Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Program Edukasi Jajanan Sehat dan Higienis Sebagai Upaya Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah Istifiani, Lola Ayu; Widyanto, Rahma Micho; Setiawan, Eunike Cecilia; Rakhmani, Shinta Kirana; Putri, Widya Angelica; Agustin, Nurin Nadhilah; Fahmi, Zahwa Arzetiya; Nurlaila, Azizah 
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 6, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v6i2.2795

Abstract

Abstrak Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan akan kekurangan zat gizi terutama zat energi. Hal ini terjadi karena anak usia sekolah mengalami puncak pertumbuhan terutama pada penambahan tinggi dan berat badan. Sehingga, kecukupan dan pemenuhan zat gizi menjadi hal yang penting dipenuhi pada masa tersebut. Sebanyak 10-20% kecukupan harian anak terpenuhi oleh jajanan anak di sekolah. Meski demikian, faktor nilai gizi dan higienitas jajanan perlu menjadi perhatian. Program edukasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi pihak terkait guna meningkatkan pengetahuan mengenai jajanan sehat dan higienis bagi anak sekolah dasar. Sebanyak 27 peserta mengikuti kegiatan yang terdiri dari guru sekolah dasar, wali murid, dan pengelola kantin di SDN Kiduldalem 2 Kota Malang. Materi yang diberikan pada program edukasi ini adalah terkait pola makan bergizi seimbang bagi usia anak sekolah dan jenis jajanan sehat di kantin sekolah. Hasil rerata nilai pre-test dari peserta adalah 6,70 dan post-test 9,00 (dari rentang 10). Terdapat peningkatan 2.30 poin setelah dilaksanakan program edukasi dan sebanyak 55,5% (15 peserta) mendapatkan nilai post-test 10 pada akhir kegiatan. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara nilai pre-post test yang menunjukkan bahwa kegiatan edukasi berlangsung efektif dan materi dapat dipahami oleh semua peserta.Kata kunci: Jajanan Sekolah, Cemaran Makanan, Higienitas, Edukasi Gizi.
Evaluasi fisikokimia dan tingkat kesukaan chips mocaf dan kacang merah sebagai makanan selingan untuk penderita anemia Meifitri Heryanti; Putu Riska Prayoga; Silvia Anggun Yustita; Hudiya Arini Haq; Yosfi Rahmi; Ida Restyani; Lola Ayu Istifiani
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 3B (2024): Nopember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i3B.1810

Abstract

Background: The prevalence of anemia among adolescent females in Indonesia grew from 22.7% in 2013 to 32% in 2018. Anemia is frequently caused by an iron deficiency. Efforts that can be made include eating iron-rich foods like mocaf and red bean.Objectives: The purpose of this research is to evaluate the physicochemical properties and level of preference for chips made from mocaf flour and red bean flour as a snack for anemia. Methods: This study used a real experimental design with a completely random design. This research was carried out from August 2023 to December 2023. There were 4 treatment groups with 3 repetitions with the ratio (mocaf flour: red bean flour), namely P0 (100%:0%), P1 (40%:60%), P2 (50%:50%), and P3 (60%:40%). Physicochemical property testing was carried out at the Food Safety and Quality Testing Laboratory, and the level of preference test was carried out at the Dietetics and Culinary Laboratory, Brawijaya University. Statistical analysis used the parametric One-Way ANOVA or One Way ANOVA Welch test with post hoc Bonferroni or Games-Howell and non-parametric Kruskal-Wallis test with post hoc Mann WhitneyResults: There were significant differences (p<0.05) in physicochemical evaluation such as protein, energy, water content, ash content, iron content, hardness, breaking strength, and level of preference parameters such as color, taste, aroma, and overall appearance. Apart from that, there were no statistical differences in fat, carbohydrate, or texture levels (p>0.05).Conclusion: The addition of mocaf flour and red bean flour has a significant effect on the physicochemical evaluation, especially on parameters such as protein, energy, water content, ash content, iron content, hardness, breaking strength and the level of preference for color, taste, aroma and overall appearance.
Pengaruh ekstrak tempe kacang tunggak (Vigna Unguiculata (l.) Walp) terhadap kadar malondialdehid pada tikus putih yang diinduksi karbon tetraklorida Lola Ayu Istifiani; Irma Sarita Rahmawati; Rahma Micho Widyanto; Rahmi Nimas Sabrina
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2024): April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i2.1500

