Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Analis Kesehatan

Studi Deskriptif Bahan Tambahan Dilarang Pada Jajanan Pasar di Pasar Kota Bandar Lampung Nuraini, Sri; Nurminha, Nurminha
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2019): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.046 KB) | DOI: 10.26630/jak.v8i2.1862

Abstract

Pewarna tambahan merupakan zat warna atau bahan lain yang dibuat dengan cara sintetis atau cara kimiawi, atau bahan alami dari tanaman, hewan, mineral atau sumber lainnya yang diekstrak, diisolasi atau terbuat dari akstrak atau isolat dengan atau tanpa perubahan identitas, yang bila ditambahkan atau digunakan ke dalam bahan makanan, obat atau kosmetik, atau ketubuh/bagian tubuh, bisa (sendiri atau karena reaksi dengan bahan lain) menjadi bagian dari warna dari bahan tersebut. Jajanan adalah makanan dan atau minuman yang diolah oleh pengrajin makanan ditempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel. Tujuan Penelitian untuk mengetahui berapa persentase  jajanan yang memenuhi persyaratan  Permenkes RI No.033 tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah  deskriptif. Populasi sekaligus sampel adalah jajanan pasar yang dijual di Pasar Kota Bandar Lampung. Pemeriksaan bahan tambahan yang dilarang, dengan cara kualitatif  menggunakan Tes Kit. Hasil penelitian didapatkan 2 sampel (16,67%) positif  mengandung rhodamin B, sehingga tidak sesuai persyaratan Permenkes RI No. 033 tahun 2013. Seluruh sampel (100%) tidak mengandung boraks.
Pengaruh Infeksi Mycobacterium tuberculosis Terhadap Parameter Hematologi Anemia dan Malnutrisi Pasien TB di Puskesmas Bandar Lampung Ujiani, Sri; Nuraini, Sri
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.408 KB) | DOI: 10.26630/jak.v9i1.2110

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tempat masuk kuman Mycobacterium tuberculosis adalah saluran pernafasan, saluran pencernaan dan luka terbuka pada kulit. Diantara negara-negara di dunia yang mempunyai beban TB terbesar yaitu India, Indonesia, China, Philipina dan Pakistan. Menurut data Riskesdas tahun 2018 di Provinsi Lampung terdapat jumlah tersangka TB adalah 32.148 jiwa. Malnutrisi dan anemia merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada penderita TB. Terjadinya anemia dapat dipantau dengan hasil pemeriksaan hemoglobin, jumlah eritrosit, hematokrit, dan indeks eritrosit, sedangkan keadaan malnutrisi dapat dipantau dengan hasil pemeriksaan kadar albumin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh infeksi Mycobacterium tuberculosis terhadap parameter hematologi anemia dan malnutrisi pasien TB di puskesmas Bandar Lampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh penderita TB yang melakukan pengobatan di beberapa puskesmas yang ada di Bandar Lampung, dengan sampel penelitian diambil dari populasi dengan menggunakan rumus besaran sampel yang bersifat representatif sebanyak 40 sampel. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan  uji One WayAnova. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh infeksi Mycobacterium tuberculosis terhadap kadar Hb. Ht, MCV, MCH, dan tidak ada pengaruh terhadap jumlah eritrosit, MCHC, serta kadar albumin pada pasien TB di Puskesmas Bandar Lampung
Pemanfaatan Pektin Kulit Buah Semangka (Citrullus lanatus) Sebagai Biosorben Ion Logam Cadminum (Cd) dan Timbal (Pb) Nuraini, Sri; Nurminha, Nurminha
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v9i2.2460

