Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        The Correlation Between Spiritual Level and Life Quality of Breast Cancer Patients 
                    
                    Amirudin, Ikhwan; 
Stiexs, Anggie; 
Wahyudi, Dian Arif                    
                     Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1 
                    
                    Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (625.079 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1250                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Good quality of life will provide good physical and spiritual health and will be able to run a life in the community according to their respective roles. The research objective is to determine the correlation between spirituality level with the life quality of breast cancer sufferers. The research type used a quantitative research method with a cross-sectional approach. The measurements used the EORTC QLQ-30 + EORTC BR-23 questionnaire. The research results showed that the spirituality level of sufferers in dealing with breast cancer on average had a high spirituality level of 38 people (84%). There is no correlation between spirituality level with the life quality of breast cancer sufferers this was demonstrated by the results of the analysis of Spearman's Test average p-value of more than 0.05. Abstrack: Kualitas hidup yang baik akan memberikan kesehatan jasmani dan rohani yang baik, serta akan dapat menjalakan hidup didalam masyarakat sesuai perannya masing-masing. Tujuan mengetahui hubungan antara tingkat spiritual dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian pendekatan cross sectional. Pengukuran menggunakan kuisioner EORTC QLQ-30 + EORTC BR-23. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat spiritual pasien dalam menghadapi penyakit kanker payudara rata-rata memilik tingkat spiritual yang tinggi yaitu 38 orang (84%). Tidak ada hubungan tingkat spiritual dengan kualitas hidup pasien kanker payudara hal ini ditunjukan dengan hasil analisis uji spearman’s yang rata-rata p value lebih dari 0,05.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Kadar Glukosa dan Tekanan Darah dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Tiuh Tohou Menggala 
                    
                    Wahyudi, Dian Arif; 
Susanto, Giri; 
Stiexs, Anggie; 
Wahyudi, Muhamad Tri; 
Sadhana, Wisnu                    
                     Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 6 (2023): Health Research Journal of Indonesia 
                    
                    Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.63004/hrji.v1i6.228                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pendahuluan: Pasien DM Tipe 2 memiliki resiko tinggi terjadinya komplikasi salah satu yang paling sering terjadi adalah ulkus diabetikum. Faktor yang mempengaruhi komplikasi tersebut adalah kadar glukosa darah yang tidak terkontrol dan peningkatan tekanan darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar glukosa dan tekanan darah dengan kejadian ulkus diabetikum pada pasien dm tipe 2 di puskesmas Tiuh Tohou menggala. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 bulan Februari tahun 2023 dengan jumlah 38 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 29 (76,3%) responden mengalami hiperglikemik dan 18 (52,6%) responden mengalami hipertensi serta 16 (42,1%) responden terdapat luka . Hasil uji chi square didapatkan p value 0,052 > 0,05 dan p- value 0,000 < 0,005 artinya tidak ada hubungan kadar glukosa darah dan terdapat hubungan tekanan darah dengan kejadian ulkus diabetikum pada pasien DM Tipe 2 di   Puskesmas Tiuh Tohou tahun 2023. Simpulan: pasien DM Tipe 2 dan ulkus diabetikum untuk dapat mengontrol kadar gula darah dibawah 200 mg/dl dan tekanan darah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Pemberian Aktivitas Jalan Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024 
                    
                    Merliana, Annisa; 
Kurniasari, Septi; 
Stiexs, Anggie                    
                     Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Vol 2, No 2 (2024): November 2024 
                    
