Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Effect of Physical Activity agains the Telomere Length in the Leukocytes Cells of KONI Athletes Purwaningsih, Endang; Djannatun, Titiek; Widayanti, Etty; Suciati, Yulia; Zulhamidah, Yenni
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i2.6207

Abstract

Telomeres are strands of non coding DNA at the ends of chromosomes that have the primary function to protect DNA from damage and maintain chromosomal stability. Physical exercise will increase the antioxidant activity can increase telomere proteins, lengthen telomeres and or protein networks associated with telomere so that the telomere remains long, or stopping telomere shortening. Telomere length was also associated with age. The purpose of the research was to determine telomere length of leukocyte cells in the KONI (Indonesian National Sports Committee) athletes in Jakarta. The research method is descriptive, by measuring telomere length using quantitative PCR on leukocyte cells. Samples are KONI athletes from several sports, including men and women athletes, with ages between 15-20 years. Used a control group (not athletes) is students of the Faculty of Medicine, University of YARSI. The results showed that there was no significant difference (p> 0.05) between telomere length group of athletes with the control group in both sexes. Similarly, telomere length between athlete male with female athletes also showed no significant difference (p> 0.05). It was concluded that physical exercise in athletes KONI at the age of 15- 20 years had no effect on telomere length in leukocytes. The results of this study provide information about the telomere length in Indonesian athletes at an early age.
Pengaruh Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica ) Terhadap Volume Hippocampus Tikus (Rattus norvegicus) Pasca Stres Kronik Zulhamidah, Yenni; Wiyono, Nanang; Ratna Sari, Dwi Cahyani; Partadiredja, Ginus
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 5, No 1 (2013): JUNI 2013
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v5i1.1103

Abstract

Background. Chronic stress caused by restraint stress induces an increase in corticosterone (glucocorticoid) that result decreased hippocampal vollume. Centella asiatica has long been used for various neurological disturbances in Southeast Asian countries. Aims. The research aims to investigate the effects of ethanol extracts of Centella Asiatica to prevent the decrease of hippocampal vollume after chronic stress. Methods. Thirty male adult rats (Sprague Dawley) with body weight of 250-350 gram was randomly subdivided into six groups of treatments: Nonstress control group was given 2% Pulvis Gummi Arabicum (PGA), Stress control groups( PGA 2 %), groups treated with fluoxetine 10mg/kgbw/day , and Ca150,  Ca300, Ca600 containing ethanol extracts of Centella asiatica with doses 150 mg/kgbw/day, 300 mg/kgbw/day, 600 mg/kgbw/day a, respectively followed by restraint stress.  After 21 days of stress, rats underwent Morris Water Maze test for 6 days, perfused, and hippocampus was collected for histological processing. Toluidine blue staining is used to asses the estimation of hippocampal volume. Results. The estimated hippocampal volume were 3.1512 ± 1.01 (nonstress), 2.4736 ± 0.10 (stress), 2.7018 ± 1.06 (Ca150), 2.7405 ± 1.19 (Ca300), 2.2678 ± 0.82  (Ca600) and 2.5818 ± 0.70 (Fluoxetine). Statistic test showed that there were no significant diferrence between stress control group and groups treated. Conclusion. There is no the significant effects of Ethanol extracts of Centella Asiatica to prevent the decrease of hippocampal vollume after chronic stress.
Hubungan Antara Sikap Duduk dengan Kejadian Low Back Pain pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Tahun Pertama dan Tahun Kedua Pratami, Alika Rizki; Zulhamidah, Yenni; Widayanti, Etty
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 11, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v11i2.1324

Abstract

Latar Belakang: Low Back Pain adalah gangguan muskuloskeletal yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap low back pain adalah usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, dan sikap kerja. Sikap kerja merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kejadian low back pain misalnya seperti sikap duduk yang buruk yang dilakukan dalam waktu yang lama dan tanpa disertai peregangan otot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hipotesis bahwa ada hubungan antara sikap duduk dengan kejadian low back pain pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun pertama dan tahun kedua. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun pertama dan tahun kedua. Menentukan sikap duduk dan menilai kejadian low back pain dengan memberikan kuisioner lalu dibuat menjadi beberapa kategori. Data dianalisa dengan uji statistik Pearson Chi Square. Hasil: Hasil uji analisa bivariat ini mendapatkan P value 0,645 (P0.05) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap duduk dengan kejadian low back pain pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun pertama dan tahun kedua. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis peneliti. Simpulan: Antara sikap duduk dengan kejadian low back pain pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun pertama dan tahun kedua tidak terdapat hubungan yang bermakna.
Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Tinggi Badan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas YARSI yang Berumur Kurang dari atau Sama dengan 20 Tahun Savitri, Adinda; Zulhamidah, Yenni; Widayanti, Etty
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 12, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v12i1.1603

Abstract

Latar Belakang: Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan antara ukuran tinggi badan pendek dengan tingkat pendidikan dan produktivitas manusia di masa depan. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa aktivitas fisik berkorelasi dengan optimalisasi pertumbuhan massa mineral tulang yang dicapai pada awal usia 20 tahun, selanjutnya akan mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan hipotesis tentang hubungan antara aktivitas fisik dengan tinggi pada remaja usia lanjut. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi sampel yang digunakan adalah mahasiswa kedokteran tahun pertama dan kedua Universitas YARSI yang berusia ? 20 tahun. Penentuan intensitas aktivitas fisik harian menggunakan kuesioner dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Tinggi diperoleh dengan pengukuran tinggi badan responden secara langsung dan dikategorikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan kurva CDC 2000. Data dianalisis dengan uji statistik Pearson Chi Square. Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik pada remaja dengan tinggi badan dengan nilai P (P = 0,992 5%), tetapi ditemukan hubungan antara aktivitas fisik selama periode prapubertas dengan tinggi badan dengan nilai P (P = 0,045 5%). Simpulan: Aktivitas fisik yang dilakukan selama masa remaja tidak memiliki hubungan dengan tinggi badan, tetapi aktivitas fisik yang dilakukan selama periode prapubertas memiliki hubungan terhadap tinggi badan.
Hubungan Konsumsi Fast Food Dengan Rasio Lingkar Pinggang Panggul pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Tahun Pertama dan Tahun Kedua Cantika, Istri Bela; Widayanti, Etty; Zulhamidah, Yenni
Majalah Kesehatan Pharmamedika Vol 12, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/mkp.v12i2.1749

Abstract

Latar Belakang: Gaya hidup modern saat ini cenderung merugikan karena berdampak buruk pada kesehatan seperti memilih makanan siap saji (instant) atau fast food yang dianggap lebih praktis namun mengandung gizi tidak seimbang sehingga memicu berbagai penyakit ditandai dengan gejala obesitas. Mahasiswa cenderung memiliki gaya hidup modern yang praktis dan kebiasaan mengonsumsi makanan fast food sebagai pilihan utama untuk makan sehari-hari. Obesitas pada remaja penting untuk diperhatikan karena 75% dari mereka cenderung mengalami obesitas pada saat dewasa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional analitik. Data primer yang didapatkan merupakan hasil sampling dengan metode simple random sampling. Metode korelasi Chi Square dan C Cramers digunakan untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dengan rasio lingkar pinggang panggul. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan bantuan Microsoft Excel 2010 dan analisis korelasional dengan SPSS Statistics 17.0. Hasil: Berdasarkan uji korelasional dari konsumsi fast food dengan rasio lingkar pinggang panggul menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari alpha. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi fast food dengan rasio lingkar pinggang dan panggul pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun pertama dan tahun kedua. Simpulan: Tidak terdapat adanya hubungan antara konsumsi fast food dengan rasio lingkar pinggang dan panggul pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI tahun pertama dan tahun kedua.
Association between rs2787094 Genetic Variants in ADAM33 Gene and Asthma in Indonesian Population: Preliminary study Viyati, Kencono; Prayuni, Kinasih; Zulhamidah, Yenni; Razari, Intan; Yuliwulandari, Rika
Makara Journal of Health Research
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Asthma is a multifactorial disease that encompasses a multitude of genetic and environmental factors. One such factor is the disintegrin and metalloprotein-33 (ADAM33) gene, which is correlated with asthma and bronchial hyperresponsiveness. Previous studies conducted on Asian populations have reported a significant association between rs2787094 polymorphism in the ADAM33 gene and asthma. Methods: Our study involved 153 Indonesian participants. TaqMan genotyping assay was used to analyze rs2787094 polymorphism in the ADAM33 gene. Results: No significant association was detected between the allele and genotype frequencies of rs2787094 and asthma in the case and control subjects (p = 1.00). The distribution of rs2787094 genotypes in healthy controls was CC (12.1%), CG (42.1%), and GG (45.8%). The genotype distribution in Indonesians was similar to East Asians in 1,000 genomes dataset. Conclusions: This is the first study to investigate the association between rs2787094 polymorphism in the ADAM33 gene and asthma in the Indonesian population and concluded that it is not associated. Future studies with larger sample sizes and more single nucleotide polymorphisms in the ADAM33 gene are needed to validate these results.
Detection of ADAM33 Gene Variants Using Sanger Sequencing Suwardji, Kencono Viyati; Prayuni, Kinasih; Andayani, Sri Hastuti; Zulhamidah, Yenni; Sofwan, Achmad; Muflihah, Lilah; Yunus, Ronike; Junaefi, Junaefi; Judasah, Ijun
Majalah Sainstekes Vol. 10 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ms.v10i2.3962

