Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGUJIAN EFIKASI FORMULASI KERING Trichoderma spp. TERHADAP PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO (Phytophthora palmivora) Ahmad Teddy Wijaya; Titik Nur Aeny
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.984 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i3.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi keringTrichoderma spp. dengan bahan pembawa yang berbeda-beda (talk, kaolin, dan clay) dan mendapatkan formulasi kering yang paling efektif dalam menekan penyakit busuk buah kakao (BBK) yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. Penyiapan formulasi kering Trichoderma spp. dilakukan di laboratorium dan formulasi kering yang dihasilkan selanjutnya diuji keefektifannya pada buah kakao di laboratorium dan di lapang. Pengujian laboratorium dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan pengujian lapang dilakukan di kebun kakao petani di Dusun Sidomulyo Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus. Formulasi keringTrichoderma diaplikasikan dengan cara penyemprotan pada buah kako, dan semua buah yang diberi perlakuan diinokulasi dengan cara menempelkan potongan biakan P. palmivora pada 2 hari setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma spp. dalam bentuk formulasi kering dapat menekan pertumbuhan jamurP. palmivora. Formulasi keringT.harzianum dan T.viride dengan bahan pembawa kaolin memiliki jumlah spora yang paling tinggi. Hasil percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa pada 8 hari setelah inokulasi, formulasi kering T.harzianum dengan bahan pembawa kaolin adalah yang paling baik dalam menekan keparahan penyakit(34%), sedangkan di lapang formulasi T.viridae dengan bahan pembawa kaolin yang paling efektif dalam menekan keparahan penyakit BBK (26%).
UJI KEEFEKTIFAN EKSTRAK DAUN JARAK DAN DAUN NIMBA TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) Tivanny Sherrin Wanda; Efri Efri; Titik Nur Aeny; Hasriadi Mat Akin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.537 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i3.2074

Abstract

Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum spp. merupakan salah satu kendala dalam usaha budidaya cabai. Kerugian akibat penyakit ini di lapangan dapat mencapai 65%. Salah satu alternatif pengendalian penyakit ini yaitu menggunakan fungisida nabati. Tanaman jarak dan nimba merupakan tanaman yang berpotensi sebagai fungisida nabati. Tanaman jarak dan nimba memiliki senyawa-senyawa aktif yang dapat membunuh jamur dan tidak toksik terhadap manusiadan hewan. Penelitian bertujuan untuk menguji keefektifan ekstrak daun jarak dan daun nimba terhadap intensitas penyakit antraknosa pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Juni sampai September 2013. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga didapatkan 25 satuan percobaan, setiap satuan percobaan terdiri dari 2 tanaman cabai. Lima perlakuan tersebut adalah kontrol (F 0 ), ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10% (F 1 ), ekstrak daun jarak fraksi Etil asetat 10% (F 2 ), ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% (F 3 ) dan perlakuan fungisida pembanding (F 4 ). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10%, ekstrak daun jarak fraksi etil asetat 10% dan ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% dapat menekan intensitas penyakit antraknosa pada tanaman cabai, ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10% dan fraksi etil asetat 10% lebih baik dalam menekan intensitas penyakit antraknosa pada cabai dibandingkan dengan ekstrak daun nimba fraski alkohol 90% dan fungisida sintetik, dan kemampuan ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% tidak berbeda dengan kemampuan dari fungisida sintetik dalam menekan intensitas penyakit antraknosa pada tanaman cabai.
PENGARUH FRAKSI EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica A.) DAN DAUN JARAK (Jatropha curcas L.) TERHADAP DIAMETER KOLONI DAN JUMLAH SPORA JAMUR Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annum L.) Yanti Ningsih; Efri Efri; Titik Nur Aeny
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.062 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i3.2059

