Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pengembangan Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian Kelompok Wanitatani di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Dwi Praptomo Sudjatmiko; Muhamad Siddik; Anwar Anwar; Anas Zaini; Bambang Dipokusumo
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 1 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i1.321

Abstract

The income of farm households that rely on the cultivation subsystem has so far been relatively low, so it is necessary to look for additional income such as processing agricultural products such as chilies and tomatoes which are easily damaged. Montong Are Village, Kediri District, has the potential to produce chilies and tomatoes, which when the main harvest prices fall, so it requires yield processing technology that can be obtained from training activities which are part of community service activities. The objectives of this activity are to: (1) increase the knowledge, skills and attitudes of women farming in agricultural product processing activities through training, (2) increase the quantity and quality of processed agricultural products, and (3) produce scientific publications. The target group is a member of a women's group of 30 people from 3 groups in Montong Are Village, Kediri District. The method used in community service activities is participatory based training where women farmers will be actively involved in every activity. Implementation of activities includes: outreach, Focus Group Discussion (FGD), training, and practice of processing agricultural products. The results of the training showed that there was an increase in knowledge for training with chili processing material by 50.45% and for training with tomato processing material there was an increase of 52.25%. In general, there was an increase in the volume of processed chili (sambal clove) and tomato sauce production, although it was not significant because at the time of activity, the production of chili and tomatoes was not much and the price was still high enough that it was not urgent to process them into processed chili/sambal and tomato sauce products. Later, if production is abundant and prices fall, processing of agricultural products, especially chilies and tomatoes, can be carried out.
PEMBERDAYAAN KELOMPOKTANI MELALUI INOVASI TEKNOLOGI INTEGRASI TANAMAN-TERNAK DI DESA TAMPAK SIRING KECAMATAN BATUKLIANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Jurnal Pepadu; Dwi Praptomo Sudjatmiko; Muhamad Siddik; Anwar Anwar; Anas Zaini; Bambang Dipokusumo
Jurnal Pepadu Vol 3 No 2 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i2.2468

Abstract

Desa Tampak Siring Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah mempunyai potensi pertanian cukup besar, baik dalam bentuk tanaman maupun ternak. Aktifitas bertani di desa ini berdampak pada banyaknya limbah pertanian yang selama ini belum banyak dimanfaatkan seperti kotoran ternak, jerami, sisa-sisa makanan dan lain-lainnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tampak Siring dimaksudkan untuk memberikan inovasi teknologi integrasi tanaman-ternak melalui pemanfaatan limbah pertanian. Secara khusus tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menggunakan teknologi pemanfaatan limbah pertanian. Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah petani dapat menghemat biaya usahatani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan limbah pertanian. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan praktek secara partisipatif dengan melibatkan petani, peternak, petugas, dan penyuluh pertanian. Adapun nara sumber dan pelatih berasal dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB dan Universitas Mataram. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi, FGD, pelatihan, praktek, monitoring, dan evaluasi. Pelatihan diikuti oleh 25 petani anggota kelompoktani di Desa Tampak Siring, ditambah para petugas dan penyuluh pertanian lapangan. Kegiatan berlangsung seluruhnya selama delapan bulan, dari bulan April hingga Oktober 2021, mulai dari persiapan hingga evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, peningkatan ketrampilan dalam menggunakan teknologi pemanfaatan limbah pertanian melalui pembuatan pupuk organik dan pakan, serta peningkatan sikap mereka yang lebih baik dalam mengelola usahataninya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) petani telah meningkat pengetahuan, ketrampilan dan sikapnya dalam mengelola usahataninya melalui pemanfaatan limbah pertanian, (2) petani mulai menerapkan teknologi pembuatan pupuk organik dan pakan, serta (3) petani dapat menghemat biaya usahatani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
ANALISIS KOMPARATIF PERKEMBANGAN KESEJAHTERAAN PETANI ANTAR SUBSEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Muhamad Siddik
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1333

