Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal of Citizen Research and Development

Pengaruh Pemberian Omlet Daun Katuk Terhadap Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Bukit Kemuning Sephia, Sephia; Astuti, Dewi Woro; Hervidea, Radella
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3955

Abstract

Chronic Energy Deficiency (CED) is a nutritional problem in pregnant women which is currently a nutritional problem in the world. The World Health Organization (WHO) explains that the prevalence of Chronic Energy Deficiency (KEK) in general in pregnancy is 35% to 75% (Abadi Putri, 2020). Lampung Province, KEK pregnant women is 13.62%, while in North Lampung Regency it is 9.92% (Riskesdas, 2018). The aim of this research is to find out whether there is an effect of giving katuk leaf omlet on the incidence of chronic energy deficiency (CED) in pregnant women at the Bukit Kemuning Community Health Center. This type of research uses a quasi-experimental method (quassy experiment) with a one group pretest-posttest design. The population of this study was all pregnant women with Chronic Energy Deficiency (CED), namely 16 pregnant women. The sampling technique uses the total sampling method. Data were collected using observation sheets and body weight measurements using digital scales and LILA measurements using LILA tape. The statistical tests used were the paired test to the T-Test and the Wilcoxcon Test. The results of the study. Giving katuk leaf omlet affected the weight of KEK pregnant women at the Bukit Kemuning Community Health Center (p-value = 0.000) and giving katuk leaf omelette had an effect on the LILA of KEK pregnant women in Bukit Kemuning Community Health Center (p-value = 0.027). Giving katuk leaf omelette for 30 days had an effect on the incidence of KEK at the Bukit Kemuning Community Health Center.  In this research, it is hoped that health workers can provide mothers with the ability to consume nutritious food, and can introduce other local PMT which are consumed by pregnant women. Pregnant women with CED must consume food according to their needs to meet their nutritional intake.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dan Riwayat ASI Ekslusif Terhadap Gizi Kurang pada Bayi di Puskesmas Negara Batin Kabupaten Way Kanan Putri, Laura Oktika; Hervidea, Radella; Jayadi, Ajib
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3872

Abstract

Menurut Status Gizi Indonesia (SSGI, 2022), pravelensi gizi kurang di Indonesia pada tahun 2019-2022 mengalami peningkatan yaitu 7,7% dari 7,1%. Pravelensi gizi kurang di Provinsi Lampung pada tahun 2022 yaitu 7,0%. Pravelensi gizi kurang di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2022 sebesar 6,0 %. Pravalensi gizi kurang di kecamatan Negara Batin tahun 2022 sekitar 30 bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan riwayat asi ekslusif dengan gizi kurang pada bayi di Puskesmas Negara Batin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024 di Puskesmas Negara Batin.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster sampling yaitu ibu yang memiliki bayi berusia 0-11 bulan Puskesmas negara batin. Hasil penelitian sebagian besar responden mempunyai pengetahuan gizi yang kurang berjumlah 61,3%, sebagian besar responden tidak memberikan ASI Eksklusif 53,8%, dan persentase balita gizi kurang 51,6%. uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p 0,05 yang artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan terdapat hubungan riwayat ASI Eksklusif dengan gizi kurang dengn nilai p- 0,05 yang artinya terdapat Hubungan riwayat ASI Eksklusif dengan gizi kurang. Pengetahuan ibu yang kurang dan tidak memberikan ASI Ekslusif dapat meningkatkan resiko terjadinya gizi kurang. Perlu adanya pendidikan kesehatan, meningkatkan kegatan monitoring dan pembinan tentang manfaat pemberian gizi seimbang dengan menu seperti karbohidrat. Protein, nabati, hewani, sayuran dan buah pada ibu yang memiliki bayi.
Hubungan Status Gizi dan Sarapan Pagi Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa Siswi SD Negeri 11 Krui di Desa Seray Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024 Rahmadhani, Heni; Hervidea, Radella; Saleh, Asep Jalaludin
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4087