                    Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.57235/motekar.v2i2.3717                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Diabetes merupakan suatu kelainan pada proses metabolism tubuh dengan karakteristik tertentu yang disebut hiperglikemia, yang menandakan peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh. Aktivitas fisik sederhana seperti jalan kaki terbukti merupakan intervensi yang paling optimal dalam membantu pengelolaan glukosa darah pada pasien diabetes tipe 2, karena saat melakukan aktivitas fisik, otot bekerja lebih keras dan menggunakan glukosa sebagai energi. Tujuannya untuk melihat adakah Pengaruh Pemberian Aktivitas Jalan Kaki Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan Quasy experimental design, dengan menerapkan Non-Randomized Controul Group Pretest And Posttest Design. Populasi dalam penelitian berjumlah 121, sampel yang digunakan adalah 40 subjek penelitian. Setiap kelompok perlakuan dan kelompok kontrol terdapat 20 subjek. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik  Purposive Sampling. Diketahui hasil perbandingan kadar gula darah kelompok perlakuan pretest sebesar 285.20 mg/dl, posttest 222.90 mg/dl. Sedangkan pada kelompok kontrol, pretest 288.60 mg/dl, posttest 249.55 mg/dl.  Dari analisis uji statistik diperoleh nilai p value (0.000) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga  dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II di wilayah kerja puskesmas rawat inap penengahan kabupaten lampung selatan tahun 2024.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Terapi Relaksasi Spiritual Terhadap Penurunan Kecemasan pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran 
                    
                    Safitri, Aprilia; 
Warni, Hernida; 
Stiexs, Anggie                    
                     Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Vol 2, No 2 (2024): November 2024 
                    
                    Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.57235/motekar.v2i2.3751                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Relaksasi sebagai upaya untuk mengendurkan ketegangan, terutama jasmaniah, yang pada akhirnya mengendurkan ketegangan jiwa. Caranya dapat bersifat respiratorisd, yaitu dengan mengatur aktifitas bernafas, atau otot. Keteraturan dalam bernafas khususnya dengan irama yang tepat akan menyebabkan sikap mental dan badan rileks. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui pengaruh terapi relaksasi spiritual terhadap penurunan kecemasan pada pasien diabetes mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian pre eksperimen dan pendekatan one group pretes and posttest design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran, terhitung sejak Januari-April 2024 berjumlah 60 responden, sehingga didapatkan sampel sejumlah 26 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan uji statistik diketahui nilai p-value 0,000, sehingga p-value 0,05 yang artinya ada Pengaruh Terapi Relaksasi Spiritual Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Tahun 2024. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kesehatan tentang pentingnya mengatasi kecemasan, dengan cara rutin melakukan relaksasi spiritual, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan, mencari informasi tentang pentingnya pengobatan DM melalui kegiatan pendidikan kesehatan serta rutin dan patuh dalam mengkonsumsi obat.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Hidup Caregiver yang Merawat Pasien Stroke di UPTD Puskesmas Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2024 
                    
                    Sugisari, Putu Putri; 
Stiexs, Anggie; 
Kurniasari, Septi                    
                     Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025 
                    
                    Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.57235/jetish.v4i1.4053                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Stroke berdampak pada kemunduran fisik yang terjadi membuat seseorang menjadi ketergantungan pada orang lain. Caregiver merupakan pengasuh yang memberikan perawatan pribadi, hidup bersama penderita dan bekerja secara penuh dalam merawat penderita sehingga dapat mempengaruhi kecemasan dan kualitas hidup caregiver. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Hidup Caregiver Yang Merawat Pasien Stroke Di UPTD Puskesmas Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan desain penelitian observasional, merupakan penelitian yang tidak melakukan intervensi atau perlakuan terhadap variabel.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik,melalui sebuah analisis statistik seperti korelasi antara sebab dan akibat.Rancangan yang digunakan adalah Cross Sectional, seluruh caregiver yang merawat pasien stroke berjumlah 47 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dari uji statistik diketahui nilai P-value 0,000. Kesimpulannya P-value 0,05 sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan signifikan antara tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada caregiver yang merawat pasien stroke di UPTD Puskesmas Seputih Surabaya. Diketahui juga nilai koefisien korelasi sebesar -0,703 maka nilai ini menandakan hubungan yang tinggi antara tingkat kecemasan dan kualitas hidup pada caregiver yang merawat pasien stroke. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi responden tentang bagaimana hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup caregiver yang merawat pasien stroke.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Pengaruh Terapi Supportif Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Gangguan Jiwa di RS Jiwa Daerah Provinsi Lampung 
                    
