Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Penggunaan Random Under Sampling untuk Penanganan Ketidakseimbangan Kelas pada Prediksi Cacat Software Berbasis Neural Network Irawan, Erna; Wahono, Romi Satria
Journal of Software Engineering Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : IlmuKomputer.Com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.175 KB)

Abstract

Abstract : Penurunan kualitas software dan biaya perbaikan yang tinggi dapat diakibatkan kesalahan atau cacat pada software. Prediksi cacat software sangat penting di dalam software engineering, terutama dalam mengatasi masalah efektifitas dan efisiensi sehingga dapat meningkatkan kualitas software. Neural Network (NN) merupakan algoritma klasifikasi yang telah terbukti mampu mengatasi masalah data nonlinear dan memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap suatu data serta mampu menganalisa data yang besar. Dataset NASA MDP merupakan data metric yang nonlinear  perangkat lunak yang biasa digunakan untuk penelitian software defect prediction  (prediksi cacat software). Terdapat 62 penelitian dari 208 penelitian menggunakan dataset NASA. NASA MDP memiliki kelemahan yaitu kelas yang tidak seimbang sehingga dapat menurunkan kinerja dari model prediksi cacat software. Untuk menangani ketidakseimbangan kelas dalam dataset NASA MDP adalah dengan menggunakan metode level data yaitu Random Under Sampling (RUS). RUS ditujukan untuk memperbaiki ketidakseimbangan kelas. Metode yang diusulkan untuk menangani ketidakseimbangan kelas pada Neural Network (NN) adalah penerapan RUS. Eksperimen yang diusulkan untuk membandingkan hasil kinerja Neural Network sebelum dan sesudah diterapkan metode RUS, serta dibandingkan dengan model yang lainnya. Hasil Eksperimen rata-rata AUC pada NN (0.80)  dan NN+RUS (0.82). Hasil uji Wilcoxon dan Friedman menunjukan bahwa bahwa AUC NN+RUS memiliki perbedaan yang signifikan dengan NN dengan p-value wilcoxon = 0.002 dan  p-value friedman = 0.003 (p<0.05). Menurut uji friedman terdapat perbedaan AUC yang signifikan antara NN+RUS dengan NN, NN+SMOTE, NB, dan C45 karena nilai                  p-value < 0.0001. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model RUS terbukti dapat menangani masalah ketidakseimbangan kelas pada prediksi cacat software berbasis neural network. Kata Kunci: Ketidakseimbangan Kelas, Neural   Network, Random Under Sampling 
DETEKSI PENYAKIT APENDISITIS DARI HASIL ULTRASONNOGRAFI (USG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRESHOLDING DAN EDGE DETECTION (CANNY) Irawan, Erna
KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): Jurnal KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.137 KB)

Abstract

Abstract - Appendicitis attack each  year 10 million people in Indonesia, and currently appendicitis morbidity rate in Indonesia reached 95/1000 population and this figure is the highest among countries in the Association  South East Asian Nation (ASEAN). Ultrasound is one method of detection Appendicitis. Appendicitis is an inflammation of the appendix vermiformis and is a cause of most frequently acute abdomen most. Image of USG Apendix detected by doctor to determine whether or not someone suffering  from  appendicitis. The data used in this study used data from Ujung Berung’s hospital which consists of 60 images that have been categorized into 3 classes covering not affected Appendicitis, Appendicitis Acute and Chronic Appendicitis. The method is performed to detect tresholding and canny method. The result shows, the value of  the correlation classification normal and abnormal cells is 90%.SQA results the respondents resulted in a score average of 82 quality standards that exceed the value of 80 so that the application has past of SQA’s standards. Keywords: Ultrasound Appendix, Appendicitis, Tresholdig, Canny  Abstrak - Setiap tahun Apendisitis menyerang 10 juta penduduk Indonesia, dan saat ini morbiditas angka apendisitis di Indonesia mencapai 95/1000 penduduk dan angka ini  merupakan tertinggi di antara Negara-negara di Assosiation South East Asia Nation (ASEAN), dan salah satu pemeriksaannya dengan menggunakan USG apendixUSG  merupakan salah satu metode deteksi Apendisitis.  Apendisitis adalah  peradangan  pada  apendiks vermiformis  dan merupakan  penyebabab domen akut yang  paling sering.  Image USG  Apendix dideteksi oleh spesialis penyakit dalam untuk menentukan apakah sesorang menderita apendisitis atau tidak . Data yang digunakan  dalam  penelitian   ini menggunakan data Image dari salah satu rumah sakit swasta di Bandung, yang terdiri dari 60 citra yang sudah dikategorikan ke dalam 3 kelas  meliputi Tidak terkena Apendisitis, Apendisitis Akut dan Aendisits Kronis.  Metode  yang dilakukan  untuk  mendeteksinya  adalah  metode tresholding dan canny.  Hasil penelitian memperlihatkan, nilai hasil keakuratan klasifikasi image tidak terkena Apendisitis, Apendisitis  kronis dan Apendisitis akut adalah 90% . Hasil SQA kepada  responden menghasilkan skor rata-rata 82 melebihi  nilai  standar kualitasnya yaitu 80 sehingga aplikasi telah  memenuhi standar SQA. Kata Kunci : USG Apendix, Apendisitis,Tresholdig,Canny   
PENGARUH PERAWATAN PALIATIF TERHADAP PASIEN KANKER STADIUM AKHIR (LITERATURE REVIEW) Irawan, Erna
KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.479 KB)

