Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pelatihan Penulisan Resensi Buku kepada Guru di SMP Muhammadiyah 3 Gorontalo Nasiru, La Ode Gusman; Juniarti, Gita; A., Hermila; Bau, Rahmat Taufik R.L; Mursalim, