Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEREH (Cymbopogon nardus) SEBAGAI ANTI-OVIPOSISI TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Hidana, Rudy
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.464 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.24

Abstract

 Telah dilakukan penelitian di laboratorium Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis dengan judul “Efektivitas Ekstrak Daun Sereh (Cymbopogon nardus) Sebagai Antioviposisi Terhadap Nyamuk Aedes aegypti”                Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan tujuan penelitian untuk mengetahui jumlah telur yang diletakkan nyamuk Aedes aegypti dengan konsentrasi 0%, 35%, 40%, 45%, 50% dan 55% yang di letakkan pada kandang yang berisi 15 ekor nyamuk. Penelitian ini dilakukan tiga kali pengulangan dan di lakukan selama tiga hari. Variasi konsentrasi dibuat berdasarkan uji pendahuluan yang dilakukan sebelum penelitian.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa konsentrasi yang digunakan sebagai media peletakkan telur nyamuk Aedes aegypti akan mengganggu proses oviposisi pada nyamuk, semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun sereh yang digunakan maka jumlah telur yang diletakkan semakin sedikit dan konsentrasi ekstrak daun sereh yang efektif mencegah peletakkan telur nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 55%. Hal ini membuktikan bahwa sereh dapat digunakan sebagai antioviposisi atau penurunan aktivitas peletakkan telur nyamuk Aedes aegypti.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN MIMBA ( Azadirachta indica ) SEBAGAI OVISIDA Aedes aegypti HIDANA, RUDY
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.481 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.190

Abstract

Mimba (Azadirachta Indica Juss), adalah salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa toksik terhadap serangga. Tanaman Mimba mengandung bahan aktif berupa meliacins, limonoid azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin, nimbidin, zat pahit triterpenoid, sterol, tanin, flavonoida, resin dan minyak margasa yang bersifat toksik dan terbukti berkhasiat sebagai insektisida.Demam Berdarah Dengue  (DBD) merupakan penyakit arbovirus yang disebabkan oleh virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, karena angka kematian yang ditimbulkan cukup tinggiMetode yang digunakan dalam penelitian “Efektivitas Ekstrak Daun Mimba            (Azadirachta indica ) sebagai Ovisida Aedes aegypti” adalah Eksperimen.Penelitian dilakukan terhadap 25 butir telur Aedes aegypti pada masing-masing konsentrasi ekstrak daun Mimba ( Azadirachta indica ) dan 25 butir telur digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian diketahui bahwa telur Aedes aegypti tidak menetas pada konsentrasi 30%, 35%, 40%,45%, 50%, dan 55%.Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak air daun Mimba ( Azadirachta indica ) yang digunakan maka jumlah telur nyamuk yang tidak menetas semakin banyak sedangkan untuk untuk telur  nyamuk yang menetas semakin sedikit
DAYA HAMBAT INFUSUM DAUN SIRSAK (Annona muricata L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Pityrosporum ovale Hidana, Rudy; Fauziyyah, Dinah Kamilah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.753 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.156

Abstract

Pityrosporum ovale dalah ragi lipo filik milik flora kulit manusia normal pada orang dewasa. Hal ini tidak hanya saprofit tetapi juga patogen oportunistik terkait dengan: Pityriasis versicolor, Pityrosporum folliculitis, dermatitis seboroik dan beberapa bentuk dermatitis atopik.Daun Sirsak mengandung senyawa aktif saponin dan tannin yang mempunyai efek fungisida dan bakterisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat yang dihasilkan infusum daun sirsak (Annona muricata L) terhadap pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.Sampel penelitian ini adalah Pityrosporum ovale yang sudah diremajakan dalam media Sabouraud Dextrose Agar. Menggunakan daun sirsak muda dengan pengenceran infusum daun sirsak antara lain, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Daya hambat diperoleh berdasarkan pengukuran zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram dengan menggunakan jangka sorong.Hasil penelitian menunjukan bahwa diameter zona hambat untuk Pityrosporum ovale pada konsentrasi pengenceran infusum daun sirsak 70% (1,90 mm); 80% (3,40 mm); 90% (4,50 mm); dan 100% (5,70 mm).Jadi berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa infusum daun sirsak (Annona muricata L) dapat menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale pada konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100%.
EFEKTIVITAS EKSTRAK CABAI RAWIT (Capsicum frustecens L) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes albopictus Hidana, Rudy; Anisa, Dea
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.222 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.119

Abstract

Tanaman buah cabai rawit (capsicum frustecens L ) merupakan tanaman obat yang memiliki berbagai kegunaan. Salah satu kegunaannya sebagai larvasida. Daya larvasida cabai rawit berasal dari kandungan aktifnya yaitu flavonoid, saponin, tannin, dan capsaicin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak cabai rawit dalam membunuh larva nyamuk Aedes albopictus. Penelitian ini bersifat eksperimen yaitu untuk melihat pengaruh beberapa konsentrasi dari ekstrak cabai rawit terhadap kematian larva nyamuk Aedes albopictus. Pada penelitian ini menggunakan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak cabai rawit ( 0,5%, 1%, 2%, 3%,4%) dan 0% sebagai kontrol dengan 4 kali pengulangan. Digunakan 480 ekor larva nyamuk Aedes albopictus masing masing 20 ekor setiap wadah uji dalam 100 ml larutan ekstrak cabai rawit. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi dari berbagai ekstrak cabai rawit yang diaplikasikan selama 24 jam ditemukan bahwa larva nyamuk Aedes albopictus ditemukan mati seluruhnya pada konsentrasi efektiv yaitu 4%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi konsentrasi ekstrak cabai rawit (capsicum frustecens L ) yang digunakan, maka jumlah larva nyamuk Aedes albopictus yang mati semakin banyak dan mampu menghambat pertumbuhan larva nyamuk Aedes albopictus ini dibuktikan dengan tidak terjadinya metamorfosis selanjutnya.
KEMATIAN LALAT RUMAH (Musca domestica) PADA EKSTRAK AIR DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) Hidana, Rudy; Ruhimat, Undang; Nurmulyani, Delis Hana
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v20i2.614