Abstract

tumbuhan. Pektin terdiri dari asam galaktoronat dengan rantai linear yang dihubungkan dengan ikatan   alfa  (1,4). Tujuan penelitian untyuk mengetahui manfaat pektin kulit buah semangka sebagai biosorben logam Cd (II)   dan  Pb (II). Jenis penelitian  eksperimen, dengan variabel dependen pektin dengan variasi pH 2, 4, 6 dan waktu pengadukan 30, 60, 90  menit,  variabel independen kadar logam berat. Analis data menggunakan regresi korelasi. Hasil penelitian pektin  hasil ekstraksi dari kulit buah semangka mampu menurunkan kadar logam Cd (II) tertinngi  pada pH 2 dengan waktu pengadukan selama 30 menit terjadi penurunan sebesar 94,55%., dengan P-value 0,038, penurunan  kadar logam Pb (II) tertinggi  pada pH 2 dengan waktu pengadukan 60 menit yaitu sebesar 97,4%, dengan P-value 0,666, Sedangkan pektin  pabrikan   mampu menurunkan kadar logam Cd (II)  tertinggi  pada pH 2 dengan waktu pengadukan selama 60 menit terjadi penurunan sebesar 68,9%, P-value 0,252  Penurunan  kadar logam Pb (II) tertinggi  pada pH 4 dengan waktu pengadukan 90 menit yaitu sebesar 49,8%. Ph optimum dan waktu pengadukan optimum yaitu pada pH 2 dan waktu pengadukan 30 menit, P-value 0,106. Simpulan pektin kulit semagka dapat menurunkan kadar logam berat dengan P-value 0,038 (<0,05) pada logam Cd(II).
Pengaruh Penambahan Serbuk Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Penurunan Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Curah Nurminha, Nurminha; Nuraini, Sri
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v10i1.2721

Abstract

Minyak goreng yang digunakan berulang untuk menggoreng berbagai jenis makanan dapat menyebabkan kerusakan pada minyak. Bilangan Peroksida  salah satu  indikator kerusakan minyak goreng. Untuk menurunkan bilangan peroksida dengan menambahkan antioksidan kedalam minyak goreng.  Biji alpukat (Persea Americana Mill) memiliki aktivitas antioksidan 93,037 % dan mengandung flavonoid dan polifenol dan bersifat sebagai antibakteri dan anti kanker. Tujuan penelitian  untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk biji alpukat terhadap penurunan bilangan peroksida pada minyak goreng curah dengan variasi konsentrasi 0,5; 10; 15; 20; 30 dan 40 %, lama pengadukan 30, 60, 90 dan 120 menit. Desain penelitian  eksperimantal. Waktu penelitian  bulan Juli-November 2018. Analisa data menggunakan uji Anova.  Hasil penelitian didapatkan bilangan peroksida pada minyak goreng curah sebelum pemanasan 4,85 mek O2/kg dan setelah pemanasan 18,56 mek O2/kg  pada minyak goreng curah sebelum penambahan serbuk biji alpukat. Bilangan peroksida minyak goreng curah setelah penambahan serbuk biji alpukat didapatkan hasil maksimal pada konsentari 40 % dengan waktu pengadukan 120 menit  yaitu 5,8 mekO2/kg. Kesimpulan ada pengaruh penambahan serbuk biji alpukat (Persea Americana Mill) yang signifikan antara waktu pengadukan dengan penurunan bilangan peroksida pada minyak goreng curah p-value 0.000.
Analisis Timbal (PB) Pada Rambut Masyarakat Pulau Pasaran Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung Nuraini, Sri; Ujiani, Sri
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v11i2.3511

Abstract

Logam berat merupakan salah satu unsur pencemar perairan yang bersifat toksik dan harus diwaspadai keberadaanya. Logam berat yang masuk ke dalam perairan akan mencemari laut. Selain mencemari air, logam berat juga akan mengendap di dasar perairan yang mempunyai waktu tinggal (residence time) sampai ribuan tahun dan logam berat akan terakumulasi ke dalam tubuh makhluk hidup dengan proses bioakumulasi dan biomagnifikasi dengan beberapa jalan yaitu melalui saluran pernafasan, saluran makanan dan melalui kulit. Bioindikator pencemaran di perairan yaitu dengan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di Pulau Pasaran Teluk Betung Lampung sampel diambil sebanyak 20 responden  Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa Univariate. Hasil penelitian didapatkan 90% responden terpapar logam timbal di atas toleransi WHO yaitu sebesar <12 µg/g. kadar terendah sebesar 11.49 µg/g dan kadar teringgi sebesar 200.73 µg/g