Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MENINGKATKAN PENGENDALIAN DIRI PENERIMA MANFAAT MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI BALAI REHABILITASI MANDIRI Fadillah, Galih Fajar
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 2 No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Department of Guidance and Counseling, UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENYESUAIAN SOSIAL REMAJA DITINJAU DARI PERAN IBU AYAH DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA Ernawati, Ernawati; Fadillah, Galih Fajar
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 19, No. 1, Juni 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v19i1.7747

Abstract

This study aims to determine the relationship between mother's role, father's role and self-confidence with social adjustment in adolescents. The research subjects of class IX Muhammadiyah Middle School 1 Surakarta numbered 110 people. Data collection uses social adjustment scale, father's role scale, mother's role scale, self-confidence scale. Data analysis calculations used three predictor regression analysis techniques and cross tabulation analysis. From the results of data analysis, there is a significant relationship between father's role, mother's role and self-confidence with social adjustment, which correlates the role of father to social adjustment = 23.8%; mother's role in social adjustment = 16.1%; confidence in social adjustment = 18.1%. The total effective contribution of father's role, mother's role and confidence in social adjustment is 58%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran ibu, peran ayah dan kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial pada remaja. Subjek penelitian siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 1 Surakarta berjumlah 110 orang. Pengumpulan data menggunakan skala penyesuaian sosial, skala peran ayah, skala peran ibu, skala kepercayaan diri. Perhitungan analisis data menggunakan teknik analisis regresi tiga prediktor dan analisis tabulasi silang. Dari hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran ayah, peran ibu dan kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial yang nilai korelasi  peran ayah terhadap penyesuaian sosial = 23,8%; peran ibu terhadap penyesuaian sosial = 16,1%; kepercayaan diri terhadap penyesuaian sosial = 18,1%. Total sumbangan efektif peran ayah, peran ibu dan kepercayaan diri terhadap penyesuaian sosial sebesar 58%.
Gaya Belajar Anak Homeschooling (Studi pada Keluarga Pelaku Homeschooling) Khair, Alfin Miftahul; Fadillah, Galih Fajar
Konselor Vol 6, No 2 (2017): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.068 KB) | DOI: 10.24036/02017627563-0-00

Abstract

Homeschooling could be an education alternatives, the substance of activities of the school. The child is learns everything under control and supervise of parent. Families must have a strong commitment within the practice. This study is a qualitative phenomenological approach focused discusses a phenomenon about homeschooling. The aim of this research is to know the methods of study used in the process of teaching and learning results gained from the learning process through homeschooling. Collecting data is using the method of observation, interview and documentation. Data analysis using qualitative descriptive method and the validity of data is done by triangulation. The results are: 1) in behavioristic kids are love learning because fun and can be anywhere. Cognitively, kids can customize his ability to learn. In humanistic kids are aware to the conditions and environments around them. 2) Learning Outcome demonstrate the kids progress in cognitive, affective and psychomotor.  
Optimalisasi Peran Orang Tua Dalam Memahami Remaja Generasi Milenial Ernawati, .; Fadillah, Galih Fajar; khairi, Alfin Miftahul
Wacana Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13057/wacana.v12i1.168

