Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH AKUPRESUR TITIK BLADDER 23 TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG BAWAH IBU HAMIL TRIMESTER III DI UPTD PUSKESMAS I DENPASAR UTARA Permana Putri, Ni Luh Putu Sentania Widhi; Suarniti, Ni Wayan; Budiani, Ni Nyoman
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v2i2.91

Abstract

Nyeri punggung bawah pada kehamilan digambarkan sebagai nyeri pada daerah lumbar, diatas sakrum yang menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan. Akupresur titik bladder 23 merupakan metode non-farmakologi yang dapat mengurangi nyeri punggung bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh akupresur titik bladder 23 terhadapintensitas nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan rancangan one grup pretest-posttest design.Sampel yang digunakan yaitu 12 orang ibu hamil trimester III dengan usia kehamilan 37-39 minggu dan di pilih secara purposive sampling. Data diambil dengan melakukan observasi intensitas nyeri punggung bawah sebelum dan sesudah dilakukan akupresur titik bladder 23. Responden melakukan akupresur sebanyak dua kali seminggu dengan durasi dua detik sebanyak 30 kali tekanan. Hasil intensitas nyeri punggung bawah sebelum perlakuan diperoleh nilai mean 4,17 dan setelah perlakuan berubah menjadi 2,67 dengan nilai ρ = 0,000 < α (0,05) dan nilai t (9,950). Simpulannya adalah ada pengaruh akupresur titik bladder 23 terhadap intensitas nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara.Lower back pain in pregnancy described as pain in the lumbar region, above the sacrum which causes discomfort during pregnancy.Acupressurepoint bladder 23 is a non-pharmacological method that canreduce low back pain.This study aims to determine the effect of acupressure point bladder 23 on the low back pain level in third semester pregnant women in UPTD Puskesmas I of the Health Departement of North Denpasar. This is pre-experimental research with one group pretest-posttest design. The samples were 12pregnant women on third trimester with 37-39 weeks gestational age and were selected by purposive sampling. Data were collected byobserving the intensity of low back pain before and after treatment. Respondents did acupressure twice a week with the duration two seconds for each 30 times pressure. The results of low back pain intensity before treatment obtained a mean value of 4.17 and after the treatment there was reduce to 2.67 with a value of ρ = 0,000 <α (0.05) and t value (9,950). The conclusion is that there is an influence of acupressurepoint bladder 23 on the low back painintensityin third trimester pregnant women in UPTD Puskesmas I of the Health Departement of North Denpasar.  
Progran Edukasi Kesiapan Anak Menghadapi Menarche Menggunakan Metode Storytelling di Desa Carangsari Purnamayanti, Ni Made Dwi; Budiani, Ni Nyoman; Novya Dewi, I Gusti Agung Ayu; Astiti, Ni Komang Erny; Mahayati, Ni Made Dwi; Suarniti, Ni Wayan; Wirata, I Nyoman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 3 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i3.6721

Abstract

Kecenderungan semakin awal usia menarche mengharuskan program persiapan menghadapi menarche juga dilaksanakan sejak dini pada usia 10-11 tahun yaitu pada kelas V sekolah dasar (SD). Siswi SD di Desa Carangsari belum siap menghadapi menarche. Storytelling merupakan salah satu cara dalam pemberian informasi pada anak usia sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk program edukasi kesiapan menghadapi menarche bagi siswi SD di Desa Carangsari. Metode pengabdian yaitu advokasi bagi pemangku kepentingan dan edukasi kesiapan menarche dengan metode storytelling kepada siswi SD. Kegiatan dilaksanakan di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Brovinsi Bali tahun 2023. Hasil kegiatan ini menunjukkan komitmen pemangku kepentingan untuk membentuk program edukasi kesiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling secara berkelanjutan 1) Buku cerita edukasi kesehatan reproduksi tentang persiapan menghadapi menarche dengan judul “Menarche penyakit berbahaya, benarkah?” tersimpan di perpustakaan sekolah SDN 1, 2, 3 dan 5 Carangsari; 2) Terbentuknya program persiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling di masing-masing sekolah; 3) Terlaksananya edukasi persiapan menghadapi menarche dengan metode storytelling di SDN 1, 2, 3 dan 5 Carangsari; 4) Meningkatnya kengetahuan dan kesiapan siswi SD kelas V dan VI dalam menghadapi menache di Desa Carangsari. Hasil Survei menunjukan program edukasi dengan metode storytelling secara berkelanjutan meningkatkan kesiapan siswi SD menghadapi menarche dengan rata-rata sebelum kegiatan 7,61 menjadi 9,07 setelah kegiatan. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN POLA PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS DAWAN I KLUNGKUNG Artini, Luh Made; Budiani, Ni Nyoman; Mahayati, Ni Made Dwi
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v10i2.1696

