Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN KEPADA PEGAWAI SPBU DI KOTA MALANG Imowanto, Yuddy; Abdullah, Taufiq; Triyuliarto, Dwiwardoyo; Zaiyanah, Munsifah; Zaelani, Muhammad Azis; Kinanda, Erka Wahyu
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2522

Abstract

Kegiatan penyuluhan kesehatan untuk karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Malang bertujuan untuk menangani isu kesehatan yang mungkin timbul akibat paparan polusi serta bahan kimia berbahaya di lingkungan kerja. Kondisi pekerjaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sering kali berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan luka bakar. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman staf tentang pentingnya langkah-langkah pencegahan serta pemakaian alat pelindung diri (APD) demi mengurangi risiko terkait kesehatan. Penelitian ini menerapkan pendekatan edukasi yang meliputi presentasi dan praktik penggunaan alat pelindung diri (APD) serta pengananan awal jika terjadi luka bakar akibat bahan kimia. Karyawan SPBU diberikan pengetahuan mengenai risiko kesehatan, langkah-langkah pencegahan, cara penanganan awal dan penerapan gaya hidup sehat di lingkungan kerja. Peserta diberikan kuesioner pre- dan post-test yang terdiri atas 11 pertanyaan untuk menilai dan mengetahui tingkat pemahamannya. Hasil dari kegiatan penyuluhan memperlihatkan adanya peningkatan pemahaman karyawan mengenai risiko kesehatan di tempat kerja mereka, serta adanya peningkatan dalam penanganan awal jika terjadi luka bakar, di mana hasil rata-rata nilai pre-test sebesar 80,64 dan nilai post-test sebesar 86,22. Kuesioner kepuasan terhadap kegiatan termasuk kategori sangat baik. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi dan praktek sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Malang.
Analisis Kesesuaian Kawasan untuk Pengembangan Marikultur di Kabupaten Pulau Morotai Taher, Muhammad Nur; Aris, Muhammad; Wahidin, Nurhalis; Abdullah, Taufiq
Akuatiklestari Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v8i1.7212

Abstract

Indonesia memiliki perairan yang luas dengan potensi besar untuk pengembangan marikultur. Kabupaten Pulau Morotai adalah salah satu wilayah strategis untuk pengembangan marikultur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan untuk pengembangan marikultur berbasis keramba jaring apung (KJA) di Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian dilakukan di perairan Pulau Galo-Galo dan Pulau Loleba. Pengambilan data dilakukan pada enam stasiun di Pulau Galo-Galo dan empat stasiun di Pulau Loleba. Parameter kualitas air yang diamati meliputi parameter fisik, kimia, dan biologi. Data parameter fisik kualitas air yang diamati adalah keterlindungan, kedalaman, kecerahan air, kecepatan arus, suhu perairan, dan salinitas. Data parameter kimia kualitas air yang diamati adalah pH air, DO, TAN, nitrit, nitrat, dan fosfat. Sementara data parameter biologi yang diamati adalah kelimpahan plankton. Analisis data kesesuaian lahan dilakukan menggunakan GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan tersebut memiliki karakteristik terlindung dengan kedalaman berkisar antara 15-23 meter, kecepatan arus 0,20-0,50 m/s, kecerahan lebih dari 5 meter, suhu 24,30-30,70 ℃, dan salinitas 26-29 ppt. Parameter kimia menunjukkan nilai DO antara 3,10-5,50 mg/L, pH 7, TAN 0,004-0,078 mg/L, nitrit 0,008-0,062 mg/L, nitrat 0,002-0,052 mg/L, dan fosfat 0,007-0,017 mg/L. Parameter biologi menunjukkan kelimpahan plankton di perairan Pulau Galo – Galo adalah 4,1×109 sel/L dan Pulau Loleba 8,5×109 sel/L. Analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa 1000 Ha lahan termasuk kategori sangat sesuai (S1) dan 1000 Ha lainnya termasuk kategori sesuai (S2). Kesimpulan penelitian ini adalah kawasan Pulau Galo-Galo dan Loleba memiliki potensi besar untuk pengembangan marikultur berbasis KJA karena kondisi kualitas air yang optimal dan kesesuaian lahan yang mendukung.
Identification, Prevalence and Intensity of Ectoparasite Protozoa in Litopenaeus vannamei at Intensive and Traditional Shrimp Pond Ambarwati, Dewi; Pardede, Maria Agustina; Puspita Sari, Putri; Kurnia Agesti, Elmira; Aufa, In'amul; Abdullah, Taufiq; Kumalasari, Ditta Putri
JURNAL MINA SAINS Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v11i1.17413

