Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI USAHA AGROINDUSTRI DI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Dedi Zargustin; Mufti Mufti; Seprita Lidar
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 2 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.481 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i2.768

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1) untuk mengukur tingkat kemiskinan, 2) mengidentifikasi potensi dan kondisi sosial ekonomi serta minat masyarakat untuk melakukan usaha agroindustri. 3) Memilih potensi unggulan usaha agroindustri di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau bulan Maret 2016 sampai dengan bulan Desember 2016, Anggota populasi adalah petani padi sawah yang berjumlah 300 KK. Sampel menggunakan Tabel Sekaran, U (1999), diperoleh 169 KK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Penelitian ini disusun secara sistematis, spesifik, jelas dan terinci sesuai dengan prosedur penelitian, dimulai dari pra survey, observasi terstruktur dan wawancara terstruktur, tabulasi dan olahan data. Data diolah meliputi data tentang pendapatan, baik pendapatan utama maupun pendapatan dari pekerjaan alternatif dan lain-lain sumber pendapatan yang merupakan pendapatan rumah tangga. Sementara tingkat kemiskinan diukur dengan menggunakan konsep Sajogyo. Hasil olahan data akan dianalisis sampai kepada penarikan kesimpulan dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan masyarakat di Kecamatan Kampar 14,20 % rumah tangga dikategorikan miskin, dan 85,80 % tidak miskin. Selanjutnya teridentifikasi pula kondisi sosial ekonomi masyarakat terutama jenis pekerjaan alternatif yang dilakukan rumah tangga yaitu, 9,47 % sebagai buruh tani, 7,70 % supir, dagang 28,99 %, dan kegiatan industri kecil 53,85 %. Terpilihnya usaha agroindustri ikan salai sebagai potensi unggulan usaha agroindustri yang diminati oleh masyarakat di Kecamatan Kampar. Kata Kunci : agroindustri,ikan salai, pekerjaan alternatif
PENGUASAAN LAHAN USAHATANI PADI SAWAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PEMISKINAN DI DESA PADANG MUTUNG KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR Mufti Mufti; Dedi Zargustin
Jurnal Agribisnis Vol. 19 No. 1 (2017): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.641 KB) | DOI: 10.31849/agr.v19i1.892

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antara luas penguasaan lahan usahatani padi sawah terhadap tingkat kemiskinan di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar. Penelitian ini dilakukan di Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau bulan November 2016 sampai dengan Januari 201. Anggota populasi adalah petani padi sawah yang berjumlah 310 KK, yang dibagi atas 2 strata yaitu strata I (197 KK), strata II (113 KK). Selanjutnya dari masing-masing strata diambil 10% dari anggota populasi sebagai responden yang berjumlah 32 KK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan kuantitatif. Data diolah meliputi data tentang pendapatan keluarga (rumah tangga). Sementara tingkat kemiskinan diukur dengan menggunakan konsep Sajogyo. Untuk menganalisis hubungan luas penguasaan lahan dengan tingkat kemiskinan menggunakan analisis Chi square. Hasil olahan data akan dianalisis sampai kepada penarikan kesimpulan dan pelaporan. Berdasarkan hasil analisis uji Pearson Chi-Square terhadap luas lahan berdasarkan tingkat kemiskinan (tidak miskin; miskin), (χ² = 4,571, p < 0.05), menunjukkan hasil yang signifikan antara luas lahan yang dimiliki dengan tingkat kemiskinan. Ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara luas lahan dengan tingkat kemiskinan, diterima. Kata kunci : kemiskinan, lahan, signifikansi, strata,
Pengaruh Kualitas Produk Sayuran Organik Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Di “Pasar Buah Pekanbaru” Kota Pekanbaru mufti mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 22 No. 2 (2020): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.023 KB) | DOI: 10.31849/agr.v22i2.5836

