Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBANGUNAN MODUL PENAWARAN PADA SIAPSIAPNIKAH.COM DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING DAN KONSEP CROWDSOURCING Ganang Afif Rijazim; Yuli Adam Prasetyo; Taufik Nur Adi
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i02.25

Abstract

Jumlah pernikahan di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Sekitar 2.250.000 pernikahan terjadi pada tahun 2012. Dalam mempersiapkan pesta pernikahan membutuhkan tenaga, energi, dan waktu yang banyak. Untuk membantu pengantin dan keluarga dalam mempersiapkan pernikahan, kebanyakan dari mereka menggunakan layanan wedding organizer (WO). Saat ini, sebelum memutuskan WO mana yang akan digunakan kebanyakan masyarakat datang langsung ke kantor WO atau ke pameran pernikahan. Berdasarkan hasil survei, kebanyakan WO belum memiliki media digital seperti website yang digunakan untuk mempromosikan jasa dan produknya. Akan tetapi, kebanyakan pelanggan ingin menemukan jasa atau produk terbaik dari WO dengan melakukan pencarian melalui internet karena saat ini internet sangat mudah didapatkan. Penelitian ini mengembangkan aplikasi website untuk WO dan pelanggan dengan sistem penawaran dan konsep crowdsourcing berdasarkan permasalahan dan peluang. Dengan aplikasi website ini, pelanggan dan WO memiliki satu tempat khusus untuk menemukan WO atau paket terbaik dan untuk mempromosikan jasa serta produk WO. Selain dengan konsep crowdsourcing, webite ini juga menerapkan sistem penawaran untuk mendukung proses bisnisnya. Sistem penawaran pada website ini memiliki dua fungsi utama, yaitu pelanggan mencari dan memesan paket yang paling cocok, serta memberikan kesempatan kepada member untuk menentukan paket yang dia inginkan. Website ini masih perlu pembenahan terutama dalam hal desain dan keamanan website. Hal tersebut didasari dengan hasil testing yang dilakukan dalam penelitian ini.
PENGEMBANGAN APLIKASI GIS KONSERVASI SUNGAI CIKAPUNDUNG BANDUNG Yuli Adam Prasetyo
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 1 No 02 (2014): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2014
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Cikapundung yang terletak di Bandung merupakan sungai dengan letak yang strategis dan penting. Sungai tersebut perlu dijaga untuk tetap memberikan kemanfaatan bagi manusia dan keseimbangan alam. Tanggung jawab tersebut tidak hanya pada pemerintah tapi juga pada masyarakat. Pemerintah perlu melakukan proses pemeliharaan dan pengawasan terpadu agar sungai tetap terjaga. Kegiatan konservasi sungai Cikapundung dikelola oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat. Selama ini, kegiatan pengukuran parameter kesehatan sungai sebagai bagian proses konservasi sungai dilaporkan setelah pengukuran beberapa hari. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu dikembangkan suatu aplikasi yang dapat mendukung proses kegiatan konservasi sungai Cikapundung. Penelitian yang dikembangkan merupakan penelitian terapan untuk mengembangkan aplikasi geographical information system konservasi sungai Cikapundung. Aplikasi yang dikembangkan tidak hanya untuk menampilkan data namun memberikan Gambaran hasil pengukuran setiap titiknya. Aplikasi ini masih dikembangkan sebagai back office untuk Dinas PSDA. Prototipe aplikasi GIS yang dikembangkan untuk mendukung fitur utama sehingga nanti dapat dikembangkan lebih lanjut pada decission support system penentuan kondisi sungai, penggunaan hardware dalam pengukuran, terbaharukan data secara real time, pengembangan aplikasi mobile dan lain-lain. Prototipe aplikasi yang dikembangkan adalah dengan platform web. Prototipe yang dikembangkan meliputi 11 titik pengukuran. Prototipe telah berhasil dikembangkan sehingga dikembangkan untuk penelitian pengembangan berikutnya.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) Di Universitas Telkom Menggunakan Togaf ADM Devi Nindya Murti; Yuli Adam Prasetyo; Asti Amalia Nur Fajrillah
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 4 No 01 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.233

