Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Hasmalawati, Nur
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 10, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v10i1.17383

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas kehidupan kerjaatau Quality of Work Life (QWL) dan motivasi kerja terhadap kinerjakaryawan. Subjek dalam penelitian ini adalah adalah Kader TB-HIV yangberjumlah 50orang, terdiri dari 36 orang perempuan dan 14 orang laki-laki yangusianya antara 18-63 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linearganda. Teknik pengambilan data dengan menggunakan skala Likert. Hasilanalisis menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja sangat berpengaruhterhadap kinerja. Hal ini dilihat dari nilai R Square 0,313 dan nilai sig 0,000yang artinya kualitas kehidupan kerja sebagai variabel bebas mempengaruhivariabel terikat yaitu kinerja sebesar 31%, sedangkan sisanya dipengaruhi olehvariabel lain. Tetapi lain halnya dengan motivasi kerja, nilai signifikansi 0,489 >0,05 menunjukkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja.Apabila atasan memperhatikan kualitas kehidupan kerja dengan baik, makakinerja karyawan semakin tinggi dan akan produktif dalam meningkatkanpelayanan kepada masyarakat. Abstract. This study aims to determine the effect of quality of work life or Quality of WorkLife (QWL) and work motivation on employee performance. Subjects in thisstudy were 100 TB-HIV Cadres, consisting of 36 women and 14 men with ages18 to 63 years. This research uses multiple linear regression analysis. Data istaken by using Likert scale. The results showed that the quality of work life isvery influential on performance. It can be seen from the value of R Square 0,313and the value of sig 0,000 which means the quality of working life asindependent variables affect the dependent variable is the performance of 31%,while the rest is influenced by other variables. But unlike the work motivation,the significance value of 0.489> 0.05 indicates that the motivation of work hasno effect on performance. If the boss pays attention to the quality of working lifewell, then the higher the employee performance and will be productive inimproving services to the community.
Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hasmalawati, Nur; Hasanati, Nida
Mediapsi Vol 3, No 2 (2017): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.5 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2017.003.02.1

Abstract

This study aims to determine the effect of Quality of Work Life (QWL) and work motivation on employee performance. Subjects in this study were 50 TB-HIV Cadres, consisting of 36 women and 14 men whose ages ranged from 18 to 63 years old. This study applied multiple linear regression in analyzing data obtained from Likert-scale questionnaires. The results show that the QWL is significantly influential on performance, with R Square 0.313 and p-value 0.000, meaning that the QWL affects performance with 31% contribution. Meanwhile, the rest was influenced by other variables. However, work motivation seems to have no effect on performance (p>0.05). The practical implication of this study would be the more the manager is taking care of their employee’s QWL, the higher the performance of their employee will be. This subsequently may result in more productive employee in improving services to the society.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas kehidupan kerja atau Quality of Work Life (QWL) dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Subjek dalam penelitian ini adalah adalah Kader TB-HIV yang berjumlah 50 orang, terdiri dari 36 orang perempuan dan 14 orang laki-laki dengan rentang usia antara 18-63 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear ganda untuk menganalisis data yang diperoleh dari kuesioner-kuesioner berbentuk skala Likert. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas kehidupan kerja secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja. Hal ini dapat dilihat dari nilai R Square sebesar 0.313 dan nilai p sebesar 0.000 yang bermakna bahwa kualitas kehidupan kerja sebagai variabel bebas mempengaruhi variabel terikat yaitu kinerja sebesar 31%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Sementara itu, motivasi kerja tidak memiliki efek terhadap kinerja (p>0,05). Implikasi praktis dari penelitian ini adalah semakin tinggi kehidupan kerja karyawan, maka semakin tinggi pula kinerja karyawan. Hal ini selanjutnya dapat membuat karyawan lebih produktif dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
BASIC DECOUPAGE ART FOR INCREASING PRODUCT SELLING VALUE and the CREATIVITY of RATTAN CRAFTMAN in LHOKNGA, ACEH BESAR Restya, Winda Putri Diah; Hasmalawati, Nur
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v3i1.1971

Abstract

Kebijakan pemerintah daerah berupa penutupan kawasan objek wisata sebagai antisipasi penyebaran  virus Covid  -19 telah  berimbas  pada penurunan  omset para  pengrajin  rotan  di kawasan Lhoknga – Aceh Besar. Atas landasan masalah di atas, maka ada dua tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan  pengabdian  masyarakat ini, pertama, kegiatan  ini bertujuan  untuk membekali para pengrajin rotan dengan keterampilan hard skill berupa penguasaan tehnik kerajinan decoupage dan softskill berupa asah kreativitas pada media seni decoupage. Kedua, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai jual produk sebagai upaya peningkatan omset. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 24 orang ibu – ibu pengrajin rotan dari empat desa yakni desa Kueh, Lamgaboh, Aneuk Paya dan Lamcok. Adapun bentuk kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni sesi pelatihan tehnik decoupage, sesi praktek keterampilan dan asah kreativitas, sesi pemasaran produk dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini adalah para peserta telah menguasai tenik Basic Decoupage Art, mampu menerapkan keahlian tersebut pada produk kerajinan baru seperti teleman dan clutch, serta meningkatkan nilai jual produknya.
Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur melalui Pelatihan Pembuatan Sofa Botol Plastik (SOBOTIK) di UPTD RSAN Dara Vonna, Rizka; Hasmalawati, Nur; Ulfa, Maria; Hasanah, Uswatun
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i1.21825

