Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Effect of Oxygen Therapy With Nasal Cannula to Oxygen Saturation Through Oximetry Examination For Patients With Heart Failure At Emergency Departmemt of RSUD Ulin Banjarmasin 2018 Hidayat, Rifky; Aprilia, Hanura
Journal Of Nursing Practice Vol 2 No 2 (2019): Journal Of Nursing Practice
Publisher : STIKes Surya Mitra Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jnp.v2i2.53

Abstract

Background: Heart Failureis a major cause of morbidity and mortality worldwide. In recent years the incidence of HF has increased and the risk of heart failure is increasing all the time. Purpose: To find outthe effect of oxygen therapy by nasal cannula to the oxygen saturation through the examination oximetry in patients with HF in the ER Hospital Ulin Banjarmasin. Method: The study design with pre-experimental design to design one group pretest-posttest design, hearth Failure population all patients with shortness of breath in the emergency room, the study sample using accidental sampling technique. Istrumen using observation sheets, examination using pulse oximetry using univariate and bivariate analysis by paired T-test. Results: The average oxygen saturation before treatment is given after 88.87% and 95.96% obtained by the treatment, an increase in oxygen saturation. There is the influence of oxygen therapy by nasal cannula to the oxygen saturation through the examination oximetry in patients with HF obtained valueρ value= 0,000 ≤ α = 0.05 Conclusion: By giving oxygen therapy, it can increase saturation oxygen for patients with heart failure
The Effect of Oxygen Therapy With Nasal Cannula to Oxygen Saturation Through Oximetry Examination For Patients With Heart Failure At Emergency Departmemt of RSUD Ulin Banjarmasin 2018 Hidayat, Rifky; Aprilia, Hanura
Journal Of Nursing Practice Vol. 2 No. 2 (2019): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.104 KB) | DOI: 10.30994/jnp.v2i2.53

Abstract

Background: Heart Failureis a major cause of morbidity and mortality worldwide. In recent years the incidence of HF has increased and the risk of heart failure is increasing all the time. Purpose: To find outthe effect of oxygen therapy by nasal cannula to the oxygen saturation through the examination oximetry in patients with HF in the ER Hospital Ulin Banjarmasin. Method: The study design with pre-experimental design to design one group pretest-posttest design, hearth Failure population all patients with shortness of breath in the emergency room, the study sample using accidental sampling technique. Istrumen using observation sheets, examination using pulse oximetry using univariate and bivariate analysis by paired T-test. Results: The average oxygen saturation before treatment is given after 88.87% and 95.96% obtained by the treatment, an increase in oxygen saturation. There is the influence of oxygen therapy by nasal cannula to the oxygen saturation through the examination oximetry in patients with HF obtained value? value= 0,000 ? ? = 0.05 Conclusion: By giving oxygen therapy, it can increase saturation oxygen for patients with heart failure
Hubungan Response Time Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pada Ruang IGD Rumah Sakit Daud, Izma; Julianto, Julianto; Aprilia, Hanura; Nasyir, Maulidan
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertolongan gawat darurat memiliki sebuah waktu standar pelayanan yang dikenal dengan istilah waktu tanggap (response time) yaitu maksimal 5 menit. Pasien dengan kondisi medis yang memerlukan perawatan memiliki perasaan cemas dan ingin segera ditangani agar kondisinya tidak memburuk. Menganalisis hubungan Response Time dengan tingkat kecemasan pasien pada ruang IGD Rumah Sakit. Menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel sebanyak 38 perawat dan 38 pasien yang masuk ke ruang IGD rumah sakit. Teknik accidental sampling dan Instrumen HARS dan Observasi Respon Time dan menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil uji statistik pada penelitian ini didapatkan nilai p value (0,000) < α (0,05) terdapat hubungan yang signifikan antara response time dengan tingkat kecemasan pasien di ruang IGD Rumah Sakit. Semakin lambat Respone Time maka akan semakin berat tingkat kecemasan yang dialami pasien.
HUBUNGAN MEKANISME CEDERA DENGAN STATUS FISIOLOGIS (REVISED TRAUMA SCORE) PADA PASIEN TRAUMA DI RSUD ULIN BANJARMASIN Rini, Rini; Aprilia, Hanura
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.728