                    Septianda, Rinda; 
Sujiah, Sujiah; 
Stiexs, Anggie                    
                     Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025 
                    
                    Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.57235/jetish.v4i1.3664                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Masialah utiama pada pasiein gangguian VjiwVa saliah satunya aidalah kuraingnya keipatuhan pasien untuk iminum obat. Salah saitu upayiV a atau tinidakan untiuk meningikatkan kepatuhan pasiien gangguian jiwa idalam minuim obat aidalah terapi supportif keiluarga. Terapi supportif keluarga digunakan untuik membierikan dukungain ikeluarga peinderitai gangguain jiwa, fokius untuk piemulihan iipasien gangguan jiwia, memberikan motivasi dan periubahan perilaiku individui pasien gangguan jiwa. Tujuani peneliitian ini adalah diketiahui pengaruh teraipi supportif keluarga terhadap kepatuhan minum obat pasien gangguan jiwa Di RS Jiwa Daerah Provinsi Liampunig Taihun 2024. Berdasarkan uji statistik, didapatkan p-vailue 0,000 atau p-value 0,05, sehingga dapat idisimpulkan bahwa terdapat Pengiaruh Terapi Suppoirtif Keluarga Terhadap Kiepatuhan Minum Oibat Pasien Ganggiuani Jiwa Dii RS Jiwa Daerah Provinsi Lampung Tahun 20i24. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diigunakan sebagai referensii taimbahan kepada RS Jiwa Daerah Provinsi Laimpung agiar dapat menerapkan terapi suppoirtif keluarga untuki meningkatkan kepaituhan pasien gangguan jiiwa dalam minum obiat di poli rawat jalan.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The Effect of 'CERDIK' Education on Knowledge Improvement among Hypertensive Patients 
                    
                    Amalia, Lia apriani; 
Stiexs, Anggie; 
Andora, Novika                    
                     Genius Journal Vol. 6 No. 1 (2025): GENIUS JOURNAL 
                    
                    Publisher : Inspirasi Foundation 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56359/gj.v6i1.584                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Introduction: Hypertension is a major global health issue, affecting approximately one-third of adults and contributing significantly to morbidity and mortality. In Indonesia, its prevalence is rising, yet public awareness remains insufficient. The Ministry of Health has promoted the CERDIK framework—encouraging routine checkups, smoking cessation, physical activity, balanced diet, adequate rest, and stress management—as a key preventive measure. However, empirical evidence regarding its impact on patient knowledge in clinical settings remains limited. Objective: This study aimed to assess the effect of CERDIK-based health education on hypertension knowledge among patients at Sidowaras Primary Care Clinic, North Lampung. Methods: A quantitative pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test approach was utilized. The population comprised 453 hypertensive patients registered between August and October 2024. Using accidental sampling and Slovin's formula, a sample of 27 Prolanis program participants was selected. Data were analyzed using the paired-samples t-test. Results: The analysis revealed a significant increase in knowledge following the intervention, with a p-value of 0.000 (<0.05). Conclusion: CERDIK health education effectively improves knowledge among hypertensive patients. Enhancing awareness and understanding of hypertension is crucial to preventing complications from non-communicable diseases. These findings support integrating CERDIK-based education into primary healthcare programs to promote better hypertension management.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Effect of Guava Leaf Infusion on Diarrhea Frequency at Kalirejo Public Health Center 
                    
                    Indah, Indah; 
Andora, Novika; 
Stiexs, Anggie                    
                     Genius Journal Vol. 6 No. 1 (2025): GENIUS JOURNAL 
                    