Abstract

Masalah gizi dan kebiasaan sarapan pada anak sekolah dasar saat ini masih cukup tingi. Di SDN 11 Krui anak yang memiliki gizi kurang sebanyak 26,2% dan gizi lebih 16,6%, yang tidak sarapan sebanyak 38,1% dan anak yang tidak konsentrasi sebanyak 45,2%. Apabila status gizi dan kebiasaan sarapan anak kurang maka dikhawatirkan akan menurunkan konsentrasi belajar anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan tingkat konsentrasi belajar siswa-siswi SD Negeri 11 Krui. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Propotionated stratifiel random sampling terdapat 42 sampel dengan rumus slovin. Pengumpulan data pada penilaian status gizi menggunakan timbangan digital serta microtoice, sarapan pagi menggunakan kuesioner, dan konsentrasi belajar menggunakan angket. Analisis data bivariat yang dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan status gizi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.699 α = 0.05 dan ada hubungan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.01 lebih kecil dari α = 0.05.
Formulasi, Uji Hedonik dan Nilai Gizi Makro Cookies Ubi Ungu Subtitusi Tepung Ikan Lele Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Untuk Mencegah Stunting Aisah, Nur; Hervidea, Radella; Kustiani, Ai
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4090

Abstract

Seorang anak yang mengalami  gagal tumbuh karena masalah pola makan yang terus berlanjut, kondisi ini ditandai dengan tinggi atau panjang badan yang berada di bawah atau sama dengan usia anak dalam dua standar deviasi. Salah satu cara untuk menghentikan  adalah dengan menawarkan kue ubi ungu sebagai alternatif makan malam ikan lele yang sehat. Selain itu. Sebanyak 15 responden dari Universitas Mitra Indonesia berperan sebagai panelis semi terlatih untuk penelitian ini, yang menggunakan laboratorium Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) untuk melakukan pengujian kandungan nutrisi. yang apabila hasil uji normalitasnya normal, diperiksa dengan menggunakan uji ANOVA (analisis varians); jika tidak, digunakan metode lain, yaitu uji Friedman. Temuan penelitian ini menunjukkan hedonis.
Formulasi, Uji Hedonik dan Nilai Gizi Makro Cookies Ubi Ungu Subtitusi Tepung Ikan Lele Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Untuk Mencegah Stunting Aisah, Nur; Hervidea, Radella; Kustiani, Ai
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4090

Abstract

Seorang anak yang mengalami  gagal tumbuh karena masalah pola makan yang terus berlanjut, kondisi ini ditandai dengan tinggi atau panjang badan yang berada di bawah atau sama dengan usia anak dalam dua standar deviasi. Salah satu cara untuk menghentikan  adalah dengan menawarkan kue ubi ungu sebagai alternatif makan malam ikan lele yang sehat. Selain itu. Sebanyak 15 responden dari Universitas Mitra Indonesia berperan sebagai panelis semi terlatih untuk penelitian ini, yang menggunakan laboratorium Politeknik Negeri Lampung (POLINELA) untuk melakukan pengujian kandungan nutrisi. yang apabila hasil uji normalitasnya normal, diperiksa dengan menggunakan uji ANOVA (analisis varians); jika tidak, digunakan metode lain, yaitu uji Friedman. Temuan penelitian ini menunjukkan hedonis.
Hubungan Status Gizi dan Sarapan Pagi Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa Siswi SD Negeri 11 Krui di Desa Seray Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024 Rahmadhani, Heni; Hervidea, Radella; Saleh, Asep Jalaludin
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4087

Abstract

Masalah gizi dan kebiasaan sarapan pada anak sekolah dasar saat ini masih cukup tingi. Di SDN 11 Krui anak yang memiliki gizi kurang sebanyak 26,2% dan gizi lebih 16,6%, yang tidak sarapan sebanyak 38,1% dan anak yang tidak konsentrasi sebanyak 45,2%. Apabila status gizi dan kebiasaan sarapan anak kurang maka dikhawatirkan akan menurunkan konsentrasi belajar anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan tingkat konsentrasi belajar siswa-siswi SD Negeri 11 Krui. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Propotionated stratifiel random sampling terdapat 42 sampel dengan rumus slovin. Pengumpulan data pada penilaian status gizi menggunakan timbangan digital serta microtoice, sarapan pagi menggunakan kuesioner, dan konsentrasi belajar menggunakan angket. Analisis data bivariat yang dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan status gizi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.699 α = 0.05 dan ada hubungan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.01 lebih kecil dari α = 0.05.