Abstract

Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman semusim yang tergolong dalam famili solanaceae. Budidaya cabai seringkali menghadapi banyak kendala terutama dalam usaha meningkatkan produktivitas, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya. Salah satu penyakit yang menjadi kendala pada pertanaman cabai adalah penyakit antraknosa. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fraksi ekstrak daun nimba dan daun jarak sebagai biofungisida terhadap pertumbuhan C. capsici secara in vitro penyebab penyakit antraknosa pada cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% , ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10%, fraksi alkohol 90%, fraksi etil asetat 10% dan fraksi n-heksana 90% berpotensi sebagai fungisida nabati yang dapat menghambat pertumbuhan koloni dan pembentukan spora C. capsici.
Keragaman Nematoda Parasit Tumbuhan Pada Pertanaman Jambu Biji Kristal (Psidium guajava L.) di Pasuruan dan Lampung Fitriyani, Novi Nur; Windriyanti, Wiwin; Widayati, Wiludjeng; Swibawa, I Gede; Aeny, Titik Nur
Jurnal Agroekoteknologi Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jur.agroekotetek.v15i2.20394

Abstract

The purpose of this study was to determine the plant parasitic nematodes associated with crystal guava plantations in Pasuruan and Lampung. Soil samples was taken from crystal guava plantations in Pasuruan and Lampung. Extraction and observation of nematodes was carried out at the Laboratory of Plant Pest Science, Department of Plant Protection, Faculty of Agriculture, Lampung University in November 2022-January 2023. The extraction method used filtering and centrifugation with a sugar solution. Identification based on morphological characteristics to genus level. The study identified 15 genera of parasitic nematodes, namenly Radopholus, Meloidogyne, Heterodera, Criconemoides, Xiphinema, Aphelenchus, Aphelenchoides, Tylenchulus, Tylenchus, Tylenchorynchus, Rotylenchus, Rotylenchulus, Ditylenchus, Pratylenchus, and Scutellonema. The nematodes with the highest populations were Criconemoides in Pasuruan and Radopholus in Lampung.
EFIKASI BIONEMATISIDA Purpureocillium lilacinum TERHADAP NEMATODA PURU AKAR (Meloidogyne spp.) DARI DUA INANG BERBEDA Wilandari, Riri; Swibawa, I Gede; Aeny, Titik Nur; Purnomo, Purnomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i2.5874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh bionematisida jamur Purpureocillium lilacinum dan Nematoda Puru Akar dari inang berbeda serta interaksinya terhadap populasi NPA dan tingkat kerusakan akar tanaman tomat.  Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.  Percobaan menggunakan Rancangan Percobaan Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri dari 2 petak utama dan 4 anak petak dengan 5 ulangan.  Petak utama terdiri 2 dua kelompok NPA dari inang berbeda, sedangkan anak petak terdiri dari 4 perlakuan nematisida.  Dua perlakuan petak utama yaitu NPA dari inang jambu dan NPA dari inang tomat.  Perlakuan nematisida yaitu Kontrol, Bionematisida P. lilacinum, Bionematisida P. lilacinum + kompos, dan Nematisida kimiawi (Carbofuran).  Variabel yang diamati yaitu populasi nematoda dalam akar dan tanah serta kerusakan akar tanaman.  Data dianalisis ragan dan pemisahan nilai tengah menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan NPA dari tanaman jambu biji kristal lebih merusak daripada NPA dari tanaman tomat. Aplikasi bionematisida P. lilacinum efektif mengendalikan populasi NPA dan penambahan kompos meningkatkan keefektifannya.  Pengaruh interaksi antara asal NPA dan perlakuan nematisida tidak nyata.
PENGARUH DIMETOMORF DAN Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Puspita, Adelia; Prasetyo, Joko; Aeny, Titik Nur; Maryono, Tri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i4.8006