Abstract

This study investigated the prevalence, diversity, and intensity of ectoparasitic protozoa infecting Litopenaeus vannamei in traditional and intensive shrimp ponds. A total of 25 shrimp from each pond type were examined for the presence of ectoparasitic protozoa. Four parasite species were identified in traditional ponds: Zoothamnium sp., Epistylis sp., Vorticella sp., and Trichodina sp. In contrast, three species (Zoothamnium sp., Epistylis sp., and Vorticella sp.) were found in intensive ponds, with Trichodina sp. absent in the latter. The prevalence of ectoparasitic protozoa was higher in intensive ponds, with 44% of shrimp infected, compared to 8% in traditional ponds. The intensity of infection was also higher in intensive ponds, with an average intensity of 10.27, categorized as medium, compared to an intensity of 5.2 in traditional ponds, categorized as low. These findings suggest that intensive farming conditions may contribute to increased susceptibility to ectoparasitic infections in shrimp. The study emphasizes the importance of monitoring and managing parasite infestations to reduce health risks in shrimp aquaculture systems.  
Edukasi dan Pelatihan Orang Awam Tentang Mitigasi Bencana Kebakaran Gedung Abdullah, Taufiq
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2023.003.02.73

Abstract

Kebakaran merupakan kerusakan lingkungan yang dapat memengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan iklim di masa depan akan meningkatkan kondisi kekeringan dengan cuaca yang sangat panas dan kering sehingga meningkatkan kejadian kebakaran yang lebih luas. Kota Malang merupakan salah satu kota di Jawa Timur, Indonesia yang berpotensi mengalami bencana termasuk kebakaran. Sosialisasi dan edukasi berupa teori dan pengetahuan terkait potensi bencana dan bahaya yang ditimbulkan sebagai akibat efek samping dari suatu bencana harus diberikan. Pemahaman edukasi ini juga harus diikuti dengan kegiatan praktik berupa simulasi di lapangan diharapkan dapat dilakukan secara periodik. Metode kegiatan dilakukan melalui penyuluhan tentang teknik penanganan dan alat pemadam kebakaran serta tentang efek bahaya kebakaran terhadap manusia. Peserta diberikan kuesioner pre- dan post-test yang terdiri atas 25 pertanyaan untuk menilai dan mengetahui tingkat pemahamannya. Hasil rata-rata nilai pre-test sebesar 55,68 dan nilai post-test sebesar 64,96. Kuesioner kepuasan terhadap kegiatan termasuk kategori baik sekali. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah edukasi dan simulasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai mitigasi kebakaran pada kelompok sasaran.
PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG VANAME (Penaeus vannamei) EBERDASARKAN KUALITAS AIR DI PULAU OBI, PROVINSI MALUKU UTARA, INDONESIA Tamrin, Tamrin; Abdullah, Taufiq; Aris, Muhammad
JARI : Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol. 11 No. 1 (2023): JARI : JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jari.v11i1.53

