Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Alternatif Penyelesaian Sengketa Tanah Warisan Melalui Mekanisme Peradilan Non Litigasi Di Kota Gorontalo Kamaru, Kaharuddin; Tang, Mahmud; Arifin, Ansar; Madina, Sahmin
International Journal on Economics, Finance and Sustainable Development Vol. 5 No. 1 (2023): International Journal on Economics, Finance and Sustainable Development (IJEFSD
Publisher : Research Parks Publishing LLC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31149/ijefsd.v5i1.3885

Abstract

Sengketa adalah sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat; pertengkaran; perbantahan, atau dapat pula diartikan sebagai pertikaian; perselisihan, perkara (dalam pengadilan). Sengketa pertanahan ada dua istilah yang saling berkaitan yaitu sengketa pertanahan dan konflik pertanahan. Tujuan penelitian adalah alternative penyelesaian sengketa tanah warisan melalui mekanisme peradilan non-litigasi di Kota Gorontalo. Pendekatan penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Jenis data penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 2 (dua) model yang umum dijumpai dalam masyarakat terkait penyelesaian sengketa, yaitu model mediasi dan negosiasi. Mediasi merupakan proses para pihak yang bersengketa menunjuk pihak ketiga yang netral untuk membantu mereka dalam mendiskusikan penyelesaian dan mencoba menggugah para pihak untuk menegosiasikan suatu penyelesaian dan sengketa itu.
Migrant mobility and urban transformation: An ethnographic study of transportation infrastructure changes in Makassar Djufri, Djufri; Arifin, Ansar; Basir, Muhammad
Jurnal Bisnis Mahasiswa Vol 5 No 5 (2025): Jurnal Bisnis Mahasiswa
Publisher : PT Aksara Indo Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60036/jbm.843

Abstract

The transformation of transportation infrastructure in Makassar—from toll roads and BRT corridors to digital mobility—has significantly altered the city's landscape. However, migrant groups such as online motorcycle taxi drivers, port workers, and street vendors face physical, symbolic, and digital exclusion. This study employs urban ethnography, participatory observation, and route tracing with 32 resource persons. The analysis was carried out through thematic coding, grounded theory, and cross-method triangulation. The results show that top-down built infrastructure often poses mobility barriers, but migrants are not passive: they take alternative routes, build community solidarity, and make tactical use of technology. This practice shapes the infrapolitics of mobility while producing urban space from below. This study enriches the theories of Lefebvre (space production), Urry (the mobility turn), Giddens (structuration), and Gandy (the political ecology of infrastructure), and affirms the importance of the spatial ethnography approach in understanding cities in the global South.