Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Komunikasi Pembelajaran Masdul, Muhammad Rizal
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 2, No 1 (2018): DESEMBER
Publisher : FAI Unismuh Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.744 KB)

Abstract

The learning communication is a process of delivering a concept or an idea from someone to others in order to achieve the message effectively and efficiently in learning. There are 4 functions as stated by William I. Gordon: (1) Function of social communication, (2) expressive communication, (3) ritual communication and (4) function of instrumental communication. The principle of communication consists of respect, emphaty, audible, clarity, and humble. The effective communication in learning incredibly have the impact towards the achievement goal.
Sumber Daya Pendukung Keberhasilan Pelaksanaan Kurikulum Masdul, Muhammad Rizal; Mufarik, Abdul; Israk, Israk; Muhammad, Muhammad
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : FAI Unismuh Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.852 KB)

Abstract

Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tang- gungjawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. Hakikatnya setiap kurikulum merupakan suatu cara untuk mem- persiapkan anak agar berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dalam masyarakat. setiap kurikulum, bagaimanapun polanya, selalu memiliki komponen-komponen tertentu, yakni pernyataan tentang tujuan dan sasaran, seleksi dan organisasi bahan dan isi pelajaran, bentuk dan kegiatan belajar dan mengajar, dan akhirnya evaluasi hasil belajar. Perbedaan kurikulum terletak pada penekanan pada unsur-unsur tertentu. Keberhasilan pelaksanaan kurikulum di seko- lah tidak terlepas dari beberapa sumber daya pendukung, sumber daya pendukung keberhasilan pelaksanaan kurikulum di antaranya adalah: manajemen sekolah, pemanfaatan sumber belajar, penggu- naan media pembelajaran. Key words: Sumber Daya Pendukung, Kurikulum
IMPLEMENTASI PIAUD TERHADAP ANAK–ANAK SUKU KAILI PEDALAMAN DI DESA KALORA KABUPATEN SIGI Eka Firmansyah; Khozin Khozin; Muhammad Rizal Masdul
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i1.13758

Abstract

Pendidikan secara umum tentunya merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan manusia, khususnya tentang Islam itu sendiri. Sebagai seorang hamba yang diciptakan oleh Allah, kita harus menaati apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang telah dilarang. Manusia meyediakan pendidikan PAUD, TK, SMP, SMA, dan Perguruan tinggi, sebagai tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh manusia, yang nantinya akan menjadi wadah untuk manusia itu agar terdidik mental dan akhlaknya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengkaji secara mendalam tentang implementasi PIAUD terhadap anak-anak suku Kaili pedalaman di Desa Kalora Kabupaten Sigi. Yang nantinya menjadi acuan bagi penelitian-penelitian setelahnya dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian ini kami menemukan bahwasanya implementasi PIAUD terhadap anak-anak suku kaili pedalaman ialah berfokus pada beberapa poin yaitu pendidikan aqidah, penddikan akhlak, dan pendidikan baca tulis Al-Qur’an. Selanjutnya implementasi PIAUD tersebut menggunakan dua jenis metode yaitu metode ceramah, dan metode peneladanan
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Perilaku Siswa Berbasis Multikultural Muhammad Rizal Masdul
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.2883

Abstract

Pendidikan agama merupakan sendi pokok pengetahuan dalam membentuk kepribadian seseorang. Sehingga guru dapat memanfaatkan nilai-nilai multikultural untuk membentuk kepribadian peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan implikasi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan perilaku siswa berbasis multikultural. Untuk menjawab permsalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif, dengan menggunakan sumber data pimer yang mencakup kepala sekolah, guru PAI dan siswa dan sumber data sekunder mencakup berkas-berkas kegiatan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis multikultural. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Adapun penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan perilaku siswa berbasis multikultural di SDN Lombokita yakni memandang dan menempatkan semua siswa sebagai orang yang sederajat, dan mengintegrasikan nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, seperti nilai menghormati perbedaan, bersikap adil, perilaku jujur, tanggungjawab, ketulusan amanah, percaya diri, kerjasama dan musyawarah.
MANAJEMEN KELAS BERKARAKTERISTIK SISWA Muhammad Rizal Masdul
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 02 (2012): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.144 KB) | DOI: 10.30868/ei.v1i02.21

Abstract

MANAJEMEN KELAS BERKARAKTERISTIK SISWA Muhammad Rizal Masdul
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 02 (2012): Jurnal Edukasi Islami - Juli 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v1i02.21

