Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Media Ajar PETISI atau Pendidikan Anti-Korupsi Nurmalita, Citra; Wibowo, Moh Ari
MIMBAR PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/mimbardik.v3i1.10636

Abstract

ABSTRAKSI: Pengembangan media ajar mata kuliah PETISI, atau Pendidikan Anti-Korupsi, berbasis visual komik diharapkan dapat membantu mahasiswa dan generasi muda untuk menjadi agen perubahan, kaderisasi, dan pengenalan tindakan korupsi yang dilakukan mahasiswa dalam keseharian melalui media gambar yang mudah dipahami. Komik juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan, dari adanya transformasi tujuan dimana komik bisa menjadi media yang informatif dan edukatif. Penelitian ini bersifat deskriptif yang mengacu pada Teori Pengembangan dengan pendekatan 4-D, yakni: Pendefinisian atau “Define”, Perancangan atau “Design”, Pengembangan atau “Develop”, dan Penyebaran atau “Disseminate”. Aspek efektivitas penggunaan media ajar PETISI ini cukup baik dan efektif untuk mengenalkan dan mengoptimalkan peran mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi di Pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia. Dengan diberikan media ajar PETISI, ianya lebih memudahkan mahasiswa untuk mendiskusikan segala bentuk gerakan anti-korupsi yang dapat dilakukan di lingkungan kampus. Perlu adanya peranan yang lebih spesifik terkait dengan bidang pembelajaran pendidikan anti-korupsi itu dimasukkan pada materi mata kuliah dan komik seperti apa yang akan disampaikan. Tindak lanjut terkait dengan komik PETISI adalah perlu adanya peran dan gerakan yang lebih mengilustrasikan mahasiswa di luar kampus.KATA KUNCI: Media Ajar; Pendidikan Anti-Korupsi; Komik; Peran Mahasiswa. ABSTRACT: “Development of Educational Media on PETISI or Anti-Corruption Education”. The development of teaching media on visual comic-based of PETISI, or Anti-Corruption Education, course is expected to help students and young generation to become agents of change, regeneration, and recognition of corruption acts done by students in everyday life through an easily understood media. Comics can also be used for various purposes, from the transformation of purpose itself where comics can be an informative and educative media. This research is descriptive refers to Development Theory that is 4-D approaches include: Define, Design, Development, and Disseminate. Effectivity aspects of the use of teaching media of PETISI is quite good and effective to introduce and optimize the role of students in the anti-corruption movement in the island of Madura, East Java, Indonesia. With the given teaching media of PETISI, it is easier for students to discuss all forms of anti-corruption movement that can be done in the campus environment. The need for a more specific role related to the field of learning anti-corruption education was included in the subject matter and what’s kind of the comics will be dessiminated. Follow up related to the comic of PETISI is necessary for the role and movement that illustrate the students in the outside of campus.KEY WORD: Teaching Media; Anti-Corruption Education; Comics; Students Role.  About the Authors: Citra Nurmalita, M.Pd. dan Moh Ari Wibowo, M.Pd. adalah Dosen di STKIP PGRI (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia) Sampang, Jalan Raya Torjun Indah No.122 Sampang, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, penulis dapat dihubungi dengan alamat e-mails: citranurmalita@stkippgrispg.ac.id dan moh.ariwibowo@stkippgrispg.ac.id Suggested Citation: Nurmalita, Citra Moh Ari Wibowo. (2018). “Pengembangan Media Ajar PETISI atau Pendidikan Anti-Korupsi” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 3(1), March, pp.31-44. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Article Timeline: Accepted (November 25, 2017); Revised (January 30, 2018); and Published (March 30, 2018).
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PRAKTIK AIR CONDITIONING (AC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MAHASISWA TEKNIK MESIN UNESA UNTUK MENUMBUHKAN JIWA ENTREPRENUERSHIP Ari Wibowo, Mohammad; Susila, I Wayan; munoto, munoto
PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK Vol 3, No 02 (2015): Volume 3 No. 02
Publisher : PENDIDIKAN VOKASI:TEORI DAN PRAKTIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research is done to know D3's college student ability in praktik AC's interest also develop learning peripheral and measures entrepreneurship's soul (kewirausahaan). This research is executed on September 2014 at Surabaya's Country University by totals respondent 40 college student utilize developmental research types peripherals and dealt out college student response questionnaires. Downloading process utilize peripheral where was validated by pro expert and have at test-driving to know reabilitas instrument and that data analysing to utilize analisis instrument validity, analisis keterlaksanaan is praktik AC's learning, analisis is thoroughness studies, analisis is intreneur's soul and college student response questionnaire. This observational result point out model learning peripheral inkuiri with Contextual Teaching And Learning's approaching (CTL) syllabus 78,57%, GBRP 89,47%, SAP 86,11%, LKM 83,33% and key LKM 76,92 %, handout 77,77 %, LP and LP's key 81,56 %, and specification table 80 %. Analisis thoroughness usufructs to study model learning peripheral floatings Contextual Teaching And Learning (CTL) having complete criterion with thoroughness score studies (individual), and complete klasikal thoroughness with appreciative score essays kognitif's result product 81,25 % reliabilitas's points item essays 0,975> 0,7; essay kognitif's result processes 75 % reliabilitas's points 0,952> 0,7; and essays psikomotorik's result 75 % reliabilitas's points 0,932> 0,7. Analisis assesses melatihkan entrepreneurship's soul has to assess reliabilitas 0,932> 0,7 by melatihkan's thoroughness score entrepreneurship's souls on brazes DOCK 2 75 % complete. Analisis responds college student to praktik AC's learning by use of model CTL to melatihkan entrepreneurship's soul, having percentage point responds positive(+) as big as 83,3 % college student perceive pleasings with learning already being developed and 6,7 % opine that learning with model CTL so-sos. College student perceives pleasing pass an opinion that 87% perceives trick to teach not pall a lot of activity series that menyenaangkan, 87% opine that college student perceives pleasing because of done by observation or outboard learning brazes, 93% college student perceive that on developed learning get speaking chance, issuing opinion or mutually asks to coeval friend and lecturer and in the end 87 % college student perceive that learning feels easier Keywords: Peripheral development, Entrepreneurship , Contextual Teaching and Learning
Training and Utilization of "Ekobela" as a Smart Box Learning Media for The Project to Strengthen Pancasila Learners' Profiles for Primary School Children Jatim Desiyanto; Rohisotul Laily; Asri Bariqoh; Moh. Ari Wibowo
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 7, No 2 (2024): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/shes.v7i2.84850

