Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

MICROHABITAT PREFERENCE OF SEASTAR IN HARI ISLAND WATERS, SOUTHEAST SULAWESI Syamsidar Gaffar; Neviaty P Zamani; Pradina Purwati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 6 No. 1 (2014): Electronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.835 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v6i1.8611

Abstract

The objective of this study was to explore the information on the microhabitat preference of asteroidea in Hari Island Waters, Southeast Sulawesi.  The specimens were collected in August 2012 and December 2012. The methods used in this study were road sampling technique, freehandpicking, and observation. The geographical coordinate position of the asteroidea and microhabitat were recorded by using GPS and then mapped by using the ArcGIS 10.1.  Asteroidea map was overlayed with microhabitat map to determine the microhabitat preference. The study found 9 species of asteroidea belonging to 7 generas, 4 families, and 2 orders. All the asteroidea were relatively common species in the tropical shallow waters. The species were distributed along sides of the island with majority found in the northern side. The dominant species, Linckia laevigata, was found in all microhabitat which had beed adapted to various microhabitat conditions and water fluctuation. Based on area of distribution and population density, seastar tended to use reef coral as its microhabitat preference since reef coral could serve as a food source and habitat protection. Keywords: Seastar, microhabitat preference, Hari island
Penentuan Jenis dan Status Konservasi Pari Layang-Layang yang Didaratkan Di TPI Gunung Lingkas Kota Tarakan Dengan Pendekatan Molekuler Syamsidar Gaffar; Sumarlin Sumarlin; M. Gandri Haryono; Harisna Pidar
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.09

Abstract

Pari yang diperdagangkan di Tempat Penampungan Ikan (TPI) Tarakan perlu diketahui jenisnya. Hal ini merupakan langkah awal agar jenis pari yang tergolong dilindungi atau populasinya telah berkurang di alam dapat dihindari untuk diperdagangkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap spesies pari layang-layang yang diperdagangkan dari TPI Gunung Lingkas, Tarakan, Kalimantan Utara, dengan menggunakan metode pengidentifikasian secara molekuler (DNA barcoding) dan menentukan status konservasinya. Berdasarkan hasil BLAST, sampel teridentifikasi memiliki kemiripan 99,80% dengan spesies Aetoplatea zonura isolate GZON2. Hasil BOLD-IDS juga memberikan persentase kemiripan sebesar 99,8% dengan spesies Gymnura zonura (sinonim A. zonura). Nilai kemiripan >98% menjelaskan bahwa homologi sekuen berada pada tingkat spesies sehingga sampel yang diidentifikasi merupakan G. zonura. Hasil analisis filogenetik dengan menggunakan tiga metode analisis yaitu NJ, ML, dan ME menempatkan sampel ray-T2, G. zonura, dan G. cf zonura konsisten berada pada kelompok yang sama (monofiletik). Artinya, sampel ray-T2 berkerabat dekat dengan G. zonura. Status konservasi G. zonura terkategori vulnerable (vu) di laman IUCN yang berarti spesies ini sedang menghadapi risiko kepunahan di alam sedangkan status pada CITES masih dalam posisi belum terevaluasi.
Diversifikasi Hasil Perikanan menjadi Berbagai Olahan Pangan Bagi Kelompok PKK Kampung Enam, Kota Tarakan Kartina Kartina; Nurhikma Nurhikma; Christine Dyta Nugraeni; Tuty Alawiyah; M. Gandri Haryono; Miska Sanda Lembang; Sumarlin Sumarlin; Syamsidar Gaffar; Dena Pramita Dewi; Yane Rahayu
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.486 KB) | DOI: 10.58466/literasi.v1i2.83

Abstract

Tarakan City is one of the cities which is famous for its fishery potential. Utilization of fishery products in an efficient and integrated manner is necessary, because fishery products are very susceptible to damage or deterioration of quality so that proper handling is needed, for example through diversification into various processed products. This activity is intended to provide knowledge and skills to PKK group as motivators in the community. This activity was held on Friday, February 7, 2020 which was attended by 40 participants. Activities consist of delivering materials and demonstrations of the manufacture of processed fish and shrimp products. The result of the activity is an increase in the skills and knowledge of the participants in the diversification of various fishery products into nutritious food. Given the great benefits of this activity, it is necessary to conduct similar training to the PKK group regarding packaging techniques so that the products produced can be marketed.
Diversifikasi Hasil Perikanan menjadi Berbagai Olahan Pangan Bagi Kelompok PKK Kampung Enam, Kota Tarakan Kartina, Kartina; Nurhikma, Nurhikma; Dyta Nugraeni, Christine; Alawiyah, Tuty; Gandri Haryono, M.; Sanda Lembang, Miska; Sumarlin, Sumarlin; Gaffar, Syamsidar; Pramita Dewi, Dena; Rahayu, Yane
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v1i2.1312

