Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI

KAMPANYE KEGIATAN INTERNASIONAL CONSERVACY SUISTAINABLE COASTAL CLEANUP (ICSCC) DI KELURAHAN PANTAI AMAL LAMA KOTA TARAKAN Salim, Gazali; Haryono, Muhammad Gandri; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Firdaus, Muhammad; Rachmawani, Dori; Wiharyanto, Dhimas; Jabarsyah, Abdul; Laga, Asbar; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Roem, Muhammad; Gaffar, Syamsidar; Damanik, Balqis Nurmauli; Anwar, Syahferi; Prasetio, Heri; Hartati, Hartati; Wulandari, Suci; Marhamah, Marhamah; Rahmawati, Dwi Ulan; Darliah, Lilis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/8s736a49

Abstract

Kawasan pantai Amal Lama merupakan daerah pesisir yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai daerah rekreasi. Daerah estuaria di kawasan Timur kota Tarakan tepatnya di pantai Amal Lama merupakan daerah pemukiman penduduk, yang cukup tinggi sehingga terkendala dengan permasalahan limbah, dimana semakin tinggi atau besarnya pertambahan jumlah penduduk akan bertambah pula permasalah limbah yang akan dikeluarkan berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat setempat. Limbah dalam hal ini adalah sampah baik yang di tidak dapat di daur ulang ataupun sampah yang dapat di daur ulang.  Jenis sampah bukan hanya disebabkan oleh manusia juga, melainkan sampah juga dapat disebabkan oleh alam, salah satunya adalah sampah berasal dari serasah daun mangrove ataupun ranting daun mangrove ataupun batang mangrove. Selain itu pula kegiatan tersebut dijadikan sebagai salah satu bagian program kegiatan dari pengabdian kepada masyarakat di daerah pesisir pantai Amal Lama kota Tarakan sebagai salah satu destinasi kegiatan Coastal Clean-Up. Kegiatan bersih pantai (coastal cleanup), di laksanakan pada hari Minggu tanggal 29 September 2024 di wilayah pantai Amal Lama kota Tarakan dengan di hadiri oleh Siswa SMA Negeri 1 Kota Tarakan, SMA Negeri 2 Kota Tarakan, SMA Negeri 3 Kota Tarakan, SMA Negeri 4 Kota Tarakan, SMK Negeri 3 Kota Tarakan dan warga RT 03 Pantai Amal Lama Kota Tarakan. Hasil kegiatan menghasilkan 60 kantong plastik sampah yang terdiri dari berbagai jenis sampah baik sampah dari wisatawan lokal, sampah dari warga, sampah dari industri ataupun sampah dari alam
public awareness about climate change impacts and the importance of plastic waste management through the Climate Village Program (ProKlim) Gaffar, Syamsidar; Haryono, M Gandri; Laga, Asbar; Jabarsyah, Abdul; Firdaus, Muhammad; Roem, Muhamad; Taqwa, Amrullah; Rachmawanti, Dori; Achyani, Ratno; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Salim, Gazali; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Muhtar, Dian Islamia; Saputri, Resti Amelia; Rahmadania, Sabrina Nourramzy; Theresia, Theresia; Damanik, Balqis Nurmauli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/38d97k39

Abstract

Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap sektor kelautan dan perikanan, terutama di wilayah pesisir yang rentan seperti Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan. Praktik budidaya yang kurang ramah lingkungan, seperti penggunaan botol plastik bekas, telah memperburuk pencemaran plastik dan mengancam ekosistem laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan sampah plastik melalui Program Kampung Iklim (ProKlim). Program ini dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu koordinasi dengan pihak kelurahan, penyusunan materi edukasi, sosialisasi kepada masyarakat tentang sampah plastik dan program iklim, pelatihan aksi nyata, serta evaluasi. Kegiatan edukasi di Pantai Amal meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan dampak pencemaran plastik dari budidaya rumput laut. Diskusi interaktif mendorong warga mengevaluasi praktik lama dan mencari solusi ramah lingkungan. Siswa juga berinisiatif melakukan kampanye lingkungan di sekolah. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berbasis komunitas efektif membangun kesadaran kolektif di wilayah pesisir.
IMPROVING WATER FILTERS AS AN EFFORT TO IMPROVE COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING CLEAN WATER SANITATION Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Firdaus, Muhammad; Laga, Asbar; Roem, Muhammad; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Zunianto, Anang; Susanto, Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/a20fnw54

