Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Evaluasi Perkembangan Moral Keagamaan Mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Mawardi Lubis
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2004)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v6i1.2036

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen evaluasi perkembangan moral keagamaan mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN. Untuk itu, perlu dicari indikator-indikator moral keagamaan mahasiswa dan menyelidiki karakteristik instrumen tersebut Populasi penelitian ini adalah 2.260 mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sedangkan sampel penelitian 10% dari populasi yakni 226 mahasiswa ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah inventori dan menggunakan analisis faktor. Hasil analisis data menunjukkan adanya sebaran butir yang merata pada semua faktor, di mana instrumen ini memiliki dua faktor yakni moral terhadap Allah swt. dan moral terhadap sesama manusia dengan dua indikator serta 18 deskriptor. Pada inventori ini, dari hasil uji validitas konstruk dapat ditemukan nilai varians kumulatif sebesar 34,576% atau hanya mampu mengungkap 34,576% dan belum mengungkap semua konstruk teori yang diasumsikan. Nilai koefisien reliabilitas yang diperolehnya sebesar 0,9501 dengan nilai SEM sebesar 5,2897. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas instrumen masih rendah. Kata kunci: instrumen perkembangan moral keagamaan.
Perilaku Mahasiswa Yang Suka Menonton Video Motivasi Sherly Annavita Rahmi Di Prodi Pendidikan Agama Islam 2018 Kelas D Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu Mawardi Lubis; Yanti Adelina Siregar; Muhammad Taufiqurrahman
GHAITSA : Islamic Education Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Darusssalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/ghaitsa.v5i2.463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bagaimana Perilaku Mahasiswa Prodi PAI 2018 UINFAS Bengkulu yang suka Menonton Video Motivasi Sherly Annavita Rahmi. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan berupa wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data dengan menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri atas tiga komponen: reduksi, display data, verifekasi dan kesimpulan. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk menggambarkan, mengidentifikasi dan mengklasifikasikan perilaku mahasiswa terkhususnya kelas D yang suka Menonton Video Motivasi Sherly Annavita Rahmi, yang merupakan salah satu fokus penelitian dalam menentukan perilaku positif dan negative mahasiswa dari menonton video tersebut serta termotivasinya mahasiswa dari kata-kata bijak Sherly Annavita Rahmi. Pada zaman sekarang motivasi sangatlah dibutuhkan bagi semua mahasiswa. Hasil penelitian ini yaitu, menyatakan bahwa Perilaku mahasiswa PAI 2018 UINFAS Bengkulu ini ada yang berperilaku negatif dan ada yang berperilaku positif, jadi musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu kendalikan diri kita dengan baik apabila itu bisa kita lakukan maka akan banyak hal yang dapat kita ubah ubah dalam duri kita bahkan sahabat terbesarmu dan terbaikmu adalah diri mu sendiri. Disamping itu dari semua mahasiswa PAI 2018 lokal D 35 orang yang suka dengan video motivasi Sherly Annavita Rahmi hanya 31% dari sekian 35 mahasiswa.
Philosophical Approaches In Interdisciplinary Studies Multicultural Islamic Education Arikarani, Yesi; Lubis, Mawardi; Winarni, Indah; Qomarullah, Muhammad
El-Ghiroh : Jurnal Studi Keislaman Vol. 23 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/el-ghiroh.v23i1.1120

Abstract

This article discusses the philosophical approach in the interdisciplinary study of multicultural Islamic Education. Islam as a universal religion emphasizes human values, equal rights, and recognition of cultural diversity. In understanding multicultural Islam, philosophical approaches are an important instrument to explore the essence, essence, and wisdom of religious teachings. An interdisciplinary approach allows for the integration of various disciplines to provide a more comprehensive understanding of social, cultural, and religious issues. This research highlights how philosophical approaches are applied in Islamic studies through metaphysical, epistemological and axiological analyses. Using this perspective, Islam is not only understood in normative aspects but also in an applicative context that is relevant to the challenges of the times. The study also emphasizes the importance of multicultural Islamic education in building tolerance and harmony in a pluralistic society. The research uses qualitative methods through literature analysis. This research is analytical-descriptive, aiming to explore philosophical concepts, theories, and principles related to Islamic religious education in a multicultural context. Through this approach, research not only explains the concept, but also analyzes and interprets the meanings contained in it. This study concludes that a deeper understanding of Islam can be an alternative solution in dealing with social and cultural complexity. Multicultural Islamic education must continue to be developed as an effort to moderate religion to create an inclusive and peaceful society.
PERANAN PESANTREN DALAM MENGHADAPI GENERASI ALFA DAN TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Wati, Kardila; Lubis, Mawardi; Walid, Ahmad
ATTA`DIB Vol. 5 No. 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v5i2.19624