Abstract

Hakikat dari manajemen kelas adalah penciptaan kondisi belajar siswa yang lebih kondusif. Sedangkan kondisi belajar yang kondusif merupakan prasyarat yang paling penting bagi kelancaran terselenggaranya kegiatan belajar siswa, sehingga dengan lancarnya proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar yang lebih optimal. Manajemen kelas yang baik adalah yang dapat melayani dan membantu kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, karakteristik dan kebutuhan siswa adalah hal yang paling pertama perlu diketahui dan diperhitungkan oleh guru dengan sebaik-baiknya.Adapun yang menjadi kajian dalam penulisan ini adalah: (1) untuk mengetahui gambaran langkah-langkah kegiatan guru dalam manajemen kelas pembelajaran; (2) untuk memperoleh gambaran karakteristik siswa dalam pembelajaran; dan (3) untuk memperoleh gambaran keterampilan guru dalam manajemen kelas. Metode kajian yang digunakan adalah studi pustaka.Kesimpulan dari kajian ini adalah: (1) manajemen kelas yang dilakukan guru guna mencapai tujuan pembelajaran perlu direncanakan terlebih dahulu dengan langkah-langkah yang jelas dan opersional sebagai bahan persiapan mengajar; (2) karakteristik dan kebutuhan siswa dalam manajemen kelas perlu diperhitungkan dengan baik oleh guru untuk mendapatkan dalam penggunaan metode/media mengajar yang lebih tepat; dan (3) dalam manajemen kelas agar terpelihara kondisi belajar yang optimal diperlukan beberapa keterampilan dan pendekatan mengajar yang dilakukan guru dalam melayani kebutuhan siswa.
Pendayagunaan Pendayagunaan Zakat dalam Meningkatkan Ekonomi Mikro untuk Kesejahteraan Ummat di Desa Padende Kecamatan Marawola kabupaten sigi Propinsi Sulawesi Tengah: Utilization of Zakat in Improving Microeconomics for the Welfare of the Ummah in Padende Village, Marawola District, Sigi Regency, Central Sulawesi Province Abdul Mufarik A. Marhum; Muhamad; Muhammad Rizal Masdul
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 19 No 1: Januari 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v19i1.4587

Abstract

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang berdimensi keadilan social kemasyarakatan. Secara etiomologi zakat berarti suci, baik, tumbuh, bersih dan berkembang, dan secara terminologi zakat adalah sejumlah harta yang diwajibkan oleh Allah diambil dari harta orang-orang tertentu (aghniy?’) untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat syarat tertentu. Esensi dari zakat adalah pengelolaan dana yang diambil dari aghniy?’ untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya dan bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam. Hal tersebut setidaknya tercermin dari firman-firman Allah yang berkaitan dengan perintah zakat. Selain itu, diperkuat pula dengan perintah Nabi Muhammad SAW kepada Mu’adz bin Jabal yang diperintahkan untuk mengambil dan mengumpulkan harta (zakat) dari orang-orang kaya yang kemudian dikembalikan kepada fakir miskin dari kelompok mereka. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa peran strategis daripada zakat bagi masyarakat itu antara lain sebagai berikut: (1). Membangkitkan keadilan sosial di tengah masyarakat, disamping karena munculnya sumber-sumber penerimaan zakat dari jenis-jenis penghasilan baru juga karena zakat diberdayakan untuk kepentingan fakir-miskin yang ditunaikan oleh orang-orang kaya di tengah-tengah mereka; (2) Terciptanya keseimbangan sosial yang dibangun oleh zakat menjadikan fakir mendapat bagiannya yang diperoleh dari sebagian kekayaan orang-orang kaya yang ada disekitarnya, sehingga kesenjangan sosial tidak terpaut tinggi; (3) Masyarakat merasa mendapat jaminan ketika zakat bisa diwujudkan dalam bentuknya, sehingga fakir miskin tidak perlu khawatir untuk berobat atau mendapatkan pelayanan pendidikan karena tiadanya uang jaminan misalnya; (4 Dengan terhimpunnya dana zakat yang besar disamping sebagai modal pembangunan, juga bermanfaat bagi dana siaga yang siap digunakan setiap saat terutama terhadap kejadian-kejadian di luar dugaan baik bencana alam, kebakaran, banjir dan lain-lain. Dalam Islam upaya pengatasan kemiskinan adalah dengan zakat. Oleh karena itu, zakat seharusnya dikelola secara produktif dan profesional sehingga zakat dapat mengambil bagian dalam merealisasikan ide-ide Islam untuk mensejahterakan masyarakat Saah satu lembaga yang terbukti telah mengelola zakat secara terpercaya, transparan, dan profesional adalah Badan Amil Zakat , Infaq dan Shadaqah (BAZIS) desa Padende Kecamatan Marawola Kab. sigi, yang menjadi obyek penelitian ini.. Kajian ini menggunakan pendekatan sosial-ekonomi, Analisis yang yang digunakan bertujuan untuk mempermudah data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif.
Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 9 Mamboro: Problematics of Implementing the Independent Curriculum in Learning Islamic Religious Education at SDN 9 Mamboro Kuliawati; Muhammad Rizal Masdul; Nuraziza
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.7484