Abstract

Universitas Telkom merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah badan penyelenggara Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang memfokuskan program studinya di bidang “Information and Communications Technologies, Management and Creative Industries” dalam mengembangakan ilmu dan seni yang didasarkan pada teknologi informasi. Pada era globalisasi saat ini Universitas Telkom harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi untuk bersaing dalam dunia pendidikan. Dalam meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan yang didukung dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, Universitas Telkom harus mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berfokus pada perencanaan, pengembangan, pelayanan, dan evaluasi SDM. Enterprise architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi. Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup pembahasan secara luas dari arsitektur-arsitektur yang berbeda meliputi bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan pada penelitian ini adalah TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang enterprise architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, serta migration planning. Dari penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan enterprise architecture pada fungsi Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di Universitas Telkom dalam hal peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Pengembangan Karier Menggunakan Togaf ADM (Studi Kasus Universitas Telkom) Gita Desca Purnama; Yuli Adam Prasetyo; Rahmat Mulyana
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 4 No 02 (2017): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2017
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v4i01.237

Abstract

Universitas Telkom atau yang biasa disebut Tel-U merupakan perguruan tinggi swasta yang bergerak dibidang teknologi informasi dan komunikasi, manajemen dan industri kreatif. Saat ini penyedia lulusan infokom berasal dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, termasuk Tel-U. Jumlah lulusan Tel-U sampai saat ini telah mencapai 25.856 orang sejak tahun 1990. Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa tingkat akhir dan lulusan, Tel-U didukung oleh Direktorat Pusat Pengembangan Karir yang berada dibawah koordinasi Wakil Rektor III bidang Admisi dan Pengembangan Karier. Peran teknologi informasi cukup penting dalam mendukung kegiatan yang berada pada Direktorat Pusat Pengembangan Karier. Untuk dapat memanfaatkan peran teknologi secara maksimal sehingga dapat selaras dengan bisnis yang dijalankan, maka diperlukan perancangan Enterprise Architecture yang sesuai pada fungsi bisnis pengembangan karier Tel-U. Terdapat framework yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan perancangan Enterprise Architecture, yakni TOGAF ADM. Perancangan Enterprise Architecture yang dilakukan pada penelitian ini akan meliputi fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Data Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solutions dan Migration Planning. Hasil dari perancangan Enterprise Architecture ini berupa artefak-artefak TOGAF ADM dan rekomendasi pengembangan TI dalam bentuk IT Roadmap. Dari hasil perancangan yang telah dibuat diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pengembangan teknologi informasi pada Universitas Telkom khususnya pada fungsi pengembangan karier.
Crowdsourcing Web Model of Product Review and Rating Based on Consumer Behaviour Model Using Mixed Service-Oriented System Design Yuli Adam Prasetyo
IC-ITECHS Vol 1 (2014): Prosiding IC-ITECHS 2014
Publisher : IC-ITECHS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1453.524 KB)

