Akhir-akhir ini kopi semakin banyak digemari oleh semua kalangan, tidak hanya orang tua, dewasa, bahkan remaja. Hal ini dikarenakan kopi memiliki manfaat kafein yang dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan mengurangi rasa kantuk. Selain itu, kopi juga memiliki sifat antibakteri yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Produksi kopi di Jawa Timur sebesar 7,95% dari total produksi kopi robusta di Indonesia dan Kabupaten Malang salah satunya menjadi daerah penghasil kopi wine robusta terbesar di Jawa Timur. Sayangnya, kopi yang menjadi komoditas utama ini masih memiliki cacat citarasa sehingga target pasarnya terbatas. Melihat jumlah produksi yang tinggi, maka petani kopi dan roastery harus dapat melihat celah potensi lain dari produk kopi yang sudah dihasilkan sehingga dilakukan pelatihan variasi olahan pangan dari produk kopi agar dapat memberi manfaat lebih, ditambah dengan konsep kebaruan terkait pengembangan kewirausahaan. Kegiatan berjalan dengan 4 tahapan, yaitu diskusi dan brainstorming, pemberian materi dan keterampilan, uji coba hasil pelatihan, dan evaluasi tindak lanjut dari hasil akhir uji coba tersebut. Kesimpulannya, pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi petani kopi Wine Robusta Tirtoyudi dan roastery di wilayah Kabupaten Malang terkait variasi olahan kopi & cascara sebesar 24% dan kepuasan terhadap luaran kegiatan sebesar 87%. Konsep kebaruan dari pengembangan kewirausahaan juga didapatkan, seperti pengemasan dan pelabelan produk, penentuan harga jual yang tepat, serta strategi pemasaran melalui potensi media sosial. Saran selanjutnya, pengetahuan serta keterampilan terkait terkait variasi olahan kopi & cascara diharapkan terus berkembang agar dapat memperluas jangkauan pemasaran dan lebih dikenal masyarakat, meningkatkan jumlah penjualan dan omset yang tidak hanya bersumber dari penjualan biji kopi murni, serta dapat memaksimalkan margin keuntungan dalam tiap siklus pemasarannya.