Abstract

The potential of aquaculture in North Maluku Province, especially the Obi islands, has not been maximally utilized. One commodity that can be developed is Whiteleg shrimp. This commodity is a major aquaculture commodity with important economic value. Analysis of the suitability of waters for Whiteleg shrimp cultivation is an early stage of activity that greatly determines the success of cultivation. Therefore, this study aims to assess the suitability of waters for the development of Whiteleg shrimp aquaculture on the island of Obi. This study was conducted in the waters of Soligi, Kawasi, Baru, Akegula, Laiwui, Buton, Jikotamo, Sambiki, and Anggai of Obi Island, South Halmahera Regency. Water quality parameters observed were temperature, brightness, depth, current speed, salinity, pH, dissolved oxygen, nitrate, and phosphate. Each parameter was then analyzed by land suitability. The results showed that the waters of Obi Island have the potential for the development of Whiteleg shrimp cultivation based on the observed water quality parameters. This study concludes that the waters of Obi Island, South Halmahera Regency, North Maluku Province can be used to develop Whiteleg shrimp farming. The location of the waters has the criteria of suitability is very suitable for the cultivation of Whiteleg shrimp.
Efektivitas Pelatihan Resusitasi Jantung Paru Pada Pengetahuan Henti Jantung Murid SMP di Kabupaten Malang Abdullah, Taufiq; Haedar, Ali; Suryanto, Suryanto; Yasir, Fatah Abdul; Prastio, Yuli; Putra, Rico Wicaksana; Pribadi, Unggul; Pradnyani, IGA Indah; Zaelani, Muhammad Azis; Fitriyani, Insan; Kinanda, Erka Wahyu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1.1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) SPECIAL ISSUE
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Henti jantung mendadak adalah salah satu penyebab utama kematian yang sering terjadi di luar fasilitas kesehatan, termasuk di Indonesia. Pertolongan pertama berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP) sangat penting untuk meningkatkan peluang keselamatan korban. European Resuscitation Council dan WHO menganjurkan pelatihan RJP sejak usia 12 tahun, namun di Kabupaten Malang, banyak siswa SMP belum mendapatkan pelatihan ini. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di SMPN 1 Wagir, Kabupaten Malang, untuk memberikan pelatihan RJP kepada siswa yang diurai mulai dari pengisian pre-test, pemberian materi, latihan Hands-Only CPR, penggunaan Automatic External Defibrillator (AED) dan diakhiri pengisian post-test. Data pretest-posttest akan diteliti menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest untuk melihat perubahan dalam pengetahuan peserta pelatihan sebelum dan sesudah pelatihan. Analisa statistik menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap prosedur RJP pada beberapa aspek utama, seperti tanda henti jantung, kompresi dada dan langkah penggunaan AED (p <0.05; n=81). Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan siswa dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat jika dihadapkan pada korban henti jantung, sehingga berpotensi meningkatkan angka keselamatan pasien henti jantung di masyarakat.
Pelatihan Aquascape bagi Kelompok Pemuda dan Mahasiswa di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo Abduh, Arif Maulana; Nua, Kristian Emanuel; M Igirisa, Siti Ariyati; Darise, Fatria Siti Maharani; Abdullah, Anggi Prilya; Mulyani, Ria Suci; Wange, Alisa; Harun, Afriliyanti; Abdullah, Taufiq
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/a5hp3n78

Abstract

Aquascape merupakan seni penataan akuarium yang menciptakan ekosistem air yang estetis dan alami. Seiring dengan perkembangan zaman, aquascape kini tidak hanya menjadi aktivitas dekoratif, tetapi juga menawarkan peluang bisnis dan sebagai sarana pendidikan ekologi yang memberikan wawasan lingkungan. Pelatihan aquascape kepada pemuda dan mahasiswa merupakan langkah strategis untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis yang bermanfaat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pemuda dan mahasiswa dalam memahami aquascape. Kegiatan pelatihan aquascape bagi kelompok pemuda dan mahasiswa dilakukan di Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan Universitas Negeri Gorontalo. Metode pelaksanaan ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan persiapan yang dirancang dengan matang memastikan kesiapan tim pelaksana, materi, dan perlengkapan. Pelaksanaan menggunakan metode FGD terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta melalui penyampaian materi terstruktur dan diskusi interaktif. Tahapan evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pemahaman peserta, serta tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya berhasil dalam mencapai tujuannya, tetapi juga memberikan dampak positif yang relevan bagi pengembangan kompetensi peserta di bidang aquascape.
Upaya Peningkatan Kebersihan Pantai Wisata Melalui Kegiatan Pembersihan Pantai di Desa Maitara, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara Tamrin, Tamrin; Darsan, Ismi Musdalifah; Wulandari, Tri Laela; Abdullah, Taufiq
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/6ymvr010

Abstract

Kegiatan Pembersihan pantai di Desa Wisata Maitara dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan sampah yang mengancam ekosistem pesisir dan potensi pariwisata lokal. Desa ini menghadapi tantangan besar terkait sampah plastik, terutama kemasan plastik sekali pakai, yang mencemari pantai dan berpotensi merusak daya tarik wisata. Melalui kegiatan ini, tujuan utama Pembersihan pantai yang dilakukan di Desa Wisata Maitara bertujuan untuk memberikan kontribusi langsung terhadap pelestarian lingkungan pantai wisata Desa Maitara meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan pantai. Kegiatan dimulai dengan perencanaan yang melibatkan koordinasi antara tim pelaksana. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing bertanggung jawab atas area tertentu. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar sampah yang terkumpul berupa plastik, terutama kemasan plastik sekali pakai. Kegiatan Pembersihan pantai di Desa Wisata Maitara telah berhasil membersihkan pantai dari sampah. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa keberlanjutan kebersihan pesisir memerlukan dukungan berkelanjutan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pengunjung. Tindak lanjut yang perlu dilakukan meliputi pelatihan berkelanjutan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, peningkatan fasilitas pengolahan sampah di kawasan wisata, serta penguatan regulasi terkait pengurangan sampah.
CONTROL OF VIBRIOSIS BY USING TURMERIC-KALMEGH EXTRACT WITH DIFFERENT PERIOD TREATMENTS IN WHITELEG SHRIMP IN THE FLOATING NET-CAGES Wahjuningrum, Dinamella; Effendi, Irzal; Miranti, Shavika; Umam, Khoirul; Abdullah, Taufiq
Indonesian Aquaculture Journal Vol 19, No 2 (2024): (December, 2024)
Publisher : Agency for Marine and Fisheries Extension and Human Resources