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik konsumen, tingkat kepuasan konsumen, dan juga faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen sayuran organic di pasar buah pekanbaru Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Buah Pekanbaru Kota Pekanbaru. Sampel yang diambil adalah masyarakat yang membeli sayuran. Metode penelitian yanng digunakan adalah accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis Important Performance Analysis (IPA), analisis Customer Satisfaction Index (CSI). Teknik penetapan sampling lokasi/wilayah dilakukan secara purposive sampling. Cara pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dimana pada saat itu tim langsung ke pasar buah pekanbaru dan mewawancarai konsumen yang ada di pasar dan sedang membeli sayuran. Hasil dari penelitian yang diperoleh diketahui bahwa karakteristik konsumen yang membeli sayur organic antara lain: jenis kelamin terbesar yang menjadi responden adalah Perempuan dengan total 98 orang sedangkan responden Laki-laki adalah 2 orang Jenis kelamin, Perempuan = 98 orang sedangkan responden Laki-laki = 2 orang. Usia, 37-42 tahun = 42 orang, 31-36 tahun = 34 orang, 25-30 tahun = 22 orang, dan 43-48 tahun = 2 orang. Pendidikan terakhir, SMA = 69 orang, S1 = 29 orang, Dan D3 = 2 orang. Pekerjaan, Ibu Rumah Tangga (IRT) = 73 orang, Karyawan Swasta = 22 orang, PNS/Guru = 4 orang, dan Guru Honorer = 1 orang. Atribut atau indicator produk yang masuk kedalam kuadran 1 (prioritas Utama) yaitu harga sayur organic itu sendiri yang masuk kedalam kuadran 2 antara lain : kesegaran sayur, variasi sayur yang dijual dan kebersihan produk, yang masuk ke kuadran 3 yaitu kemasan sayur yang dijual dan atribut yang masuk kedalam kuadran 4 yaitu : jumlah produk yang dijual. Dari nilai CSI yang diperoleh diketahui bahwa atribut kualitas produk dan atribut pelayanan yang ada di Pasar Buah Pekanbaru menurut konsumen sudah membuat konsumen “Sangat memuaskan” Konsumen
ANALISIS BISNIS PERUSAHAAN ROTI " PRIMA SARI" DI KELURAHAN LIMBUNGAN KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; mufti mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 23 No. 2 (2021): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.639 KB) | DOI: 10.31849/agr.v23i2.8980

Abstract

Agroindustri pangan merupakan salah satu industri pengolahan hasil pertanian yang memegang peranan penting dalam hal diversifikasi pangan. Roti merupakan salah satu produk olahan dari agroindustri yang digemari masyarakat karena mudah dibawa kemana mana dan mudah untuk dikonsumsi. CV "Prima Sari" merupakan satu satunya perusahaan roti yang berada di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan secara sensus pada CV "Prima Sari". CV "Prima Sari" memproduksi beberapa varian/jenis olahan roti; roti isi kelapa, roti isi pisang, roti selai kacang, roti keju, roti selai sarikaya, roti selai nenas, roti tawar biasa dan roti tawar kupas. Banyaknya varian/jenis olahan roti yang dihasilkan oleh CV "Prima Sari", penting untuk diketahui biaya dan pendapatan serta keuntungan untuk masing masing varian produknya. Hasil penelitian terhadap keuntungan, BCR, BEP dan analisis volum -laba diperoleh hasil sbb: 1. Pendapatan bersih yang diperoleh untuk satu kali periode Rp 4.565.228,- untuk roti isi 5 dan Rp. 10.372.652 ; 2. Hasil perhitungan BEP (Q) untuk roti isi 5 sebesar 481 bungkus, BEP (Rp) Rp.2.405.147,- dan BEP (Q) 440 bungkus untuk roti tawar panjang. BEP (Rp) adalah Rp. 4.844.152 ; 3. NIlai RCR roti isi 5 sebesar 1,102 dan 1,178 untuk roti tawar panjang ; 4. Jika uasahatani ini merencanakan keuntungan sebesar RP. 25.000.000, maka jumlah penjualan roti isi ; 5 sebanyak 23.565 bungkus dan 7.665 bungkus untuk roti tawar panjang. Kegiatan pembuatan roti dan Pemasaran roti "prima Sari hendaklah : Menekan prosentase roti BS agar pendapatan bersih meningkat. 2. Melakukan modivikasi produk sesuai selere konsumen
AKSELERASI PEMBERDAYAAN PEKARANGAN BERBASIS PRODUKSI PANGAN DAN PENDAPATAN KELUARGA DI KELURAHAN AGROWISATA KECAMATAN RUMBAI BARAT KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Mufti Mufti
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 6, No 2: Desember 2022
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v6i2.919

