Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA USIA (15-17 TAHUN) DI SMK YADIKA 13 TAMBUN BEKASI 2013 Nuryanti, Lisna
Jurnal Kesehatan AYURVEDA Vol 3, No 5 (2014)
Publisher : STIKes Medistra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:  Salah satu masalah yang terjadi pada remaja saat ini adalah tentang Kesehatan reproduksi dimana hal-hal yang berkaitan dengan masalah ini mulai dari pemahaman mengenai perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, pemahaman mengenai proses-proses reproduksi serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi,dan penyakit menular seksual Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah. Sampel yang digunakan sebanyak 103 orang yaitu remaja usia (15-17 tahun), Adapun metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode analisis data yaitu analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi- Square Menggunakan SPSS 16                                    Hasil : Hasil analisa bivariat menunjukkan ada hubungan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah pada remaja usia (15-17 tahun) yaitu variabel pengetahuan dengan perilaku hasil yang didapat p value 0,000 dan variabel sikap dengan perilaku  menunjukkan p value : 0,001  dengan nilai alpha 0,05 yang artinya H0 ditolak.                        Simpulan :  Dari hasil tersebut dapat disimpulkan pengetahuan dan sikap yang baik akan mempengaruhi perilaku seks pranikah dimana pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi yang terdapat dalam diri seseorang yang memotivasi untuk bertindak baik itu positif ataupun negatif.                                                               Kata Kunci       : Pengetahuan, Sikap , PerilakuDaftar Acuan   :  2007-2013Jumlah Hal       :  xiii + 54 hal: 2014               
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA lisna Nuryanti
Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : STIKES Citra Delima Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.812 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.13

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan kesejahteraannya adalah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar tersebut adalah kebutuhan tidur dan istirahat. Akan tetapi, sekitar 60% lansia mengalami insomnia atau gangguan tidur. Insomnia pada lansia dapat diatasi dengan cara non farmakologi yang salah satunya adalah dengan latihan relaksasi otot progresif. Relaksasi progresif adalah relaksasi fisik sistematis dari kepala kemudian turun ke kaki disertai dengan sugesti dan visualisasi yang bertujuan untuk memperdalam kondisi rileks dan digunakan untuk mengatasi gangguan tidur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test design without control, dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 33 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji Paired Samples T-Test. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test pada tingkat kemaknaan 95% (16,142=2,03951;0,000=0,05). Ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi.
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP INSOMNIA PADA LANSIA lisna Nuryanti
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol 2 No 1 (2018): Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Publisher : Ilmiah Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.812 KB) | DOI: 10.33862/citradelima.v2i1.13

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan kesejahteraannya adalah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar tersebut adalah kebutuhan tidur dan istirahat. Akan tetapi, sekitar 60% lansia mengalami insomnia atau gangguan tidur. Insomnia pada lansia dapat diatasi dengan cara non farmakologi yang salah satunya adalah dengan latihan relaksasi otot progresif. Relaksasi progresif adalah relaksasi fisik sistematis dari kepala kemudian turun ke kaki disertai dengan sugesti dan visualisasi yang bertujuan untuk memperdalam kondisi rileks dan digunakan untuk mengatasi gangguan tidur. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test design without control, dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 33 orang. Data dianalisis menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji Paired Samples T-Test. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Paired Samples T-Test pada tingkat kemaknaan 95% (16,142=2,03951;0,000=0,05). Ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Dharma Bekasi.
Penerapan Model Terapi Aktivitas Kelompok Sebagai Alat Komunikasi tentang Stimulasi Persepsi Terhadap Peningkatan Harga Diri Lansia Nuryanti, Lisna; Suriany Simamora, Rotua; Dedu, Baltasar Serilus Sanggu; Amir, Nurhidayah
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jk.v12i2.161

Abstract

The elderly people experience biological, physical, psychological, and social changes. These changes bring impacts on many aspects of life, including health. The changes that occur in the elderly due to the aging process make them more vulnerable to experience physical and psychosocial problems. People could face many diseases when they are entering old age, such as degenerative diseases, decreased body function, increased brittle bones, reduced ability to carry out activities, reduced ability to maintain health, and maintain body balance as well as increased the risk of falling. This change in circumstances can affect self-evaluation, causing the elderly to lose self-esteem, feel worthless, and feel useless, leading to low self-esteem. Group occupational therapy is a therapy given to elderly people in groups by motivating them to remember past events or experiences. The aim of this research is to apply the group occupational therapy model as a communication tool related to cognitive stimulation to increase independence and respect from older people. This research uses a quantitative method with a before-after quasi-experimental design, without a control group, using a quota sampling technique and a simple random sampling method with a sample size of 15 respondents. The research results showed that after undergoing group occupational therapy, the self-esteem in the elderly is increased.
IMPLEMENTASI TEH BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SEPANJANG JAYA KECAMATAN RAWALUMBU Arabta M. Peraten Pelawi; Lina Indrawati; Lenny irmawaty; Dewi Rostianingsih; Lisna Nuryanti; Cindy Arta Lestari
PROFICIO Vol. 6 No. 1 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i1.3884

