Teknologi dan informasi telah mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, termasuk komunikasi, pekerjaan, pendidikan, dan hiburan. Meskipun memiliki banyak manfaat, ada juga tantangan dan dampak negatif yang perlu diperhatikan. Banyak orang menghabiskan waktu yang lama di depan layar gadget atau komputer, mengakses media sosial, bermain game, atau menonton konten online. Penyebaran informasi yang tidak akurat atau palsu menjadi salah satu masalah utama. Pelanggaran privasi, pencurian identitas, atau penyalahgunaan data pribadi menjadi ancaman yang nyata dalam lingkungan digital. Kekerasan dan pelecehan online juga menjadi masalah yang serius. Anonimitas yang ditawarkan oleh internet seringkali memicu perilaku agresif dan tidak etis. Kekerasan verbal, pelecehan, intimidasi, atau penindasan online dapat merusak kesehatan mental dan emosional korban. Hal ini juga dapat menghambat kebebasan berekspresi dan berpartisipasi dalam dunia digital. Etika berliterasi secara digital mengacu pada prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang harus dipatuhi saat menggunakan teknologi digital dan berinteraksi di dunia maya. Ini melibatkan pemahaman tentang tanggung jawab dan perilaku yang sesuai dalam menggunakan informasi digital, berkomunikasi secara online, dan berpartisipasi dalam aktivitas online. Kesadaran akan pentingnya etika digital dan kritis terhadap informasi yang ditemukan online juga penting dalam menjaga pengalaman berliterasi digital yang sehat dan bermanfaat.