Abstract

Pembangunan yang dilaksanakan selama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Sampai saat ini rakyat Indonesia, sebagian besar masih tinggal di daerah pedesaan dan bekerja pada berbagai subsektor pertanian. Perkembangan kesejahteraan petani tersebut dapat ditinjau dari perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perkembangan kesejahteraan petani antar subsektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data yang dipergunakan adalah data NTP yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik NTB dalam bentuk data time series bulanan selama 11 tahun (2011-2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani yang paling dan termasuk sejahtera adalah petani subsektor peternakan, kemudian petani subsektor tanaman pangan; dan petani subsektor perikanan. Sedangkan petani subsektor tanaman hortikultura dan subsektor tanaman perkebunan termasuk katagori belum sejahtera (NTP < 100). Trend perkembangan kesejahteraan petani paling tinggi adalah petani subsektor tanaman pangan, kemudian petani subsektor perikanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan dan yang paling lamban perkembangannya adalah kesejahteraan petani subsektor tanaman hortikultura.
ANALISIS RANTAI NILAI DAN NILAI TAMBAH KOMODITAS BAMBU SEBAGAI HHBK UNGGULAN PULAU LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT-INDONESIA Muhamad Siddik
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 1 (2023): Jurnal Agroteksos April 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i1.806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis rantai nilai dan nilai tambah komoditas bambu sebagai HHBK unggulan Pulau Lombok. Dari aspek lingkungan dan ekonomi, rantai nilai komoditas bambu yang ada di Pualu Lombok khususnya yang berasal dari kawasan hutan Gunung Rinjani, masih bermasalah di sepanjang rantai nilainya, mulai dari design produk yang tanpa perencanaan, proses produksi kurang memperhatikan kelestarian; transformasi produk sebagian besar di luar kawasan dan pencitraan pasar yang kurang baik. Nilai tambah dari hasil pengolahan (agroindustry) bervariasi, semakin kecil produk dan semakin rumit teknologi yang dipergunakan, cenderung semakin besar proporsi nilai tabahnya; dan nilai tambah yang dihasilkan sebagian besar dinikmati oleh masyarakat di luar kawasan hutan.
EFISIENSI EKONOMI DAN PENDAPATAN USAHATANI MELON DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Era Anggela; Muhamad Siddik; I Ketut Budastra
JURNAL AGRIMANSION Vol 23 No 3 (2022): Jurnal Agrimansion Desember 2022
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v23i3.1339

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan input produksi, efisiensi ekonomi dan pendapatan usahatani melon di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Unit analisisnya yaitu usahatani melon di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling di tiga desa yaitu Desa Kawo, Desa Segala Anyar dan Desa Gapura. Penentuan responden dilakukan secara sensus yaitu sebanyak 47 orang Pengumpulan data menggunakan teknik survai dan observasi. Data dianalisis denga regresi model tipe Cobb-Douglass, efisiensi teknis dan efisiensi harga, serta analisis biaya dan pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input prduksi yang berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi adalah input produksi luas lahan, benih, pupuk NPK, dan tenaga kerja; namun secara ekonomi belum dikelola secara efisien. Namun input pupuk KNO3 dan pestisida antracol berpengaruh negatif dan penggunaannya secara ekonomi tidak efisien atau sudah berlebihan. Rata-rata pendapatan usahatani yang diperoleh adalah sebesar Rp. 11.211.856 perpetani atau sebesar Rp 91.169.072 per hektar dengan RC ratio sebesar 1,99.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA KEDAI KOPI DI KECAMATAN PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Nurin, Arum Permata; Amiruddin, Amiruddin; Siddik, Muhamad
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 3 (2023): Jurnal Agrimansion Desember 2023
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i3.1542