Abstract

kemajuan teknologi yang terjadi pada saat ini dari masa ke masa secara akumulatif telah mendorong terjadinya revolusi industri dan perbedaan generasi ini menuntut dunia pendidikan untuk memperbaiki sistem mutunya secara dinamis. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana karakteristik calon santri generasi alfa, pesantren di era revolusi industri 4.0 (tantangan dan peluang pesantren di era revolusi industri 4.0), peran pesantren pada era revolusi industri 4.0. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (Librany Research) dengan metode kualitatif. Dari hasil penelitian ini dijadikan sebagai wacana baru dalam melakukan pergerakan untuk perubahan pendidikan di era revolusi industri 4.0
A Study of Hadith on Women's Veils in the Perspective of Religious Moderation in Indonesia Mardiansyah, Hamzah; Yusmita, Yusmita; Isnaini, Desi; Ulfa, Fadillah; Lubis, Mawardi
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/alquds.v9i1.11086

Abstract

The use of cadar for women in Indonesia has always been a polemic lately, often causing negative stigma. This study describes the critical analysis of hadith on the legal status of cadar for women through the approach of the concept of religious moderation in Indonesia. The research used is library research using a qualitative approach, collecting data from research sources in the form of books (hadith books), journals and other relevant readings, then analyzed using descriptive methods. The result of this study is that the cadar is a continuation of the jilbab as a covering for the awrah of believers in the Quran al-Ahzab verse 59. According to the hadith of the Prophet narrated by Abu Daud that the aurah of a believer woman is other than the face and palm and the ability to see this part of the woman before proposing. According to the principles and indicators of religious moderation, the wearing of the cadar for women believers in Indonesia does not reflect the concept of balance in religious practices and attitudes because it does not include fashion or culture of the archipelago. The conclusion of this study is that women believers do not wear a cadar in Indonesia does not mean that they do not cover their aurat, because the cadar is also related to the local culture.
Pembinaan Kesehatan Mental dan Penguatan Nilai-Nilai Keislaman Peserta Didik Melalui Program Bina Karakter Islam di SMP Fatma Kenanga Kota Bengkulu Mayori, Kesi; Lubis, Mawardi; Khairiah, Khairiah
Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2025): Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/btu.v10i1.6971

Abstract

This study aims to elucidate the development of students mental health and the reinforcement of Islamic values through the Islamic character building (BIKALAM) program at SMP Fatma Kenanga Bengkulu. Employing a qualitative descriptive methodology, data were collected via observation, interviews, and documentation. The findings reveal that the planning phase for mental health development and the strengthening of Islamic values among students encompasses four stages: defining objectivies, formulating activities, leveraging resources, and maintaining consistent execution. The implemention phase comprises two primary components: Mental Health Development: this includes fostering peace of mind and heart (through tawakkal and patience), self-control and emotional regulation (via taqwa and ihsan), discipline and orderliness (through worship and prayer), as well as optimism and hope (via husnuzan and acceptance of divine decree). Reinforcement of Islamic values: this involves habituating religious behavior among students, modeling exemplary conduct by teachers, adopting an empathetic approach t0wards students, and fostering synergy among teachers and school elements. The evaluation of mental health development and the reinforcement of Islamic values is conducted through monitoring progress, measuring outcomes, and identifying obstacles to program success.
Penguatan Pembelajaran PAI Melalui Ekstrakulikuler Rohis (Kerohanian Islam) bagi Siswa SMK S 3 Idhata Curup Jonian, Topan; Lubis, Mawardi; Suradi, Ahmad
GHAITSA : Islamic Education Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Darusssalam Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62159/ghaitsa.v6i2.1237

Abstract

Permasalahan akademik yang muncul ada dua yaitu: Bagaimana pemberian penguatan pembelajaran PAI (Pendidikan agama Islam) melalui ekstrakulikuler Rohis (Kerohanian Islam) bagi siswa SMKS 3 Idhata Curup dan Apa faktor pendukung dan menghambat pelaksanaan penguatan pembelajaran PAI (pendidikan agama Islam) bagi siswa SMKS 3 Idhata Curup. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan ekstrakulikuler Rohis (Kerohanian Islam) bagi siswa SMKS 3 Idhata Curup dan untuk mengetahui faktor pendukung dan menghambat pelaksanaan penguatan pembelajaran PAI (pendidikan agama Islam) bagi siswa SMKS 3 Idhata Curup. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dkokumentasi. Hasil Penelitian sebagai berikut: Penguatan pembelajaran PAI di SMKS 3 Idhata Curup dilakukan dengan Bimbingan kerohanian Islam yang diberikan berupa melaksanakan tadarus, sholat dhuha dan dzuhur berjama’ah dilanjutkan dengan berdzikir. Bimbingan kerohanian Islam ini bertujuan untuk membangun perubahan bagi para siswa agar mempunyai kesadaran dari dalam dirinya sendiri agar menjadi lebih baik serta tidak mengulangi pelanggaran. Dan dengan adanya Bimbingan Kerohanian Islam di SMKS 3 Idhata Curupsiswa menjadi lebih termotivasi dengan adanya keinginan untuk belajar serta memberikan hasil kedisiplinan yang cukup baik, karena siswa tidak mengulangi kesalahannya lagi. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Rohis pada perannya dalam pelajaran PAI saat ini yakni, dukungan dan dorongan yang besar dari sekolah dan Pembina Rohis terhadap kegiatan yang dilakukan Rohis saat ini berupa materi ataupun tenaga serta dukungan dari beberapa guru dalam memberikan masukkan dan saran terhadap kegiatan-kegiatan Rohis yang berperan pada pelajaran PAI saat ini. Serta hambatan pada peran Rohis terhadap pelajaran PAI saat ini yakni, kurangnya antusiasme siswa untuk bergabung dengan ekstrakurikuler Rohis, serta kurang aktifnya beberapa pengurus Rohis pada saat ini.
Waqf For Higher Education: A Bibliometric and Systematic Literature Review (2012–2024) Sitorus, Iwan Romadhan; Aly, Hery Noer; Lubis, Mawardi
Al-Intaj : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Economics and Islamic Business, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/aij.v11i2.7097