Abstract

Adapun tujuan penelitian 1).Untuk mengetahui problematika penerapan kurukulum merdeka pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SDN 9 Mamboro. 2).Untuk mengetahui solusi dalam penerapan kurikulum merdeka dalam mata pembelajaran pendidikan agama islam di SDN 9 mamboro. Dalam permasalahan yang dihadap oleh Guru PAI di SDN 9 Mamboro adalah Keterbatasan sarana prasarana, keterbatasan referensi, kurangnya pemahaman guru PAI terhadap konsep kurikulum merdeka. Untuk mengungkapkan data yang akurat, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data melalui data primer dan data sekunder. Adapun Prosedur pengumpulan data yakni melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta data yang diperoleh melalui buku-buku referensi. Adapun solusi dari permasalahan tersebut yaitu: Pertama Guru dapat bekerja sama dengan pihak lain, seperti komite sekolah, orang tua siswa, atau masyarakat sekitar, untuk mendapatkan dukungan dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Guru Pendidikan Agama Islam dapat mengatasi problematika dalam penerapan Kurikulum Merdeka meskipun dalam keterbatasan sarana dan prasarana. Kedua Kepala sekolah mengusulkan beberapa langkah strategis. Ini termasuk memperluas akses terhadap sumber belajar digital, menyediakan pelatihan berkelanjutan bagi guru tentang penggunaan teknologi dan sumber daya online, serta menjalin kerjasama dengan perpustakaan daerah dan komunitas pendidikan untuk memperkaya koleksi materi pembelajaran. Ketiga Pihak sekolah memfasilitasi dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan yang diharapkan dapat membantu para guru dalam menyelesaikan problematika yang sedang dihadapi.
Program Studi PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palu Syamsidar; Muhammad Rizal Masdul; Nurhaeda; Roslina Matanel; Jusmina Liungan
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 6 No. 1: Januari 2023
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v6i1.8133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A TK Negeri Meselesek melalui kegiatan bermain kartu angka bergambar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 13 anak kelompok A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan anak mengalami peningkatan yang signifikan setelah diterapkan kegiatan bermain kartu angka. Pada tahap pratindakan, tidak ada anak yang mencapai kriteria “berkembang sangat baik”. Namun, setelah tindakan pada siklus II, sebanyak 86,86% anak mencapai kriteria tersebut. Media kartu angka bergambar terbukti menarik minat anak, meningkatkan keaktifan, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan kognitif anak, khususnya dalam mengenal lambang bilangan.
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Dalam Permainan Bermain Balok Di Kelompok B TK Negeri Harapan Baru Sosom Kecamatan Bulagi Kabupaten Banggai Kepulauan Muhammad Rizal Masdul; Budiman; Novianti; Windy Sangande
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 6 No. 2: Mei 2023
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v6i2.8134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana permainan balok dapat mengembangkan kreativitas anak usia dini di kelompok B TK Negeri Harapan Baru Sosom. Kreativitas merupakan potensi yang dimiliki setiap anak sejak lahir dan dapat dikembangkan melalui pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melaksanakan langkah-langkah yang sistematis dalam kegiatan bermain balok, mulai dari merencanakan bentuk, menyediakan alat dan bahan, mengenalkan media, membimbing anak dalam bermain balok, hingga melakukan pengulangan kegiatan untuk melatih kreativitas anak secara optimal. Permainan balok terbukti efektif dalam menstimulasi imajinasi, ide-ide baru, dan kemampuan konstruktif anak.