Abstract

Background: Free radicals that accumulate in the body can cause degenerative diseases, causing oxidative stress. One of the most damaging impacts of ROS is lipid peroxidation, which produces malondialdehyde (MDA). Consuming foods substantial in antioxidant content, such as Vigna unguiculata (L.) Walp tempeh, which contains antioxidants such as phenolics and flavonoids, can help to reduce MDA levels.Objectives: The aim of this study is to determine the effects of Vigna unguiculata (L.) Walp tempeh extract to reduce MDA levels in rats induced by carbon tetrachloride (CCl4).Methods: This study used a post test only control group design on male white rats (Rattus norvegicus) on male white rats (Rattus norvegicus) induced by CCl4. The research was conducted at the Biosciences Institute Laboratory and the Dietetics and Culinary Laboratory at Brawijaya University from September to October 2022. A sample of 25 male rats was divided into 5 groups, namely negative control, positive control, and the group induced by CCl4 with variations in the administration of cowpea tempeh ethanol extract, namely 3, 6, and 9% for 7 days. After that, the rats blood was taken to analyzed the rats MDA level using a spectrophotometer at a wavelength of 532 nm. Data analysis used One Way ANOVA and continued with post hoc Dunnett t (2-sided) test at 95% CI.Results: There were significant differences in MDA level between groups (p=0,04). MDA levels were significantly (p=0,04) higher in the K+, T1, and T3 groups than in the control group (2,227±0,595). Furthermore, the MDA level in the T2 group (2,838±0,076) was not statistically different from the normal group (p>0,05).Conclusion: This study has shown that administering rats with Vigna unguiculata (L.) Walp tempeh extract has the potential to decrease MDA levels in rats induced by CCl4.Keywords Vigna unguiculata (L.) Walp Tempeh, Oxidative stress, Carbon Tetrachloride, Malondialdehyde
Optimalisasi Program Pencegahan Stunting: Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Persepsi Keluarga Dewi, Elvira Sari; Choiriyah, Muladefi; Suryanto, Suryanto; Kumboyono, Kumboyono; Ismail, Dina Dewi Sartika Lestari; Wihastuti, Titin Andri; Habibie, Intan Yusuf; Istifiani, Lola Ayu; Kusumastuty, Inggita; Astari, Asti Melani; Ariska, Hanisa Iis; Rosuli, Ahmad; Pamungkas, Akhmad Yanuar Fahmi; Satrianto, Anang; Hermanto, Andrik; Ariyani, Anita Dwi; Munif, Badrul; Kusumawati, Diana; Rahmawan, Fajri Andi; Damayanti, Fransiska Erna; Prasetyawan, Riyan Dwi; Balqis, Rani Diana; Rudiyanto, Rudiyanto; Supriyanto, Supriyanto; Kawitantri, Orchidara Herning; Agustina, Mulya; Caressa, Dea Amanda; Toga, Erik; Roshanti, Dian; Amanda, Efina; Murdani, Agus Putra
Nursing Information Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v4i2.1023

Abstract

Pendahuluan: Jumlah anak stunting di Desa Paspan, Banyuwangi, masih mengalami peningkatan, sehingga diperlukan optimalisasi upaya pencegahan untuk menghindari dampak negatif terhadap kehidupan anak. Pengetahuan dan persepsi ibu mengenai stunting merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan kondisi ini. Tujuan penelitian mengkaji hubungan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting pada ibu yang memiliki anak dengan stunting di Desa Paspan, Banyuwangi. Metode: Penelitian kuantitatif cross-sectional dilakukan di Desa Paspan, Banyuwangi, pada bulan Desember 2022. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan dan didapatkan 26 responden dari 32 populasi ibu anak dengan stunting. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri atas sepuluh pertanyaan tentang pengetahuan mengenai stunting dan sebelas pertanyaan tentang persepsi keluarga mengenai stunting. Uji korelasi gamma, dengan tingkat signifikansi 0,05, digunakan untuk mengkaji hubungan antara dua variabel.  Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai stunting (96%), sementara 84,6% memiliki persepsi yang cukup terhadap stunting. Hasil analisis uji korelasi gamma menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang stunting dengan persepsi keluarga terhadap stunting (p = 0,340; r = 1,000). Kesimpulan: Pengetahuan ibu mengenai stunting tidak selalu berkorelasi dengan persepsi keluarga terhadap stunting. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan lingkungan guna meningkatkan pemahaman serta mendorong perubahan perilaku masyarakat.
Distress and Coping Strategy among Indonesian Men with Type-2 Diabetes Mellitus Nugroho, Fajar Ari; Chandra, Rico Budhiarta; Laila, Nike; Rukia, Sera; Kusumastuty, Inggita; Cempaka, Anggun Rindang; Istifiani, Lola Ayu; Latif, Atifa Nafia Hasantie
Nurse Media Journal of Nursing Vol 14, No 1 (2024): (April 2024)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nmjn.v14i1.61605

