Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analysis of Basic Students Learning Difficulties in Multiple Materials Silvy Yulistia Salsabila; Geri Syahril Sidik; Rizki Hadiwijaya Zulkarnaen
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 4, No 1 (2021): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.418 KB) | DOI: 10.20961/shes.v4i1.48560

Abstract

This study aims to obtain an overview of learning difficulties. This research was conducted in third class of SDN 2 Cintaraja. The research method used is descriptive qualitative. The data collection technique was carried out in two ways, namely by giving story questions and interviews. The story questions used in this study were three questions which refer to four characteristics of student learning difficulties according to Jamaris in 2014 (weakness in counting, difficulty in transferring knowledge, understanding of mathematical language, difficulty in visual operations) regarding the multiplication. The results showed that there were still many students who had learning difficulties in this multiplication material, of the six students who were sampled all of them were only able to master one characteristic of the four characteristics of learning difficulties, namely in terms of understanding the language of mathematics, while the other three learning difficulties had not able to be mastered by them, namely in terms of calculating weaknesses, difficulties in transferring data, and difficulties in visual operations of the multiplication material.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Risa Endah Zakiyah; Dudung Suryana; Rizki Hadiwijaya Zulkarnaen
Jurnal Basicedu Vol 7, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5693

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja pada proses pembelajaran IPA materi Panas dan Perpindahannya. Alternatif solusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Hasil tes berpikir kritis siswa pada pra tindakan mendapatkan nilai rata-rata 49,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis hanya mencapai 12,5%.  Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat menjadi 69,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 37,5%. Pada silus II nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat lagi menjadi 80,9375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 75%. Berdasarkan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari mulai pra tindakan, ke siklus I, sampai siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja Kecamatan Salopa Tahun Ajaran 2022/2023.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Risa Endah Zakiyah; Dudung Suryana; Rizki Hadiwijaya Zulkarnaen
Jurnal Basicedu Vol 7, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5693

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja pada proses pembelajaran IPA materi Panas dan Perpindahannya. Alternatif solusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Hasil tes berpikir kritis siswa pada pra tindakan mendapatkan nilai rata-rata 49,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis hanya mencapai 12,5%.  Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat menjadi 69,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 37,5%. Pada silus II nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat lagi menjadi 80,9375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 75%. Berdasarkan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari mulai pra tindakan, ke siklus I, sampai siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja Kecamatan Salopa Tahun Ajaran 2022/2023.
Desain Augmented Reality dalam Matakuliah Pendalaman Materi IPA Rizki Hadiwijaya Zulkarnaen
Indonesian Journal of Primary Education Vol 2, No 2 (2018): Indonesian Journal of Primary Education: December 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijpe.v2i2.15104

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi senantiasa beiringan dengan perkembangan jaman. Dinamika perkembangan teknologi memberikan budaya baru bagi kehidupan manusia. Ketergantungan seseorang dalam penggunaan teknologi dalam hal ini smartphone menjadi salah satu ciri terjadinya pergeseran budaya. Hasil analisa studi lapangan menunjukkan bahwa peran smartphone erat kaitannya dengan kehidupan, namun demikian masih minim digunakan untuk pembelajaran. Artikel ini menjelaskan keterkaitan peran smartphone dalam pembelajaran khususnya pembalajaran IPA. IPA merupakan bidang ilmu yang menekankan pada proses yang didalamnya tidak hanya mempelajari konsep yang konkrit namun juga absktrak. Kesulitan dalam mempelajari konsep yang abstrak menjadi salah satu kedala dalam memahami pembelajaran IPA. Desain augmented  reality dijadikan salah satu solusi peneliti dalam hal ini. augmented reality merupakan salah satu aplikasi smartphone yang dapat menghubungkan dunia nyata dengan maya, sehingga melalui aplikasi program ini konsep abstrak dalam pembelajaran IPA dapat divisualisasikan dengan baik dengan demikian mahasiswa lebih mudah untuk  memahaminya.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Sistem Tata Surya Dengan Menggunakan Media Ular Tangga Fifit Andriyani; Rizki Hadiwijaya Zulkarnaen; Febri Fajar Pratama
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol 1 No 4 (2023): November: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jubpi.v1i4.2008

Abstract

This research was motivated by the low understanding of the concept of science in class VI students at SDN Pusparaja, pre-action data stated that out of a total of 21 students only 6 (28.57%) students understood the lesson well and 15 (71.42%) students had an understanding very good. understanding of the concept is low Meanwhile, for science learning in class VI of SDN Pusparaja science learning must be able to achieve a score of 68. This study aims to identify and analyze planning, implementation, and increasing understanding of science concepts using snakes and ladders media. . This type of research is classroom action research (CAR), with planning, action, observation, and reflection research procedures. Data collection techniques using observation, interviews, and tests. Based on the results of the study showed that learning using snakes and ladders media can improve students' understanding of concepts in science learning about the solar system. The results of the study concluded that students' conceptual understanding in science learning with snakes and ladders media in class VI of SDN I Pusparaja was able to increase. This increase before using the snakes and ladders media (pre-action) obtained an average score of 56.66 with a completeness percentage of 28.57% in the "less" category. .90% category "good" Then in cycle II obtained an average value of 73.33 with a percentage of 80.95% category "good". So that the use of snakes and ladders media is very well applied in classroom learning and is able to increase students' understanding of concepts in science learning about the solar system.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Zakiyah, Risa Endah; Suryana, Dudung; Zulkarnaen, Rizki Hadiwijaya
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5693