Abstract

Abstrak LATAR BELAKANG Ketepatan pengkajian mekanisme cedera akan mempengaruhi prognosis tingkat keparahan trauma yang dinilai pada status fisiologis pasien trauma dengan menggunakan penilaian revised trauma score.TUJUAN Untuk mengetahui hubungan mekanisme cedera dengan status fisiologis (revised trauma score) pada pasien trauma di RSUD Ulin Banjarmasin.METODE: Penelitian ini menggunakan metode korelasional, dengan desain Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 58 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi mekanisme cedera dan lembar observasi revised trauma score dengan analisis uji statistik spearman rho.HASIL: Menunjukkan ada hubungan mekanisme cedera dengan status fisiologis (revised trauma score) dengan hasil uji statistik diperoleh ρ Value 0,027.KESIMPULAN: Sebagian besar responden didapatkan mekanisme cedera kriteria tumpul dengan keadaan status fisiologis yang bervariasi, namun lebih dominan pada pasien trauma dengan tingkat keparahan kriteria ringan. Kata Kunci: Mekanisme Cedera, Revised Trauma Score, Status Fisiologis, Trauma Abstract BACKGROUND The accuracy of the assessment mechanism of injury will affect the prognosis of the severity of the trauma being assessed on the physiological status of trauma patients by using ratings revised trauma score.OBJECTIVE To determine the relationship of the mechanism of injury with physiological status (revised trauma score) in trauma patients in hospitals Ulin Banjarmasin.METHODS This study uses correlational with cross sectional design and technique of sampling with accidental sampling. Sample this study amounted to 58 people. The data collection technique using observation sheets observation mechanism of injury and revised trauma score sheet with a statistical test analysis Spearman rho.RESULT Indicates there is a connection mechanism of injury with physiological status (revised trauma score) with statistical test results obtained ρ Value 0.027.Conclusion: Most respondents obtained blunt criteria injury mechanism with varying physiological status, but were more dominant in trauma patients with mild criteria severity Keywords: Mechanism of Injury, Revised Trauma Score, Physiological Status, Trauma
Hubungan Pengetahuan Perawat IGD Dengan Ketepatan Triase Pada Pasien Trauma di RSUD.Ulin Banjarmasin Khalilati, Noor; Daud, Izma; Suwandewi, Alit; Aprilia, Hanura; Wulan, Diah Retno; Maylani, Resty Silvia
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 2 (2022): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i2.869

Abstract

AbstrakKetepatan triase pada pasien sangat penting untuk mencegah kecacatan dan kematian pada pasien. Oleh sebab itu, harus mempunyai pengetahuan, kecepatan, keterampilan dan kesiagaan pasien gawat darurat yang harus ditangani dengan waktu 5 menit. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase pada pasien trauma di IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah desain Kuantitatif Korelasional dengan pendekatan Spearman Rho.  Sampel pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di IGD yang berjumlah 48 orang dengan metode total sampling. Analisis data ini menggunakan uji Fisher’s Exact. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dan lembar Observasi. Hasil penelitian didapatkan antara hubungan pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase pada pasien trauma di IGD RSUD Ulin Banjarmasin sebagian besar bahwa pengetahuan perawat IGD termasuk dalam kategori Baik yaitu sebanyak (75,0%), sedangkan ketepatan triase masuk dalam kategori Sesuai sebanyak (58,3%) Hubungan pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase didapatkan hasil p value= 0.001 0.005 berarti terdapat hubungan antara pengetahuan perawat IGD dengan ketepatan triase.
Upaya Peningkatan Kompetensi Preseptor Penata Anestesi Melalui Pelatihan Preseptorship Model Suwandewi, Alit; Mariani, Mariani; Anggeriyane, Esme; Aprilia, Hanura; Marthuridy, Roly Marwan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14865