Abstract

Asma adalah penyakit pernafasan yang ditandai oleh obstruksi saluran napas yang disebabkan oleh peradangan bronkus akut dan kronis. Gen disintegrin and metalloprotease 33 (ADAM33) merupakan gen terkait kerentanan terhadap asma dan diketahui memiliki lebih dari 300 polimorfisme. Studi meta-analisis melaporkan bahwa rs2280091, rs2787094, rs511898, rs2280089 dan rs2280090 memiliki asosiasi kuat dengan asma pada populasi Asia. Penelitian pendahuluan ini mengumpulkan 10 partisipan dengan penyakit asma dan 10 partisipan sehat untuk mengidentifikasi alel dan genotipe dari masing-masing polimorfisme menggunakan metode amplifikasi dan sekuensing Sanger. Hasil sekuensing menunjukkan bahwa 60% dari sampel yang diuji memiliki genotipe heterozigot untuk rs2280090 dan rs228091 baik pada sampel kasus maupun kontrol. Varian SNP rs2280096 menunjukkan bahwa frekuensi alel homozigot wildtype sebesar 60% baik pada sampel kasus maupun kontrol. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui apakah varian SNP tersebut memiliki aosisasi yang positif dengan penyakit asma.
Gambaran Pasien Long Covid - 19 dengan Gejala Gastrointestinal di RSPAD Gatot Soebroto dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Syahla, Afifah; zulhamidah, Yenni; Arsyad, Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i2.3021

Abstract

Latar Belakang: Long COVID adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya berbagai gejala yang berlanjut bahkan berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah tertular infeksi SARS-CoV-2 terlepas dari status virusnya. long COVID juga disebut sebagai sindrom pasca-COVID. Gangguan pada gastrointestinal ialah suatu kelainan atau penyakit pada saluran makanan/pencernaan. Kebanyakan manusia merasa hebat semua bisa dilakukan semua hal bisa dikendalikan dengan menggunakan teknologi. Namun begitu Allah SWT menurunkan musibah berupa virus yang menular dan mematikan, manusia baru sadar bahwa mereka sebenarnya tidak ada artinya dibandingkan kekuasaan dan kekuatan Allah SWT. Mungkin inilah salah satu hikmah datangnya pandemi, yaitu mengingatkan kita semua sebagai manusia bahwa kita ini makhluk yang lemah dan serba terbatas sehingga tidak sepatutnya menyombongkan diri dan melupakan dari beribadah kepada Allah SWT.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pasien long COVID-19 Dengan Gejala Gastrointestinal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien long COVID-19 di Rumah Sakit Gatot Soebroto tahun 2021 dengan gejala gastrointestinal. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat.Hasil: Dari data rekam medis pasien yang mengalami COVID-19 yang mempunyai gejala gastrointestinal berjumlah 142 pasien, dan yang berlanjut menjadi long COVID-19 dengan gejala nyeri di perut 2 orang , diare 3 orang , mual 5 orang, muntah 4 orang , gastritis tidak ada ,tukak lambung tidak ada.Kesimpulan: Gambaran usia dan jenis kelamin pasien long COVID-19 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto yaitu lebih banyak pasien berjenis kelamin perempuan berjumlah 10 orang dan untuk usia paling banyak direntang usia 20-30 tahun dan usia 51- 60 tahun.
Hubungan Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Tipe Kepribadian Terhadap Perilaku Bullying pada Mahasiswa/I Universitas YARSI dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Dharmawan, Ryan; Zulhamidah, Yenni; Arsyad, Muhammad
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 8 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i8.4234