Abstract

Abstract - One of the incurable diseases is cancer, Cancer is process to begin when abnormal cells transformed by genetic mutation of the cellular DNA. There are 4 stages, ie stage I, II, III, and IV. Consist of stage IV,  patients are  significantly decrease in the physical, social and spiritual. One of the treatments performed is palliative care. which is an important part of patient care that can be done at the terminal that simple. There are still few hospitals that implement palliative care for cancer patients because most only use curative. The method is used to review the literature of nursing, medicine, and public health from tahun1987 to 2013 using 15 journals related palliatie care and teori of cancer as reference palliative care. The results of the literature review showed that the Palliative Care effect on late-stage cancer patients. The conclusion obtained is that palliative care is very instrumental in achieving maximum quality of life in patients with stage IV cancer, thereby reducing pain or preparation for death. Keywords: Palliative Care, Quality Of Life, End-Stage Cancer.  Bibliography: 29, 1998-2013 Abstrak - Salah satu penyakit yang belum bisa disembuhkan adalah kanker, Kanker adalah proses yang bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi genetic dari DNA seluler. Terdapat 4 stadium atau tahapan keganasan penyakit kanker, yaitu stadium I, II, III, dan IV.  Pada pasien stadium IV terjadi penurunan yang signifikan didalam fisik, social dan spiritual.  Salah satu nya paliatif yang merupakan  bagian penting dalam perawatan pasien  terminal yang dapat dilakuakan    secara sederhana. Selama ini masih sedikit rumah sakit yang menerapkan perawatan paliatif untuk pasien kanker karena kebanyakan hanya menggunakan kuratif. Metode yang digunakan adalah mengulas literatur keperawatan, kedokteran, dan kesehatan masyarakat dari tahun1999 sampai 2013 dengan menggunakan 15  jurnal yang terkait perawatan paliatif dan konsep kanker  sebagai referensi perawatan paliatif. Hasil ulasan literatur menunjukan bahwa Perawatan Paliatif  berpengaruh  terhadap pasien kanker stadium akhir. Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa perawatan paliatif amat berperan dalam tercapainya  kualitas hidup maksimal pada pasien kanker stadium IV  sehingga mengurangi sakit ataupun persiapan terhadap kematian. Kata Kunci : Perawatan Paliatif, Kualitas Hidup, Kanker Stadium Akhir.
PENGARUH TERAPI PENERIMAAN DAN KOMITMENT (ACCEPTANCE DAN COMMITMENT THERAPHY) PADA PENURUNAN NILAI BPRS PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI Irawan, Erna
KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.478 KB)