Abstract

Bunga Telang dalam pengobatan tradisional yang merupakan salah satu tanaman herbal, memiliki khasiat untuk memperbaiki fungsi organ. Menurunkan tekanana darah di kecamatan Rawalumbu tepatnya di desa Sepanjang jaya, dengan pemanfaatan bunga telang (Clitoria Ternatea) yang dijadikan sebagai teh kesehatan merupakan tujuan dari impletasi penelitian ini . Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terus-menerus dan disebabkan oleh faktor risiko yang mengganggu pengaturan normal tekanan darah. Metode PAR dengan teknik pre-test dan post-test merupakan metode yang digunakan pada implementasi ini. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata tekanan darah dari 143,09 mmHg pada pre-test menjadi 132,09 mmHg pada post-test. Kegiatan penyampaian materi dan implementasi teh bunga telang (Clitoria Ternatea), responden diukur tekanan darah terlebih dahulu sebelum diberikan teh bunga telang setelah pemberian diukur kembali tekanan darah untuk mengetahui penurunan tekanan darahnya. Oleh karena itu, bahwa konsumsi teh bunga telang memiliki efek dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di RT 01/RW 02 di Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, serta partisipasi Warga dalam implementasi teh bunga telang kurang antusias, namun setelah implementasi tersebut Warga akhirnya sadar dan perduli tentang kesehatan sehingga dapat memanfaatkan bunga teh telang sebagai minuman kesehatan
KENALI DIRI DAN KELUARGA TENTANG STROKE DENGAN LANGKAH “CERDIK” Arabta Malem Peraten Pelawi; Roulita; Kiki Deniati; Nutri Yunika K Gea; Ernauli Meliyana; Lisna Agustina; Lisna Nuryanti
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v2i1.12

Abstract

Stroke is defined as a clinical manifestation of impaired cerebral function, either focal or generalized (global), which occurs rapidly, lasts more than 24 hours, or ends in death, without any cause other than vascular disorders being found. Stroke is the third leading cause of death after heart disease and cancer in the United States. The prevalence in America in 2005 was 2.6%. The prevalence increases according to age group, namely 0.8% at age 18-44 years, 2.7% 5 at age 45-64 years and 8.1% at age 65 years or older. Men and women have a prevalence that is not much different, namely men 2.7% and women 2.5%. The aim is to improve society regarding stroke, stroke prevention and healthy living. The research results showed that there were differences before and after health analysis results using paired sample t-test with the results of P value (0.037) < alpha (0.05). It can be concluded that there is an influence after health education has been carried out on public knowledge about stroke.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASANPASIEN PENGOBATAN TUBERCULOSIS DI POLI PARU RUMAH SAKITCIBITUNG MEDIKA TAHUN 2023 diana, Pus; Indrawati, Lina; Nuryanti, Lisna
Jurnal Ayurveda Medistra Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Ayurveda Medistra
Publisher : STIKes Medistra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51690/medistra-jurnal123.v5i2.107

Abstract

Latar Belakang : Global Tuberculosis Report 2020, di Indonesia pada tahun 2019 terdapat 842.000 kasus Tuberkulosis baru (319 per 100.000 penduduk) dan kematian karena Tuberkulosis sebesar 116.400 (44 per 100.000 penduduk) dengan angka notifikasi kasus (case notification rate/CNR) dari semua kasus dilaporkan sebanyak 171 per 100.000 penduduk. Di Indonesia, Jawa Barat merupakan penyumbang pertama kasus tuberkulosis terbanyak. Pada Januari – Agustus 2022, terdapat 75.296 kasus yang terlaporkan atau 59% dari target sampai dengan Agustus 60% dan target per tahun 90%. Tujuan :Menganalisis Hubungan Komunikasi Teraupetik Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pengobatan Tubeerculosis Di Ruang Poli Paru Rs Cibitung Medika Tahun 2023. Metode :Metode non probability sampling dengan teknik Accidental Sampling. Accidental Samplin. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 responden. Hasil Penelitian :Hasil cross tabulasi antara variabel komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien pengobtan TB menunjukan hasil uji statistik chi-Square hitung sebesar 22,947 dengan diperoleh nilai P-value 0,000 (p < 0,05), yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pada pasien pengobtan TB di Ruang Poli Paru RS Cibitung Medika Tahun 2023. Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Tingkat Kecemasan Pasien TB
Identifying Barriers to Optimal Pain Management in ICU Nurses: A Cross-Sectional Analysis Iklima, Nurul; Maidartati, Maidartati; Irawan, Erna; Nurlianawati, Lia; Nuryanti, Lisna
Journal Medical Informatics Technology Volume 3 No. 1, March 2025
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/medinftech.v3i1.67

