Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PELATIHAN LEADERSHIP PROJECT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ORASI, PIDATO DAN DEBAT I Putu Yoga Bumi Pradana; Nadia Sasmita Wijayanti; Made Ngurah Demi Andayana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22859

Abstract

Abstrak: Kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dikuasai oleh setiap individu. Oleh sebab itu Permendikbudristek No. 56/M/2022 memuat kegiatan kurikulum berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan pemahaman karakter peserta didik. Mahasiswa dirancang untuk dapat bersaing di dunia kerja sehingga membutuhkan karakter kepemimpinan yang kuat. Kepercayaan diri dan komunikasi merupakan unsur penting dalam kepemimpinan. Kegiatan ini merupakanTujuan kegiatan Leadership Project melalui adalah memberikan pelatihan orasi, pidato, dan debat. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari dengan metode hybrid learning. Metode yang digunakan menggunakan ceramah, diskusi, drill method, dan lomba sebagai evaluasi. Sasaran kegiatan ini merupakan mahasiswa Semester I dan III kemudian diikuti oleh 30 mahasiswa. Sistem evaluasi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survey pemahaman partisipan atas materi dan praktek yang diberikan selama kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi awal atas survey pemahaman mahasiswa mengungkapkan adanya peningkatan pemahaman mengenai kepemimpinan sebesar 98%, kemudian peningkatan pengetahuan mengenai orasi, pidato dan debat sebesar 95%, mahasiswa juga mengalami peningkatan ketrampilan berkomunikasi sebesar 92%, dan meningkatkan kepercayaan diri sebsar 93%. Sementara hasil evaluasi akhir. Hasil evaluasi menunjukkan 95% mahasiswa mengalami peningkatan dalam ketrampilan orasi, pidato, dan debat. Abstract: Leadership is a crucial competency that every individual must master. Hence, Permendikbudristek No. 56/M/2022 includes a curriculum of project-based activities designed to strengthen the achievement of competencies and understanding of students' character traits. Students are prepared to compete in the job market and thus require strong leadership characteristics. Self-confidence and communication are essential elements of leadership. The Eqolium Leadership Project aims to provide training in oratory, public speaking, and debate. This activity takes place over six days using a hybrid learning method. The methods employed include lectures, discussions, the drill method, and competitions for evaluation. The target participants are first and third-semester students, with a total of 30 students participating. The evaluation system used in this activity is a survey assessing the participants' understanding of the material and practices provided during the event. Initial evaluation results from the survey on students' understanding revealed a 98% improvement in leadership knowledge, a 95% increase in knowledge about oratory, public speaking, and debate, a 92% improvement in communication skills, and a 93% increase in self-confidence. Meanwhile, the final evaluation results show that 95% of students improved their skills in oratory, public speaking, and debate.
SOSIALISASI PEMBUATAN SKALA PRIORITAS DALAM PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK MENEKAN ANGKA KORUPSI Made Ngurah Demi Andayana; I Putu Yoga Bumi Pradana; Adriana Fallo
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.20216

Abstract

Abstrak: Data ICW menunjukkan bahwa hingga tahun 2017 terdapat 112 kades yang terlibat dalam kasus korupsi desa. Salah satu langkah menekan angka korupsi dengan penentuan skala prioritas penggunaan dana desa yang diatur dalam Kemendesa PDTT Peraturan Menteri No 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan dana desa dalam rangka menekan angka korupsi. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Desa Baumata Barat yang diikuti oleh 30 peserta. Penyampaian materi menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, Focus Discussion Group (FDG), dan Workshop. Hasil evaluasi atas pelaksanaan dari sosialisasi dilakukan melalui metode survey pendapat dari para peserta, yang mana ini 90% dapat meningkatkan pemahaman peserta, 90% peserta berpartisipasi dengan aktif, peserta juga memperoleh peningkatan ketrampilan dalam menentukan skala prioritas sebesar 85%. Selain itu, masyarakat mengetahui sebesar 85% mengenai peranan mereka pada saat penganggaran dana desa. Peserta sosialisasi dan pemerintah desa mendukung dan mengikuti kegiatan dengan antusias. Adapun hambatan yang ditemui selama pengabdian dapat teratasi dengan baik.Abstract: ICW Data shows that until 2017 there were 112 village heads involved in village corruption cases. One of the steps to reduce the number of corruption is to determine the priority scale for the use of village funds regulated in the PDTT Ministry of Rural Affairs Ministerial Regulation No. 11 of 2019 concerning the priority use of village funds in 2020. The purpose of this socialization is to improve the ability of Village Fund Management in order to reduce corruption. This socialization activity was held in West Baumata Village which was attended by 30 participants. Material delivery using lecture and question and answer method, Focus Discussion Group (FDG), and workshop. The results of this socialization 90% can increase the understanding of participants, 90% of participants participate actively, participants also gained increased skills in determining priorities by 85%. In addition, the community knew by 85% about their role at the time of village fund budgeting. The socialization participants and the village government supported and followed the activities enthusiastically. The obstacles encountered during devotion can be overcome properly.  
WORKSHOP DALAM RANGKA OPTIMALISASI KESADARAN MASYARAKAT TENTANG DOKUMEN KEPENDUDUKAN UNTUK PEMILIHAN UMUM 2024 Made Ngurah Demi Andayana; I Putu Yoga Bumi Pradana; Nadia Sasmita Wijayanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22600

Abstract

Abstrak: Data kependudukan merupakan unsur penting untuk mendukung Pemilihan Umum Tahun 2024 yang jujur dan adil. Namun, Pemerintah dan masyarakat Desa Penfui saat ini belum sepenuhnya memiliki kesadaran akan pentingnya tertib administrasi, ditunjukkan dari banyaknya masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan yang lengkap. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pemerintah dan masyarakat akan pentingnya kelengkapan dokumen kependudukan untuk mendukung terselenggaranya Pemilihan Umum Tahun 2024. Metode sosialisasi menggunakan metode ceramah, diskusi dan workshop, yang diikuti oleh 35 peserta terdiri dari perangkat desa dan masyarakat Penfui Timur. Hasil evaluasi kegiatan atas pemahaman peserta mengenai pentingnya kelengkapan dokumen kependudukan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 89% tentang pentingnya kelengkapan dokumen kependudukan, 85% peserta dapat menentukan alur pembuatan administrasi kependudukan di Pemerintah Desa setempat, 88% peserta berpartisipasi aktif dan menunjukkan kepuasan terhadap kegiatan sebesar 95%. Kendala dan hambatan terkait keterbatasan waktu dan keterbatasan internet, namun dapat teratasi dengan baik selama kegiatan.Abstract: Data Population plays a crucial role to ensure the smooth conduct of transparent and equitable elections in 2024 Despite its significance, the residents and authorities of Penfui Village have yet to fully recognize the necessity of having their administrative records in order, as evidenced by the widespread lack of complete population documentation among them. The objective of the initiative is to heighten the awareness of both the government and the citizens about the vital need for complete population records to ensure the smooth conduct of transparent and equitable elections in 2024. An interactive approach involving Q&A sessions, discussion, and workshops was employed for the campaign, which was participated in by 50 individuals, including village officials and East Penfui residents The results of the activity evaluation showed an 89% increase in participants ' understanding of the importance of completeness of population documents, 85% of participants were able to determine the flow of making Population Administration in the local village Government, 88% of participants actively participated and showed 95% satisfaction with the activities. Constraints and obstacles related to time constraints and internet limitations, but can be overcome well during the activity.
WORKSHOP PENGUATAN KAPASITAS KADER KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA DAERAH RAWAN BENCANA DI TIMOR TENGAH SELATAN Pradana, I Putu Yoga Bumi; Andayana, Made Ngurah Demi; Toda, Hendrik; Pah, Theny Intan Berlian Kurniati; Benyamin, Rouwland Alberto; Ibiruni, William Febrianus Umbu; Wijayanti, Nadia Sasmita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26530

Abstract

Abstrak: Program pencegahan stunting merupakan upaya krusial dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana seperti Desa Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan dalam pencegahan stunting, mengingat tingginya prevalensi stunting di desa ini dan keterbatasan kapasitas kader yang berperan penting dalam mendeteksi dan menangani kasus stunting. Mitra kegiatan ini adalah kader kesehatan posyandu Desa Fatumnasi, yang merupakan garda terdepan dalam layanan kesehatan masyarakat di daerah rawan bencana. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Pelatihan dan workshop difokuskan pada pemetaan wilayah rawan stunting serta peningkatan keterampilan kader dalam menghadapi tantangan geografis dan situasi darurat akibat bencana alam. Evaluasi program dilakukan menggunakan metode angket dan survei terhadap peserta untuk mengukur tingkat pemahaman. Hasil menunjukkan bahwa 50% peserta mengalami peningkatan pemahaman terhadap materi, dengan 25% partisipasi aktif dalam diskusi dan workshop. Program ini diharapkan dapat berkelanjutan dan mendukung upaya nasional dalam menurunkan angka stunting, terutama di wilayah rawan bencana.Abstract:.The stunting prevention program is crucial to enhance human resource quality, particularly in disaster-prone areas such as Fatumnasi Village and Timor Tengah Selatan Regency. This program aims to strengthen the capacity of healthcare cadres to prevent stunting, given the high prevalence of stunting in the village and the limited capacity of the cadres, who play a vital role in detecting and addressing stunting cases. The program's partners are the Fatumnasi Village posyandu health cadres, who serve as the frontline in providing public health services in disaster-prone areas. This community service initiative (PkM) involves several stages: preparation, implementation, and evaluation. Training and workshops are focused on mapping areas vulnerable to stunting and enhancing the cadres' skills in tackling geographic challenges and emergencies due to natural disasters. Program evaluation was conducted through questionnaires and surveys to assess participants' understanding. The results indicated that 50% of participants demonstrated improved comprehension of the material, with 25% actively participating in discussions and workshops. This program is expected to be sustainable and support national efforts to reduce stunting rates, particularly in disaster-prone regions.