Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN MACAM DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Ari Bahttiar Al Hafidh; Istiqomah Istiqomah; Ana Amiroh
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Agriculture faculty, Darul ‘Ulum Islamic University (UNISDA) of Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v4i2.2601

Abstract

This research was conducted in Kadungrembug, Sukodadi District, Lamongan Regency. This study used a randomized block design (RAK) with a factorial pattern with 3 replications, consisting of 2 factors, namely the dose of npk fertilizer 100 kg/ha, 200 kg/ha, 300 kg/ha and The second factor is: without drum fertilizer, goat manure, chicken manure fertilizer. The purpose of this study was to determine the effect of giving a dose of NPK fertilizer to increase the growth and production of tomato. The application of goat manure and a dose of 100 kg/ha of NPK fertilizer was thought to have a better effect on the growth and production of tomato plants. So that the growth of tomato plants can grow optimally. The results of research that has been carried out on the treatment of doses of NPK fertilizer and manure on the growth and production of tomato plants treatment of doses of NPK fertilizer and manure on the growth and production of tomato plants can be concluded that there is an interaction with the combination manure and dose of NPK fertilizer parameters were plant height at 7, 14 and 21 days after planting, number of leaves at 7, 14 and 21 days after fruit number and fruit weight. The best treatment was obtained in the treatment of goat manure and NPK fertilizer dose of 100 kg/ha.
KAJIAN PERBANYAKAN BIBIT TEBU (Saccharum officinarum L.) MENGGUNAKAN METODE PENANAMAN SATU MATA (Single Bud Planting) Ana Amiroh; Pudyartono P; Agus Rianto
AGRITROP Vol 17, No 1 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v17i1.2190

Abstract

Produksi gula bersumber dari areal tebu negara, areal tebu rakyat dan areal tebu swasta. Target swasembada gula dengan program utama bongkar ratoon sehingga perlu bibit dalam jumlah banyak. Metode single bud planting merupakan metode perbanyakan bibit tebu yang menerapkan konsep dan prinsip dari System of Rice Intensification (SRI). Metode ini menerapkan tanaman tebu di pembibitan menggunakan bagal (chip) dengan mata tunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penangkaran atau multiplikasi bibit tebu. Penelitian dengan menggunakan metode Rancangan Petak-Petak Terbagi (RPPT) yang terdiri dari tiga faktor yaitu:  Faktor I: Dosis pupuk (P) dengan 2 level; (P1) pupuk kompos+standar, (P2) pupuk Standar. Faktor II: Varietas tebu (V) dengan 5 level; (V1) varietas PS 881, (V2) PS 882, (V3) PS 862, (V4) PSJK 922, (V5) VMC 76-16. Faktor III: Jarak tanam (A) dengan 3 level; (A1) 20 cm, (A2) 40 cm, (A3) 60 cm. Hasil penelitian bahwa tingkat penangkaran atau multiplikasi bibit tebu terdapat interaksi maupun beda nyata pada perlakuan dosis pupuk, varietas, dan jarak tanam, rata-rata menunjukkan hasil yang baik pada pupuk kompos+standar, perlakuan varietas rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 7 BST, pada jenis varietas PS 881 sebesar 6,61 anakan, PS 882 sebesar 6,88 anakan, PS 862 sebesar 6,69 anakan, VMC 76-16 sebesar 6,71 anakan. pada anakan per rumpun pada jarak tanam 60 cm mencapai 8,16 anakan. pengamatan jumlah mata per batang hasil terbaik terjadi pada varietas PS 862 dengan jarak tanam 60 cm rata-rata 15 mata per batang, varietas VMC 76-16 rata-rata 15,33 mata per batang.
TEKNOLOGI PENGERINGAN DENGAN METODE COWSKIN OVEN KERUPUK RAMBAK ”AL-FAFA” MENJADI PRODUK UNGGUL DI KEPANJEN MALANG Ana Amiroh; Agus Yuniawan Isyanto
Abdimas Galuh Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i1.7146

