Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

The Difference between Articulate and Interactive Power Point as TPACK Supporting Technology to Improve Analysis Ability of Nervous System Subjects Penti Risanti Dewi; Nia Nurdiani; Cartono
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.4665

Abstract

Since COVID-19 pandemic, online learning is constrained because knowledge of technology for education still lacking. So it can’t be used in varies way and makes learning feels monotonous, saturated, and cognitive ability such analytical are unsatisfactory. This study intends to compare the effectiveness of using interactive multimedia (IMM) developed with Articulate and Power Point in TPACK-based learning to improve students' analytical skills on nervous system material. The method is quasi-experimental and nonequivalent control group design. The sample was selected from class XI MIPA A and XI MIPA C at SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara through purposive sampling technique, 23 students in each class. The data was obtained from response questionnaires and question items, dominated by C4 which were redefined into distinguishing, organizing, and attributing problems. The results showed that normalized N-Gain in high category dominated the other categories in Articulate class (52% of students) and interactive Power Point class (43% of students). There was no significant difference in increasing analytical ability between Articulate class and interactive Power Point class (0.760 > 0.05). Based on the results, it can be concluded that IMM which was developed with Articulate and Power Point improves ability of analyzing nervous system material while online learning.
Meningkatkan Kemampuan Analisis Peserta Didik pada Materi Sistem Saraf melalui Pembelajaran Blended Learning berbasis TPACK Leni Rosalina Rosalina; Nia Nurdiani; Cartono
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2023): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v8i1.4676

Abstract

Kemampuan analisis merupakan kemampuan dalam memecahkan permasalahan dalam pembelajaran, dengan menguraikannya menjadi unsur-unsur serta menentukan keterkaitan antar unsur-unsur tersebut dalam struktur keseluruhan. Kemampuan analisis penting dimiliki peserta didik khususnya dalam pelajaran biologi yang sarat dengan konsep-konsep sistem yang abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan kemampuan analisis peserta didik pada pokok materi sistem saraf dengan pembelajaran blended learning berbasis TPACK. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pre-experimental design berbentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dengan sampel kelas XI MIPA A yang dicuplik secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan blended learning berbasis TPACK dapat meningkatkan kemampuan analisis peserta didik pada materi pokok sistem saraf (Gain rata-rata 34,00) dengan dominasi kategori peningkatan tinggi (84 % peserta didik) (0,73 ≤ N-Gain ≤ 1,00). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menguasai kerangka pembelajaran TPACK agar lebih mudah penerapannya dalam pembelajaran.
Efektivitas Media Tanam PUKCAPEDIA Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Sirih Brazil (Philodendron Hederaceum Brasil) Risma Herliana; Cartono Cartono; Ida Yayu Nurul Hizqiyah
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 2 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i2.3289

Abstract

Tanaman hias sirih brazil rentan terhadap pembusukan jika sirkulasi media tanam tidak baik dan mudah mengering serta terbakar jika media terlalu kering. Media tanam PUKCAPEDIA merupakan media tanam yang dapat menyimpan air dan memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas media tanam PUKCAPEDIA terhadap pertumbuhan tanaman hias sirih brazil (Philodendron hederaceum brasil). Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan yang signifikan pada setiap parameter penelitian, seperti panjang batang utama, jumlah daun, lebar daun, diameter batang utama, dan panjang akar. Perlakuan T1 (Media tanam PUKCAPEDIA + Sekam Bakar = 1:1) menunjukkan pertumbuhan optimal pada panjang batang utama dan lebar daun. Perlakuan T2 (Media tanam PUKCAPEDIA + Sekam Bakar = 1:2) menunjukkan pertumbuhan optimal pada jumlah daun dan panjang akar. Perlakuan T3 (Media tanam PUKCAPEDIA + Sekam Bakar = 1:3) menunjukkan pertumbuhan optimal pada diameter batang.
Efektivitas Media Tanam Pukcapedia Terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Aglaonema (Aglaonema butterfly L.) Ervin Khoemeisa Ratnabella; Cartono Cartono; Ida Yayu Nurul Hizqiyah
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 2 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i2.3291