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja pada proses pembelajaran IPA materi Panas dan Perpindahannya. Alternatif solusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Hasil tes berpikir kritis siswa pada pra tindakan mendapatkan nilai rata-rata 49,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis hanya mencapai 12,5%.  Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat menjadi 69,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 37,5%. Pada silus II nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat lagi menjadi 80,9375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 75%. Berdasarkan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari mulai pra tindakan, ke siklus I, sampai siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja Kecamatan Salopa Tahun Ajaran 2022/2023.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Zakiyah, Risa Endah; Suryana, Dudung; Zulkarnaen, Rizki Hadiwijaya
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i3.5693

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja pada proses pembelajaran IPA materi Panas dan Perpindahannya. Alternatif solusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Hasil tes berpikir kritis siswa pada pra tindakan mendapatkan nilai rata-rata 49,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis hanya mencapai 12,5%.  Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat menjadi 69,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 37,5%. Pada silus II nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat lagi menjadi 80,9375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 75%. Berdasarkan hasil tes tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dari mulai pra tindakan, ke siklus I, sampai siklus II. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja Kecamatan Salopa Tahun Ajaran 2022/2023.
PROFIL KEMAMPUAN LITERASI SAINS CALON GURU SD: ANALISIS PADA ASPEK KOMPETENSI Mulyani, Hanifah; Rizki hadiwijaya Zulkarnaen
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 09 No. 2 Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i2.17892

Abstract

The purpose of this research is to describe the profile of scientific literacy of elementary school teacher candidates, especially in aspect of their competencies. Based on OECD, this aspect focusing on three indicators, such as explaining phenomena scientifically; evaluating and designing scientific enquiry; and interpreting data and evidence scientifically. The method used in this research is quantitative descriptive, involving 65 elementary school teacher candidates as the research subject. As the research instrument, ten close-ended questions were given to the subject and all data were processed through some techniques, starting from data collection, data cleaning, exploratory data analysis, data organization, statistical analysis, to result interpretation. Based on the result of this research, the scientific literacy’ average score on competency aspect of elementary school teacher candidate was around 51 and categorized as medium. The highest average score was 90 while the lowest was 7. The various number certainly was caused by several factors, such as different educational background, passion and curiosity, learning style and method, and etc. These result indicated that there must be some strategies to be conducted in science learning process to facilitate those teacher candidates in increasing their scientific literacy, especially in competency aspect.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Sistem Tata Surya Dengan Menggunakan Media Ular Tangga Fifit Andriyani; Rizki Hadiwijaya Zulkarnaen; Febri Fajar Pratama
Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): November: Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jubpi.v1i4.2008

Abstract

This research was motivated by the low understanding of the concept of science in class VI students at SDN Pusparaja, pre-action data stated that out of a total of 21 students only 6 (28.57%) students understood the lesson well and 15 (71.42%) students had an understanding very good. understanding of the concept is low Meanwhile, for science learning in class VI of SDN Pusparaja science learning must be able to achieve a score of 68. This study aims to identify and analyze planning, implementation, and increasing understanding of science concepts using snakes and ladders media. . This type of research is classroom action research (CAR), with planning, action, observation, and reflection research procedures. Data collection techniques using observation, interviews, and tests. Based on the results of the study showed that learning using snakes and ladders media can improve students' understanding of concepts in science learning about the solar system. The results of the study concluded that students' conceptual understanding in science learning with snakes and ladders media in class VI of SDN I Pusparaja was able to increase. This increase before using the snakes and ladders media (pre-action) obtained an average score of 56.66 with a completeness percentage of 28.57% in the "less" category. .90% category "good" Then in cycle II obtained an average value of 73.33 with a percentage of 80.95% category "good". So that the use of snakes and ladders media is very well applied in classroom learning and is able to increase students' understanding of concepts in science learning about the solar system.
Upaya Meningkatkan Literasi Membaca Siswa Kelas II SDN 2 Winduraja Menggunakan Metode Scramble (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas II SDN 2 Winduraja Dusun Hayawang Desa Winduraja Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Nadhifah, Puji Aulia Hulwun; Maftuh, Ade; Zulkarnaen, Rizki Hadiwijaya
Jurnal Pendidikan Rafflesia Vol. 2 No. 2 (2024): Juni
Publisher : CV. Generasi Insan Rafflesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70963/jpr.v2i2.84

Abstract

The problem in this study is that most of the grade II students of SDN 2 Winduraja have low reading literacy skills, to improve reading literacy comprehension apply the scramble method. The scramble method is one of the language games that can help students not to be bored and comfortable when the learning process takes place. This classroom action research consists of two cycles, where each cycle consists of the stages of planning, implementation, observation and reflection. The method in this study used descriptive method. Data collection techniques using observation. Data collection tools use lesson plan observation sheet instruments, teacher activity assessment sheet instruments, student activity observation sheet instruments and reading literacy comprehension test results. The results of this study were in cycle I by 34.61% with an average score of 69.15 and in cycle II an increase of 11.53%, namely with an average score of 86.61. From the results obtained, it can be concluded that the use of scramble method can improve students' reading literacy comprehension.