Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL FORMULATE, SHARE, LISTEN, AND CREATE (FSLC) DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 9 PALEMBANG Amalia Karella Pilihan; K. Anom Wancik; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v1i2.1885

Abstract

Peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model Formulate, Share, Listen, and Create (FSLC) dalam pembelajaran kimia di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 9 Palembang dengan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 52,50 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 22% terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar pada siklus I (T1) sebesar 61,88 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 39%, dikarenakan adanya pembelajaran menggunakan model Formulate, Share, Listen and Create (FSLC). Skor rata-rata hasil belajar pada siklus II (T2) meningkat menjadi 76,25 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 69%, dikarenakan adanya guru membimbing siswa menyelesaikan soal, pemberian tugas baca dan pemberian petunjuk membuat kesimpulan. Skor rata-rata hasil belajar pada siklus III (T3) meningkat menjadi 79,13 dengan ketuntasan belajar siswa sebesar 86%, dikarenakan adanya perbaikan penyelesaian contoh soal yang lebih jelas dan pengaturan waktu yang lebih.
PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI KELAS X DI SMAN 10 PALEMBANG Lara Purnamasari; M. Hadeli L.; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i2.8442

Abstract

Abstrak: Pengembangan Modul Kimia Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Reaksi Reduksi Oksidasi Kelas X Di SMAN 10 Palembang. Pengembangan modul kimia berbasis problem based learning pada materi Reaksi Reduksi Oksidasi telah dilakukan dan diterapkan di kelas X MIA SMA Negeri 10 Palembang. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan model Rowntree (tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi). Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi formatif Tessmer. Data dikumpulkan melalui expert review, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kevalidan materi adalah 3,22 dengan kategori baik, desain sebesar 3,17 dengan kategori baik, pedagogik sebesar 3,25 dengan kategori baik. Dengan demikian produk memiliki validitas sebesar 3,21 dengan kategori baik. Kepraktisan modul dilihat dari skor rata-rata angket pada tahap one to one dan small group. Skor rata-rata kepraktisan adalah 3,20 dengan kategori praktis. Efektivitas yang terukur pada field test adalah sebesar 0,75 dengan kategori tinggi. Efektivitas yang tinggi menggambarkan bahwa penggunaan produk ini telah mampu meningkatkan prestasi belajar kognitif siswa. Dengan demikian, produk berupa modul berkualitastinggisehinggadapatditerapkandalampembelajaranReaksiReduksiOksidasi.
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN METODE BUZZ GROUPS SISWA KELAS X.3 SMA N 1 TANJUNG RAJA Devita Marlina Venessa; Effendi Nawawi; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i1.2883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kimia siswakelas X3 SMA Negeri 1 Tanjung Raja melalui metode Buzz Groups. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan tigasiklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan danrefleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes akhir siklus. Rataratakeaktifan pada siklus I,II,III adalah 49,54%, 62,31% dan 72,54%. Rata-rata nilai hasilbelajar sebelum tindakan (To) adalah 62,27 (36,37%) sementara nilai hasil belajar pada siklusI,II,III adalah 79,64(72,73%), 82,12(81,81%) dan 87.58(93,94%). Hasil penelitian tersebutmenunjukkan bahwa penerapan metode Buzz Groups dapat meningkatkan keaktifan dan hasilbelajar siswa. Berdasarkan kesimpulan penelitian disarankan kepada guru kimia dan guru matapelajaran yang lain di sekolah dapat mengimlementasikan metode Buzz Groups sebagai sebuahalternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar, khususnya pada mata pelajaran kimia.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN KIMIA LARUTAN ASAM BASA DI KELAS XI SMA K Kalima; Fakhili Gulo; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8437