Abstract

ABSTRAK Lahan pekarangan merupakan lahan yang berada di sekitar rumah tangga, biasanya memiliki hubungan kepemilikan dengan pemilik rumah. Di Kelurahan Agrowisata, terdiri dari 5 Rukun Warga (RW) berada dalam 17 Rukun Tetangga (RT). Dalam konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1). Mengetahui penggunaan lahan pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru 2). Menghitung Produksi pangan dan pendapatan dari Pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru.3). Memetakan minat terhadap pemberdayaan pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru. 4). Mengetahui hambatan dalam pemberdayaan pekarangan Di Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat Kota Pekanbaru Penelitian dilaksanakan dengan metode survey. Unit analisa dalam penelitian ini adalah rumahtangga. Penarikan sampel secara purposive pada RW terpilih. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Hasil penelitian dapat disimpulkan :1). Sebagian besar rumah tangga sampel mengusahakan komoditi tanaman tahunan buah-buahan (79,17% ) dan tanaman industri (16,67%)) di lahan pekarangan. Hanya sebagian kecil rumah tangga sampel yang mengusahakan tanaman sayur. (2).Produksi dan pendapatan dari lahan pekarangn relatif rendah karena kurang intensifnya dalam pengelolaan pekarangan.(3).Minat rumah tangga sampel terhadap pemberdayaan pekarangan guna peningkatan produksi pangan rumah tangga serta peningkatan pendapatan cukup tinggi pada komoditi sayur (37,50%) dan tanaman pangan (16,67%), dengan potensi tenaga kerja keluarga sebesar 101 HKP/Tahun. (4).Hambatan dalam pemberdayaan pekaranagan guna peningkatan produksi pangan rumah tangga serta peningkatan pendapatan antar lain; kekurangan modal, dan lahan yang relatif sempit pada beberapa rumah tangga sampel. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan, wawancara dan analisis data, maka disarankan untuk : 1. Diperlukan edukasi kepada masyarakat dan pendampingan dalam kegiatan pemberdayaan pekarangan. 2. Diperlukan pelatihan tentang pembuatan pupuk organik, dan budidaya pertanian yang sesuai dengan kondisi lahan. 3. Diperlukan bantuan untuk peningkatan pemberdayaan pekarangan Kata Kunci : Pangan, Pekarangan, Pemberdayaan, Pendapatan ABSTRACT Yard land is land that is around the household, usually has an ownership relationship with the owner of the house. In the Agrotourism Village, there are 5 neighborhood associations (RW) within 17 neighborhood associations (RT). In the concept of Sustainable Food Homes (RPL). The purpose of this research is to: 1). Knowing the use of yard land in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City 2). Calculating food production and income from the yard in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City. 3). Mapping interest in the empowerment of the yard in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City. 4). Knowing the obstacles in empowering the yard in the Agrotourism Village, West Rumbai District, Pekanbaru City The research was carried out using a survey method. The unit of analysis in this study is the household. Purposive sampling in selected RWs. The data collected in this study includes primary data and secondary data. The results of the study can be concluded: 1). Most of the sample households cultivate annual fruit crops (79.17%) and industrial crops (16.67%) in their yards. Only a small number of sample households cultivate vegetables. (2). Production and income from yards is relatively low due to the lack of intensive management of yards. (3). Sample households' interest in empowering yards to increase household food production and increase income is quite high for vegetable commodities (37.50%) and food crops (16.67%), with a potential family workforce of 101 HKP/year. (4). Obstacles in empowering pekarangan to increase household food production and increase income among other things; lack of capital, and relatively narrow land in some sample households. Based on the results of field observations, interviews and data analysis, it is suggested that: 1. Community education and assistance are needed in the yard empowerment activities. 2. Training is needed on the manufacture of organic fertilizers and agricultural cultivation in accordance with the conditions of the land. 3. Assistance is needed to increase the empowerment of the yard Keywords: Food, Yard, Empowerment, Income
Produksi Pangan Dan Sumbangan Pendapatan Lahan Pekarangan Di Kelurahan Perhentian Marpoyan Kecamatan Marpoyan Damai Di Kota Pekanbaru Niken Nurwati; Mufti Mufti; Alhaviz Alhaviz
Baselang Vol 4, No 1: APRIL 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i1.130