Abstract

Coffee is a plantation product that is generally processed into a drink, enjoyed by almost all groups. Along with this, the number of coffee enthusiasts tends to increase, this condition encourages the growth and development of coffee shops operated by people in various regions, giving rise to tight competition between coffee shop entrepreneurs. This research aims to analyze the benefits, feasibility and obstacles of coffee shop businesses in Praya District, Central Lombok Regency. The method used in this research is a descriptive method and data collection uses survey techniques. The unit of analysis is the coffee shop business in Praya District. This research was located in Praya, Prapen and Leneng sub-districts. The respondents in this study were coffee shop entrepreneurs. The selection of respondents was determined using the census method of 11 coffee shop entrepreneurs in Praya District. The results of the research show that the profit obtained in one month from the coffee shop business in Praya District is IDR 4,377,471, the coffee shop business in Praya District is worth running from the R/C value of 1.37 and the profitability value is 37%, and The obstacles faced by coffee shop entrepreneurs in Praya District are technical, management, financial and juridical aspects. Keywords: Eligibility, Coffee Shop, Praya District
Peningkatan Kapasitas Kelompoktani Melalui Inovasi Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Di Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Sudjatmiko, Dwi Praptomo; Siddik, Muhamad; Anwar, Anwar; Dipokusumo, Bambang; Fadli, Fadli
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.418

Abstract

During 2013-2019, rice production and cattle population in West Nusa Tenggara Province increased, however, rice productivity tended to decrease. One of the reasons for this decline in rice productivity is the excessive and continuous use of chemical fertilizers, which causes the soil structure to harden. Therefore, it is necessary to develop the use of non-chemical fertilizers or organic fertilizers whose raw materials come from cow dung which is often found in the field. Apart from that, animal feed, especially cows, is actually available around the community, namely in the form of forage from plants. However, management of forage for livestock has not been carried out by many farmers. Based on these problems, this community service activity aims to increase the capacity of farmer-livestock groups to be able to apply technology for making organic fertilizer and feed management. This community service activity was carried out in Saba Village, Janapria District, Central Lombok Regency, where there is quite a lot of agricultural waste potential available. Implementation of activities includes: outreach, Focus Group Discussion (FGD), training, and practice in making organic fertilizer and managing animal feed. The target of the activity was 30 members of the farmer-livestock group in Janapria District. The output of the activity is increasing farmers' knowledge, skills and attitudes in organic fertilizer production technology; as well as the production of solid organic fertilizer (compost), liquid organic fertilizer and animal feed from agricultural waste. Output in the academic aspect is in the form of writing in journals or seminar proceedings. The evaluation results using statistical methods with paired sample t tests in this activity showed that there was a significant increase in farmer-breeder behavior after participating in training activities in making organic fertilizer and making feed. Some farmer-breeders have implemented the results of the training and feel that there are savings in farming costs by using organic fertilizer that they make themselves
Analisis Faktor Penentu Pembelian Roasted Bean oleh Coffee Shop di Kota Mataram Lukmanul Hakim; Muhamad Siddik; I Gusti Lanang Parta Tanaya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.7135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis perilaku pembelian roasted bean oleh coffee shop di Kota Mataram. (2) Mengidentifikasi faktor penentu pembelian roasted bean. (3) Menganalisis hubungan antara atribut dengan preferensi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah coffee shop di Kota Mataram yang membeli roasted bean. Penentuan daerah sampel secara purposive sampling dengan pertimbangan daerah tersebut terdapat coffee shop. Penentuan jumlah responden dengan rumus slovin, penentuan jumlah responden setiap daerah sampel dengan metode proportional sampling, selanjutnya penentuan responden setiap daerah sampel dengan metode random sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis konjoin dengan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perilaku pembelian roasted bean ditinjau di penelitian alasan produk bermutu (47,6%), ketersediaan roasted bean (28,6%), dan harga terjangkau (23,8%). Frekuensi pembelian roasted bean ≥ 4 kali/bulan (52,4%), 2 kali/bulan (28,6%), serta 1 dan 3 kali/bulan masing-masing (9,5%). Jumlah setiap pembelian sebanyak > 2 kg (64,3%), 2 kg (21,4%), dan < 2 kg (14,3%). (2) faktor penentu dari tertinggi-terendah adalah roasted bean dengan level roasting medium roast, varian jenis biji kopi arabika, harga < Rp 250.000 perkilogram, dan proses biji kopinya washed. (3) Terdapat hubungan yang sangat kuat antara antara atribut dengan preferensi konsumen. Terdapat saran untuk pemerintah, bisnis roastery, coffee shop, dan peneliti.
Penguatan Kapasitas Petani melalui Penyuluhan Pupuk Organik Padat dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Desa Mertak Kabupaten Lombok Tengah Hidayati, Asri; Abdullah Usman; Muhamad Siddik; Candra Ayu; Mutiara Mita Kasia; Mardiana; Dudi Septiadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12823