Abstract

The existence of internet drives many consumer behavior changes. Purchase online (e-commerce) is growing rapidly led to the assumption of behavioral changes prior to making a purchase. Consumer behavior models are 5 phases from needs identification, information search, alternative evaluation, purchase decision, and post-behavior. This model is phases of before and after purchase including online purchasing behavior. Product information has spread on the internet in the form of blogs, web commerce, or other. Buyer candidate need a lot of time to search product information from previous users. Therefore, we need web as a bridge that can bring together the information from experienced users and the need of product from buyer candidate. The concept of crowdsourcing is the right solution to be that bridge web.This study aimed to find the crowd sourcing model of product review and rating based on consumer behavior model. Research methods include surveys, interviews and literature studies. Results of the research is a crowd sourcing model of web of product review and rating using the concept of a mixed service oriented system.This concept is a blend of Software-Based Services (SBS) and Human-Provided Services (HPS). The design of this model can be applied in the development of web-based crowdsourcing
IT Governance Analysis and Design of Microfinance Institution Using COBIT 5 Framework Evaluate, Direct, Monitor (EDM) and Align, Plan, and Organize (APO) Domains (Case Study: PT Sarana Jabar Ventura) Fernaldi Jonathan; Rahmat Mulyana; Yuli Adam Prasetyo
International Journal of Innovation in Enterprise System Vol 1 No 01 (2017): International Journal of Innovation in Enterprise System
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A microfinance institute (LKM/ Lembaga Keuangan Mikro) is a company that focuses in providing funds to small, early-stage, and emerging firms or small medium enterprises. A company that is engaged in financial sector and works under the surveillance of OJK/ FSA (Financial Service Authority) always has some questions whether this company really needs to implement IT Governance best practices or to what extent it does. The research in PT Sarana Jabar Ventura as one of the microfinance institutes using COBIT 5 framework for the domain of EDM (Evaluate-Direct-Monitor) & APO (Align-Plan-Organize) has shown that the existing practice is not adequate enough to align the business to IT and to manage its risk optimally so the IT solution will be beneficial for the business. Therefore, it is necessary to design the IT governance practice here, based on the seven enablers of COBIT 5 which are categorized into 3 aspects: process, people, and technology. The results of this research are design recommendations as follows: IT policy, procedures, organization structure, job description and the supporting tools and technology. It is expected that the company will implement the results in the near future. Keywords—COBIT 5, IT governance, microfinance institution
Smart City Architecture Development Framework (SCADEF) Yuli Adam Prasetyo; Ichwan Habibie
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.6.4.1537