Abstract

Tarakan City is one of the cities which is famous for its fishery potential. Utilization of fishery products in an efficient and integrated manner is necessary, because fishery products are very susceptible to damage or deterioration of quality so that proper handling is needed, for example through diversification into various processed products. This activity is intended to provide knowledge and skills to PKK group as motivators in the community. This activity was held on Friday, February 7, 2020 which was attended by 40 participants. Activities consist of delivering materials and demonstrations of the manufacture of processed fish and shrimp products. The result of the activity is an increase in the skills and knowledge of the participants in the diversification of various fishery products into nutritious food. Given the great benefits of this activity, it is necessary to conduct similar training to the PKK group regarding packaging techniques so that the products produced can be marketed
AMPLIFIKASI GENE mtDNA CO1 IKAN MALONG (MURAENESOCIDAE) DARI PERAIRAN KOTA TARAKAN DENGAN TEKNIK PCR Sumarlin, Sumarlin; Moq, Clara Yovilan; Gaffar, Syamsidar; Haryono, Muhammad Gandri
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 13 NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v13i2.1658

Abstract

Ikan Malong atau di Tarakan lebih dikenal dengan sebutan Ikan Ose merupakan ikan komersil yang tersebar secara luas di laut Indo-west pacific meliputi laut merah, teluk Persia, pantai barat India, dan sri langka hingga Fiji dan Tuvalu, bagian utara jepang dan korea, bagian selatan laut arafura, dan utara Australia. Di Indonesia Ikan Malong tersebar dari pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.  Dengan penyebaran yang begitu luas sayangnya informasi genetik ikan Ose masih sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengamplifikasi gen mtDNA CO1 ikan ose dari perairan Kota Tarakan. Metode penelitian yang dilakukan meliputi isolasi genom mtDNA CO1 dengan mengikuti petunjuk Quick-DNA Tissue/Insect Miniprep Kit (Zymo Research, D6016). Dilanjutkan dengan amplifikasi (perbanyakan) untai gen mtDNA CO1 menggunakan 4 primer cocktail berdasarkan Canadian Center for DNA Barcoding (CCDB), 2006. Kemudian visualisasi produk PCR dengan menggunakan teknik gel elektroforesis. Terdapat dua jenis ikan ose yang dijadikan sampel pada penelitian ini, yaitu Ikan ose dengan perut berwarna kuning (Ose Kuning/Ose-K) dan Ikan ose dengan perut berwarna hitam ( Ose Hitam/Ose-H). Hasil isolasi dan pemurnian genom mtDNA CO1 merujuk pada rasio A260/280. Ekstrak gen mtDNA Ose-K memiliki konsentrasi 67.3 ng/µl dengan nilai rasio A260/280 diperoleh 1.94, dan konsentrasi untuk ekstrak gen mtDNA sampel Ose-H diperoleh 84.5 ng/µl dan 1.97 untuk nilai rasio A260/280. Hasil visualisasi produk PCR setelah di running pada gel elektroforesis diperoleh pita tunggal untuk masing-masing sampel dengan panjang basa sekitar 700 bp. Kata kunci: gen mtDNA CO1, Ikan Ose, pita DNA, rasio A260/280
KEBIASAAN MAKAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI PERAIRAN ESTUARIA KABUPATEN BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA Firdaus, Muhammad; Salim, Gazali; Haryono, M. Gandri; Gaffar, Syamsidar; Yulma, Yulma; Jabarsyah, Abdul; Bija, Stephanie; Damayanti, Sri
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 16 NO.2 OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v16i2.4351