Abstract

Toddler nutrition is a health problem. Nutritional knowledge can influence toddler feeding patterns so that it can improve toddler nutrition. This study aims to determine the relationship between maternal knowledge about nutrition and feeding patterns for toddlers at the Regional Technical Implementation Unit of the Dawan I Klungkung Community Health Center. This type of quantitative research uses correlation analytical methods with a cross-sectional approach. The research was conducted March 3rd week to April 3rd week of 2024. Samples were taken using the proportional sampling method totaling 97 respondents. The research instrument uses a questionnaire via Google Form. The results of univariate data analysis were that the mother had a good level of knowledge (79%) and appropriate feeding patterns (90,7%) while bivariate analysis using the contingency test obtained a p value <0,05. The conclusion of this research is that there is a relationship between mothers' knowledge about toddler nutrition and toddler feeding patterns. It is hoped that the Dawan I Klungkung Regional Technical Implementation Unit will hold a routine program for posyandu activities related to nutrition education for toddlers.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DENGAN SIKAP DALAM PEMILIHAN AKBK DI UPTD PUSKESMAS DAWAN I KLUNGKUNG Raiani, Ni Ketut; Budiani, Ni Nyoman; Utarini, Gusti Ayu Eka
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v10i2.1697

Abstract

The increasing population in Indonesia makes it difficult for the government to reduce the maternal mortality rate (MMR). One effort that can be made is a family planning (KB) program. The aim of this study was to determine the relationship between third trimester pregnant women's knowledge about implants and attitudes towards implant selection at the Dawan I Klungkung Community Health Center UPTD. This research uses correlational analytics with a cross-sectional approach. The research was carried out in the 2nd week of March to the 4th week of April 2024. Samples were taken using purposive sampling with a total of 61 respondents. Research instrument with questionnaire. The results of univariate data analysis showed that mothers were aged 20-35 years (88.5%), higher education category (65.6%), private work (50.8%), multipara (62.3%), good knowledge (67 .2%) and positive attitude (54.1%) while bivariate uses a contingency test with a p value <0.05. The conclusion of this study is that there is a relationship between third trimester pregnant women's knowledge about implants and attitudes towards implant selection. It is hoped that the Community Health Center can increase outreach activities related to the importance of contraceptive implants.
Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kediri I Sari, Ni Wayan Ayu Nirmala; Purnamayanti, Ni Made Dwi; Astiti, Ni Komang Erny; Budiani, Ni Nyoman; Utarini, Gusti Ayu Eka
Journal of Borneo Holistic Health Vol 7, No 2 (2024): JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v7i2.6137