                    Publisher : Inspirasi Foundation 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.56359/gj.v6i1.599                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Introduction: Diarrhea remains a major public health concern in Indonesia, particularly in rural areas. It is commonly caused by consuming food or drinks contaminated with microorganisms. While conventional treatments such as oral rehydration solutions and zinc are widely used, traditional herbal remedies like guava leaves (Psidium guajava) are increasingly gaining attention due to their antidiarrheal properties. Objective: This study aimed to examine the effect of guava leaf infusion on reducing the frequency of diarrhea among patients at Kalirejo Public Health Center, Negeri Katon District, in 2024. Method: A quasi-experimental study was conducted with two groups: an intervention group receiving guava leaf infusion and a control group receiving standard care. Thirty diarrhea patients were selected using accidental sampling and divided equally into both groups. The frequency of diarrhea was recorded before and after treatment. Result: The intervention group showed a greater reduction in diarrhea frequency, from a mean of 7.33 to 5.47 episodes per day (mean reduction of 1.87). The control group experienced a smaller decrease from 7.07 to 6.20 episodes per day (mean reduction of 0.80). Statistical analysis revealed a significant difference between groups (ρ = 0.001), indicating the effectiveness of guava leaf infusion. Conclusion: Guava leaf infusion significantly reduces the frequency of diarrhea, supporting its use as an effective complementary therapy. It offers a natural, accessible, and low-cost treatment option, especially in areas with abundant guava plants. Further research is recommended to explore additional herbal remedies and underlying causes of diarrhea in similar settings.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        The Relationship Between Rehabilitation Compliance and The Quality of Life of Stroke Patients 
                    
                    Musrifah, Musrifah; 
Stiexs, Anggie; 
Maryuni, Sri                    
                     Java Nursing Journal Vol. 3 No. 2 (2025): June 
                    
                    Publisher : Global Indonesia Health Care (GOICARE) 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.61716/jnj.v3i2.108                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Background: Stroke is a leading cause of long-term disability worldwide, significantly impacting patients' quality of life. Post-stroke rehabilitation is critical for restoring functional ability and independence. However, rehabilitation adherence remains a challenge, especially in low-resource settings. Purpose: This study aimed to analyze the relationship between rehabilitation compliance and the quality of life among stroke patients at Advent Hospital Bandar Lampung. Methods: A cross-sectional quantitative design was employed with purposive sampling. A total of 52 stroke patients undergoing rehabilitation were assessed using a rehabilitation compliance questionnaire and WHOQOL-BREF. Data were analyzed using a non-parametric Gamma correlation test. Results: The majority of respondents showed moderate rehabilitation compliance (47.2%) and a fairly good quality of life (69.8%). A statistically significant relationship was found between rehabilitation compliance and quality of life (p = 0.004). Patients with higher adherence demonstrated better quality of life outcomes, indicating that consistent engagement in rehabilitation is associated with improved post-stroke recovery. Conclusion: Rehabilitation compliance is significantly associated with stroke patients’ quality of life. Hospitals are encouraged to develop interventions that enhance patient motivation, education, and support systems to improve adherence and recovery outcomes.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita untuk Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Edukasi Self Management: Improving the Knowledge of Mothers of Toddlers for the Prevention of Acute Respiratory Tract Infection with Self Management Education 
                    
                    Sutopo, Prajna Talia; 
Antoro, Budi; 
Stiexs, Anggie                    
                     Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS 
                    
                    Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.159                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di dunia, termasuk di Indonesia. Kurangnya pengetahuan ibu dalam pencegahan ISPA menjadi faktor risiko signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi self-management terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam pencegahan ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kedaton, Kota Bandar Lampung. Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 40 ibu yang memiliki balita usia 1–4 tahun dan dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur pengetahuan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan ibu setelah edukasi, dari 44,25 menjadi 82,50 (p = 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa edukasi self-management berpengaruh positif terhadap pengetahuan ibu dalam pencegahan ISPA. Kesimpulannya, edukasi berbasis self-management efektif sebagai intervensi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu dalam upaya pencegahan ISPA pada balita.