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/iaj.19.2.2024.157-165

Abstract

Whiteleg shrimp Penaeus vannamei cultured in marine floating net-cage systems are highly susceptible to stress and diseases caused by Vibrio harveyi. This study aimed to evaluate the effect of turmeric Curcuma longa and kalmegh Andrographis paniculata on the growth performance and immune system of whiteleg shrimp against V. harveyi infection. The study utilized a completely randomized design with treatments including control (C), one week (1W), two weeks (2W), and four weeks (4W) of supplementation. The challenge test consisted of C+, C-, 1W, 2W, and 4W treatments. Parameters observed included growth performance, immune response, and resistance to V. harveyi. Results showed that the combination of turmeric and kalmegh significantly improved final biomass, weight gain, specific growth rate, and feed conversion ratio compared to the control. Survival rates after challenge tests revealed the highest survival in the C- group (93.33 ± 5.77%), followed by treatment 4W (86.67 ± 11.55%), 2W (76.67 ± 20.82%), 1W (46.67 ± 35.12%), and the lowest in C+ (33.33 ± 26.46%) with significant differences (P < 0.05) across treatments. Immune responses, including total hemocytes, phagocytosis activity, phenoloxidase activity, and respiratory burst, were also significantly improved in the treatment groups compared to the positive control. In conclusion, the combination of turmeric and kalmegh (2:1 ratio, 6 mL/kg of diet) significantly enhances both growth and immune responses of whiteleg shrimp, offering a potential alternative to antibiotics for controlling vibriosis in shrimp aquaculture.
EFFECT OF DIETARY BANANA PSEUDO-STEM SIMPLICIA, COMMERCIAL VACCINE, AND THEIR COMBINATION ON THE GROWTH, HEALTH STATUS, AND IMMUNITY PERFORMANCE OF NILE TILAPIA AGAINST Aeromonas hydrophila Wahjuningrum, Dinamella; Ramadhina, Erina Tri; Nuryati, Sri; Rizkiyanti, Ita; Abdullah, Taufiq
Indonesian Aquaculture Journal Vol 20, No 1 (2025): (June, 2025)
Publisher : Agency for Marine and Fisheries Extension and Human Resources

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/iaj.20.1.2025.11-22

Abstract

The sustainability of Nile tilapia production faces challenges from motile Aeromonas septicemia (MAS), caused by Aeromonas hydrophila. The use of antibiotics to control MAS has negative impacts on aquatic environments and consumer health. As alternatives, plant-based treatments and vaccination have been increasingly applied to replace antibiotics. This study aimed to evaluate the effects of banana pseudo-stem (BS), a commercial vaccine (CV), and their combination (BS+CV) on the growth, health status, and immune performance of Nile tilapia against A. hydrophila. A completely randomized design was used with five treatments: a negative control (C−), a positive control (C+), BS, CV, and BS+CV—each coated onto feed. Each treatment had three replications. Fish were reared in 36-L aquaria for 42 days to evaluate growth performance, followed by a challenge test with A. hydrophila on day 43. Survival was monitored for 14 days post-challenge. The highest growth performance was observed in the BS treatment compared to the other treatments. Meanwhile, survival rate (SR) and feed conversion ratio (FCR) did not show significant differences (P>0.05) among treatments. After the challenge, survival rates in the BS (96.67%), CV (73.33%), and BS+CV (76.67%) groups were significantly higher (P<0.05) than in the positive control group (50.00%). The BS group did not differ significantly (P>0.05) from the negative control group (100.00%). These findings indicate that BS, CV, and BS+CV enhance the immune response of Nile tilapia against A. hydrophila, with BS being the most effective in improving both growth and disease resistance.