Abstract

Minimnya kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran di sekolah dasar, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pancasila dalam mengimplementasikan kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila  (P5). Pendampingan ini memberikan solusi inovatif untuk mengatasi kendala atau akses pada media pembelajaran di pedesaan melalui program Ekobela. Program Ekobela hadir dengan tujuan melatih kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran dengan pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran anak di tingkat sekolah dasar untuk mengintegrasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Metode pendekatan berbasis ABCD dengan langkah siklus 5-D yaitu (Define, Discovery, Dream, Design, Deliver/Destiny). Subjek pemberdayaan di UPTD SDN Dulang II Torjun, Sampang. Teknik analisis data kualitatif, dengan melakukan analisis terhadap isu-isu yang muncul, memahami pemikiran partisipan dan menginterpretasikan makna dari data tersebut, dan selanjutnya menarik kesimpulan. Program Ekobela dengan Smart Box sebagai media pembelajaran berhasil mengembangkan keterampilan dan kreativitas profesional guru dalam pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran. Program ini dapat secara efektif diintegrasikan pada progam P5 sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan menghasilkan dampak positif pada peningkatan kreativitas siswa dalam pemahaman materi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
EFIKASI EDUKASI GIZI MELALUI COOKING DEMO DAN POSTER GIZI SEIMBANG PADA IBU BALITA STUNTING Wibowo, Moh. Ari; Adhianata, Heni; Iskandar, Zaldy
Refleksi: Jurnal Riset dan Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/refleksi.v2i1.18897