Abstract

Kota Tarakan memiliki potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat. Namun saat ini pemanfaatannya masih terkendala oleh kualitas air tanah yang belum memenuhi standar baku mutu, sehingga perlu dilakukan upaya penyaringan air. Salah satu teknologi sederhana yang dapat diterapkan adalah filtrasi menggunakan limbah cangkang kerang kapah (Meretrix sp.) yang banyak tersedia di wilayah pesisir, khususnya di Kelurahan Pantai Amal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi air bersih, sekaligus memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah cangkang kapah sebagai bahan filter air sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, demonstrasi pembuatan filter air, serta pendampingan langsung kepada masyarakat. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan filter adalah cangkang kapah yang dikombinasikan dengan arang aktif, pasir kuarsa, dan kerikil. Penggunaan filter sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas air tanah hingga memenuhi standar kesehatan lingkungan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan limbah cangkang kapah sebagai media filter cukup efektif dalam memperbaiki kualitas air secara fisik dan dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang layak
INCREASING COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING PERSONAL AND ENVIRONMENTAL HEALTH IN THE BINALATUNG AREA, PANTAI AMAL VILLAGE, TARAKAN CITY Firdaus, Muhammad; Roem, Muhammad; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Laga, Asbar; Wiharyanto, Dhimas; Irawati, Heni; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/v79jmz56

Abstract

Wilayah Binalatung di Kelurahan Pantai Amal merupakan kawasan pesisir yang berkembang sebagai sentra budidaya rumput laut dan destinasi wisata Kota Tarakan. Namun, pertumbuhan aktivitas ekonomi dan pemukiman di wilayah ini belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, diskusi, dan pemeriksaan kesehatan dasar secara langsung kepada warga pesisir. Metode yang digunakan meliputi koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal, distribusi media edukasi (brosur dan poster), diskusi tatap muka, serta layanan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Pantai Amal. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat yang ditandai dengan antusiasme dalam mengikuti pemeriksaan dan diskusi kesehatan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan kolaboratif berbasis edukasi langsung efektif dalam membangun pemahaman warga terhadap hubungan antara kondisi lingkungan dengan kesehatan pribadi dan kualitas hidup. Kegiatan ini diharapkan menjadi model intervensi awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk wilayah pesisir lainnya dengan karakteristik serupa
KAMPANYE KEGIATAN INTERNASIONAL CONSERVACY SUISTAINABLE COASTAL CLEANUP (ICSCC) DI KELURAHAN PANTAI AMAL LAMA KOTA TARAKAN Salim, Gazali; Haryono, Muhammad Gandri; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Firdaus, Muhammad; Rachmawani, Dori; Wiharyanto, Dhimas; Jabarsyah, Abdul; Laga, Asbar; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Roem, Muhammad; Gaffar, Syamsidar; Damanik, Balqis Nurmauli; Anwar, Syahferi; Prasetio, Heri; Hartati, Hartati; Wulandari, Suci; Marhamah, Marhamah; Rahmawati, Dwi Ulan; Darliah, Lilis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/8s736a49

