Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Penyemprotan Larutan Ekstrak Daun Salam 12,5% Pada Cetakan Alginat Terhadap Stabilitas Dimensi Chotimah, Chusnul; Masriadi, Masriadi; Abdi, Muhammad Jayadi; Ilmianti, Ilmianti; Utama, Mohammad Dharma; Novawaty, Eva; Safitri, Gita
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 1 No. 01 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.116 KB) | DOI: 10.33096/smj.v1i01.37

Abstract

Pendahuluan : Bahan cetak alginat merupakan salah satu bahan cetak yang banyak digunakan di kedokteran gigi. Alginat mempunyai sifat imbibisi dan sifat sineresis yang dapat menyebabkan perubahan dimensi hasil cetakan. Faktor lain yang harus diperhatikan saat menggunakan bahan cetak adalah kontrol dari penularan infeksi silang yang berasal dari bahan cetak. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyemprotan ekstrak daun salam 12,5% pada cetakan alginat terhadap stabiltas dimensi. Bahan dan Metode : Mengunakan metode trueexperimental dengan bentuk penelitian posttest control group design pada 24 sampel hasil cetakan alginat.pengelompokkan sampel terdiri dari 3 kelompok yaitu 1 kelompok tanpa perlakuan atau kontrol dan 2 kelompok perlakuan dengan teknik desinfeksi penyemprotan menggunakan ekstrak daun salam 12,5% dan aquades selama 10 menit. Pada masing-masing kelompok perlakuan terjadi perubahan stabilitas dimensional yang dilihat melalui pengukuran diameter dengan menggunakan jangka sorong digital. Hasil : Hasil yang diperoleh dengan menggunakan uji kruskall walls yaitu penggunaan bahan larutan ekstrak daun salam 12,5% tidak terdapat perbedaan nilai rerata pengukuran stabilitas dimensi karena memiliki pv: 0,123 >0,05. Kesimpulan : tidak ada pengaruh signifikan penyemprotan larutan ekstrak daun salam 12,5% pada cetakan alginat terhadap stabilitas dimensi alginat.
Hubungan Obat Anti Hipertensi Golongan Ca- Antagonis (Amlodipine) dan Golongan Inhibitor Ace (Captopril) Terhadap Terjadinya Xerostomia Di Puskesmas Maccini Sombala Eva, Andy Fairuz Zuraida; Novawaty, Eva; Selviani, Yusrini; Bachtiar, Rachmi; Puspitasari, Yustisia; Rahmayanti, Siti Nelvi
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.23 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.53

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskuler. Kondisi hipertensi adalah ketika tekanan darah sistolik seseorang mencapai ?140 mmHg dan atau darah diastoliknya ?90 mmHg pada pemeriksaan berulang. Obat anti-hipertensi dapat mempengaruhi aliran saliva secara langsung dan tidak langsung. Penggunaan obat antihipertensi dapat menimbulkan efek samping salah satunya adalah xerostomia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara hubungan obat anti hipertensi golongan Ca-antagonis (amlodipine)dan golongan Inhibitor Ace ( katopril) terhadap terjadinya xerostomia Metode : Menggunakan metode obsevasi analitik dengan rancangan Cross Sectional study. Uji menggunakan uji One Way Anova. Hasil : Hasil Penlitian ini menunjukkan golongan obat Ca-antagonis (Amlodipine) dan golongan inhibitor ACE (Katopril) berdasarkan uji statistic memperoleh nilai tidak signifikan p = 0,423>0,05. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara golongan obat yang dikonsumsi dengan terjadinya xerostomia namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah aliran saliva yang mengonsumsi golongan obat amlodipine dan katopril.
Hubungan Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Terhadap Tindakan Kontrol Infeksi Pada Pasien Pencabutan Gigi Lestari, Nurasisa; Novawaty, Eva; Wijaya, Muh. Fajrin; Mattalitti, St. Fadhillah Oemar; Astuti, Lilies Anggarwati; Febrianti, Febrianti
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 01 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.1 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i01.54