Abstract

LKPD interaktif berbasis komputer ini telah dikembangkan dan digunakan untuk pembelajaran kimia larutan asam-basa di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Palembang. Pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE dan dimodifikasi menggunakan evaluasi formatif Tessemer dengan tahapan analysis, design, development, self evaluation, expert review, one to one, small group, field test. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, uji ahli, lembar angket, tes hasil belajar. Kevalidan LKPD interaktif ini divalidasi oleh ahli materi dengan skor yang diperoleh 0,76 kategori sangat valid, ahli pedagogik dengan skor 0,87 kategori sangat valid, ahli desain dengan skor 0,71 kategori sangat valid. Kepraktisan LKPD interaktif ini dilihat dari skor penilaian angket pada tahap one to one dengan rata-rata skor 0,91 kategori sangat praktis dan small group dengan rata-rata skor 0,78 kategori sangat praktis. Keefektifan LKPD ini dilihat dari tes hasil belajar pada tahap field test yang diperoleh n-gain score sebesar 0,68 dengan kategori keefektifan sedang. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah LKPD interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran larutan asam-basa yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS BERPIKIR KRITIS PADA MATERI ELEKTROLISIS DAN KOROSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Ade Putri Prasetya; Tatang Suhery; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v3i2.8157

Abstract

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Berpikir Kritis pada Materi Elektrolisis dan Korosi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Modul Elektrolisis dan Korosi Berbasis Berpikir Kritis untuk mahasiswa prodi pendidikan kimia khususnya pada mata kuliah Kimia Dasar II yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Development Research) dengan model pengembangan Rowntree yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Teknik pengumpulan data berupa lembar validasi, observasi, wawancara, angket dan tes hasil belajar. Hasil uji kevalidan modul dengan penilaian ahli materi yaitu 4 yang dikategorikan baik, ahli desain yaitu 3,8 dikategorikan cukup baik, dan ahli berpikir kritis yaitu 4,4 dikategorikan sangat baik. Pada tahap uji coba one to one diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,15 yang tergolong praktis dan pada tahap uji coba small group diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,37 yang tergolong sangat praktis. Pada uji coba lapangan field test dilakukan dengan membandingkan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol didapat hasil uji-t (thitung = 4,852) lebih besar dari (ttabel = 1,988). Dengan demikian, Ho ditolak, dimana terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara mahasiswa yang memperoleh perlakuan menggunakan modul kimia dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran tanpa menggunakan modul elektrolisis dan korosi berbasis berpikir kritis.
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 PALEMBANG Miranti Dwi Anggraini; Iceng Hidayat; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v4i1.8205

Abstract

Implementasi Strategi Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Palembang.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa upaya guru menerapkan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 11 Palembang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan sebanyak tiga siklus terdiri dari masing-masing dua pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Rata-rata keaktifan siswa dalam kelompok pada siklus I sebesar 48,19%  siklus II sebesar 58,61% dan pada siklus III sebesar 68,17%. Rata-rata skor hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan (T0) sebesar 58,84 dengan ketuntasan sebesar 46,34%. Rata-rata skor hasil belajar siswa pada siklus I (T1) sebesar 68,25 dengan ketuntasan sebesar 34,14 %. Pada siklus II (T2)  sebesar 73,17 dengan ketuntasan sebesar 46,34 %. Pada siklus III (T3) sebesar 80,00 dengan ketuntasan sebesar 70,73% Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di setiap siklusnya. Disarankan bagi guru yang mengalami permasalahan yang sama untuk menerapkan strategi pembelajaran Guided Note Taking (GNT)  agar hasil belajar siswa meningkat.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 7E PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI KELAS XI IPA MAN 2 PALEMBANG Muclas Ferdian; Fuad Abdurrachman; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia dengan penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 7E di kelas XI IPA 3 MAN 2 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan tes akhir belajar siswa yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Rata - rata hasil belajar siswa sebelum tindakan (T0) adalah 72,09 dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 39,58%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan rata - rata hasil belajar siswa (T1) 76,93 dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 63,03%, setelah tindakan siklus pada siklus II rata - rata hasil belajar siswa (T2) kembali meningkat 86,07 dengan persentase keetuntasan sebesar 82,61% dan pada siklus III terjadi juga peningkatan rata - rata hasil belajar siswa (T­3) 86,07 dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 89,12%. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Siklus Belajar 7E dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia di kelas XI IPA 3 MAN 2 Palembang. Guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran Siklus Belajar 7E dalam kegiatan pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PENGARUH PERMAINAN MAKE A MATCH BERBASIS METODE CHEMO-EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PALEMBANG Reny Marliza; S Sanjaya; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v2i2.2897