Abstract

Prevalensi stunting merupakan masalah gizi kronis yang ada di Indonesia. Anak yang menderita stunting lebih rentan terkena penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Dampak stunting terhadap anak tidak hanya masalah kesehatan saja, namun juga berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan. Salah satu upaya penanggulangan dan pencegahan stunting dapat dilakukan melalui  edukasi gizi terhadap ibu dan anak. Jenis dan metode edukasi gizi akan sangat berpengaruh terhadap efektivitas program edukasi gizi yang diberikan terhadap masyarakat. Pemilihan metode harus sesuai dengan sasaran audien agar materi dapat dengan baik tersampaikan kepada masyarakat target. Poster merupakan media edukasi gizi yang mudah diaplikasikan serta dapat menarik minat masyarakat untuk memperhatikan kegitan penyampaian materi. Cooking demo merupakan metode edukasi yang komunikatif dan menarik yang dapat diaplikasikan dalam pemberian edukasi gizi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi dari edukasi gizi menggunakan poster gizi dan cooking demo dalam meningkatkan pengetahuan gizi ibu balita stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan gizi ibu yang signifikan pada perlakuan intervensi gizi dengan menggunakan poster dan cooking demo pada kelompok intervensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi gizi dengan menggunakan poster gizi dan cooking demo merupakan metode yang efektif dalam peningkatan pengetahuan gizi ibu balita.Kata Kunci:  Stunting; Edukasi gizi; Cooking demo; Poster gizi seimbang
PERAN GURU PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE PADA SISWA KELAS VII MTs NURUL HUDA MASARAN BANYUATES SAMPANG Purnamasari, Devi; Wibowo, Moh.Ari; Fitria, Mujahidah
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i3.7034

Abstract

Online gaming addiction is an activity that is done excessively and tends to interfere with daily life. The focus of the problem in this study is (i) the role of educating students at school (ii) What factors cause students to experience online gaming addiction behavior at MTs Nurul Huda Masaran (iii) Can behavioral contract techniques reduce online gaming addiction experienced by students at MTs Nurul Huda Masaran. The objectives of this study are (i) To determine the factors of online game addiction behavior that occurs at MTs Nurul Huda Masaran; (ii) To determine the factors causing students to experience online game addiction behavior at MTs Nurul Huda Masaran; (iii) To determine the effectiveness of behavioral contract techniques in reducing online game addiction. This study uses a qualitative approach, a case study type of research with data collection techniques through in-depth interviews and observations. The subject in this study was a student at MTs Nurul Huda Masaran who was identified as having an addiction to playing online games. The results of the study showed that (i) The research subjects showed symptoms of addiction to playing online games which were obtained from the results of interviews with research respondents and observation results (ii) The factors causing the research subjects to become addicted to playing online games were interactions with people around them, as well as factors of escape and a high level of addiction to playing online games (iii) The behavioral contract technique was considered effective in handling cases of online game addiction behavior where the cases showed changes in online game playing behavior which tended to decrease from day to day. ABSTRAKKecanduan bermain game online merupakan aktivitas bermain yang dilakukan secara berlebihan dan cenderung mengganggu kehidupan sehari-hari. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah (i) peran dalam mendidik siswa disekolah (ii) Faktor-faktor apakah yang menyebabkan siswa mengalami perilaku kecanduan game online MTs Nurul Huda Masaran  (iii) Apakah teknik kontrak perilaku dapat mengurangi kecanduan game online yang dialami oleh siswa di MTs Nurul Huda Masaran. Tujuan penelitian ini adalah (i) Untuk mengetahui faktor-faktor perilaku kecanduan game online yang terjadi di MTs Nurul Huda Masaran ; (ii) Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab siswa mengalami perilaku kecanduan game online di MTs Nurul Huda Masaran  ; (iii) Untuk mengetahui efektivitas teknik kontrak perilaku dalam mengurangi kecanduan game online. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa MTs Nurul Huda Masaran yang teridentifikasi mengalami kecanduan bermain game online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Subjek penelitian menunjukkan gejala kecanduan bermain game online yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden penelitian dan hasil observasi (ii) Faktor penyebab subjek penelitian mengalami kecanduan bermain game online yaitu interaksi dengan orang-orang sekitarnya, serta faktor  pelarian diri dan tingkat ketagihan bermain game online yang tinggi (iii) Teknik kontrak perilaku dinilai efektiv dalam penanganan kasus perilaku kecanduan game online dimana kasus menunjukkan adanya perubahan perilaku bermain game online yang cenderung menurun dari hari ke hari.
Strategi Pemasaran dan Packaging Produk Olahan Ikan Bandeng melalui Program UMKM IKBAN Tahun 2024 Moh. Ari Wibowo; Bariqoh, Asri; Rukmania Risqi; Afnan
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v3i1.973