Abstract

Kelurahan Perhentian Marpoyan  merupakan salah satu kelurahan yang berada pada di Kecamatan Marpoyan Damai di Kota Pekanbaru  yang terdapat 6 Kelompok Wanita Tani (KWT), dalam konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). Potensi lahan pekarangan bila dimanfaatkan secara optimal akan mampu mendukung ketersediaan pangan dan membantu peningkatan pendapatan rumah tangga. Tujuan penelitian: 1). Mengetahui penggunaan lahan pekarangan. 2). Menghitung Produksi pangan dan pendapatan dari pekarangan. 3). Menganalisis sumbangan pekarangan terhadap pendapatan keluarga. 4). Mengetahui hambatan dalam pemberdayaan pekarangan. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey.  Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:1). Luas lahan pekarangan rata-rata 22,80 m2. 85,82%  atau 19,57 m2 telah dimanfaatkan. Komoditi yang diusahakan didominasi kelompok sayur (70%), tanaman buah dan tanaman rempah (43,33%), kelompok  hewani yang diusahakan; ayam (26,67%) dan ikan (10%). 2). Produksi dan pendapatan dari lahan pekarangan relatif rendah. 3). Sebagian besar rumah tangga sampel (46,7%) memiliki pendapatan dari pekarangan kurang dari Rp.100.000/bulan, rata-rata pendapatan sebesar Rp. 294.623/bulan. Sumbangan pendapatan pekarangan terhadap pendapatan keluarga  sebesar 93,33%. 4). Hambatan dalam pemberdayaan pekarangan;  kondisi lahan yang kurang subur, kurangnya modal yang dimiliki rumah tangga sampel, serta lahan yang relatif sempit.
MONITORING SATURASI OKSIGEN DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN NODEMCU BERBASIS WEBSITE PADA MARKETING OFFICE PREMIER ESTATE 2 Anassetiya, Veby; Mufti, Mufti; Purwanto, Purwanto
SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Vol 5 No 2 (2022): Jurnal SKANIKA Juli 2022
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1320.117 KB) | DOI: 10.36080/skanika.v5i2.2955

Abstract

During the COVID-19 pandemic, which has not subsided, it has had a negative impact on the economic sector, one of which is in offices. In this case, the government has issued a "New Normal" policy, which is a policy to allow normal activities but added by implementing health protocols to prevent the spread of the COVID-19 Virus. One of these protocols is to monitor body temperature and oxygen saturation which functions to recognize the symptoms of the Covid-19 virus. The purpose of this study is to design and create a monitoring system tool using the Internet of Things (IoT) concept as a step that facilitates the automation process via the Internet and is equipped with NODEMCU as a control medium, MAX30102 sensor to measure oxygen saturation, MLX90614 sensor as a body temperature sensor. , and a buzzer as a warning, servo motor as a door driver, and a website as a display medium. The results of this study after testing for 5 times, it is ensured that the results of monitoring oxygen saturation and body temperature can work well according to the system that has been designed. This has been processed using the MLX90614 sensor which has set the specified body temperature limit, namely the normal limit for body temperature value >=33°C and <=37°C . As well as using a buzzer and servo motor as the output of the detection of a predetermined body temperature value.
IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DENGAN METODE AES-128 UNTUK PENGAMANAN FILE BERBASIS WEB PADA SMP YAPIPA Priambudi, Isra; Mufti, Mufti
SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Vol 6 No 1 (2023): Jurnal SKANIKA Januari 2023
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/skanika.v6i1.2997