Abstract

Pupuk organik padat merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Dalam pengabdian masyarakat ini, dilakukan penyuluhan tentang pembuatan pupuk organik padat berbahan dasar limbah pertanian, seperti kotoran sapi, dedak, dan sekam. Tujuan dari kegiatan ini adalah; 1) memberikan pengetahuan, dan pemahaman kepada petani terkait urgensi memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik padat, sehingga mendukung pertanian berkelanjutan; serta 2) memberikan keterampilan kepada petani melalui penyuluhan pembuatan pupuk organik padat yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya bagi petani. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan pelatihan. Peserta penyuluhan dan pelatihan sebanyak 20 petani. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Dusun Bumbang, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kapasitas petani melalui tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai pembuatan pupuk organik padat dan manfaatnya bagi pertanian. Petani memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sumberdaya lokal yang dapat dimanfaatkan, seperti kotoran sapi, dedak, dan sekam, sebagai bahan baku pupuk organik padat. Petani juga mampu mempraktikkan pembuatan pupuk organik padat secara mandiri setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa penyuluhan pembuatan pupuk organik padat berbahan dasar limbah pertanian merupakan langkah penting dalam memperkenalkan praktik pertanian yang berkelanjutan kepada petani. Diharapkan bahwa pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak positif dalam penggunaan sumberdaya lokal, peningkatan produktivitas pertanian, dan keberlanjutan lingkungan.
Analisis Faktor Penentu Pembelian Roasted Bean oleh Coffee Shop di Kota Mataram Lukmanul Hakim; Muhamad Siddik; I Gusti Lanang Parta Tanaya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.7135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis perilaku pembelian roasted bean oleh coffee shop di Kota Mataram. (2) Mengidentifikasi faktor penentu pembelian roasted bean. (3) Menganalisis hubungan antara atribut dengan preferensi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah coffee shop di Kota Mataram yang membeli roasted bean. Penentuan daerah sampel secara purposive sampling dengan pertimbangan daerah tersebut terdapat coffee shop. Penentuan jumlah responden dengan rumus slovin, penentuan jumlah responden setiap daerah sampel dengan metode proportional sampling, selanjutnya penentuan responden setiap daerah sampel dengan metode random sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan teknik wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis konjoin dengan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perilaku pembelian roasted bean ditinjau di penelitian alasan produk bermutu (47,6%), ketersediaan roasted bean (28,6%), dan harga terjangkau (23,8%). Frekuensi pembelian roasted bean ≥ 4 kali/bulan (52,4%), 2 kali/bulan (28,6%), serta 1 dan 3 kali/bulan masing-masing (9,5%). Jumlah setiap pembelian sebanyak > 2 kg (64,3%), 2 kg (21,4%), dan < 2 kg (14,3%). (2) faktor penentu dari tertinggi-terendah adalah roasted bean dengan level roasting medium roast, varian jenis biji kopi arabika, harga < Rp 250.000 perkilogram, dan proses biji kopinya washed. (3) Terdapat hubungan yang sangat kuat antara antara atribut dengan preferensi konsumen. Terdapat saran untuk pemerintah, bisnis roastery, coffee shop, dan peneliti.