Abstract

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry) TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA JAMUR PENYEBAB KETOMBE SECARA INVITRO Khusnul, Khusnul; Wardani, Rosalinda; Hidana, Rudy
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v20i2.620

Abstract

PENYULUHAN PENTINGNYA MENGENAL JENIS GOLONGAN DARAH BAGI KADER DAN WARGA DI KELURAHAN KARIKIL MANGKUBUMI TASIKMALAYA Meri, Meri; Hidana, Rudy; Peti Virgianti, Dewi; Novitriani, Korry
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen PKM Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v1i1.136

Abstract

Each individual's blood group is of different types, some of which are ABO and rhesus blood groups[ 1]. Choosing a blood type for blood transfusion needs, should be known by everyone. This is very important in saving a person's life, so in determining the type of blood must be precise. In this activity, especially the cadres, it is necessary to know the type of blood type. Cadres have an indirect role in contributing to improving public health. The purpose of this community service activity is to provide additional knowledge for cadres, with counseling methods on the importance of knowing the type of blood group, both ABO and rhesus blood group types. The result of this activity is the increasing knowledge of cadres about knowledge in knowing the type of blood group and rhesus. Through this counseling is intended so that cadres understand the type of blood group sought when helping people who are in need, one example is to help find blood with the appropriate blood type or suitable to be given at the time of transfusion. In conclusion, all cadres or counselingparticipants understand about the importance of knowing the type of group
DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SIRSAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Hidana, Rudy
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.491 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.55

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji daya hambat ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, untuk mengetahui daya hambat minimum ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli.Daun sirsak di ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Uji daya hambat ekstrak daun sirsak terhadap bakteri Escherichia coli dilakukan dengan metode Kirby-Bauer atau dengan cara cakram. Konsentrasi ekstrak daun sirsak yang digunakan adalah 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, 20%, dan 10%. Kertas cakram yang sudah direndam dalam berbagai konsentrasi ekstrak daun sirsak diletakkan dalam cawan petri yang berisi agar Mueller-Hinton dan suspensi bakteri Escherichia coli dengan kepadatan bakteri 3x106. Dan dilihat ada tidaknya zona hambat yang berupa zona jernih disekitar kertas cakram setelah diinkubasi 37oC selama 24 jam.       Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa pada konsentrasi ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, 50%, 40%, 30%, dan 20% terbentuk zona jernih, yang berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi 10% tidak terbentuk zona jernih, yang berarti pada konsentrasi tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.       Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan konsentrasi minimal 20%.Kata Kunci: Daya hambat, Ekstrak, Escherichia coli
GAMBARAN KADAR CRP PADA KETURUNAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS SUKARAJA Hidana, Rudy
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.378 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v12i1.70

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan penanganan serius yang mempunyai tujuan jangka pendek dalam penatalaksanaan pada pasien diabetes melitus adalah untuk menghilangkan keluhan atau gejala diabetes melitus. Pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP) merupakan pengukuran konsentrasi CRP dalam darah. CRP adalah suatu reaktan fase akut yang meningkat konsentrasinya beberapa jam setelah inisiasi proses peradangan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Kadar CRP pada keturunan diabetes Mellitus Tipe 2 diPuskesmas Sukaraja Kabupaten TasikmalayaMetode penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini 30 anak umur 20 – 40 Tahun yang orang tuanya mempunyai penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden sebanyak 10 orang (33.33%) yang memiliki positif pada pemeriksaan CRP dan negatif sebanyak 20 orang (66.67%), dari hasil  CRP positif sebanyak 10 orang diantaranya 6 orang (60%) CRP positif keturunan dari ibu dan sebanyak 4 orang (40%) CRP Positif keturunan dari ayah.Kesimpulannya adalah bahwa keturunan DM dari ibu lebih banyak dibandingkan DM tipe 2 keturunan dari ayah.
Penyuluhan Pentingnya Penggunaan Sabun Cuci Tangan kepada Kader pada Era New Normal di Kelurahan Karikil Tasikmalaya Meri Meri; Rudy Hidana; Dichy Nuryadin Zain; Teti Agustin; Candra Bayu
ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2021): Februari
Publisher : CERED Indonesia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/jas.v2i1.110

Abstract

The Covid 19 pandemic is still ongoing for a long time, since it was established in March 2020. Efforts to break the chain of Covid-19 transmission are a shared responsibility. One of the efforts to prevent transmission is to get used to washing hands with soap. The novelty of this dedication is the lack of knowledge about the importance of using hand washing soap compared to handsanitizers in the new normal era. The target of the counseling is cadres in Karikil Mangkubumi Village, Tasikmalaya. The purpose of this service is to increase cadres' knowledge of the importance of using hand washing soap compared to handsanitzers in the new normal era. The method used is lectures and discussions about the material presented. The process of implementing outreach is carried out by stages of preparation, implementation and evaluation. Evaluation is done by giving pre-test and post-test questionnaires to the extension cadres. The results of counseling are with good criteria of 92.3% before extension to 100% after counseling. While the Sufficient criterion is 7.5% before extension to 0% after counseling. The conclusion is that all participants or cadres of extension have a level of knowledge that increases well after extension.