Abstract

Perairan Bulungan yang berada di kabupaten Bulungan terindikasi memiliki ragam sumberdaya perikanan tangkap yang potensial. Ragam sumberdaya ikan tersebut salah satunya adalah ikan kakap putih (Laters calcalifer). Pola pemanfaatan sumberdaya ikan secara terus menerus karena potensi ekonomis sumberdaya tersebut, tanpa adanya pola penangkapan yang lestari akan berdampak pada penurunan potensi sumberdaya ikan tersebut. Tujuan riset ini menjelaskan aspek makanan dan kebiasaan makan yang meliputi analisa Persentase Ikan dengan Lambung Berisi (PILB), Index Stomach Content (ISC) dan Index Relative Important (IRI). Riset ini telah dilakukan dalam 4 bulan (Desember 2021-Maret 2022), dengan lokasi asal sampel dari perairan Muara Ancam, Muara Bulungan dan Muara Mapat Kabupaten Bulungan. Metode riset menggunakan pendekatan deksriptif kuantitatif dalam kegiatan observasi dan purposive sampling dalam pengumpulan sampel. Hasil penelitian menunjukkan dari total 69 sampel, nilai PILB yang didapatkan 100% dengan rata-rata nilai ISC sebesar 0,59% dari bobot tubuhnya. Ikan kakap putih (L. calcarifer) merupakan ikan karnivora dengan jenis makanan utamanya berdasarkan analisa IRI yaitu dari kelompok chordata (ikan) sebesar 49,09%, makanan pelengkap yaitu makanan lumat (tidak teridentifikasi) sebesar 25,38% dan udang 24,41%, serta makanan tambahan adalah kerang ulir 0,68%, kepiting 0,28% dan serasah tumbuhan 0,16%
Morphological Variability in White and Black-White Clams From Amal Beach, Tarakan: A Comparative Analysis Sumarlin, Sumarlin; Gaffar, Syamsidar
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 14 NO. 2 OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v14i2.3588

Abstract

Morphological characteristics are crucial for understanding the biology and ecology of marine species like clams. In this study, we aimed to investigate and compare the morphological differences between white and black-white clams using various morphometric measurements. To ensure accurate and reliable data, we examined 13 morphological traits, including shell length (SL), shell height (SH), shell width (SW), umbo length (UL), ligament length (LL), anterior length (AL), posterior length (PL), length of cardinal tooth (LCT), length of posterior adductor scar to anterior adductor scar (LPAS), pallial line scar to ventral margin anterior (PVM), adductor scar width scar (AW), posterior adductor scar width scar (PW), and an additional character of pallial sinus open scar (PS) shape for their normality and homogeneity. Our findings showed that most of the data followed a normal distribution according to the Shapiro-Wilk test, but there were some exceptions. Shell Width (SW), Length of Cardinal Tooth (LCT), Length of Posterior Adductor Scar to Anterior Adductor Scar (LPAS), Posterior Adductor Scar Width (PW), and Pallial Sinus Open Scar (PS) did not follow a normal distribution. This might be due to factors like different sample sizes, outliers, or a limited number of samples. Also, variables like Posterior Length (PL), Anterior Length (AL), Adductor Scar Width (AW), and Pallial Line Scar to Ventral Margin Anterior (PVM) were non-homogeneous. We found that white clams had moderate morphological variability with values below 30%, while black-white clams showed inconsistent variability, with some values above 30%. An independent sample t-test was performed on four variables: SL (Shell Length), SH (Shell Height), LL (Ligament Length), and UL (Umbo Length). The results indicated no significant morphological differences between white and black-white clams for these measured traits. This finding suggests that the morphological characteristics examined in this study are not influenced by the shell color differences between the two clam groups. For future studies, we suggest increasing sample sizes, using alternative testing methods more tolerant to data non-normality, and addressing factors causing data heterogeneity.
Analisis sekuen mtDNA COI Pari Totol Biru yang didaratkan di Tempat Pendaratan Ikan Kota Tarakan Gaffar, Syamsidar; Sumarlin, Sumarlin
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 13 NO. 2 OKTOBER 2020
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v13i2.1835