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia selain beras  Upaya pengendalian penyakit bulai lazimnya dilakukan dengan menggunakan fungisida.  Jenis fungisida yang digunakan yaitu fungisida yang bekerja secara sistemik salah satunya dimetomorf.  Pengendalian penyakit bulai jagung selain dengan fungisida sintetik juga dapat dilakukan menggunakan agensi hayati yaitu Trichoderma sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi dimetomorf dan Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung.  Percobaan dilakukan pada bulan Juli -November 2020, di Laboratorium Penyakit Tanaman, Jurusan Proteksi Tanaman dan Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung.  Perlakuan pada percobaan ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan.  Faktor pertama yaitu fungisida dimetomorf  dengan dua taraf yaitu tanpa fungisida (F0) dan dengan fungisida dimetomorf (F1) sesuai dengan dosis anjuran yaitu 5 g/kg benih jagung.  Faktor kedua yaitu kerapatan spora Trichoderma sp.  dengan empat taraf yaitu tanpa Trichoderma sp. (T0), Trichoderma sp.  kerapatan 106 (T1), Trichoderma sp.  kerapatan 108 (T2), dan Trichoderma sp.  kerapatan 109 (T3).  Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey.  Jika asumsi terpenuhi, data dianalisis ragam dan dilanjutkan pemisahan nilai tengah dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT)  pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungisida dimetomorf mampu menekan keparahan penyakit bulai pada 28 HSI dan meningkatkan bobot kering brangkasan akar.
SOSIALISASI PENERAPAN PHT DAN PENANAMAN REFUGIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADI BERBASIS KONSERVASI Aeny, Titik Nur; Wibowo, Lestari; Yasin, Nur; Sudarsono, Hamim
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9601

Abstract

Salah satu permasalahan dalam budidaya tanaman adalah keberadaan OPT (organisme pengganggu tanaman), terutama dari kelompok hama dan patogen tanaman.  Permasalahan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti  faktor tanaman, lingkungan, dan juga tindakan manusia dalam bentuk pengelolaan pertanian.  Pengelolaan agroekosistem yang baik merupakan langkah yang dapat mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman.  Penerapan sistem pertanian berbasis konsevasi saat ini terus dikembangkan untuk menunjang sistem pertanian berkelanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman refugia. Tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi dan meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia.  Sasaran utama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Sidosari Kecamatan Natar  Kabupaten Lampung Selatan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini  dilakukan dalam tiga tahapan yaitu (1) survei awal dan pengenalan petani sasaran serta analisis  kondisi lapangan, (2) penyampaian materi tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman tanaman refugia, dan (3) demonstrasi/praktik pembuatan pestisida nabati, cara aplikasi, dan pengamatan di lapang.  Dalam penyampaian materi digunakan metode ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi, tapi sebelumnya dilakukan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman para peserta terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah selesai penyampaian materi dilakukan ­post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman petani meningkat dalam hal tinjauan komponen dalam agroekosistem padi sawah,  segitiga penyakit, bioekologi hama dan penyakit, serta teknik pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia. Peserta juga mengetahui dan mampu membuat pestisida nabati. Peserta yang tergabung dalam KWT Mawar di Desa Sidosari ini  sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti materi yang diberikan dan sangat berharap kegiatan dan pembinaan dapat terus berjalan.
Inventarisasi Penyakit dan Analisis Pertanaman Jagung (Zea mays L.) dari Aplikasi Berbagai Jenis Biochar dan Pupuk Fosfor Dini, Aci Prima; Dirmawati, Suskandini Ratih; Septiana, Liska Mutiara; Aeny, Titik Nur; Wibowo, Lestari
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 1 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 1, Mei 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i1.8355

Abstract

Maize is a leading commodity for industrial materials and food suppliers. However, corn productivity is not maximized which is caused by several factors such as physical (climate and soil type), biology (pests, pathogens, weeds), and socio-economic factors of farmers. 25% of soil types in Indonesia are Ultisol which is characterized by low pH, available P, C-organic, and productivity. There are important maize diseases that may cause yield loss such as downy mildew, blight, rust, and midrib rot. Therefore, sustainable productivity improvements are required, specifically the application of biochar and phosphor. Biochar can increase pH, C-organic, available plant nutrients, and suppress several plant diseases. This research aimed to inventory important maize diseases, the effect of biochar, phosphor, and their interaction on disease severity and incidence, growth, production, soil pH, and C-organic. This research was designed in factorial Randomized Group Design with the factors biochar with four treatment levels included no biochar (B0), rice husk biochar (B2), corn cob biochar (B2), and cassava stalk biochar (B3) at a dose of 10 tons.ha-1 and phosphor with two treatments level included no phosphor (P0) and phosphor at a dose of 222.2 kg.ha-1 (P1). The results showed that there were four important diseases after application of biochar and phosphor, which are downy mildew (Peronisclerospora sp.), blight (Bipolaris maydis), southern corn rust (Puccinia polysora), and midrib rot (Fusarium spp.). Biochar corn cobs and cassava stems suppress the incidence of blight at 6th week. Biochars increase plant height, production, and soil pH. Interactions of biochar and phosphor increase plant stem diameter. Keywords: Biochar, Disease, Maize, Phosphor
PENGGUNAAN PESTISIDA KIMIAWI SECARA BIJAKSANA DALAM PENGENDALIAN OPT PERTANAMAN JAGUNG DAN HORTIKULTURA DI PEKON TRITUNGGAL MULYA KABUPATEN PRINGSEWU Swibawa, I Gede; Sudarsono, Hamim; Purnomo, Purnomo; Aeny, Titik Nur
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7167