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan sering dijadikan sebagai pelengkap berbagai sajian makanan atau sebagai lauk pauk. Sehingga dapat dikatakan kerupuk merupakan makanan ringan yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Desa Jatirejoyoso merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Malang. Di desa Jatirejoyoso memiliki beberapa produk unggulan yang dapat dikembangkan salah satunya adalah kerupuk rambak berbahan baku tapioka yang diproduksi oleh Al-Fafa. Metode yang dipakai adalah: (1) Ceramah atau pelatihan tentang strategi pengembangan produk terhadap performen kerupuk dan praktek penbuatan kerupuk: pencampuran adonan, pengukusan, pendinginan, perajangan, penjemuran, penggorengan serta pengepakan, (2) Implementasi penggunaan Cowskin Oven untuk pengeringan bahan baku kerupuk rambak. Hasil performen kerupuk lebih menarik setelah dilaksanakan pelatihan serta tidak tergantung cuaca setelah impementasi Cowskin Oven yaitu alat untuk mempercepat proses pengeringan disaat cuaca mendung atau hujan sehingga menghasilkan kualitas produk kerupuk secara maksimal dan secara ekonomis bisa membantu dalam mempercepat pendapatan bagi pengusaha kerupuk.
Increasing Soybean (Glycine max. L.Merrill) Crop Production by Using Biourine and Organic Mulch Ana Amiroh; Achmad Anton Prastyo; Mahayu Woro Lestari; Palupi Puspitorini
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.179 KB) | DOI: 10.37637/ab.v4i2.731

Abstract

Soybean (Glycine max L.Merrill) is one of the main food commodities in Indonesia. The need for soybeans continues to increase in line with the increasing population of Indonesia. To overcome the problem of the gap between soybean production and consumption, efforts can be made to increase soybean production through fertilizers. Apart from fertilizers, mulching is an important component in efforts to increase plant growth and yield. Therefore, liquid organic fertilizer and organic mulch are the right innovations to be applied to support the growth and production of these soybean plants. The research method used was a randomized block design (RBD) with a factorial pattern with 3 replications, which consisted of 2 factors. The first factor was Liquid Organic Fertilizer (P) consisting of 3 levels, namely P1 (cow urine), P2 (goat urine), P3 (rabbit urine). The second factor was kinds of organic mulch with 3 levels, namely M0 (no mulch), M1 (straw mulch), M2 (husk mulch). The purpose of this study was to determine the effect of livestock bio urine and organic mulch on the growth and production of soybean (Glycine max. L,Merril). From the results of observations and calculations through analysis of variance, it can be concluded that the ones that give high production are the treatment of Rabbit Urine Liquid Organic Fertilizer and Organic Straw Mulch (P3M1).
KAJIAN PERENDAMAN BENIH DAN MACAM PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine Max. L. Merril). Ana Amiroh
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1 No 1 (2017): December 2017
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v1i1.640

Abstract

The efforts increased crop productivity requires the support of genetically superior seed supply, physical, and physiological as well as have a high power of adaptation to the environment grows. Low crop productivity caused by poor quality seeds used and the power of adaptation at low lingkunganyang especially in suboptimal environmental conditions. Efforts to enhance an already germinated the seeds of decline can be done by soaking the seeds in water (hydropriming) and various salt solutions (Osmoconditioning) as well as using organic material solids (Mafriconditioning). This research was carried out in the village of Sambigalih Sub-district Karang Sugio lamongan. This study used a Randomized Design Group (RAK) factorial pattern to two factors, namely: the fertilizer assortment of leaves (P) and soaking the seeds (L). Leaf fertilizer concentration factor consists of 3 levels namely: Regina Gandapan Leaf Fertilizer (P1), fertilizer Fertisim (P2), fertilizer Leaves Gandasil B (P3). Soaking the seed factor consists of three levels, namely: Water Solution (L1), solution of PGPR (L2) and solution of ZPT (L3). The best combination i.e. soaking of seed treatment with a solution of pgpr and regina gandapan leaf fertilizers (P1L2).
Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) Melalui Aplikasi Sistem Tanam Jajar Legowo dan Macam Varietas Ana Amiroh
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 1 No 2 (2018): July 2018
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v1i2.926