Abstract

The Amal Lama beach area is a coastal area that is used by the local community as a recreational area. The estuary area in the East of Tarakan City, precisely on Amal Lama Beach, is a residential area, which is quite high so that it is constrained by waste problems, where the higher or greater the increase in population, the more waste problems will be released based on the fulfillment of the needs of the local community. Waste in this case is waste that cannot be recycled or waste that can be recycled. The type of waste is not only caused by humans, but waste can also be caused by nature, one of which is waste from mangrove leaf litter or mangrove leaf twigs or mangrove stems. In addition, this activity is also used as part of the community service program in the coastal area of ​​Amal Lama Beach, Tarakan City as one of the destinations for Coastal Clean-Up activities. The coastal cleanup activity was carried out on Sunday, September 29, 2024 in the Amal Lama beach area of ​​Tarakan City, attended by students of SMA Negeri 1 Tarakan City, SMA Negeri 2 Tarakan City, SMA Negeri 3 Tarakan City, SMA Negeri 4 Tarakan City, SMK Negeri 3 Tarakan City and residents of RT 03 Amal Lama Beach, Tarakan City. The results of the activity produced 60 plastic bags of garbage consisting of various types of garbage, both garbage from local tourists, garbage from residents, garbage from industry or garbage from nature.   Keywords: Campaign; Coastal Cleanup; Conservancy; International Tarakan
public awareness about climate change impacts and the importance of plastic waste management through the Climate Village Program (ProKlim) Gaffar, Syamsidar; Haryono, M Gandri; Laga, Asbar; Jabarsyah, Abdul; Firdaus, Muhammad; Roem, Muhamad; Taqwa, Amrullah; Rachmawanti, Dori; Achyani, Ratno; Alawiyah, Tuty; Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Salim, Gazali; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Muhtar, Dian Islamia; Saputri, Resti Amelia; Rahmadania, Sabrina Nourramzy; Theresia, Theresia; Damanik, Balqis Nurmauli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/38d97k39

Abstract

Abstrak Perubahan iklim memberikan dampak signifikan terhadap sektor kelautan dan perikanan, terutama di wilayah pesisir yang rentan seperti Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan. Praktik budidaya yang kurang ramah lingkungan, seperti penggunaan botol plastik bekas, telah memperburuk pencemaran plastik dan mengancam ekosistem laut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya pengelolaan sampah plastik melalui Program Kampung Iklim (ProKlim). Program ini dilaksanakan melalui lima tahapan, yaitu koordinasi dengan pihak kelurahan, penyusunan materi edukasi, sosialisasi kepada masyarakat tentang sampah plastik dan program iklim, pelatihan aksi nyata, serta evaluasi. Kegiatan edukasi di Pantai Amal meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan dampak pencemaran plastik dari budidaya rumput laut. Diskusi interaktif mendorong warga mengevaluasi praktik lama dan mencari solusi ramah lingkungan. Siswa juga berinisiatif melakukan kampanye lingkungan di sekolah. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa pendekatan edukasi berbasis komunitas efektif membangun kesadaran kolektif di wilayah pesisir. Kata Kunci: ProKlim, Pantai Amal, Iklim
IMPROVING WATER FILTERS AS AN EFFORT TO IMPROVE COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING CLEAN WATER SANITATION Irawati, Heni; Wiharyanto, Dhimas; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Firdaus, Muhammad; Laga, Asbar; Roem, Muhammad; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard; Zunianto, Anang; Susanto, Hermawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/a20fnw54