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Penggunaan Pestisida Kimiawi Secara Bijaksana dalam Pengendalian OPT Pertanaman Jagung dan Hortikultura di Pekon Tritungga Mulya Kabupaten Pringsewu” dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan Kelompok Tani Setia Bakti, yaitu pengetahuan dan kesadaran sebagian besar petani anggota kelompok tani tersebut terhadap penggunaan pestisida yang aman bagi lingkungan dan kesehatan masih rendah. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran petani tentang penggunaan pestisida yang aman bagi lingkungan dan kesehatan. Kegiatan ini  dilaksanakan oleh 4 orang anggota Tim PKM Dosen dan 2 orang mahasiswa. Kegiatan PKM berlangsung selama Mei - Oktober 2022 dengan menerapkan metode ceramah dan diskusi serta praktik pengenalan pestisida dan penghitungan dosis. Hasil kegiatan PKM menunjukkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Kelompok Tani Setia Bakti, Pekon Tritunggal Mulya. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, mereka aktif menyimak dan merespon materi yang dipaparkan, aktif bertanya serta memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas. Setelah PKM, terjadi peningkatan penguasaan pengetahuan tentang penggunaan pestisida yang aman terhadap lingkungan dan kesehatan. Peserta memiliki pengatahuan sangat baik sebesar 90% dan baik 10% tentang penggunaan pestisida kimiawi secara bijaksana dalam pengendalian OPT pertanaman jagung dan hortikultura. Dengan demikian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberi mamfaat bagi masyarakat..
PENYULUHAN PENGENALAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JERUK SERTA CARA PENGENDALIANNYA DI DESA SUNGAI LANGKA, PESAWARAN Maryono, Tri; Hasibuan, Rosma; Aeny, Titik Nur; Wibowo, Lestari; Helina, Selvi
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7757

Abstract

Petani di desa Sungai Langka, Kabupaten Pesawaran pada dasarnya adalah petani kakao. Namun, karena produktivitas kebun kakao terus menurun maka petani kakao beralih ke tanaman jeruk. Sampai saat ini, terdapat hampir 15 ha lahan pertanaman jeruk yang  diusahakan oleh petani di desa Sungai Langka. Tujuan kegiatan pengabdian ini melatih petani untuk mengenali macam-macam hama dan penyakit tanaman jeruk serta cara pengendaliannya. Target khusus dari kegiatan pengabdian ini adalah petani mampu mengnali berbagai hama dan penyakit tanaman jeruk serta tahu bagaimana cara mengendalikannya. Untuk mencapai hal tersebut maka petani jeruk diberi penyuluhan mengenali dan mengidentifikasi hama dan penyakit jeruk, dan metode pengendalian hama dan penyakit jeruk khususnya secara hayati dan ramah lingkungan. Target khalayak sasaran kegiatan pengabdian ini adalah petani jeruk di desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pengabdian melalui kuisioner,  terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman petani dalam mengenali hama dan penyakit pada tanaman jeruk. Disamping itu, petani juga mendapatkan informasi terkait cara pengelolaan hama dan penyakit tanaman jeruk yang ramah lingkungan dan tepat sasaran.