Abstract

ABSTRAK Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan di Indonesia dan pertama kali di Kalimantan yang menyelenggarakan Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan. Salah satu keunggulan dari prodi ini adalah Keperawatan Anestesi Klinis sebagai keahlian dan menghasilkan penata pada level ahli, untuk mencapai keunggulan tersebut dalam menunjang pembelajaran perlu adanya bimbingan klinik sebagai sarana mahasiswa belajar agar kompetensi unggulan bisa tercapai. Pembelajaran klinik harus dilakukan oleh pembimbing klinik atau perceptor yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang baik. Kompetensi mengajar dan keterampilan seorang pembimbing klinik atau preceptor menjadi pilar penting dalam pendidikan keperawatan anestesiologi. Model Preceptorship akan memandu perencanaan dan pelaksanaan prodsedur preceptorship dimulai dari struktur, proses, dan hasil pembimbing, serta saran-saran untuk meningkatkan preceptorship oleh pemangku kepentingan yang berbeda untuk meningkatkan efektifitasnya dalam klinis pendidikan keperawatan anestesiologi. Materi pada pelatihan preseptorship model yakni kebijakan pelatihan preceptorship, konsep dasar pembelajaran klinik, metode asuhan keperawatan anestesi/kepenataan anestesi, preceptorship model,  metode pembelajaran  klinik, dan metode penilaian pendidikan klinik serta simulasi bimbingan teknis.Pelatihan ini diikuti oleh Preceptor klinik yakni Rumah sakit yang telah berkerjasama dengan Univesitas Muhammadiyah Banjarmasin, baik RS negeri maupun RS Swasta dan dosen dilingkungan Fakultas Keperawatan dan Kesehatan dalam peningkatan kompetensi preseptor penata anestesi pada pelatihan preseptorship model ini didapatkan hasil pengetahuan pretest pengetahuan tinggi sebanyak 19 orang (56%) dan postest pengetahuan tinggi 34 orang (100%) yang dijawab oleh peserta  pelatihan. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan peserta berada pada katagori tinggi dan peserta sangat antusias karena mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membimbing mahasiswa Kata Kunci: Pembelajaran Klinik, Peningkatan Kompetensi, Preseptorship Model  ABSTRACT University of Muhammadiyah Banjarmasin, as one of the health education institutions in Indonesia and the first time in Kalimantan to organize an Anesthesiology Nursing Study Program Applied Bachelor Program. One of the advantages of this study program is Clinical Anesthesia Nursing as expertise and producing stylists at the expert level, to achieve these advantages in supporting learning, clinical guidance is needed as a means for students to learn so that superior competencies can be achieved. Clinical learning must be carried out by clinical supervisors or perceptors who have good capacity and competence. Teaching competence and skills of a clinical supervisor or preceptor are important pillars in anesthesiology nursing education. The Preceptorship Model will guide the planning and implementation of the preceptorship process starting from the structure, process, and results of the supervisor, as well as suggestions for improving preceptorship by different stakeholders to increase its effectiveness in clinical anesthesiology nursing education. The material in the preceptorship model training is preceptorship training policy, basic concepts of clinical learning, anesthesia nursing care / anesthesia structuring methods, preceptorship models, clinical learning methods, and clinical education assessment methods and technical guidance simulations. This training was attended by Preceptor clinics, namely hospitals that have collaborated with the University of Muhammadiyah Banjarmasin, both state and private hospitals and lecturers within the Faculty of Nursing and Health in increasing the competence of anesthesiologist receptors in this model of preceptor preceptor obtained the results of high knowledge pretest knowledge as many as 19 people (56%) and high knowledge postest 34 people (100%) answered by training participants. The result of the activity can be concluded that the participants knowledge was in the higt category and the participants werw very enthusiastic because they hained knowledge and skill in guiding students. Keywords: Clinical Learning, Competency Improvement, Model Preceptorship
The Effect of Anesthesia Nursing Care Writing Training on Increasing Readiness to Guide Preceptors Anggeriyane, Esme; Suwandewi, Alit; Aprilia, Hanura; Mariani, Mariani; Mathuridy, Roly Marwan; Norfriati, Norfriati
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.3766