Abstract

Smart City is a city that implements the latest technologies, such as big data, IoT, Artificial Intelligence, and other new technologies. Smart City has different system characteristics than other systems. Smart City involves several independent stakeholders, so the development of a smart city needs to be designed with a system analysis system and service-based planning. Smart City Architecture Development Methodology (SCADM) has been defined from the previous research. However, the existing Enterprise Architecture approach has yet to specify the artefact to complete the framework. This study recommends the Smart City Architecture Framework (SCADEF) as a comprehensive Enterprise Architecture Framework to develop Smart City Architecture. The architecture framework produced by SCADEF becomes the proposed architecture framework for realizing Smart City. SCADEF consists of SCADM, Meta-model Smart City Architecture Development Methodology Artefact, and guidelines by the implementation SCADEF. The research uses observation, classification, and construction methodologies in Information System Design Methodology. In addition, this study also tested the framework by implementing it on city objects. This implementation is a practical test tool for the resulting enterprise architecture framework. This study implemented SCADEF in the education and health field at Bandung Smart City. Implementing testing on the implementation of SCADEF is to explain the implementation in Bandung Smart City and ask for an assessment from enterprise architecture experts. The results of the expert assessments were calculated statistically to assess the methodology, artefacts, and uses. The measurement results show that SCADEF can be accepted and used to develop enterprise smart city architecture.
Pembangunan Aplikasi Mobile Pariwisata “gotrip” Menggunakan Metode Waterfall Ika Nurmila Avinda; Yuli Adam Prasetyo; Pitrasacha Adytia
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pariwisata meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini seperti yang telah diperkirakan oleh World Tourisme Organization (WTO) pada tahun 2003. Internet digunakan sebagai tempat berbagi dan sumber informasi tentang lokasi pariwisata. Namun hasil informasi yang berada di internet belum terorganisir, sehingga seringkali menyusahkan para wisatawan untuk mencari informasi yang lebih lengkap dalam waktu yang singkat terutama bagi wisatawan yang ingin melakukan self touring. GoTrip merupakan aplikasi mobile Android yang menjadi tempat berbagi tentang lokasi-lokasi wisata. Member dapat menggunakan fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi, seperti fitur Home untuk melihat ulasan lokasi terbaru, Find untuk mencari lokasi wisata dalam suatu daerah, Nearby untuk melihat lokasi wisata terdekat dari titik lokasi member. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan modified waterfall method. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java dan PHP, Java untuk pemrograman Android di Eclipse dan PHP untuk menghubungkan Android ke database MySQL. Sistem perencanaan wisata pada aplikasi GoTrip yang telah dibuat dapat memudahkan user untuk melakukan perencanaan wisata dan menjadi tempat berbagi review lokasi wisata yang terorganisir. Usulan lokasi wisata yang dihasilkan mengacu pada titik lokasi pengguna atau lokasi tujuan yang akan dituju. Pengembangan lebih lanjut sebaiknya dapat menambahkan sistem pengusulan wisata yang lebih baik. Konten dan tampilan yang lebih menarik. Kata kunci: crowdsourcing, waterfall, pariwisata, android, aplikasi mobile
Portal Alih Daya Pekerjaan Pembuatan Software Di Indonesia Menggunakan Metode Iterative Incremental Muhammad Thofhan Hannanto; Yuli Adam Prasetyo
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Untuk mendapatkan pekerjaan, orang-orang berusaha untuk menjadi pegawai perusahaan tetap. Namun sesuai perkembangan zaman, saat ini orang- orang tidak perlu lagi menjadi pegawai perusahaan karena mereka dapat menjadi tenaga lepas yang hanya dipanggil pada saat dibutuhkan saja atau freelance. Para freelance dapat mencari pekerjaannya melalui portal kerja freelance. Namun, portal-portal freelance saat ini yang tersedia menyamakan semua orang yang pertama kali daftar sebagai pemula. Mereka tidak menyediakan fasilitas bagi professional yang baru masuk sebagai professional. Hasilnya, portal-portal ini cenderung hanya bagi orang baru saja, sehingga hasil pekerjaannya pun menjadi kurang memuaskan. Dalam penelitian dibangun portal outsourcing pekerjaan yang dibangun dengan metode iterative dan incremental yang menjawab semua permasalahan di atas. Portal web ini menerapkan konsep crowdsourcing dalam mengumpulkan para freelance yang menginginkan pekerjaan. Analisis dan pengerjaan dari aplikasi ini menggunakan UML dan bahasa pemograman PHP dengan framewok Codeigniter. Selanjutnya portal diuji dengan menggunakan testing dan feedback dari user. Hasilnya menunjukan bahwa portal telah mencukupi untuk kebutuhan freelance dan klien di pencarian pekerjaan pembuatan software. Hasil dari penelitian ini adalah portal yang dapat digunakan bagi klien untuk menaruh pekerjaan dan freelance untuk memasukan pekerjaan dengan bantuan API Linkedin untuk memasukan projek freelance sebelumnya Kata kunci: crowdsourcing, freelance, pengembangan software
Pengembangan Modul Berbayar Aplikasi Tel_us (telkom University Store) Menggunakan Metodologi Iterative Incremental Dan Framework Laravel Ardhyan Zulfikar Malik; Yuli Adam Prasetyo; Adityas Widjajarto
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perguruan tinggi merupakan salah satu organisasi yang menghasilkan produk atau karya. Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sangat banyak. Dengan demikian, potensi produk atau karya yang dihasilkan oleh seluruh perguruan tinggi Indonesia menjadi sangat besar untuk dapat dijual melalui internet. Telkom University yang merupakan salah satu perguruan tinggi yang belum memiliki aplikasi marketplace yang terintegrasi. Oleh karena itu, permasalahan penelitian ini adalah bagaimana aplikasi marketplace yang sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi khususnya Telkom University. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Iterative Incremental yang meliputi fase business modelling, requirement analysis, analysis design, implementation dan testing. Dalam penelitian ini menghasilkan sub modul yang dapat melakukan inisiasi produk, melakukan review produk, melakukan penjualan produk, serta dalam melakukan pembayaran hanya dapat melakukan konfirmasi pembayaran saja. Role yang terlibat dalam aplikasi ini diantaranya administrator, moderator, contributor, guest, sales dan payment. Penelitian ini menggunakan unit testing serta user acceptance testing. Berdasarkan hasil user acceptance testing, aplikasi yang dikembangkan pengguna dapat menerima fitur yang dikembangkan dan menilai aplikasi dibutuhkan dan dapat diterapkan. Saran dari hasil penelitian ini untuk selanjutnya yaitu dengan menambahkan proses pembayaran transaksi terintegrasi dengan sistem, serta dapat menambahkan penyertaan biaya kirim terintegrasi dengan sistem pada perusahaan jasa pengiriman barang. Kata kunci : marketplace, iterative incremental