ABSTRAK Remaja rentan terhadap masalah kesehatan seperti kekurangan nutrisi, obesitas, masalah  kesehatan reproduksi, prilaku seksual beresiko dan masalah kesehatan lainnya, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya akses terhadap informasi dan layanan kesehatan yang memadai. Posyandu Remaja sebagai  Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), memudahkan akses remaja terhadap layanan kesehatan dan meningkatkan keterampilan hidup sehat. Tantangan dalam optimalisasi fungsi Posyandu Remaja salah satunya adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan kader remaja. Program Pelatihan Kader Posyandu Remaja (PENDEKAR) dirancang untuk meningkatkan  kapasitas kader remaja di Desa Gunungmanik melalui penguatan pemahaman teori dan keterampilan dalam menjalankan fungsi kader.  Metode yang digunakan meliputi  ceramah, praktik, evaluasi  pretest dan postest serta observasi ketermpilan Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader, dengan 65% peserta mencapai kategori "baik" setelah pelatihan. Selain itu, observasi menunjukkan bahwa sebagian besar kader mampu menjalankan tugas mereka secara mandiri tanpa bantuan tambahan selama kegiatan posyandu. Program PENDEKAR berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan  kader dalam  melaksanakan kegiatan posyandu remaja serta mendorong terbentuknya kader Kesehatan remaja pada setiap RW di wilayah Desa Gunungmanik, sehingga memperkuat layanan kesehatan remaja di tingkat komunitas. Kata Kunci: Kader, Pelatihan, Posyandu, Remaja  ABSTRACT Adolescents are vulnerable to health issues such as nutritional deficiencies, obesity, reproductive health problems, risky sexual behavior, and other health concerns, largely due to inadequate access to information and healthcare services. Posyandu Remaja, as a Community-Based Health Effort (UKBM), facilitates adolescent access to healthcare and promotes healthy life skills. One challenge in optimizing Posyandu Remaja's function is the limited knowledge and skills of adolescent cadres. The Program for Training Adolescent Posyandu Cadres (PENDEKAR) is designed to enhance the capacity of adolescent cadres in Gunungmanik Village by strengthening theoretical understanding and practical skills. The methods used include lectures, practical sessions, pretests and posttests, and skills observation. The evaluation results showed a significant increase in cadre knowledge, with 65% of participants achieving a "good" category after training. Additionally, observations indicated that most cadres could perform their duties independently during posyandu activities. The PENDEKAR program successfully improved the understanding and skills of cadres in conducting adolescent posyandu activities and encouraged the formation of adolescent health cadres in each RW in Gunungmanik Village, thereby strengthening adolescent healthcare services at the community level. Keywords: Adolescents, Cadre, Posyandu, Training