Abstract

Identifikasi spesies berbasis sekuen mtDNA COI telah diaplikasikan ke berbagai tujuan, termasuk untuk melindungi biodiversitas dan eksploitasi sumberdaya ikan yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas sekuen gen mtDNA COI pari totol biru yang diperoleh dari tempat pendaratan ikan di Kota Tarakan. Hasil PCR mtDNA sampel diperoleh 456.1 ng/µL dengan rasio A260/280 yaitu 1.93 dan pita tunggal dengan ukuran sekitar 700 bp. Proses sekuensing dilakukan dengan metode bi-directional sequencing. Hasil sekuensing tersebut dianalisis dengan menggunakan aplikasi sequence scanner v.2.0. dan diperoleh data persentase pure base kategori rendah (low) dan sedang (medium) melebihi 10% yang menjelaskan sekuen konsensus berkualitas rendah. Hasil ini berkorelasi dengan analisis BLAST yang menunjukkan perolehan parameter query cover hanya sebesar 23% saja. Meskipun nilai kemiripan sekuen sampel dengan Neotrygon kuhlii voucher BW-A2578 sebesar 98.28%, hasil ini memiliki validitas yang rendah karena tidak didukung dengan nilai query cover yang memadai.
Morphological Diversity and Morphometric Analysis of Commercially Traded Siganus spp. (Baronang Fish) in Tarakan's Beringin Market Gaffar, Syamsidar; Salwa, Salwa; Sumarlin, Sumarlin
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 15 NO.2 OKTOBER 2022
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v15i2.3597

Abstract

This study aimed to investigate the morphological diversity and morphometric characteristics of commercially traded Siganus spp. (Baronang fish) in Tarakan's Beringin Market. A total of 100 fish specimens were collected from the market and analyzed using 23 morphometric measurements to identify differences in species and provide insights into their population structure. The measurements included total length, standard length, head length, head height, body height, caudal peduncle height, eye diameter, inter-eye distance, body width, and several other parameters related to fins and jaw length. The results showed a wide range of values for each morphometric parameter, suggesting a high degree of morphological variation among the sampled Baronang fish. For instance, the minimum and maximum total lengths were 15.07 cm and 22.17 cm, respectively, with an average of 10.84 cm and a standard deviation of 1.93. The head length ranged from 2.83 cm to 4.66 cm, with an average of 2.31 cm and a standard deviation of 0.46. Furthermore, the body height varied between 6.52 cm and 8.57 cm, with an average of 4.31 cm and a standard deviation of 0.53. These results, along with the other morphometric parameters, highlight the diverse morphological traits of Siganus spp. present in the Beringin Market. Comparisons with previous studies on Siganus spp. indicate that the morphological diversity observed in the present study is consistent with the known intraspecific variation within this genus. However, further research is required to determine if the observed differences are due to phenotypic plasticity, genetic differences, or a combination of both factors. This research contributes to a better understanding of the morphological diversity and morphometric characteristics of Siganus spp. in Tarakan's Beringin Market, which can be valuable for fisheries management, conservation efforts, and the sustainable use of this commercially important fish species. Future studies should explore the genetic diversity and population dynamics of Baronang fish to complement the findings of this study and further inform management strategies.
Morphological Identification of Grouper Species (Family Serranidae) from Tenguyun Traditional Market, Tarakan Island Gaffar, Syamsidar
Jurnal Harpodon Borneo VOLUME 17 NO.2 OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v17i2.5947

Abstract

Mengidentifikasi jenis ikan kerapu adalah langkah awal untuk memahami keanekaragaman spesies ikan kerapu dan mendukung pembentukan sistem pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Di Indonesia, ikan kerapu tersebar luas, termasuk di perairan Kalimantan Utara. Studi ini fokus pada identifikasi jenis ikan kerapu dari keluarga Serranidae berdasarkan karakeristik morfologisnya yang diperdagangkan di pasar tradisional Tenguyun di Pulau Tarakan. Selama penelitian, semua ikan kerapu yang tersedia di pasar ini dikumpulkan untuk diklasifikasikan spesiesnya. Dari penelitian ini, ditemukan empat spesies ikan kerapu dari family Serranidae di Pulau Tarakan, yaitu Epinephelus coioides (kerapu lumpur), Epinephelus lanceolatus (kerapu kertang), Plectropomus oligacanthus (kerapu sunu), dan Cephalopholis cyanostigma (kerapu karang bintik biru). Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi dalam memperkaya database tentang ikan kerapu yang ditangkap oleh nelayan lokal Kalimantan Utara, guna memfasilitasi dasar pengelolaan sumber daya perikanan yang lebih efektif.