Abstract

Pendahuluan : Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan pembedahan yang melibatkan jaringan tulang dan jaringan lunak dari rongga mulut, tindakan tersebut dibatasi oleh bibir, pipi dan terdapat faktor yang dapat mempersulit dengan gerakan lidah dan rahang bawah. Berbagai macam cara dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi silang antara lain dengan pemakaian proteksi diri yaitu masker, kacamata pelindung, sarung tangan, baju praktek, maupun penutup rambut dan kebersihan lingkungan tempat kerja yang meliputi cara pembersihan alat dan lingkungan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan mahasiswa kepaniteraan terhadap tindakan kontrol infeksi pada pasien pencabutan gigi. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kepaniteraan Fakultas Kedokteran Gigi UMI di RSIGM YW-UMI Makassar. Hasil: Sebagai mahasiswa kepaniteraan diketahui terdapat 5,71% dengan pengetahuan yang cukup, dan diketetahui terdapat 94,29% dengan pengetahuan baik. Sedangkan untuk tindakan kontrol infeksi mahasiswa kepaniteraan diketahui terdapat 65,71% dengan tindakan yang cukup dan diketahui terdapat 34,29% dengan tindakan yang baik. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji statistic chi-square diperoleh p-value sebesar 0,044. Karena p-value < alpha (0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa kepaniteraan tentang kontrol infeksi dengan tindakan kontrol infeksi pada pasien pencabutan gigi
Pengaruh Konsumsi Bonggol Nanas (Ananas comosus) Terhadap Penurunan Kadar Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Penderita Hipertensi Sekunder Di Puskesmas Padongko Eva, Andy Fairuz Zuraida; Novawaty, Eva; Selviani, Yusrini; Masriadi, Masriadi; Irawati, Erna; Febriyanti, Feby
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 2 No. 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.145 KB) | DOI: 10.33096/smj.v2i02.60

Abstract

Latar belakang: Mulut kering atau Xerostomia merupakan produksi saliva yang berkurang mengakibatkan sebagian besar fungsi saliva tidak dapat berperan dengan baik sehingga dapat menimbulkan meningkatnya Halitosis. Halitosis adalah kata lain yang berasal dari halitus (udara yang dihembuskan) dan osis (perubahan patologis) Foetor oris, Oral malodor, Mouth odor, Bad breath, and Bad mouth odor adalah nama lain untuk menggambarkan halitosis. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap penurunan kadar Halitosis pada penderita Hipertensi yang mengkomsumsi obat-obatan anti hipertensi. Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus) terhadap penurunan kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita hipertensi sekunder di puskesmas padongko. Bahan dan Metode: Metode True Exsperimental dengan menggunakan desain penelitian Pretest-Posttest. Objek penelitian yaitu penderita Hipertensi sekunder yang mengkonsumsi obat-obatan anti Hipertensi dengan jumlah 16 orang. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 25 dengan menggunkan uji normalitas Shapiro-Wilk dan Selanjutnya di lakukan Uji Wilcoxon. Hasil: uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi P = 0,000 (< 0,05), Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita hipertensi sekunder dengan pemberian perlakuan konsumsi bonggol nanas (Ananas comosus). Kesimpulan: Ada pengaruh komsumsi Bonggol nanas (Ananas comosus) terhdap penurunan kadar Volatile sulfur compound (VSC) pada penderita Hipertensi sekunder.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawatan Ortodonti Menurut Islam dengan Persepsi Perawatan Ortodonti pada Mahasiswa Angkatan 2021 FKG UMI Muhammad Fajrin Wijaya; Sari Aldilawati; Eva Novawaty; Yustisia Puspitasari; Muhammad Jaya Abdi; Nurlaili Nurlaili
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 5 No. 01 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v5i01.94

Abstract

Pendahuluan: Perawatan ortodonti berupaya meningkatkan kualitas hidup dengan memperhatikan aspek pengunyahan, fonetik, dan mastikasi. Perawatan ortodonti tidak diperbolehkan dalam Islam jika dilakukan hanya karena alasan estetika; namun, jika dilakukan untuk meningkatkanpengunyahan atau berbicara, hal itu diperbolehkan berdasarkan hukum Syariah. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawatan ortodonti menurut Islam dengan persepsi perawatan ortodonti pada mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Gigi UMI. Bahan dan Metode: Desain penelitian ini menggunakan obsevasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi rank spearman. Hasil: Berdasarkan hasil uji korelasi rank spearman didapatkan Nilai p-value sebesar 0.000 yang lebih kecildaripada 0.05 (p-value <0.05) menunjukkan terdapat hubungan korelasi yang signifikan antara pengetahuan dengan   persepsi. Kesimpulan: Padahasil penelitian ini menunjukkan terdapatnya hubungan mengenai tingkat pengetahuan perawatan Ortodonti menurut Islam dan persepsi perawatan ortodonti pada mahasiswa angkatan 2021 Fakultas Kedokteran Gigi UMI.
Influence of parental attitude in feeding on early caries in preschool age at Kemala Bhayangkari Kindergarten: Pengaruh sikap orang tua dalam pemberian makan terhadap karies dini usia prasekolah di TK Kemala Bhayangkari Mila Febriany; Eva Novawaty; Patricia Luthfiah Suherman
Makassar Dental Journal Vol. 12 No. 2 (2023): Volume 12 Issue 2 Agustus 2023
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35856/mdj.v12i2.704