Abstract

Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah masih adanya relasi yang kurang harmonis antara orang tua dan anak, hal tersebut berdampak signifikan pada sekat emosional yang ada. Terlebih lagi tantangan dalam memahami remaja generasi milenial masa kini. Orang tua sebagai orang yang pertama kali dikenal oleh remaja hendaknya dapat menjadi teladan yang baik, memberikan dukungan pada remaja serta diharapkan orang tua dapat memahami remaja, tidak hanya kebutuhan fisik tentunya namun kebutuhan psikologis dan kebutuhan agama. Kasus-kasus yang beredar di media surat kabar dan media online saat ini sungguh sangat memprihatinkan. Tidak jarang orangtua dengan tega bertindak kasar, bahkan sampai menghabisi nyawa buah hatinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang optimalisasi peran orang tua dalam memahami remaja generasi milenial. Penelitian ini bersifat kualitatif terapan (applied qualitative research) dan menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenology Analysis (IPA), teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan obersvasi serta dokumentasi. setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya optimalisasi peran orang tua dalam memahami remaja generasi milenial. Optimalisasi peran orang tua dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu optimalisasi dalam peran pemenuhan kebutuhan ekonomi, fisik, psikologis, dan agama.Kata kunci : peran orang tua, generasi milenial
Meningkatkan Motivasi Belajar Menghadapi Ujian Nasional Melalui Metode Hipnoterapi Ernawati, Ernawati; Fadillah, Galih Fajar
Konseling Edukasi : Journal of Guidance and Counseling Vol 2, No 2 (2018): Konseling Edukasi: Journal Of Guidance and Counseling
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/konseling.v2i2.4469

Abstract

Salah satu inidikasi rendahnya motivasi belajar pada siswa dapat terlihat dari pelanggaran aturan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX jelang ujian nasional melalaui metode hipnoterapi. Jenis penelitian ini  penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat eksperimen partisipatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX C SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, jumlah siswa sebanyak 32 siswa. Terdiri dari 14 laki-laki dan 18 perempuan. Hasil Peneilitian ini menunjukkan ada pengaruh metode hipnoterapi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IX. Hasil pengukuran sebelum diberikan metode hipnoterapi perasaan yang dialami siswa menjelang ujian adalah terdapat 21 siswa merasa tidak semangat dan bingung, 5 siswa merasa takut,  4 siswa merasa belum siap dan hanya 2 siswa merasa senang dalam menghadapi ujian. Hasil setelah dberikan hipnoterapi 30 siswa merasa termotivasi, bersemangat dan merasa menyadari kesalahan diri serta 2 siswa merasa lebih percaya diri dan lebih berani hadapi ujian nasional.Kata kunci : motivasi belajar,metode hipnoterapi
MENINGKATKAN PENGENDALIAN DIRI PENERIMA MANFAAT MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI BALAI REHABILITASI MANDIRI Fadillah, Galih Fajar
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 2 No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v2i1.2121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan layanan bimbingan kelompok dapat merubah tingkat pengendalian diri. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ekperimen dengan desain one group pre-test and post-test design. Populasi penelitian ini adalah penerima manfaat yang tinggal dan memperoleh pendidikan di Balai Rehabilitasi Mandiri Semarang II. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala pengendalian diri yang memiliki 62 butir. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang meliputi 4 orang yang memiliki pengendalian diri sangat rendah dan rendah dan 2 orang memiliki tingkat pengendalian diri yang tinggi. Perlakuan kepada sampel penelitian berupa layanan bimbingan kelompok sebanyak 8 kali pertemuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah diskripsi presentase dan analisis wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan tingkat pengendalian diri yang dimiliki oleh penerima manfaat sebelum mereka mengikuti layanan bimbingan kelompok dan setelah mereka mengikuti layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan perhitungan persentase terjadi perubahan tingkat pengendalian diri sebelum (50%) dan setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok (73%). Berdasarkan perhitungan uji wilcoxon hasil perhitungan jumlah jenjang sebesar=55> t tabel=8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat digunakan sebagai upaya untuk merubah tingkat pengendalian diri yang dimiliki oleh penerima manfaat. The purpose of this research was to prove that group of guidence service could be change the level of selfcontrol. This research including of eksperiment reseach with one group pre-test and post test design. The population is all the client who live and get education in Balai Rehabilitasi Mandiri Semarang II. The sampling technique  is using purposive sampling. This research used scale of self control that have 62 items The number of this sample is 10 ,they are 4 people who have so low and low level of self control. 2 peoples have high level of self control . Treatment in this research was guidance group as many as 8 times by met face to face. Data analysis used persentage diskriptive and Wilcoxon analysis. Result from this reseach indicate that there are changing level ofl self control  from client before they get guidance group (50%) and after they get it become (73%). Analysis Wilcoxon show that  tcount (55) > t table (8). The result of this research show that group of guidance service can be used as a eforts to changed level of self control from the client who lived at Balai rehabilitasi Mandiri
Fathers’ parenting in women’s workforce family Fadillah, Galih Fajar; Hidayati, Anni Nurul; Nafi, Ahmad
Jurnal Anifa: Studi Gender dan Anak Vol 4 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/anifa.v4i2.6359