Abstract

Anemia kehamilan merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Pencegahan anemia dilakukan dengan pemberian tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil di Puskesmas Kediri I. Metode: Design penelitian ini adalah deskriptif menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 86 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi ibu hamil trimester II dan III, lama penelitian selama 30 hari. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kediri I pada bulan Maret-April 2024. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 47 ibu hamil (54,7 %) tidak patuh dalam konsumsi tablet tambah darah per bulan, sebanyak 47 ibu hamil (54,7 %) tidak patuh dalam frekuensi konsumsi tablet  tambah darah per hari, sebanyak 85 ibu hamil (98,8 %) patuh terhadap cara mengkonsumsi tablet tambah darah.  Simpulan: Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak patuh dalam mengkonsumsi jumlah, frekuensi tablet tambah darah dan patuh dalam cara mengkonsumsi tablet tambah darah. Saran penelitian ini agar Puskesmas memberikan edukasi secara menyeluruh tentang tablet tambah darah untuk ibu hamil, sehingga dapat menekan kejadian anemia ibu hamil.
Gambaran Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarangkan I Tahun 2020 Sampai Dengan 2023 Pinatih, Ni Nyoman Ariani; Budiani, Ni Nyoman; Purnamayanti, Ni Made Dwi
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 12, No 2 (2024): JKP DESEMBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v12i2.973

Abstract

Latar belakang: Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir yang saat dilahirkan memiliki berat badan senilai < 2500 gram tanpa menilai masa gestasi. BBLR cenderung mengalami kesakitan bahkan kematian. Penyebab kematian neonatal terbanyak di Indonesia adalah BBLR.Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran  ibu hamil yang melahirkan BBLR yang meliputi usia ibu, paritas, jarak kehamilan, usia gestasi, LiLA dan kadar hemoglobin ibu di wilayah kerja Puskesmas Banjarangkan I tahun 2020 sampai dengan 2023.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melahirkan BBLR dengan frekuensi ANC sesuai standar yang tercatat pada register kohort ibu di wilayah kerja Puskesmas Banjarangkan I pada tahun 2020 sampai dengan 2023 dan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder dari register kohort ibu.Hasil:  Hasil penelitian dari 75 responden ibu hamil yang melahirkan BBLR paling banyak usia 20-35 tahun  80%,  paritas  multipara  74,67%, jarak kehamilan  2-10 tahun 67,24%, usia gestasi  37-42 minggu  64%, LiLA<23,5cm 53,33%, dan kadar hemoglobin tidak anemia  50,67%.Kesimpulan: Gambaran ibu hamil yang melahirkan BBLR di wilayah Puskesmas Banjarangkan I tahun 2020 sampai dengan 2023 adalah ibu dengan usia 20-35 tahun, paritas multipara, jarak kehamilan 2-10 tahun, usia gestasi 37-42 minggu, LiLA < 23,5 cm, dan kondisi tidak anemia.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN Danawati, Ni Kadek Ayu Sri; Budiani, Ni Nyoman; Erawati, Ni Luh Putu Sri
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.2982

Abstract

Diarrhea is a symptom of infection in the intestinal tract, which can be caused by various bacterial, viral, and parasitic organisms. Many factors influence the occurrence of diarrhea in infants, one of which is the lack of exclusive breastfeeding. This study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months in the working area of Banjarangkan I Community Health Center. This research uses a correlational analytical study design where the principle is to compare the risk of disease between groups exposed and not exposed to the research factor. The research approach used is cross-sectional. The study was conducted at the Banjarangkan I Community Health Center, Banjarangkan District, Klungkung Regency, with a total of 66 respondents consisting of infants aged 0-6 months in April 2024. Data collection was carried out using questionnaires and analyzed using univariate analysis, bivariate analysis, and Odds Ratio (OR) with SPSS Version 25 software. The results of the analysis showed that the incidence of diarrhea in babies who were exclusively breastfed was 5 respondents (13,9%) compared to babies who were not exclusively breastfed as many as 13 respondents (43.3%) and this difference was significant with an Odds Ratio (OR) value of 0.211 and the p value of 0.008 < 0.05. There is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of diarrhea in babies 0-6 months. Breastfeeding reduces the incidence of diarrhea in infants.
REPRESENTASI PERAN IBU DALAM PENGETAHUAN DAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG MENSTRUAL HYGIENE Winanti, Kadek Ary Kusri; Purnamayanti, Ni Made Dwi; Budiani, Ni Nyoman
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41801