Abstract

The 2024 IKBAN MSME Program is a strategic initiative in developing marketing and packaging for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the milkfish sector. This program aims to increase the competitiveness and market penetration of milkfish products through a holistic and integrated approach. The marketing strategy is carried out through digital platforms and developing marketing campaigns through the use of social media by providing descriptions and advantages and benefits of milkfish. The IKBAN MSME program combines innovative digital marketing strategies and improving packaging quality. Attractive packaging designs are developed to increase the attractiveness of the product in the packaging. This program is expected to provide significant encouragement for MSMEs in the milkfish sector to achieve sustainable growth and expand their market share. The success of this program can have a positive impact not only on MSMEs but also on the fishing industry as a whole, encouraging local economic growth and increasing the competitiveness of milkfish products in domestic and international markets.
PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP KARAKTER PESERTA DIDIK SMP AS-SYAKUR KECAMATAN TAMBELANGAN KABUPATEN SAMPANG Toha, Muhammad; Wibowo, Moh. Ari; Hamzah, Amir
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i3.7075

Abstract

Education plays a fundamental role in shaping the nation’s character through the internalization of moral, ethical, and social values. One of the subjects considered strategic in this regard is Civic Education (PPKn), which aims to instill responsibility, discipline, honesty, and social awareness. However, its implementation in schools has not been fully optimal, as reflected in students’ low levels of self-confidence, responsibility, and discipline. This study focuses on examining the influence of Civic Education on the character development of students at SMP As-Syakur Tembelangan. Employing a quantitative design with a survey method, the study involved the entire population of 49 students across grades VII, VIII, and IX, taken using a census sampling technique. Data were collected using a Likert-scale questionnaire with independent variables consisting of learning material, strategies, and methods, and the dependent variable being student character (self-confidence, discipline, and responsibility). Instrument testing confirmed validity and reliability (Cronbach’s Alpha > 0.70). Data were analyzed through classical assumption tests, t-test, F-test, and multiple linear regression using SPSS version 25. The findings revealed that learning strategies and methods had a significant effect on character development, whereas learning material did not. The Adjusted R² value of 0.642 indicates that Civic Education contributes 64.2% to variations in student character development, with the remaining 35.8% influenced by factors beyond the model. This study concludes that Civic Education functions not only as a transfer of civic knowledge but also as an effective instrument for strengthening character education at the junior high school level, particularly when supported by participatory and contextual learning strategies and methods. ABSTRAKPendidikan memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter bangsa melalui internalisasi nilai moral, etika, dan norma. Salah satu mata pelajaran yang strategis dalam hal ini adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang berfungsi menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, kejujuran, serta kepedulian sosial. Namun, implementasi pembelajaran PPKn di lapangan sering kali belum optimal, ditandai dengan masih rendahnya sikap percaya diri, tanggung jawab, dan disiplin siswa. Penelitian ini berfokus pada pengaruh pembelajaran PPKn terhadap pembentukan karakter siswa SMP As-Syakur Tembelangan. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX sebanyak 49 orang yang dijadikan sampel dengan teknik sensus. Data dikumpulkan menggunakan angket berbasis skala Likert dengan variabel bebas meliputi materi, strategi, dan metode pembelajaran, serta variabel terikat berupa karakter siswa (percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab). Instrumen telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil memenuhi kriteria (Cronbach’s Alpha > 0,70). Analisis data dilakukan menggunakan uji asumsi klasik, uji t, uji F, dan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dan metode pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter siswa, sedangkan materi pembelajaran tidak memberikan pengaruh signifikan. Nilai Adjusted R² sebesar 0,642 menunjukkan bahwa pembelajaran PPKn berkontribusi sebesar 64,2% terhadap variasi pembentukan karakter siswa, sementara 35,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran PPKn tidak hanya berfungsi sebagai transfer pengetahuan kewarganegaraan, tetapi juga sebagai instrumen efektif dalam penguatan pendidikan karakter pada tingkat SMP, dengan penekanan pada strategi dan metode pembelajaran yang partisipatif dan kontekstual.
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN MORALITAS SOSIAL SISWA MTS ASH- SHAHIHIYAH ROSEP BLEGA BANGKALAN Tamam, Badrud; Wibowo, Moh. Ari; Desiyanto, Jatim
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i3.7080