Abstract

Memperkenalkan entrepreneurship sejak dini adalah hal yang sangat tepat, karena dapat membentuk dan mendorong seseorang untuk menjadi entrepreneur. Seorang anak yang memiliki jiwa entrepreneurship merasa bertanggung jawab dan memiliki kesadaran untuk membuat suatu usaha menjadi sukses. Apabila mengalami kegagalan, anak tersebut akan belajar dari kesalahannya. Dengan adanya pengembangan karakter sejak dini, maka jiwa entrepreneurship diharapkan dapat merubah pola pikir anak bahwa tidak selamanya harus menunggu adanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan, namun bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Tujuan pada kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship pada anak-anak yang kurang beruntung dan tidak seperti anak lain pada umumnya, yaitu anak yang terlantar, anak korban kekerasan, anak yang berhadapan dengan hukum dan anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang ada di Unit Pelaksana Teknis Dinas Rumoh Seujahtra Aneuk Nanggroe (UPTD - RSAN). Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa pelatihan pembuatan Sofa Botol Plastik (SOBOTIK). SOBOTIK dibuat dari botol plastik air mineral yang sudah kosong yang biasanya dibuang di tempat sampah. Pada kenyataannya, sampah plastik sangat berdampak buruk bagi lingkungan, oleh karena itu kegiatan ini bisa membantu masyarakat menyadari betapa pentingnya memiliki kesadaran menyelamatkan llingkungan dengan mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang berguna dan memiliki nilai jual.
Penguatan Literasi Kesehatan Mental Pada Siswa Witthayapanya Mathayom School, Thailand Isni, Khoiriyah; Khafidhoh, Khafidhoh; Hasmalawati, Nur; Vonna, Rizka Dara
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/4rkmtq52

Abstract

Studi menunjukkan bahwa siswa di Thailand mengalami tekanan psikologis.Siswa  yang belajar di kelas 10, 11, dan 12 telah mengalami depresi, gangguan kecemasan, dan fobia spesifik. Durasi waktu di sekolah dan padatnya kegiatan menjadi pemicu terjadinya gangguan kesehatan mental pada siswa. Namun, tidak diimbangi dengan kemampuan literasi yang baik. Tujuan kegiatan ini adalah penguatan literasi kesehatan mental siswa di Witthayapanya Mathayom School. Metode kegiatan adalah edukasi Kesehatan yang dilakukan pada 22 siswa kelas 12. Evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil kuantitatif menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi, namun hasil kualitatif menunjukkan kesadaran siswa menjadi lebih baik mengenai Kesehatan mental. Diperlukan Upaya berkelanjutan dengan metode yang sesuai karakteristik siswa di era ini.
EFFECTIVENESS OF CAREER PLANNING TRAINING TO HELP STUDENTS IN MAKING CAREER DECISIONS Vonna, Rizka Dara; Hasmalawati, Nur
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 2 (2024): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v9i2.26016

Abstract

Career decision making is a difficult process for high school students who are in adolescence. Generally, students experience obstacles in career selection due to lack of information about careers that make it difficult for students to make choices. The purpose of the research is to develop knowledge related to career planning that can help in student career decision making. Career planning training is given to help students make career decisions based on mature knowledge and understanding, rather than trusting career choices to the wishes of people around them. The research approach used a quasi-experimental method using a pretest and posttest design. This experimental design is used to measure before treatment is given and after treatment is given to the same group. The research subjects were 72 students of SMA Negeri 4 Banda Aceh. The results showed that career planning training had an influence on student career decision making with a value of 0.001 <0.05 (p<0.05), meaning that there were differences in career decision making after being given career planner training. This study successfully proved that the career planner training is effective in helping students in making career decisions after graduating from their current education. In conclusion, this training allows students to know what to do before deciding to choose a career and what to prepare to realize that career. Because so far, many students regret in the future due to choosing the wrong career.
PRODUCT PRICE PERCEPTIONS ON PRODUCT PURCHASING DECISIONS Hasmalawati, Nur; Vonna, Rizka Dara; Oktariana, Vikra
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 2 (2024): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v9i2.26169