Abstract

Tanaman hias Aglaonema (Aglaonema butterfly L.) merupakan tanaman hias yang banyak digemari. Untuk meunjang produktivitas pertumbuhan tanaman, diperlukan media tumbuh yang berkualitas. Penelitian ini beryujuan untuk mengetahui keefektifan media tanam pukcapedia terhadap pertumbuhan tanaman Aglaonema (Aglaonema butterfly L.). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), karena kondisi perlakuan percobaan yang digunakan seluruhnya menggunakan subjek yang sama. Perlakuan yang digunakan meliputi K sebagai kontrol, berupa Tanah + pupuk anorganik merek Grow More, T1 berupa media tanam Pukcapedia + Sekam Bakar (1:1), T2 berupa media tanam Pukcapedia + Sekam Bakar (1:2), T3 berupa media tanam Pukcapedia + Sekam Bakar (1:3), T4 berupa media tanam Pukcapedia + Sekam Bakar (1:4), T5 berupa media tanam Pukcapedia + Sekam Bakar (1:5). Analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan signifikan 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji lanjut menggunakan Uji Post-Hoc Duncan pada tarif 5%. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa media tanam pukcapedia yang ditambahkan sekam bekar berpengaruh nyata terhadap parameter yang diukur. Parameter yang diukur meliputi panjang batang, jumlah daun, lebar daun, diameter batang, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan T1 dengan penggunaan media tanam pukcapedia dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1 merupakan perbandingan efektif dalam pertumbuhan lebar daun, diameter batang utama, dan panjang akar. Faktor klimatik dengan pertumbuhan tanaman hias menunjukan adanya keterkaitan.
Efektivitas Ekstrak Daun Tembakau terhadap Mortalitas Hama Ulat Grayak pada Tanaman Hias Lili Putih Annisa Azzahra; Ida Yayu Nurul Hizqiyah; Cartono Cartono
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 2 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i2.3286

Abstract

Ulat merupakan konsumen di piramida ekosistem yang memakan tanaman termasuk tanaman hias. Salah satu ulat yang menyerang tanaman hias lili putih adalah ulat grayak. Pestisida kimia digunakan untuk mengendalikan hama tetapi dapat merusak lingkungan, alternatifnya digunakan pestisida nabati. Penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas ekstrak daun tembakau terhadap mortalitas ulat grayak sebagai pestisida nabati serta untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun tembakau pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% terhadap mortalitas ulat grayak  dan ekstrak daun tembakau dikatakan mampu mematikan ulat grayak apabila mencapai LC50. Penelitian ini termasuk eksperimental laboratorium pendekatan kuantitatif. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan populasi yang digunakan adalah hama 10 ulat grayak setiap perlakuan pengulangan, dengan 5 kali perlakuan dan 4 kali pengulangan seraya pengamatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tembakau dapat digunakan sebagai pestisida nabati untuk mematikan ulat grayak. Ekstrak daun tembakau 50% memiliki tingkat mortalitas paling tinggi yaitu 80%, sedangkan untuk LC 50% kematian dari jumlah total sampel larva diperlukan ekstrak tembakau konsentrasi 30%. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak daun tembakau efektif untuk membunuh larva ulat grayak.
Penggunaan Warna Tempat Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Hias Sirih Lemon (Epipremnum aureum var. Neon) dengan Menggunakan Teknik Art Glass Planting Agnatul Mardhiah; Cartono Cartono; Ida Yayu Nurul Hizqiyah
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 2 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i2.3290

Abstract

Tanaman hias Sirih Gading (Epipremnum aureum Var. Neon) merupakan tanaman yang dapat menyerap polutan dalam ruangan, sehingga cocok sebagai tanaman hias dalam ruangan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman hias sirih lemon, salahsatunya yaitu suhu pada media tanam. Warna dapat mempengaruhi kondisi suhu pada media tanam. Untuk menjaga kestabilan suhu maka dapat menggunakan teknik art glass planting. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode eksperimen atau percobaaan yang bertujuan mengetahui laju pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan warna tempat media tanam dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Warna hijau dapat meningkatkan jumlah daun dan ukuran panjang tanaman. Sementara tempat media tanam warna ungu dapat mempengaruhi diameter batang utama dan pertambahan lebar daun.
Improving Biology Learning with the Use of Blended Learning Cartono Cartono
Edumaniora : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Pendidikan dan Humaniora (Edumaniora)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/edumaniora.v2i02.34