Abstract

Civic Education (PKn) plays a strategic role in shaping citizens who are characterized, have integrity, and actively participate in community life. However, in many schools, PKn learning still tends to emphasize cognitive aspects so that character values are not optimally internalized. This study aims to describe character-based Civic Education learning strategies and their impact on students’ social morality at MTs Ash-Shahihiyah Rosep Blega Bangkalan. This research employed a qualitative approach with a descriptive design. The research subjects consisted of one Civic Education teacher, the principal, and six students as key informants. Data were collected through participant observation, semi-structured interviews, and documentation, and were analyzed using Miles & Huberman’s interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings reveal that active, creative, and innovative learning strategies were consistently implemented through group discussions, case studies, contextual media usage, and ice-breaking activities. The cultivation of values such as mutual cooperation, integrity, and independence significantly improved students’ social awareness, discipline, and sense of responsibility. Students’ social morality developed through the habituation of honesty, fairness, and responsibility, modeled by teachers and supported by the school environment. This study affirms that character-based PKn learning is effective in shaping students’ moral behavior and fostering a participatory classroom climate. The implication of this research is that schools must provide adequate facilities and encourage teachers’ innovation in designing character-based learning strategies to ensure that learning outcomes are not only cognitive but also character-building, in line with the Profile of Pancasila Students. ABSTRAKPendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran strategis dalam membentuk warga negara yang berkarakter, berintegritas, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, di beberapa sekolah, pembelajaran PKn masih cenderung menekankan aspek kognitif sehingga nilai-nilai karakter belum terinternalisasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi pembelajaran PKn berbasis karakter dan dampaknya terhadap moralitas sosial siswa di MTs Ash-Shahihiyah Rosep Blega Bangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek penelitian meliputi guru PKn, kepala sekolah, dan enam siswa sebagai informan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles & Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif diterapkan secara konsisten melalui diskusi kelompok, studi kasus, penggunaan media kontekstual, dan ice breaking. Penerapan nilai gotong royong, integritas, dan kemandirian terbukti meningkatkan kepedulian sosial, kedisiplinan, serta tanggung jawab siswa. Moralitas sosial siswa berkembang melalui pembiasaan nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab yang diteladankan guru dan didukung lingkungan sekolah. Penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran PKn berbasis karakter efektif membentuk perilaku moral siswa dan menciptakan suasana kelas yang partisipatif. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya sekolah menyediakan dukungan fasilitas dan mendorong inovasi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran karakter sehingga hasil belajar tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga membangun karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila.
PENGARUH METODE FOUR SQUARE WRITING BERBASIS INFOGRAFIS TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI SAMPANG TAHUN PELAJARAN 2025/2026 Fauzan, Ach.; Wibowo, Ari; Aminah, Siti
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i4.6967