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang menjadi makanan pokok penduduk dunia. Di indonesia, padi merupakan komoditas utama dalam menyongkongpangan masyarakat.Menurut data BPS pada tahun 2011,konsumsi beras pada tahun 2011mencapai 139kg kapita-1-1 tahundengan jumlah penduduk 237 juta jiwa,sehingga konsumsi beras nasional pada tahun 2011 mencapai 34 juta ton, kebutuhan beras terus meningkatseiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih cepat dari pertumbuhan produksipangan yang tersedia.Pengaturan sistem tanam dan umur bibit yang tepat, sertapenggunaan varietas unggul padi selain efektif dalam pertumbuhan tanaman juga efisiendalam waktu dan mendapatkan produktivitas yang optimal. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh system tanam jajar legowo dan macam varietas terhadappertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryzasativa L.). Penelitian dilaksanakan di DusunPadang Desa Sumberagung, Kecamatan Sukodadi,Kabubaten Lamongan. Ketinggian tempat ±7 meter dpl. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2017,menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial,yang terdiri dari 2 faktordan setiap faktor terdiri dari 3 level yang diulang 3 kali ulangan. Kesimpulan pada hasilpenelitian pengaruh macam varietas dan sistem jajar legowo terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah Tidak terdapat interaksi antara perlakuansistem tanam jajar legowo dan macam varietas pada semua umur dan macam parameterpengamatan. Terdapat perbedaan nyata pada perlakuan macam varietas pada parameterpengamatan panjang malai, jumlah anakan produktif, gabah basah, gabah kering dan 1000 biji.
Aplikasi Macam Pupuk Organik dan Pupuk Kimia Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa L.) dengan Sistem Jajar Legowo Ana Amiroh; Istiqomah Istiqomah; Sholekan Sholekan
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 1 (2018): December 2018
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v2i1.1286

Abstract

Padi merupakan tanaman pangan pokok di Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan makanan sehari-hari. Tingginya kebutuhan beras harus ditunjang dengan produktivitas panen tanaman padi yang tinggi, sehingga kebutuhan beras mampu terpenuhi. Metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi padi antara lain ; inovasi sistem budidaya tanaman, perlindungan tanaman dari serangan hama penyakit, penanaman varietas unggul, dan penggunaan pupuk. Penggunaan pupuk organik harus dilakukan secara tepat jenis, tepat waktu dan tepat takaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh efektivitas pemberian pupuk organik dan pupuk kimia majemuk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.) sistem jajar legowo. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Gondang Waruk, Desa Sugio Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2018 - Mei 2018. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, setiap faktor terdiri dari tiga level yang diulang 3 kali ulangan, yaitu : faktor I : pupuk organik dengan tiga level yaitu ; tanpa organik, pupuk kandang kambing, dan pupuk petroganik. Faktor II : pupuk kimia majemuk dengan tiga level yaitu tanpa pupuk majemuk, mutiara, dan pupuk phonska. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, berat 1000 bulir, dan berat gabah per hektar. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi perlakuan antara penggunaan macam pupuk organik dan pupuk majemuk. Kombinasi perlakuan terbaik ditunjukkan pada penggunaan pupuk kandang kambing dan pupuk mutiara, serta penggunaan pupuk kandang kambing dan pupuk phonska.
Kajian Macam Bokashi dan Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Muhammad Syifa’; Ana Amiroh; Suharso Suharso
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 2 (2019): July 2019
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v2i2.1588