Abstract

Secara khusus, perkembangan teknologi sistem keamanan data untuk menjaga keamanan data sudah berkembang pesat. Dan sekolah zaman sekarang mencatat file-file penting seperti file soal ujian secara sistematis dan terkomputerisasi, karna file soal ujian bersifat internal dimana hanya pihak sekolah yang terkait saja yang memiliki wewenang untuk mengetahui file soal ujian tersebut. Masalahannya di sekolah ini tidak memiliki sistem untuk pengamanan file terutama dibagian soal ujian yang cukup penting bagi sekolah. Sebagai solusi dari masalah tersebut, maka penelitian ini merancang sebuah aplikasi yang dapat melindungi file agar tidak dapat dibaca/dipahami oleh orang lain. Penelitian ini akan mengimplementasikan kriptografi menggunakan algoritme AES-128 untuk proses enkripsi dan dekripsi file dokumen yang berformat PDF, XLS, DOC, dan TXT. Hasil yang diperoleh setelah melakukan beberapa percobaan dari penerapan enkripsi dan dekripsi menggunakan AES-128, maka diperoleh hasil bahwa isi file soal ujian asli (plaintext) yang dienkripsi menggunakan AES-128 dapat terenkripsi dengan baik, hal ini terbukti dari isi file soal ujian yang hasilkan tidak dapat dimengerti oleh pengguna, kemudian setelah isi file soal ujian tersebut dideskripsi, maka akan kembali seperti data awal yang diinputkan. Waktu dari hasil uji enkripsi dan dekripsi dari sembilan file soal uji menunjukkan bahwa rata-rata waktu enkripsi adalah 1,3108 detik dan waktu dekripsi rata-rata 1,5532 detik, dengan ukuran file kurang dari 3MB relatif cepat yaitu kurang dari 4 detik. Ukuran file juga mempengaruhi berapa lama proses enkripsi dan dekripsi berjalan, tetapi ukuran file setelah dienkripsi maupun didekripsi kembali ke ukuran file awal. Kesimpulannya algoritme AES-128 bit ini berhasil diterapkan pada pengamanan file SMP YAPIPA, untuk pengamanan file yang dilakukan dengan cara enkripsi sehingga hanya orang yang mengetahui kunci yang dapat mendekripsi file agar file tersebut dapat kembali seperti semula dan file tidak dapat dipahami oleh pihak yang tidak berhak atau yang tidak memiliki kunci.
Pemanfaatan Media Sosial Dalam Promosi Dan Pemasaran Usaha Peternak Domba Dan Kambing Di Tenjo Wiharto, Yudi; Mufti, Mufti; Gata, Grace; Subandi Subandi
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2023): November : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v1i4.1023

Abstract

This community service aims to study and implement strategies for using social media in the promotion and marketing of sheep and goat farming businesses in Tenjo. This activity aims to help sheep and goat farmers in Tenjo increase the visibility and profitability of their business through the use of social media as an effective communication and promotional tool. The method used in this community service involves training, mentoring, and implementation in the use of social media such as Instagram as a platform for promotion and marketing of livestock products. Apart from that, training is also carried out regarding the creation of interesting and relevant content and social media management, for promotional effectiveness. The results of this service show that the use of social media has had a positive impact on the business of sheep and goat farmers in Tenjo. They succeeded in increasing the number of customers, sales and brand awareness through more targeted and effective promotional campaigns. In addition, social media is also a tool for building online communities between breeders and customers, increasing engagement and facilitating better communication. In the context of the ever-changing development of information and communication technology, this community service makes a real contribution to increasing the competitiveness and sustainability of sheep and goat farming businesses in Tenjo.
Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Data pada Sumber Daya Manusia Kesejaterahan Sosial Wiharto, Yudi; Mufti, Mufti; Gata, Grace; Aryasanti, Agnes; Subandi Subandi
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i2.1804

Abstract

This activity discusses the importance of training in implementing data management information systems to increase the efficiency and effectiveness of human resource (HR) management in the context of social welfare. Data management information systems provide a structured framework for managing HR data, enabling organizations to make better and faster decisions. However, the successful implementation of this system depends on HR's understanding and skills regarding its use. Therefore, this activity proposes a comprehensive training program for HR that focuses on the use of data management information systems. Effective training methods include practical learning, case simulations, and interactive sessions to ensure in-depth understanding and practical application of the material studied. Through this approach, it is hoped that organizations can improve the performance of their human resources in managing social welfare data, which will ultimately have a positive impact on operational efficiency and effectiveness as well as the resulting social impact.