Penelitian bertujuan menganalisis kendala penyampaian materi fiqih di Sekolah Dasar akibat keterbatasan jam pembelajaran. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengungkapkan bahwa waktu yang terbatas menyebabkan materi fiqih tidak dapat disampaikan secara optimal, khususnya materi yang membutuhkan penjelasan mendalam dan praktik, seperti materi shalat wajib yang diajarkan di kelas 2. Guru dihadapkan pada tantangan besar dalam membagi waktu antara teori dan praktik ibadah yang seharusnya dilakukan oleh siswa. Keterbatasan jam pelajaran dan kurangnya fleksibilitas dalam kurikulum menghambat kemampuan guru untuk menyampaikan seluruh materi dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya penerapan strategi yang lebih efektif dalam penyampaian materi fiqih, termasuk penyesuaian alokasi waktu dalam kurikulum agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Penelitian ini juga merekomendasikan perlunya perubahan dalam struktur waktu pengajaran untuk mendukung pencapaian hasil pembelajaran yang lebih maksimal.