Abstract

The parenting style a father provides differs from the parenting pattern a mother provides. Children whom their fathers raise tend to develop creative abilities to justify their behavior. In the Polan area, Polanharjo District, children whose fathers educate them while their mothers work as migrant workers have the freedom to organize study activities, worship, eat, and even rest. Most importantly, the child carries out all the daily routines, even though they do not match the expectations. This study aims to find out how the parenting style of a father whose wife is female workforce provides attention and fulfills their child's rights. The subjects were three fathers who educated their children from 12 to 18 years old. Interviews, documentation, and observation are applied as data collection techniques. This study showed that fathers also play a significant role in shaping children's character. Modify the father's role not only as the backbone of the family but also as a discussion partner regarding career planning and crucial decision-making. The father's parenting style does not entirely ignore the child's feelings and desires; instead, it encourages the child to reconsider the effects of their decisions and attitudes. This study showed that the three subjects tended to use democratic parenting styles.
BUKAN HANYA AIB KELUARGA: PENERIMAAN DIRI ORANG TUA MUSLIM YANG MEMILIKI ANAK HAMIL DI LUAR NIKAH Fadillah, Galih Fajar; Purbaningrum, Anggita; Nurul Hidayati, Anni
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 5 No 02 (2023): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jsga.v5i02.7430

Abstract

The phenomenon of premarital relationships leading to unplanned pregnancies has become prevalent in societal environments. Such pregnancies often result in parental discontent, although instances of parental acceptance towards these pregnancies have been identified. This research aims to elucidate the influencing factors on parental self-acceptance and the stages of self-acceptance experienced by parents with unmarried pregnant daughters. Employing a qualitative approach, this study takes the form of a case study. Data collection utilized purposive sampling techniques with four key informants. The research revealed that the portrayal of self-acceptance among parents with unmarried pregnant daughters includes: 1) Embracing human nature, 2) Recognizing limitations, 3) Possessing self-tolerance, 4) Having the confidence to make decisions, 5) Holding firm convictions, and 6) Objectively accepting criticism. The process of self-acceptance unfolds through several stages, namely denial, anger, depression, and ultimately, acceptance. The attainment of self-acceptance in these four subjects is attributed to the accountability of the male counterpart and a genuine willingness to embrace fate as a reference point for personal improvement.Keywords: Self-Acceptance, Unmarried PregnancyAbstrakKasus pergaulan bebas yang menyebabkan kehamilan di luar nikah sudah banyak terjadi di lingkungan masyarakat. Kehamilan di luar nikah seringkali berdampak pada kemarahan orang tua, namun ditemukan beberapa kasus yang menunjukkan keberterimaan orang tua terhadap kehamilan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aspek-aspek yang mempengaruhi penerimaan diri orang tua dan tahapan penerimaan diri orang tua yang memiliki anak hamil di luar nikah. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengambilan data peneliti menggunakan teknik purposive sampling terhadap 4 informan utama. Penelitian menemukan bahwa gambaran penerimaan diri orang tua yang memiliki anak hamil di luar nikah meliputi 1) Menerima sifat kemanusiaan, 2) Menyadari Keterbatasan, 3) Memiliki toleransi diri 4) Memiliki keyakinan untuk mengambil keputusan 5) Memiliki pendirian, 6) Dapat menerima celaan secara objektif. Adapun proses penerimaan diri berlangsung melalui beberapa tahap yaitu tahap penolakan, kemarahan, depresi lalu menerima. Tercapainya fase penerimaan diri pada keempat subjek tersebut disebabkan oleh adanya pertanggung jawaban pihak laki-laki dan adanya keikhlasan menerima takdir sebagai acuan untuk memperbaiki diri.Kata Kunci: Penerimaan Diri, Hamil Di luar Nikah
Understanding and Attitudes of Religious Moderation among Teachers in Al-Qur'an Education Centers Fadillah, Galih Fajar; Al Fatah, Husin; Mashar, Aly
Al-Adyan: Journal of Religious Studies Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/al-adyan.v5i2.8682