Abstract

Kebersihan area kewanitaan memiliki peranan penting saat menstruasi. Namun, masih banyak wanita yang tidak menyadari pentingnya perawatan kebersihan area kewanitaan selama masa haid. Mengabaikan kebersihan area tersebut, baik saat menstruasi maupun tidak, secara berkelanjutan dapat menyebabkan infeksi pada daerah genital. Menurut data Survei Demografis Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menyatakan bahwa Hygiene saat menstruasi remaja masih lemah yaitu 63,9%. Kurangnya tingkat kesadaran dalam perawatan dan menjaga kebersihan selama menstruasi dikarenakan kurangnya informasi yang didapatkan. Kurangnya informasi yang diterima dapat membuat remaja melakukan tindakan perawatan saat menstruasi yang salah. Adapun faktor lain yang menjadi pengaruh terjadinya tindakan yaitu pengetahuan, informasi, sikap, sarana prasarana, dan dukungan. Peran ibu dalam memberikan informasi sangat penting karena ibu merupakan sumber informasi pertama. Desain penelitian yang dipakai adalah analisis deskriptif dengan pendekatan potong lintang, yang melibatkan 250 mahasiswa dengan sampel terdiri dari 80 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan higienitas yang baik dan positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas hasil yang diperoleh berada dalam kategori yang baik dan positif. Kategori baik yang diperoleh tidak terlepas dari sumber informasi, yang sebagian besar diperoleh siswa dari ibu, teman, dan guru. Peran ibu dalam kebersihan menstruasi pada remaja putri berada dalam kategori mendukung, yang menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan penerapan kebersihan menstruasi.
Gambaran Pertumbuhan Balita Usia 1 – 3 Tahun Pada Ibu yang Bekerja di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas I Denpasar Barat Yunus, Corryati; Ningtyas, Listina; Budiani, Ni Nyoman
Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/mpk.v2i3.4223

Abstract

Pertumbuhan yang baik dipengaruhi oleh faktor gizi yang adekuat, pola asuh yang tepat, serta lingkungan yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pertumbuhan balita usia 1-3 tahun yang diasuh oleh ibu yang bekerja di wilayah Puskesmas I Denpasar Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan 46 balita sebagai sampel. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran antropometri dan wawancara dengan ibu balita. Hasil menunjukkan bahwa 20% balita mengalami stunting, 10% mengalami wasting, dan 15% mengalami overweight, sementara 55% memiliki status gizi yang baik. Sekitar 30% balita juga memiliki status gizi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini meliputi kurangnya waktu ibu untuk menyiapkan makanan bergizi dan kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang. Penelitian ini merekomendasikan agar ibu dan keluarga lebih aktif dalam mengatur waktu dan menyusun rencana makan yang sehat. Edukasi tentang gizi seimbang juga penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan yang tepat, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal balita
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS KERAMBITAN I Pranayani, Ni Made Ary Indah; Budiani, Ni Nyoman; Purnamayanti, Ni Made Dwi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46486

Abstract

Promosi ASI eksklusif merupakan salah satu intervensi gizi spesifik penanganan stunting. Cakupan ASI eksklusif di UPTD Puskesmas Kerambitan I pada Februari 2024 hanya mencapai 61,54%, masih di bawah target nasional sebesar 80%. Salah satu penyebab rendahnya cakupan tersebut adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang tinggal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kerambitan I, dengan jumlah sampel sebanyak 69 orang yang dipilih melalui teknik total sampling. Variabel penelitian adalah pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan dianalisis secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,3% responden memiliki pengetahuan baik tentang definisi ASI eksklusif, 75,4% tentang komposisi ASI, 62,3% tentang manfaatnya, 68,1% tentang teknik menyusui yang benar, 62,3% tentang ASI perah, dan 76,8% mengenali tanda bayi cukup ASI. Secara keseluruhan, 82,6% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai ASI eksklusif. Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil di UPTD Puskesmas Kerambitan I memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang ASI eksklusif. Diperlukan edukasi yang berkelanjutan oleh tenaga kesehatan melalui kunjungan ANC, kelas ibu hamil, dan kegiatan penyuluhan masyarakat guna meningkatkan praktik menyusui dan mencapai target nasional.