Pengembangan teknologi pertanian ramah lingkungan sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan global. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis carbon dots (C-dots) dari limbah kulit salak menggunakan metode iradiasi microwave serta mengkaji pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman caisim (Brassica juncea L.). Kulit salak dihaluskan, disaring, dan dipanaskan menggunakan microwave untuk menghasilkan C-dots, yang dikonfirmasi melalui uji fluoresensi sinar UV. Tanaman caisim dibagi menjadi dua kelompok: satu disiram dengan aquades dan satu lagi dengan larutan C-dots, masing-masing selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang disiram larutan C-dots memiliki rata-rata pertumbuhan 3,5 cm, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 3,9 cm pada kelompok kontrol. Temuan ini menunjukkan bahwa C-dots berpotensi mendukung pertumbuhan tanaman, namun diperlukan optimalisasi konsentrasi dan metode aplikasi untuk meningkatkan efektivitasnya.