Abstract

This qualitative study examines the understanding and attitudes of TPQ (Taman Pendidikan al-Qur'an) teachers in Sawit District, Boyolali, Indonesia towards religious moderation and the factors influencing these attitudes. The research used a qualitative approach through in-depth interviews, observations, and document analysis to explore the lived experiences and perspectives of these teachers. The study emphasizes the significance of religious moderation such as tawasuth (moderation), national commitment, tolerance, cultural accommodation, and anti-violence in fostering societal harmony. It highlights key challenges, opportunities, and supports within the moderation learning process. This research is distinctive in its focus on TPQ teachers, a critical yet underexplored group in religious education. The findings underscore the need for enhanced educational initiatives, promotion of moderation values, and empowerment of influential societal figures to cultivate stronger attitudes of religious moderation. By addressing regional and educational contexts, the study offers new insights into grassroots-level efforts to promote religious moderation.Studi kualitatif ini meneliti pemahaman dan sikap guru TPQ (Taman Pendidikan al-Qur'an) di Kecamatan Sawit Boyolali, Indonesia terhadap moderasi beragama dan faktor-faktor yang memengaruhi sikap tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen untuk mengeksplorasi pengalaman dan perspektif hidup para guru tersebut. Studi ini menekankan pentingnya moderasi beragama seperti tawasuth (moderasi), komitmen nasional, toleransi, akomodasi budaya, dan antikekerasan dalam membina kerukunan masyarakat. Studi ini menyoroti tantangan, peluang, dan dukungan utama dalam proses pembelajaran moderasi. Penelitian menjadi unik karena berfokus pada guru TPQ, kelompok yang kritis namun kurang dieksplorasi dalam pendidikan agama. Temuan penelitian menggarisbawahi perlunya peningkatan inisiatif pendidikan, promosi nilai-nilai moderasi, dan pemberdayaan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk menumbuhkan sikap moderasi agama yang lebih kuat. Dengan membahas konteks regional dan pendidikan, penelitian ini menawarkan wawasan baru tentang upaya masyarakat akar rumput untuk mempromosikan moderasi agama.
Media ABC Lima Dasar dalam Meningkatkan Adab pada Anak TPA Musholla Al Iman Istijabath Istijabath; Vera Imanti; Galih Fajar Fadillah
MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2025): Oktober : MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/mengabdi.v2i6.1110

Abstract

The formation of manners from an early age is crucial in building children's character with noble morals. Children at the Al-Quran Educational Park (TPA) often face challenges in understanding and applying adab values ​​in everyday life. This service activity aims to implement the Five Basic ABC Media as an intervention effort to increase understanding and application of etiquette among TPA children. This media is based on five main principles: Accept, Belief, Confidentiality, Empathy and Respect. The method used in this service is an interactive learning method involving 12 TPA children as subjects. Intervention is carried out through various educational activities, such as interactive games, manners simulations, discussions that focus on building positive character. The results of this service activity show that the application of the Five Basic ABC Media can provide practical understanding and ethical behavior to children, which is demonstrated through FGD activities. The conclusion from this service activity is that the Five Basic ABC Media is a fairly effective method in guiding TPA children to understand and apply etiquette in everyday life. It is hoped that this media can be a guide for TPA educators in developing character education based on Islamic values ​​in a comprehensive and enjoyable manner