Education plays a fundamental role in shaping the nation’s character through the internalization of moral, ethical, and social values. One of the subjects considered strategic in this regard is Civic Education (PPKn), which aims to instill responsibility, discipline, honesty, and social awareness. However, its implementation in schools has not been fully optimal, as reflected in students’ low levels of self-confidence, responsibility, and discipline. This study focuses on examining the influence of Civic Education on the character development of students at SMP As-Syakur Tembelangan. Employing a quantitative design with a survey method, the study involved the entire population of 49 students across grades VII, VIII, and IX, taken using a census sampling technique. Data were collected using a Likert-scale questionnaire with independent variables consisting of learning material, strategies, and methods, and the dependent variable being student character (self-confidence, discipline, and responsibility). Instrument testing confirmed validity and reliability (Cronbach’s Alpha > 0.70). Data were analyzed through classical assumption tests, t-test, F-test, and multiple linear regression using SPSS version 25. The findings revealed that learning strategies and methods had a significant effect on character development, whereas learning material did not. The Adjusted R² value of 0.642 indicates that Civic Education contributes 64.2% to variations in student character development, with the remaining 35.8% influenced by factors beyond the model. This study concludes that Civic Education functions not only as a transfer of civic knowledge but also as an effective instrument for strengthening character education at the junior high school level, particularly when supported by participatory and contextual learning strategies and methods. ABSTRAKPendidikan memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter bangsa melalui internalisasi nilai moral, etika, dan norma. Salah satu mata pelajaran yang strategis dalam hal ini adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang berfungsi menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, kejujuran, serta kepedulian sosial. Namun, implementasi pembelajaran PPKn di lapangan sering kali belum optimal, ditandai dengan masih rendahnya sikap percaya diri, tanggung jawab, dan disiplin siswa. Penelitian ini berfokus pada pengaruh pembelajaran PPKn terhadap pembentukan karakter siswa SMP As-Syakur Tembelangan. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX sebanyak 49 orang yang dijadikan sampel dengan teknik sensus. Data dikumpulkan menggunakan angket berbasis skala Likert dengan variabel bebas meliputi materi, strategi, dan metode pembelajaran, serta variabel terikat berupa karakter siswa (percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab). Instrumen telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil memenuhi kriteria (Cronbach’s Alpha > 0,70). Analisis data dilakukan menggunakan uji asumsi klasik, uji t, uji F, dan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dan metode pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter siswa, sedangkan materi pembelajaran tidak memberikan pengaruh signifikan. Nilai Adjusted R² sebesar 0,642 menunjukkan bahwa pembelajaran PPKn berkontribusi sebesar 64,2% terhadap variasi pembentukan karakter siswa, sementara 35,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran PPKn tidak hanya berfungsi sebagai transfer pengetahuan kewarganegaraan, tetapi juga sebagai instrumen efektif dalam penguatan pendidikan karakter pada tingkat SMP, dengan penekanan pada strategi dan metode pembelajaran yang partisipatif dan kontekstual.