Abstract

Good nursing care plays an important role in helping patients achieve optimal health. Clinical preceptors play a significant role in the learning process of prospective nurse anesthesia students. Qualified preceptors are equipped with knowledge and skills through special training. This study aims to evaluate the effectiveness of preceptorship training on the competency of anesthesia clinic preceptors. This type of quasi-experimental research with a pretest-posttest design. The research subjects were preceptors in the OK, IGD, RR and ICU rooms at Banjarmasin and Banjarbaru city hospitals. This research uses an instrument in the form of a readiness questionnaire to guide preceptors. The results showed that before training, 15 preceptors (44.1%) had sufficient readiness to guide the writing of nursing care. After training, 33 preceptors (97.1%) showed good readiness. The Wilcoxon test produces a value of p = 0.000 (p 0.05), which shows a significant effect of preceptorship training on preceptor readiness in guiding. Preceptorship training is effective in increasing the competency of clinical preceptors in guiding nursing care, so this training is important to carry out on an ongoing basis to improve the quality of nursing education and practice.
Pengaruh Edukasi Melalui Media Booklet Terhadap Pengetahuan Kepala Keluarga Tentang Upaya Mitigasi Bencana Banjir di Desa Pengaron Aprilia, Hanura; Rahma, Annisa; Heriani, Novia; Alit Suwandewi; Khalilati, Noor; Daud, Izma
Journal of Nursing Invention Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jni.v5i2.675

Abstract

Banjir di Indonesia merupakan bencana yang perlu dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif, tidak bisa hanya di selesaikan oleh pemerintah saja, melainkan harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakatnya dalam upaya mitigasi bencana banjir. Oleh karena itu pentingnya peran kepala keluarga dalam memiliki sikap positif pada rumah tangga, sehingga dapat meminimalkan kerugian dan korban banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui media booklet terhadap pengetahuan kepala keluarga tentang upaya mitigasi bencana banjir. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre experiment design dan menggunakan rancangan the one group pre test post test design. Hasil uji statistik wilcoxon matched pairs menunjukkan nilai p = 0,000 < α = 0,05 yang artinya adanya pengaruh edukasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan baik itu sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui media booklet terhadap pengetahuan kepala keluarga tentang upaya mitigasi bencana banjir. Jadi, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh edukasi melalui media booklet terhadap pengetahuan kepala keluarga tentang upaya mitigasi bencana banjir. Diharapkan kepala keluarga dan anggota keluarga sering berkomunikasi dan berkoordinasi untuk saling mengingatkan tentang hal penting saat terjadi bencana.
EFEKTIVITAS PELATIHAN PRESEPTORSHIP MODEL TERHADAP KOMPETENSI PRESEPTOR PENATA ANESTESI Aprilia, Hanura; Anggeriyane, Esme; Suwandewi, Alit; Mariani, Mariani; Mathuridy, Roly Marwan
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28188

Abstract

Hubungan Karakteristik dengan Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Aprilia, Hanura; Iswantoro, Iswantoro; Fajriani, Hanifa Rizky; Khalilati, Noor; Suwandewi, Alit; Daud, Izma
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 1 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i1.895

Abstract

Latar Belakang: Semua tindakan yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi bencana sangatlah penting. Kesuksesan dalam penanganan, evakuasi atau pengungsian ketika banjir sangat bergantung dari kesiapsiagaan masyarakat dan perseorangan itu sendiri. Kesiapsiagaan dalam penanganan bencana banjir perlu dibangun dan ditingkatkan melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Lok Buntar Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan cross-sectional.Hasil: Hasil uji statistik spearman rho didapatkan karakteristik yang berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dengan nilai signifikan 0,1 adalah jenis kelamin (p value 0,030) dan sikap (p value 0,001). Sedangkan karakteristik yang tidak berhubungan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir adalah pengetahuan (p value 0,108).Simpulan: Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan kesiapsiagaannya dalam menghadapi bencana banjir.