Abstract

Price is one of the important considerations for consumers to decide to buy something. This is because consumers certainly expect the money spent to match what is obtained. This study aims to determine the effect of price perception on product purchasing decisions at Tokokopikiri Banda Aceh. The research method used is quantitative research using a sample of 200 people. Data analysis using linear regression test. The results showed that there was an effect of perceived product prices on product purchasing decisions at Tokokopikiri Banda Aceh with a Sig value of 0.001 <0.05. The contribution given by product price perceptions to product purchasing decisions can be seen from the R-Square value, which is 0.634, it means that product price perceptions influence product purchasing decisions at Tokokopikiri Banda Aceh by 63.4%, while the rest is influenced by other variables, such as product quality and sales promotion. When wanting to buy a product, consumers must consider the price offered in accordance with the product produced. In addition, consumers must also be smart to pay attention to the quality and benefits of the products they get. Future researchers are expected to develop research on the factors that influence purchasing decisions using different data analyses, resulting in more accurate research.
OVERVIEW OF ADOLESCENTS MENTAL HEALTH STATUS DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN INDONESIA: A CROSS-SECTIONAL STUDY Isni, Khoiriyah; Nurfatona, Winda Yulia; Nisa, Khairan; Rachmayanti, Riris Diana; Qomariyah, Nurul; Hasmalawati, Nur
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 9 No. 1 (2025): October
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v9i1.52152

Abstract

Background: There has been a steady rise in the number of teenagers who are reporting mental health issues. Empirical evidence confirms a significant increase in mental health services in Yogyakarta between 2018 and 2022. The efforts to prevent and control mental health issues are extensive and all-encompassing, with one approach being the early identification of mental health problems in teenagers. Purpose: The purpose of this study is to assess the mental health levels of teenagers during the COVID-19 epidemic. Methods: This study used a quantitative descriptive methodology, encompassing a sample of 64 adolescents residing in Warungboto Village, Yogyakarta City, aged between 15 and 24 years. The participants were chosen according to the prevalence of adolescents in the research area. The utilised instruments included the Depression Anxiety and Stress Scale (DASS-21) and the Perceived Stress Scale (PSS-10), which were subjected to descriptive processing. Results: 56% of participants identified as male, while 61% fell within the age bracket of 19-24 years. Furthermore, a significant majority (97%) of respondents actively pursued education beyond the secondary level. The DASS-21 assessment revealed a highly pronounced level of anxiety (26.6%), a typical level of depression (35.9%), and a moderate degree of stress (18.8%). In addition, the PSS-10 findings indicated that 59% of adolescents encountered stress. Conclusion: Adolescents are a very susceptible demographic to mental health issues, particularly anxiety. Regular and timely screenings are necessary to prevent the progression of severity, especially in mild or moderate conditions.
“Kerja Bukan Cuma Cari Gaji”: Peran Ikhlas dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan Hasmalawati, Nur; Vonna, Rizka Dara
Jurnal Psikologi Islam Vol. 12 No. 1 (2025): Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Asosiasi Psikologi Islam (API) Himpsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47399/jpi.v12i1.338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran nilai ikhlas dalam membentuk kepuasan kerja pada guru di Witthayapanya Matthayom School, sebuah sekolah Islam di Thailand yang berada dalam lingkungan masyarakat mayoritas non-Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melalui wawancara mendalam terhadap lima guru. Data dianalisis berdasarkan lima model kepuasan kerja menurut Kinicki dan Fugate (2016): need fulfillment, met expectations, value attainment, equity, dan dispositional components. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh guru menempatkan nilai ikhlas sebagai fondasi utama dalam bekerja. Para guru merasa puas dan bahagia karena pekerjaan dianggap sebagai bentuk ibadah, bukan sekadar profesi. Selain itu, hubungan interpersonal yang baik, terutama dengan pimpinan sekolah, semakin memperkuat rasa dihargai dan keadilan dalam bekerja. Temuan ini menegaskan bahwa nilai spiritual seperti ikhlas dapat menjadi sumber motivasi intrinsik yang kuat dalam menciptakan kepuasan kerja, khususnya di lingkungan kerja yang penuh tantangan sosial dan kultural. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan konsep kesejahteraan kerja berbasis nilai Islam dalam konteks pendidikan minoritas.
PENGARUH CITRA TUBUH DAN PERILAKU MAKAN TERHADAP PENERIMAAN DIRI PADA WANITA Hasmalawati, Nur
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 2 No. 2 (2017): Psikoislamedia : Jurnal Psikologi
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v2i2.1892

Abstract

Penampilan adalah hal yang sangat penting bagi seorang perempuan. Oleh sebab itu, seorang perempuan akan memperhatikan dan melakukan apa saja untuk membuat penampilannya menarik di depan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra tubuh dan perilaku makan terhadap penerimaan diri pada wanita. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang mahasiswi yang usianya berkisar antara 17-43 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear ganda dengan metode pengambilan data menggunakan skala Likert. Hasil analisis menunjukkan bahwa citra tubuh sebagai variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu penerimaan diri dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05 dan nilai R Square 0,217 yang artinya citra tubuh mempengaruhi penerimaan diri sebesar 21,7 %, sedangkan sisanya 78,3 % dipengaruhi oleh variabel lain. Tetapi lain halnya dengan perilaku makan, nilai sigfinikansi 0,303 > 0,05 menunjukkan bahwa perilaku makan tidak berpengaruh terhadap penerimaan diri. Hal ini disebabkan oleh adanya variabel lain yang berperan dalam hubungan antara perilaku makan dan penerimaan diri, sehingga memperlemah hubungan diantara keduanya.