Abstract

Abstract Tarakan City has potential groundwater that can be utilized as a source of clean water for the community. However, its utilization is currently constrained by the poor groundwater quality, thus necessitating filtration efforts. A simple technology that can be applied is filtration using waste shells of kapah clams (Meretrix sp.), which are abundantly available in coastal area of Pantai Amal Subdistrict. This activity aims to raise community awareness about the importance of clean water sanitation while providing training on how to utilize kapah clam shells as basic materials for simple water filters. The methods used in this program include public socialization, demonstration of water filter production, and assistance to the community. The filter media used in this process are kapah clam shells combined with activated carbon, quartz sand, and gravel. The application is expected to improve groundwater quality to meet environmental health standards as stipulated in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 2 of 2023. The result showed that kapah clam shells have been proven effective as a filtration medium, particularly in improving the physical quality of water, and can serve as an alternative solution for communities in accessing suitable clean water. Keywords: groundwater, kapah clam shells (Meretrix sp.), higiene and sanitation, environmental health   Abstrak Kota Tarakan memiliki potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh masyarakat. Namun saat ini pemanfaatannya masih terkendala oleh kualitas air tanah yang belum memenuhi standar baku mutu, sehingga perlu dilakukan upaya penyaringan air. Salah satu teknologi sederhana yang dapat diterapkan adalah filtrasi menggunakan limbah cangkang kerang kapah (Meretrix sp.) yang banyak tersedia di wilayah pesisir, khususnya di Kelurahan Pantai Amal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi air bersih, sekaligus memberikan pelatihan tentang cara memanfaatkan limbah cangkang kapah sebagai bahan filter air sederhana. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, demonstrasi pembuatan filter air, serta pendampingan langsung kepada masyarakat. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan filter adalah cangkang kapah yang dikombinasikan dengan arang aktif, pasir kuarsa, dan kerikil. Penggunaan filter sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas air tanah hingga memenuhi standar kesehatan lingkungan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2 Tahun 2023. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan limbah cangkang kapah sebagai media filter cukup efektif dalam memperbaiki kualitas air secara fisik dan dapat menjadi solusi alternatif bagi masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang layak. Kata Kunci: Air tanah, cangkang kerang kapah (Meretrix sp.), higiene dan sanitasi, kesehatan lingkungan  
INCREASING COASTAL COMMUNITY AWARENESS REGARDING PERSONAL AND ENVIRONMENTAL HEALTH IN THE BINALATUNG AREA, PANTAI AMAL VILLAGE, TARAKAN CITY Firdaus, Muhammad; Roem, Muhammad; Taqwa, Amrullah; Achyani, Ratno; Jabarsyah, Abdul; Rachmawani, Dori; Laga, Asbar; Wiharyanto, Dhimas; Irawati, Heni; Salim, Gazali; Alawiyah, Tuty; Haryono, M Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yushra, Yushra; Yusuf, Muhammad Yusfi; Muhtar, Dian Islamia; Romdoni, Taufiq Ahmad; Kase, Ardy Andreas Bernard
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/v79jmz56

Abstract

Abstract Binalatung area in Pantai Amal Subdistrict is a coastal zone that has developed as a seaweed cultivation center and tourist destination in Tarakan City. However, the economic growth and settlement expansion in this region are not yet balanced with public awareness of environmental health and sanitation. This community engagement program aimed to raise awareness through health education, community discussion, and basic medical checkups for coastal residents. The methods involved coordination with local stakeholders, distribution of educational materials (brochures and posters), face-to-face discussions, and health services in collaboration with Pantai Amal Public Health Center. The results showed high community participation as reflected in enthusiasm during health consultations and discussions. These findings indicate that a collaborative and direct educational approach is effective in increasing public understanding of the connection between environmental conditions, personal health, and quality of life. This activity is expected to serve as a foundational intervention model for similar coastal communities. Keywords: environmental health, coastal community, sanitation, Binalatung   Abstrak   Wilayah Binalatung di Kelurahan Pantai Amal merupakan kawasan pesisir yang berkembang sebagai sentra budidaya rumput laut dan destinasi wisata Kota Tarakan. Namun, pertumbuhan aktivitas ekonomi dan pemukiman di wilayah ini belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi, diskusi, dan pemeriksaan kesehatan dasar secara langsung kepada warga pesisir. Metode yang digunakan meliputi koordinasi dengan pemangku kepentingan lokal, distribusi media edukasi (brosur dan poster), diskusi tatap muka, serta layanan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Pantai Amal. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat yang ditandai dengan antusiasme dalam mengikuti pemeriksaan dan diskusi kesehatan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan kolaboratif berbasis edukasi langsung efektif dalam membangun pemahaman warga terhadap hubungan antara kondisi lingkungan dengan kesehatan pribadi dan kualitas hidup. Kegiatan ini diharapkan menjadi model intervensi awal yang dapat dikembangkan lebih lanjut untuk wilayah pesisir lainnya dengan karakteristik serupa.   Kata Kunci: kesehatan lingkungan, masyarakat pesisir, sanitasi, Binalatung