Abstract

Caries can cause dental pain that can reduce children's activities and reduce appetite, which in turn can interfere with children's physical growth. Poor parental attitudes can cause anxiety in children and affect the incidence of oral disease because it makes children less likely to maintain oral hygiene or increased sugar consumption, has been shown to cause plaque accumulation which increases the risk of caries. The study aimed to determine the effect of parental attitudes in feeding on the occurrence of early caries in preschool children. This study used an analytic observational method and was included in a cross-sectional research design. The statistical test used was Spearman; on 60 samples. Based on the results of the Spearman correlation test, the p-va-lue of 0.002 is smaller than 0.05 in the control of eating (COE) category. This means that there is an influence of parental at-titudes in feeding on early caries in children. It is concluded that there is an influence of parental attitudes in feeding on early caries in preschool children, namely in the COE category.
Hubungan Tingkat Keparahan Maloklusi dengan Kualitas Hidup Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Eva Novawaty; Yustisia Puspitasari; Wilda N. Bachtiar
e-GiGi Vol. 12 No. 1 (2024): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v12i1.48373

Abstract

Abstract: Malocclusion can cause periodontal problems, dysfunctions in swallowing, chewing, and speaking, as well as psychosocial problems related to aesthetics. Assessment of the severity and need for treatment of malocclusion requires malocclusion index inter alia the Dental Aesthetic Index. Quality of life related to dental and oral health (OHRQoL) is an important parameter for patients, especially in the assessment of almost every field of physical and mental health, including orthodontics. This study aimed to determine the relationship between the severity of malocclusion and the quality of life among students of the Faculty of Dentistry. This was an analytical and observational study with a cross sectional design. Data were analyzed with the Spearman correlation test. Subjects were students of Faculty of Dentistry Universitas Muslim Indonesia that met the requirements. The results obtained 88 students as subjects. Based on sex, the highest frequency of malocclusion was female (81.7%), the highest frequency of malocclusion severity was mild (76.1%), and the highest frequency of quality of life based on OHIP-14 was good (81.8%). The Spearman test showed a p-value of 0.004 for the relationship beween the severity of malocclusion and quality of life. In conclusion, there is a significant relationship between malocclusion and the quality of life among students of Faculty of Dentistry Universitas Muslim Indonesia. Keywords: malocclusion; quality of life; Dental Aesthetic Index; Oral Health Impact Profile- 14.   Abstrak: Maloklusi dapat menyebabkan terjadinya masalah periodontal, gangguan fungsi menelan, pengunyahan, masalah bicara dan psikososial yang berkaitan dengan estetika. Penilaian terhadap tingkat keparahan dan kebutuhan perawatan maloklusi ditentukan dengan indeks maloklusi, salah satunya ialah Dental Aesthetic Index (DAI). Kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut (OHRQoL) merupakan parameter penting bagi pasien terutama penilaian di hampir setiap bidang fisik dan mental perawatan kesehatan, termasuk ortodonti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan maloklusi dengan kualitas hidup mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Jenis penelitian ialah observasional analitik dengan desain potong lintang yang menggunakan uji koelasi Spearman. Subjek penelitian ialah mahasiswa FKG Universitas Muslim Indonesia yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian mendapatkan 88 mahasiswa sebagai subjek penelitian. Frekuensi tertinggi yang mengalami maloklusi berdasarkan jenis kelamin ialah perempuan (81,7%), frekuensi tingkat keparahan maloklusi tertinggi ialah maloklusi ringan (76,1%), dan frekuensi kualitas hidup tertinggi berdasarkan OHIP-14 ialah kualitas baik (81,8%). Hasil uji Spearman terhadap hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan kualitas hidup mendapatkan nilai p=0,004. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara maloklusi dengan kualitas hidup mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia. Kata kunci: maloklusi; kualitas hidup; Dental Aesthetic Index; Oral Health Impact Profile-14
Hubungan Estetika Senyum dengan Persepsi Diri pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Puspitasari, Yustisia; Novawaty, Eva; Aslan, Sarahfin; Arifin, Nur F.; Septiriani, Andi Azisa D.
e-GiGi Vol. 13 No. 1 (2025): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v13i1.55669