Abstract

ABSTRAKJumlah penderita gangguan jiwa berat di Indonesia sebesar 2,5 juta jiwa. Di RSJ Jawa barat yang paling banyak adalah penderita halusinasi yaitu 1.535 pasien. Acceptance dan Commitment Theraphy (ACT) merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk mengatasi halusinasi karena ACT membuat seseorang mampu menerima setiap pengalaman dan peristiwa yang telah terjadi dan kembali berfungsi dengan normal dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan tujuan hidupnya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasy experimental dan sampel yang didapatkan adalah 26 pasien halusinasi. Hasilnya pada postest intervensi ditambah dengan ACT rata-rata hasil Pre test BPRS adalah  81.115 dan setelah 1 minggu diberikan intervensi dengan tambahan ACT rata-rata hasil Post test 78.3. Dari hasil ini menunjukan adanya perubahan kearah yang lebih baik sebanyak 34%. Simpulannya intervensi ditambah ACT dapat mempercepat penurunan nilai BPRS pasien halusinasi.Kata Kunci: ACT, Gangguan Presepsi Halusinasi, BPRS  ABSTRACTNumber of people with severe mental disorders in Indonesia of 2.5 million. In RSJ Jawa Barat most of the patients is hallucinations that are 1,535 patients. Acceptance and Commitment Therapy (ACT) is one of the therapies used to treat hallucinations because ACT makes a person able to accept any thoughts and events that have occurred and returns to normal functioning in living daily life in accordance with his purpose in life. Type of research is quasy experimental and samples obtained are 26 patients’ hallucinations. The result on the posttest intervention coupled with an average ACT test results Pre SRB is 81 115 and after 1 week granted an additional intervention with an average ACT test results Post 78.3. From these results indicate a change towards the better as much as 34 %. Intervention and ACT may accelerate the decline in the value of the patient SRB hallucinations.Keywords: ACT, Hallucination, SRB
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PERAWATAN DIRI LANSIA HIPERTENSI Studi Kasus: Salah Satu Puskesmas Di Kota Bandung Okatiranti, Okatiranti; irawan, erna; Amelia, Fitri
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.21 KB)

Abstract

ABSTRAKPenyakit hipertensi termasuk kedalam penyakit kronis yang membutuhkan perawatan diri untuk mencegah terjadinya komplikasi. Dalam perawatan diri terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi salah satunya adalahSelf Efficacy.Self Efficacy dibutuhkan bagi para penderita hipertensi untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui keyakinan dalam menjalankan perawatan diri..Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan Self Efficacy dengan perawatan diri lansia hipertensi di Salah Satu Puskesmas didi Kota Bandung. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan desain Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden, pengumpulan data menggunakan kuesioner Self Efficacy dan Perawatan diri. Analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearmen. Hasil menunjukkan bahwa Sebagian responden memiliki Self Efficacy dengan kategori tinggi (50.7%), dan untuk perawatan diri sebagian responden memiliki perawatan diri baik (50.7%). Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearmen menunjukkan ada hubungan antara Self Efficacy dengan perawatan diri lansia hipertensi di Salah Satu Puskesmas di Kota Bandung kota bandung dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar + 0.724 yang menunjukkan terdapat hubungan yang positif. Saran bagi perawat agar dapat  meningkatkan Self Efficacy pada lansia hipertensi sehingga lansia dapat melakukan perawatan diri. Kata kunci : Hipertensi, Lansia, Perawatan diri, Self Efficacy. ABSTRACTHypertension is included in chronic diseases that require self-care to prevent complications. In self care there are several factors that affect one of them dalah Self Efficacy. This study aimed to identify the relationship of Self Efficacy with hypertension elderly self-care in  Primary health centre (Puskesmas Kota Bandung). The design of this study used descriptive correlation with Cross Sectional design. Sampling technique used Accidental Sampling with samples as much as 69 respondents, data collection used questionnaires Self Efficacy and Perawatan diri. Data analysis used Spearmen Rank correlation test. The results  that some respondents had Self Efficacy with high category (50.7%), and for self care some respondent was good self care (50.7%). Result of Spearmen Rank statistic test there was relation between self efficacy with self care hypertension elderly in area of Puskesmas Kota Bandung in Bandung with significance value 0,000 <0,01. Correlation coefficient value of + 0.724 positive correlation. Suggestion for nurses was to increase Self Efficacy in hypertensive until elderly can  do  self care independently. Keywords: Elderly, Hypertension, Self Care, Self Efficacy
FAKTOR-FAKTOR PELAKSANAAN SADARI/ BREAST SELF EXAMINATION (BSE) KANKER PAYUDARA (Literature Review) Irawan, Erna
KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.356 KB)