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan make a match berbasis metode chemo-edutainment terhadap hasil belajar kimia siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasy experimental) dengan desain Nonequivalent Pre-Test and Post-Test Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Palembang tahun ajaran 2013/2014 dengan sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol. Materi yang diajarkan adalah kelarutan dan hasil kali kelarutan. Hasil belajar kimia siswa diukur dengan pemberian pretest dan posttest. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai posttest siswa pada kelas eksperimen mencapai 86,20, sedangkan rata-rata nilai posttest siswa pada kelas kontrol yaitu  sebesar 79,80. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji t pada taraf signifikan 5% didapatkan signifikansi sebesar 0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa  terdapat  pengaruh permainan make a match berbasis metode chemo-edutainment terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Palembang.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP KELAS XI MIA2 SMA NEGERI 1 INDRALAYA Y Yulia; M Hadeli L; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i2.8435

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui besarnya peningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia melalui model pembelajaran Co-op Co-op di kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Indralaya. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Indralaya, subyek dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA2 yang berjumlah 26 peserta didik. penelitian dilakukan sebanyak 3 siklus dengan masing-masing siklusnya 2 kali pertemuan. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kognitif kimia peserta didik sebelum tindakan (T0) rata-rata hasil belajar kimia peserta didik 1.51 dengan persentase 15,38% dan peserta didik yang tuntas sebanyak 4. Pada siklus I (T1) sebesar 1.74 dan peserta didik yang tuntas sebanyak 10 dengan persentase 38,46%. Pada siklus II (T2) nilai rata-rata hasil belajar kimia peserta didik sebesar 2.52 dan peserta didik yang tuntas sebanyak 15 dengan persentase 53,85%. Pada siklus III (T3) nilai rata-rata hasil belajar kimia peserta didik sebesar 2.70 dan peserta didik yang tuntas sebanyak 23 dengan 88,46%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia materi kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI MIA2 SMA Negeri 1 Indralaya dengan menggunakan model pembelajaran Co-op Co-op dimana T3>T2>T1>T0.
Implementasi Pendekatan Stse-Ir Pada Perkuliahan Kimia Pangan Topik Karbohidrat Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Evaluatif Sofia Sofia; Maefa Eka Haryani; Rodi Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v9i1.17923

Abstract

The purpose of this study is to describe the implementation of the Science Technology Society Environment approach and reflective inquiry strategy (STSE-IR) in Food Chemistry on carbohydrate topics to practice Evaluative Thinking skills. This research was conducted at the Chemistry Education Study Program in one of the state universities in South Sumatra. The research subjects were students who took the Food Chemistry course in the odd semester of 2018/2019. Research data collection was carried out in August-November 2019. The type of research used was descriptive research. Researchers Obtain information from the implementation of chemistry lectures through observations and Student Work Sheets. The instruments used are observation sheets and Work Sheets Students. Data collection techniques through observation and analysis of Work Sheets documents. The results of the study are as follows. The steps for lectures on Carbohydrates by Lecturers who were observed by observers have been carried out according to the STSE-IR approach stage. The results of the student Work Sheets assessment showed that the average implementation of the STSE-IR approach was 86.15%. Carbohydrates Lecture using the STSE-IR Approach has trained students' evaluative thinking skills. The STSE-IR approach can be used on other topics in food chemistry and other interdisciplinary courses and other thinking skills.Keywords. STSE-IR Approach, Carbohydrates in Food Chemistry, Evaluative Thinking Skills