Abstract

Corn plants (Zea mays L.) are one of the second staple food plants after rice plants in Indonesia. Some people in Indonesia consume corn as a staple food. Given the importance of corn crop commodities, as one of the staple foods. So there needs to be an effort to increase the growth and production of corn plants. One such effort is the application of bokashi and varieties. This research was conducted in Kranji Village, Paciran District, Lamongan Regency. With the altitude of ± 5 meters above sea level. The time of the study was conducted from March to June 2019. This study uses Factorial Randomized Block Design (RBD), which consists of two factors, namely: bokashi and varieties. Each factor consists of 3 levels that are repeated 3 times, namely: the first factor, bokashi consists of 3 levels, namely without bokashi, bokashi cow cage, bokashi chicken coop. The second factor, the variety consisted of 3 levels namely BISI 18, NK7328 SUMO, and BISI 2. Observation of growth and production of maize plants includes vegetative phase (plant height and number of leaves) and generative phase (ear length, ear diameter, weight of peel cob ear off harvest, weight of peel cob off harvest per hectare and weight of 1000 seeds). The results showed the interaction between the treatment of bokashi and varieties on the height of maize plants and the treatment of NK7328 SUMO varieties had a good effect on all parameters of observation.
KAJIAN PENGARUH JUMLAH BIBIT PER LUBANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.) Ana Amiroh; Annisa Ullatifah Nazam; Suharso Suharso
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): December 2019
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1706

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman pokok bagi warga negara Indonesia dimana tanaman ini merupakan tanaman pangan sehari-hari, oleh karena itu kebutuhan padi setiap tahunya meningkat. Di Indonesia kebutuhan tanaman padi semakin melonjak seiring dengan bertambah banyaknya jumlah penduduk. Menurut Anonimous, (2014). Penelitian ini dilaksanakan di desa Botoputih Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, mulai bulan April sampai dengan bulan juni 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level yaitu: faktor pertama yaitu banyak bibit per lubang yang terdiri dari 3 level yaitu 1 bibit/lubang, 2 bibit/lubang, dan 3 bibit/lubang tanaman. Faktor yang kedua yaitu: jarak tanam dengan 3 level yaitu, 20 x 20 cm, 20 x 25 cm, dan 20 x 30 cm. penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kajian pengaruh jumlah bibit per lubang dan jarak tanam terhadap pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa L.). hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara jumlah bibit per lubang dan jarak tanam terhadap semua parameter perlakuan. Perlakuan ini menggunakan 1 bibit/lubang dengan jarak tanam 20 x 30 cm
KAJIAN MACAM JARAK TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza Sativa L.) Istiqomah Istiqomah; Ana Amiroh; Dwi Choiriyah; Suharso Suharso
AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3 No 1 (2019): December 2019
Publisher : Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul 'Ulum (UNISDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/agroteknologi.v3i1.1708

Abstract

Rice is a rice-producing food crop which now plays an important role in economic life in Indonesia. Namely rice as a staple food is very difficult to replace by other staples. Among them are corn, tubers, sago and other carbohydrate sources. So that the existence of rice is now a top priority for the community in meeting the needs of carbohydrate intake that can be filling and is a source of primary carbohydrates that are easily replaced into an energy source. Rice as a staple food is consumed by approximately 90% of the total population in Indonesia for daily essential food (Saragih,2001). How to plant with the jajar legowo system has the advantage that the plants are on the edge so that optimal sunshine can cause plant productivity to be high, facilitate weed control and pests / diseases, use of fertilizer more effectively and the availability of empty space for regulating water channel circulation on land (Sirrapa, 2011). This research was conducted using Factorial Randomized Block Design (RBD) method, which consisted of two factors and each factor consisting of 3 levels repeated 3 times, namely: J1: Conventional,J2: Jajar Legowo 2: 1,J3: Jajar Legowo 4: 1. Factor II: Varieties with 3 levels, V1: Situ Bagendit, V2: Ciherang,V3: IR-64. Of the two factors 9 combinations of treatments were obtained and repeated 3 times. Data obtained from observations were calculated by analysis of variance with the Fisher test (-F test at the level of 5% and 1%), if there were significant differences, it would be followed by the Smallest Significant Difference test (LSD 5%). The treatment of the legowo 4: 1 row system and the ciherang variety (V2J3) produces a better value than other treatments.