Abstract

ABSTRAK Prevalensi dan insidensi kanker payudara adalah masalah yang sangat penting dan memiliki angka mortalitas tinggi pada wanita. Penderita kanker payudara yang datang kerumah sakit kebanyakan telah memasuki stadium lanjut, salah satu penyebabnya karena tidak melakukan deteksi dini yaitu SADARI kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor pelaksanaan SADARI kanker payudara berdasarkan Literature Review (LitRef). Literature Review diambil dari artikel jurnal yang dipublikasikan secara online yang terdiri dari jurnal bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kriteria pengambilan artikel adalah yang sesuai dengan kata kunci dan terbit minimal tahun 2010, terdapat 22 artikel yang sesuai. Hasil LitRef menunjukkan bahwa faktor-faktor pelaksaanan SADARI kanker payudara adalah demografi (usia, keteraturan menstruasi, pendarahan dipayudara, nulliparity, pendapatan, status pernikahan, pendidikan, budaya, dan kepercayaan), pengalaman klinik pemeriksaan payudara, pengalaman mammography, pengetahuan, sikap, presepsi dan pendidikan kesehatan. Kata Kunci: Faktor-Faktor, Kanker Payudara, Pelaksanaan SADARI.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI DESA KERTAJAYA Irawan, Erna
KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.174 KB)

Abstract

 Abstract - Adolescence is a period of transition from children to adults who marked change in the physical, emotional and psychological. Reproductive health knowledge is important for adolescents to improve health behaviors, to avoid free sex, and decrease in the number of infectious illness sex. The purpose of this study was to overview knowledge of reproductive health among adolescents. This study was a descriptive design. The research was conducted on October 20 until November 15, 2015 in the Desa Ketajaya Kabupaten Bandung Barat. The samples were selected from adolescents in that village using proposive sampling. . The samples used were 96 respondents. The instrument for measuring knowledge was valid and reliable. The descriptive analysis were used to analyze the data. Data showed that the respondents were females (57%) and males (43%). The respondents had average of age (Mean=12.3) years (SD=1.63). Results of the respondents knowledge is 11.5% less, 81.3% moderate, and 7.3%. The data showed that the teenager Yang memilki Still Few Good knowledge that Need No Further Research The interventions to improve the knowledge of the respondent review. Key words: Adolescent, Reproductive Health Abstrak - Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak kedewasa yang ditandai perubahan fisik, emosi dan psikis. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat penting bagi remaja untuk meningkatkan perilaku keshatan, menhindari sex bebas, dan penurunan jumlan infeksi menular seksual. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Desain penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober sampai dengan 15 November 2015 di Desa Ketajaya Kabupaten Bandung Barat. Sampel dipilih menggunakan purposve sampling. Sample yang digunakan adalah 96 orang. Instrument untuk mengukur pengetahuan adalah valid dan reliable. Data menunjukan jumlah responden perempuan 57% dan laki-laki 43%. Rata-rata usia responden adalah (Mean-12.3) tahun (SD-1.63).  Hasil pengetahuan responden adalah 11.5% kurang, 81.3% sedang, dan 7.3% baik. Data menunjukan bahwa remaja yang memiliki pengetahuan baik masih sedikit sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk memberikan intervensi agar pengetahuan responden dapat meningkat. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi Remaja, Pengetahuan, Remaja, 
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara Irawan, Erna; Hayati, Sri; Purwaningsih, Desi
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.883 KB)