Abstract

Blended learning is a learning strategy that combines two or more strategies or learning models to achieve expected student learning outcomes. This research aims to evaluate and improve the effectiveness of Biology learning through the application of the Blended Learning method. This research uses a descriptive approach with qualitative methods. The research results show that the application of Blended Learning in Biology learning has a positive impact on student engagement, understanding of Biology concepts, and development of science process skills. Students involved in Blended Learning demonstrate higher levels of participation through online discussions, collaborative projects, and use of online resources. Biology learning materials presented in the form of videos, simulations and virtual practicums increase students' accessibility and motivation for independent exploration. Additionally, the use of Blended Learning allows for a personalized approach tailored to individual students' needs, by monitoring their progress and adapting learning materials. Student communication and collaboration have also been shown to improve through discussion forums and online interactive activities, creating a dynamic and mutually supportive learning environment.
The Importance of Environmental Education in Biology Learning to Increase Students' Environmental Awareness Cartono Cartono
Jurnal Info Sains : Informatika dan Sains Vol. 12 No. 02 (2022): Informatics and Science, September 2022
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The importance of environmental awareness in modern society demands education that focuses on a deep understanding of ecosystems and environmental responsibility. This research aims to explore the role of environmental education in biology learning as an effort to increase students' awareness of protecting the environment. The research method used is descriptive qualitative. The research results show that the integration of Environmental Education in biology learning is effective in increasing students' understanding of biological concepts while developing their awareness of environmental issues. Students not only gain theoretical knowledge, but also directly experience environmental aspects through practical experiences such as observations, experiments in the field, and related activities. This awareness then forms a responsible attitude towards the environment, encouraging students to take positive action in maintaining the sustainability of nature. The research results provide empirical support for the effectiveness of this approach in creating students who are not only scientifically educated, but also have relevant life skills and are ready to play a role in preserving the global environment.
THE ROLE OF EDUCATIONAL GAMES IN FACILITATING UNDERSTANDING OF BIOLOGICAL CONCEPTS IN EARLY CHILDHOOD Cartono Cartono
Jurnal Scientia Vol. 11 No. 02 (2022): Education, Sosial science and Planning technique, November
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early childhood between 4 and 6 years is known as pre-school age which experts call the golden age, because intelligence during this period increases by 50%. There are many ways that can be done for premature children. One of them is playing. Learning while playing or playing while learning can be fun and entertaining for children, including educational games to provide an understanding of Biology learning concepts. This research aims to explore and analyze the role of educational games in increasing understanding of biological concepts in early childhood. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. This research shows that the use of educational game tools specifically for early childhood provides positive results. These play equipment, which are designed according to the child's age, have succeeded in improving sensory skills, helping children recognize their surroundings, and developing children's thinking abilities. Group play also helps children learn together, while the use of language in play supports the development of speaking skills. Apart from that, educational games can foster children's interest in science, especially biology, in an interesting and fun way. This research shows that educational games are not only a learning tool, but also an effective means of forming the basis for children's understanding of biological concepts.
Efektivitas Ekstrak Daun Tembakau terhadap Mortalitas Hama Ulat Grayak pada Tanaman Hias Lili Putih Azzahra, Annisa; Nurul Hizqiyah, Ida Yayu; Cartono, Cartono
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 2 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i2.3286

Abstract

Ulat merupakan konsumen di piramida ekosistem yang memakan tanaman termasuk tanaman hias. Salah satu ulat yang menyerang tanaman hias lili putih adalah ulat grayak. Pestisida kimia digunakan untuk mengendalikan hama tetapi dapat merusak lingkungan, alternatifnya digunakan pestisida nabati. Penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas ekstrak daun tembakau terhadap mortalitas ulat grayak sebagai pestisida nabati serta untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun tembakau pada konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% terhadap mortalitas ulat grayak  dan ekstrak daun tembakau dikatakan mampu mematikan ulat grayak apabila mencapai LC50. Penelitian ini termasuk eksperimental laboratorium pendekatan kuantitatif. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAL dengan populasi yang digunakan adalah hama 10 ulat grayak setiap perlakuan pengulangan, dengan 5 kali perlakuan dan 4 kali pengulangan seraya pengamatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tembakau dapat digunakan sebagai pestisida nabati untuk mematikan ulat grayak. Ekstrak daun tembakau 50% memiliki tingkat mortalitas paling tinggi yaitu 80%, sedangkan untuk LC 50% kematian dari jumlah total sampel larva diperlukan ekstrak tembakau konsentrasi 30%. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak daun tembakau efektif untuk membunuh larva ulat grayak.