Abstract

Writing skills are a crucial competency that students must master, particularly in composing biographical texts systematically and engagingly. However, in practice, writing instruction often encounters obstacles such as lack of interest, limited ideas, and difficulty in developing a writing outline. This study aims to determine the effect of the infographic-based Four Square Writing method on the biographical writing skills of tenth-grade students at MAN Sampang in the 2025/2026 academic year. This is a quantitative study with a quasi-experimental design using a cluster sampling technique. The sample consisted of 36 students divided into two groups: an experimental class (X-6), consisting of 18 students who received the infographic-based Four Square Writing method, and a control class (X-5), consisting of 18 students who received the conventional method. Data collection instruments included writing skills tests (pretest and posttest) and a Likert-scale questionnaire to measure students' interest, motivation, understanding of the material, and perceptions of the method's effectiveness. Data analysis was conducted using normality tests, homogeneity tests, independent t-tests, and paired sample t-tests. The results showed that the average posttest score of the experimental group reached 83.33, a significant increase from the pretest score of 54.72. Meanwhile, the control group only increased from 53.33 to 70.28. The Independent Samples T-Test produced a t-value of 4.336 with Sig. (2-tailed) = 0.000 (<0.05), which means there is a significant difference between the two groups. The Paired Samples T-Test showed a significant increase in both groups, but the increase in the experimental group was much higher. The questionnaire responses also showed that the majority of students agreed that this method makes learning more interesting, increases self-confidence, helps understand text structure, and encourages writing independence. ABSTRAKKeterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dikuasai siswa, khususnya dalam menyusun teks biografi secara sistematis dan menarik. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran menulis seringkali mengalami kendala seperti kurangnya minat, ide yang terbatas, dan kesulitan dalam menyusun kerangka tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Four Square Writing berbasis infografis terhadap keterampilan menulis teks biografi siswa kelas X MAN Sampang tahun pelajaran 2025/2026. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan teknik cluster sampling. Sampel penelitian terdiri dari 36 siswa yang terbagi menjadi dua kelompok: kelas eksperimen (X-6) sebanyak 18 siswa yang mendapatkan perlakuan metode Four Square Writing berbasis infografis, dan kelas kontrol (X-5) sebanyak 18 siswa yang menggunakan metode konvensional. Instrumen pengumpulan data meliputi tes keterampilan menulis (pretest dan posttest) dan kuesioner skala Likert untuk mengukur minat, motivasi, pemahaman materi, serta persepsi siswa terhadap efektivitas metode. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas, homogenitas, uji-t independen, dan uji-t berpasangan (paired sample t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen mencapai 83,33, meningkat signifikan dari nilai pretest 54,72. Sementara itu, kelompok kontrol hanya meningkat dari 53,33 menjadi 70,28. Uji Independent Samples T-Test menghasilkan nilai t = 4,336 dengan Sig. (2-tailed) = 0,000 (< 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Uji Paired Samples T-Test menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kedua kelompok, namun kenaikan pada kelompok eksperimen jauh lebih tinggi. Respon kuesioner juga memperlihatkan mayoritas siswa setuju bahwa metode ini membuat pembelajaran lebih menarik, meningkatkan kepercayaan diri, membantu memahami struktur teks, serta mendorong kemandirian menulis.
Perlawanan terhadap tradisi dalam novel tenggelamnya kapal Van Der Wijck: Tinjauan teori poskolonial : Resistance to Tradition in the Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck: A Review of Postcolonial Theory Musriyah, Musriyah; Wibowo, Moh. Ari
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 02 (2025): Artikel Riset Periode November 2025
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v5i02.6970

Abstract

Below is the OJS-style academic English translation of your text. The tone is formal, concise, and suitable for a journal article. The novel Tenggelamnya Kapal Van der Wijck by Hamka not only presents a tragic love story but also reflects the tension between rigid Minangkabau customary norms and the individual aspirations emerging within a society in transition. Tradition, when preserved in an inflexible manner, often generates identity conflicts and suppresses personal freedom, making the text particularly compelling when examined through a postcolonial lens. This study employs a qualitative method with a descriptive–interpretative approach. Data were collected through close reading and note-taking techniques, then analyzed using key concepts in postcolonial theory such as hybridity, subalternity, and mimicry. The validity of the data was strengthened through theory, source, and researcher triangulation. The analysis reveals three major forms of resistance to tradition within the novel. First, Zainuddin’s proactive resistance is manifested through the construction of a hybrid identity positioned outside the hegemony of customary norms. Second, Hayati’s passive resistance represents the voice of the subaltern within patriarchal structures. Third, Aziz’s destructive resistance emerges through his mimicry of Western modernity, which ultimately leads to self-ruin. These three modes of resistance indicate that tradition can operate as a form of internal colonialism that constrains the individual. The study concludes that Tenggelamnya Kapal Van der Wijck is not merely a romantic narrative but also serves as a counter-narrative critiquing oppressive customs and power structures. Thus, Hamka’s work can be understood as a reflection of identity struggles and resistance against cultural hegemony within a postcolonial context.