Abstract

ABSTRAKKanker payudara merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak menyerang perempuan, lebih dari 400.000 wanita meninggal akibat kanker payudara. Penderita kanker payudara akan merasa malu karena perubahan fisik yang terjadi pada dirinya, dan akan berpengaruh pada kualitas hidupnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup penderita kanker payudara di Rumah Singgah Kanker Rumah teduh Sahabat Iin Kota Bandung. Desain penelitian studi korelasi dengan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh penderita kanker payudara di Rumah Singgah Kanker Rumah Teduh Sahabat Iin Kota Bandung sebanyak 33 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik total sampling Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data dilakukan uji korelasi rank spearman. Hasil menunjukan bahwa sebagian responden 21 orang (63,6%) memiliki dukungan keluarga dengan kategori cukup, dan untuk kualitas hidup hampir seluruh responden 30 orang (90,9%) memiliki kualitas hidup dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji statistic rank spearman menunjukan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup penderita kanker payudara di Rumah Singgah Kanker Rumah Teduh Dahabat Iin Kota Bandung dengan nilai signifikansi 0,024 < 0,05. Nilai koefisiensi +0,393 yang menunjukkan terdapat hubungan yang positif. Saran kepada pengelola diharapkanuntuk merencanakan program yang berkaitan dengan dukungan keluarga ataupun kualitas hidup penderita kanker payudara.Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kanker Payudara, Kualitas Hidup ABSTRACTBackground: Breast cancer is one of the most non infectious diseases that affects to women, more than 400,000 women die after breast cancer. Breast cancer patients will feel ashamed of the physical changes, and affect the quality of life. The one factors affect quality of life is family support. This Purpose is need to knowing the correlation family support with the quality of life of breast cancer patients in Rumah Singgah Kanker Rumah Teduh Sahabat Iin Bandung. Research design correlation study with cross sectional. The population of this study all breast cancer patients in shelter Rumah Singgah Kanker Rumah Teduh Sahabat Iin Bandung as much as 33 people. Data collection using questionnaires with total sampling technique. Data analysis by spearman rank correlation test. The result that some respondents 21 people (63,6%) have sufficient family support, and for quality of life almost all respondents 30 people (90,9%) have quality of life in good category. Result of spearman rank statistic test, there is relation between family support with quality of life of breast cancer patient at Rumah Singgah Kanker Rumah Teduh Sahabat Iin Bandung with significance value 0,024<0,05. Coefficient value of +0.393 positive correlation. Good family support will improve the quality of life breast cancer patients. Recomendations to managers It is expected that managers to plan programs related family support or quality of life for breast cancer patients.Keywords: Breast Cancer, Family Support, Quality of Life
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES TIPE II (LITERATUR REVIEW) Mulyana, Hilman; Irawan, Erna
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 2 (2018): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAK Angka kejadian penyakit diabetes mellitus semakin meningkat,  Diabetes mellitus adalah penyakit kronis  ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah yang bias menyebabkan banyak komplikasi sampai dengan kematian. Tujuan penelitian ini adalah melakukan literature review dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe II. Pencarian Literature dilakukan pada search engine yang ada di internet berupa Google Scholar, PubMed, Proquest, dan beberapa jurnal keperawatan. Artikel yang dianalisis berjumlah 26 buah. Hasil menunjukkan faktor-faktor yang bepengaruh terhadap kejadian diabetes mellitus tipe II diantaranya genetik, usia, obesitas, pekerjaan, gaya hidup, aktivitas fisik, makanan, rokok, dan stres. Berdasarkan hasil literature review, terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus sehingga untuk mengurangi kejadian diabetes mellitus dapat dilakukan dengan mengurangi faktor resikonya. Kata Kunci : Diabetes Mellitus Tipe II, Faktor-Faktor
Gambaran Skala Nyeri Pada Balita Yang Imunisasi di Puskesmas Puter Bandung Maidartati, Maidartati; Irawan, Erna
Jurnal Keperawatan BSI Vol 6, No 2 (2018): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.816 KB) | DOI: 10.31311/jk.v6i2.4935

Abstract

ABSTRAK Imunisasi erat kaitannya dengan jarum suntik yang dapat menimbulkan kecemasan, penghindaran bahkan dapat meyebabkan distres pada anak selama kunjungan ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan vaksin. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran nyeri anak pada saat diimunisasi di Puskesmas Puter Bandung. Metode penelitian dilakukan dengan cara observasional, responden penelitian orang tua anak balita yang melakukan imunisasi. Pengukuran nyeri setelah dilakukan imunisasi menggunakan Modified behavior pain scale (MBPS). Pengambilan responden dengan cara Accidental sampling dengan jumlah 50 responden, selanjutnya dilakukan Analisa data univariate menggunakan prosentase. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar 36 responden (72%) termasuk kedalam skala nyeri berat dengan median >7, dan hampir setengahnya 14 responden (28%) masuk kedalam skala nyeri ringan dengan nilai median < 7.  Sebagai tenaga pelayanan kesehatan baiknya kita harus memperhatikan respon anak terhadap tindakan tersebut, yang pada akhirnya dapat mengurangi nyeri pada anak.Kata kunci: balita, immunisasi, nyeri,  ABSTRACTImmunization is closely related to syringes which can cause anxiety, avoidance and even cause distress in children during visits to health services to get vaccines. The purpose of this study was to identify the picture of child pain when immunized at Puter Bandung Health Center. The research method was carried out by observational, research respondents were parents of children under five who were immunizing. Pain measurement after immunization using Modified behavior pain scale (MBPS). Taking respondents by accidental sampling with a number of 50 respondents, then conducted univariate data analysis using a percentage. The results showed that 36 respondents (72%) were included in the scale of severe pain with a median> 7, and nearly half of the 14 respondents (28%) entered the mild pain scale with a median value <7. As a health care worker, we should pay attention to the response children against these actions, which in turn can reduce pain in children.Keywords: anxiety, childs, immunitation