Abstract

Bullying menjadi permasalahan utama yang sering terjadi di bidang Pendidikan yang kasusnya menembus 2473 kasus. Hal ini disebabkan salah satunya adalah pola asuh orang tua dan tipe kepribadian. Salah satu cara pengasuhan yang tepat yaitu sesuai dengan ajaran islam, dimana anak akan tumbuh dengan kepribadian yang sempurna, berakhlakul karimah dan terhindar dari perilaku bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan tipe kepribadian terhadap perilaku bullying pada mahasiswa/I universitas YARSI. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4012 orang yang berasal dari FK, FKG, FH, FTI, FPsi dan FEB Universitas YARSI. Sampel yang didapatkan yaitu berjumlah 350 orang menggunakan metode estimasi proporsi. Pengumpulan data menggunakan Adolescent Peer Relation Instrument, Parenting Style Dimensions Questionnaire dan International Personality Item Pool. Hasil uji spearman correlation didapatkan p-value sebesar 0,000, maka dari itu untuk terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying. Lalu hasil penelitian ini didapatkan pula p-value sebesar 0,879, maka dari itu tidak terdapat hubungan tipe kepribadian dengan perilaku bullying Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku bullying dan tidak adanya hubungan tipe kepribadian dengan perilaku bullying. Menurut pandangan Islam Bullying merupakan dampak dari cara pengasuhan yang menyimpang dari agama, dengan kata lain cara pengasuhan yang tidak tepat dapat membuat anak memiliki kepribadian yang cenderung akan melakukan perilaku bullying.
Hubungan Aktivitas Olahraga Terhadap Low Back Pain pada Guru di Kabupaten Bogor dan Tinjaunnya dalam Pandangan Islam Zakia; Zulhamidah, Yenni; M. Zen, Irwandi
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 12 (2024): August 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i12.4332

Abstract

Low Back Pain merupakan gangguan muskuloskeletal yang diakibatkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan Low Back Pain, salah satunya faktor indivudi yang berkaitan dengan kerja, usia, lama kerja, jenis kelamin, posisi kerja, dan lain-lain. Salah satu pekerjaan yang berisko terkena Low Back Pain yaitu Guru karena tuntutan fisik dari pekerjaan sehari-hari, yang meliputi berjam-jam berdiri, duduk, membungkuk, dan postur tubuh yang tidak nyaman. Guru yang mempunyai kebiasaan aktivitas olahraga kurang baik berpotensi mengalami keluhan Low Back Pain dan akan dipeparah oleh faktor lain. Islam menganjurkan umatnya untuk berolahraga agar sehat dan kuat seperti disalah satu hadist Rasulullah SAW bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai dar ipada mukmin yang lemah. Dan pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah engkau bersikap lemah.” (HR. Muslim). Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan yaitu Guru yang mengajar di Kabupaten Bogor. Menilai aktivitas olahraga dan menilai kejadian Low Back Pain dengan memberikan kuesioner lalu dibedakan menjadi beberapa kategori. Data Analisa dilakukan dengan uji statistik Chi Square. Hasil uji Analisa bivariat didapatkan P value 0,032 (P<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna pada aktivitas olahraga terhadap Low Back Pain Pada Guru di Kabupaten Bogor. Kesimpulannya terdapat hubungan yang bermakna anatar hubungan aktivitas olahraga terhadap Low Back Pain Pada Guru di Kabupaten Bogor.