Abstract

Pain is a sensitive indicator in the nursing process, so assessment and pain management are the key factors to determining the quality of care and patient satisfaction, especially in critical care areas. The poor handling of pain can have a negative impact on critical patients. Pain management is influenced by internal factors and external factors. Internal factors are knowledge and attitudes while external factors are factors of organizational support and professional authority. This study aims to analyze the factors associated with the implementation of pain management. This study is a quantitative study with an analytic correlation design. The total sample of 84 nurses was taken using the total sampling technique. Data were collected using five questionnaires, namely Regarding Pain Knowledge and Attitudes Survey questionnaire, Perceived Organizational Support, Nursing Autonomy, and Current Practice Related to Pain Assessment and Pain Management. The results showed that the implementation of pain management was quite optimal (51.2%), factors related to the value (p <0.005), The dominant factors contribution score (35.7% for knowledge). The implementation of pain management is quite optimal, but there are some obstacles related to the implementation of pain management including knowledge, attitudes, and professional authority. Nurses are expected to increase their knowledge and competence through education and training to maintain the quality of the implementation of pain management.
The Relationship Between Coping Mechanisms and Stress Levels Among Adolescents Experiencing Parental Conflict at SMK Negeri 3 Bekasi City Lestari, Cindy Arta; Nuryanti, Lisna; Pelawi, Arabta M Peraten
AACENDIKIA: Journal of Nursing Vol. 4 No. 1 (2025): AACENDIKIA: Journal of Nursing
Publisher : Althar Cendikia Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress is a state of physical and psychological tension that can disrupt both mental and physical health. According to the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), approximately 19 million adolescents in Indonesia experienced mental health disorders. Stress is commonly defined as a process in which individuals evaluate an event as a threat, challenge, or danger. This study aimed to examine the relationship between coping mechanisms and stress levels among adolescents experiencing parental conflict at SMK Negeri 3 Bekasi City. A quantitative method was used to describe phenomena based on collected data. The study employed an analytical observational design with a cross-sectional approach to assess the relationship between independent and dependent variables. Data were collected through questionnaires distributed to 216 adolescents aged 15–18 years using a simple random sampling technique. The results of the Pearson Chi-Square test revealed a significant relationship between coping mechanisms and stress levels (p = 0.000). This finding indicates that coping mechanisms are strongly associated with adolescent stress in the context of parental conflict. These results may serve as a reference for educators, parents, and adolescents to better understand the importance of adaptive coping strategies in managing stress caused by family conflicts.
THE RELATIONSHIP OF PARENTING PATTERNS WITH THE EMOTIONAL DEVELOPMENT OF SCHOOL CHILDREN Lola Azalia, Videla; Yunika Kristina Gea, Nurti; Nuryanti, Lisna
Journal of Vocational Nursing Vol. 5 No. 1 (2024): MAY 2024
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jovin.v5i1.55593

Abstract

Introduction: Children are basically equipped with an emotional nature and must learn to regulate their emotions. Strong emotions can have an impact on a child's physical activity and can disrupt the balance of the child's body. Emotional development in children is influenced by parents' parenting patterns which include children's guidance in managing their internal and external lives. Parenting patterns that are less than optimal can cause anxiety and stress for both children and parents. Methods: This study investigates the relationship between parenting styles and emotional development in school-aged children (10-12 years). Using a descriptive-analytical approach with a cross-sectional design. Results: This study found a significant relationship between parental parenting style and children's emotional development. Specifically, 56.2% of children showed good emotional development, while 43.8% showed sufficient emotional development. Conclusions: These findings support the conclusion that parental parenting styles are related to the emotional development of school-aged children.