Abstract

Abstract: As the field of orthodontics develops progressively, many patients undergo orthodontic treatment to improve their dentofacial characteristics, which support the facial appearance and aesthetics of their smile. An individual who has unesthetic smile and tooth arrangement is considered to lack self-confidence and have a negative effect, especially on his/her social relationship, education, and career. This study aimed to determine the relationship between smile aesthetics and self-perception. This was a descriptive and analytical study with a purposive sampling design. Samples were students of Faculty of Dentistry Universitas Muslim Indonesia. The relationships between intercommisural distance at midline (mm) and self-perception, and between intercommisural distance (mm) and self-perception were tested using the Pearson correlation test. The results showed that based on the Pearson test, the relationship between intervermillion distance in the midline (mm) and self-perception had a p-value of 0.708, meanwhile the relationship between intercommission distance (mm) and self-perception had a p-value of 0.815. In conclusion, there is no significant relationship between smile aesthetics and self-perception among students of the Faculty of Dentistry, Universitas Muslim Indonesia. Keywords: smile aesthetics; self-perception    Abstrak: Seiring dengan perkembangan dan kemajuan dalam bidang ortodonti, banyak pasien yang melakukan perawatan ortodonti untuk meningkatkan karakteristik dentofasial yang mendukung penampilan wajah dan estetika senyum. Seseorang yang memiliki senyum dan susunan gigi kurang estetik dianggap kurang percaya diri dan dinilai memiliki efek negatif terutama terhadap hubungan sosial, pendidikan, dan karir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan estetika senyum dengan persepsi diri. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik dengan desain purposive sampling. Sampel penelitian ialah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia. Hubungan antara variabel intervermillion distance at midline (mm) dengan persepsi diri, serta antara variabel intercommissural distance (mm) dengan persepsi diri diuji menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil uji Pearson mendapatkan nilai p=0,708 untuk hubungan antara intervermillion distance at midline (mm) dengan persepsi diri serta nilai p=0,815 untuk hubungan antara intercommissural distance dengan persepsi diri. Simpulan penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan bermakna antara estetika senyum dengan persepsi diri mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia Kata kunci: estetika senyum; persepsi diri
COMPARISON OF THE ACCURACY OF MANUAL CEPHALOMETRY RADIOGRAPHIC MEASUREMENTS AND WEB-BASED DIGITAL SOFTWARE Puspitasari, Yustisia; Oemar Mattalitti, Sitti Fadhilah; Novawaty, Eva; Roeswahjuni, Neny
Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : FKG ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dentino.v9i1.18864

Abstract

Background: Determining anatomical landmarks - in the cranium, maxilla and mandible - as well as measuring skeletal and dental angles on cephalometric radiographs are supporting examinations that determine important diagnoses in orthodontic treatment. Traditionally, cephalometric analysis has been performed by tracing radiographic landmarks on acetate overlays and measuring linear and angular variables using protractor. However, despite its widespread use in orthodontics, the technique is time consuming and has several drawbacks, including a high risk of error in tracing, landmark identification, and measurement. Objective: to evaluate the difference of cephalometric measurements using manual and digital technique. Method: pre-treatment cephalometric digital radiographs of 40 patients were traced manually and digitally using WebCeph Ver. 1.0.0 computer software program by the same investigator. A total of 8 anatomical landmarks were located and five angular measurements based on Steiner Analysis were measured. Independent t-tests and Mann-Whitney tests were used to compare the difference of manual and digital measurements. Result: the p-values for SNA, SNB, ANB, I-NA, I-NB were greater than 0.05 (p>0.05). Conclusion: There were no significant difference between manual and digital tracing cephalometric technique using WebCeph for SNA, SNB, ANB, I-NA and I-NB Keywords: Cephalometric measurement, Digital cephalometric analysis, Steiner Analysis, Tracing cephalometry, WebCeph