Abstract

Background: Type-2 diabetes mellitus (T2DM) can have a notable impact on the psychological and physical well-being of individuals, which in turn affects the management of the condition. Men and women experiencing stress and adopting distinct coping strategies. However, research focusing specifically on T2DM in men is still limited.Purpose: The present study intends to investigate the distress and coping strategies adopted by male T2DM outpatients in Malang, East Java, Indonesia.Methods: This study employed a qualitative research design and conducted in-depth interviews to 24 male T2DM outpatients. The interview guidelines were formulated using the Indonesian version of the Diabetes Distress Scale (DDS17) questionnaire, which comprised four domains: physician distress, emotional burden, regimen distress, and interpersonal distress. A thematic analysis was performed to analyze the results gathered during the research and compile them into a final report.Results: The study revealed that individuals diagnosed with T2DM experienced a range of emotional and practical difficulties, including feelings of fear, anxiety, and a lack of understanding. Disease burden, a lack of understanding of both diabetes and healthcare services, difficulties managing their diet, routine medication, financial concerns, and fatigue also contributed to the distress. To cope with distress, the informants identified eight distinct coping strategies. Of these, the most effective strategy was receiving support from family members, followed by acceptance, self management, positive attitude, understanding of their illness, joining the diabetes community, spirituality, and getting more information about T2DM.Conclusion: The findings of this study indicated that men experience eight distinct types of stress and utilise comparable coping strategies associated with T2DM. Emotional distress represents the predominant pressure, while family support constitutes the primary coping strategy. These results are important for nurses and other healthcare professionals in supporting patients.
Pendampingan Penyusunan Manual Sistem Jaminan Produk Halal Instalasi Gizi RSSA Malang untuk Pemenuhan Program Wajib Halal Oktober (WHO) BPJPH 2024 Kusuma, Titis Sari; Istifiani, Lola Ayu; Rahmi, Yosfi; Kurniawati, Adelya Desi; Arfiani, Eva Putri; Luthfiya, Rania Ishma; Purnama, Sarah Desty; Sulistya, Rakhma Indah
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 7 (2024): Transformasi Teknologi Menuju Indonesia Sehat dan Pencapaian Sustainable Development G
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), mendorong banyak pelaku usaha dan jasa boga seperti RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk memiliki sertifikat halal. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yairu dengan memberikan sosialisasi mengenai kebijakan halal dan bahan halal. Sebanyak 49 orang peserta yang merupakan ahli gizi mengikuti Sosialisasi Penerapan Sistem Jaminan Halal di instalasi gizi RSSA. Pemberian sosialisasi dititikberatkan pada materi terkait kebijakan halal dan bahan halal. Dari hasil prepost-test didapatkan nilai terendah yaitu 20 poin untuk pre-test dan 70 poin untuk post-test. Nilai tertinggi untuk pre-post-test adalah 100 poin. Rata-rata peningkatan nilai pre-post-test untuk 36 orang peserta yang mengalami peningkatan nilai adalah 18,5. Hasil uji statistik paired sample test (2-tailed) diperoleh hasil nilai p=0,00(<0,05) dengan nilaiMean ± SD untuk pre-test adalah 83,88 ± 1,886 dan post-test adalah 97,14± 0,875. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh terhadap pengetahuan responden sebelum dan sesudah pemberian sosialisasi. Kata Kunci: Sertifikasi Halal, Rumah Sakit Gizi, Kebijakan Halal, Bahan Halal