Abstract

Purpose:This article examines the development of waqf for higher education studies from five perspectives: (1) research development and distribution; (2) research topics; (3) main contributors; (4) recent collaboration patterns; and (5) most influential documents in waqf for higher education literature.Design/Methodology:This study involved a comprehensive bibliometric analysis and a systematic literature review, which were utilized to examine 162 documents related to waqf for higher education that were published between 2012 and 2024. The data processing was facilitated by Publish or Perish, Microsoft Excel, and VOSviewer software.Findings:Despite the long-standing existence of waqf literature, the focus on waqf for higher education was not identified until 2012 (RQ1). We identified eight distinct clusters of research topics: community welfare, waqf models for higher education, waqf in Malaysia, good management, practice, alternative sources, cash management, and waqf knowledge (RQ2). A subsequent analysis of the authorship and affiliation patterns revealed a preponderance of researchers based in Malaysia across all categories (RQ3, RQ4, RQ5).Practical Implications:Future research topics on waqf for higher education should be limited to conceptual studies or literature reviews, with a focus on best practices in universities, collaborative financing or subsidies, waqf sustainability, and waqf in the Western world.Originality/Value:This article boasts a more extensive database than previous studies, thus ensuring a more robust foundation for future research. Moreover, given the paucity of literature on the subject, it is imperative to continue documenting the evolution of waqf for higher education literature.
Strategi Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Menanggulangi Perilaku Ghasab (Pengawasan Berjenjang) Yuana, Dika Novri; Lubis, Mawardi; Marhayati, Nelly
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan: 1.Faktor Apakah yang menyebabkan terjadinya perilaku ghasab dikalangan santri putri Pondok pesantren. 2. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh pimpinan Pondok pesantren dalam menanggulangi perilaku ghasab. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Untuk validasi data peneliti menggunakan sampel Snow Ball dan menggunakan teknik triangulasi untuk mengumpulkan data-data yang ada di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku ghasab di kalangan santri putri Pondok pesantren ada dua yaitu faktor Internal diantaranya; 1).Kebiasaan (Habit), 2). Lemahnya Kesadaran Santri Untuk Tidak Melakukan Perilaku Ghasab, 3). Menganggap Remeh Tindakan Ghasab, 4). Santri Memiliki Penyakit Kleptomania. Selanjutnya faktor eksternal diantaranya; 1). Pola Interaksi Santri Yang Terlalu Dekat, 2). Membudayanya Perilaku Ghasab Di Lingkungan Pesantren, 3). Kualitas Pendidik Yang Kurang Terjaga, 4). Kurang Maksimalnya Pembinaan Akhlak Yang Dilakukan. Kemudian strategi yang dilakukan oleh Pimpinan Pondok pesantren Dalam Menanggulangi Perilaku Ghasab diantaranya; Strategi Preventif yaitu; 1). Pekan Ta’aruf Santri, 2). Pengelompokkan Santri Berdasarkan Latar Belakang, 3). Pengawasan Berjenjang, 4). Mading Aturan, Selanjutnya Strategi Represif yaitu; 1). Apabila melakukan pelanggaran sebanyak satu kali, maka akan diberi sanksi teguran. 2). Apabila melakukan pelanggaran sebanyak dua kali, maka akan diberi sanksi penugasan hafalan atau menulis atau membersihkan musholah/masjid, membawa satu sak semen. 3). Apabila melakukan pelanggaran sebanyak tiga kali, maka akan diberi sanksi pemanggilan orang tua. Dan 4). Apabila melakukan pelanggran sebanyak empat kali, maka akan dikeluarkan dari pondok.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 7 Kabupaten Seluma Handayani, Nifta; Lubis, Mawardi; Khairi, Qolbi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penenitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, angket, wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik uji parsial dan simultan. Berdasarkan pengujian parsial diperoleh (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, dibuktikan dengan nilai p-value (0,034) < α (0,05) sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara iklim sekolah terhadap kinerja guru, dibuktikan dengan nilai p-value (0,006) < α (0,05) sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan pengujian simultan diperoleh adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru, dibuktikan dengan nilai p-value (0,000) < α (0,05) sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Prediksi kinerja guru dapat dirumuskan dengan . Dimana Y adalah Kinerja guru, X1 adalah gaya kepemimpinan kepala sekolah dan X2 adalah iklim sekolah.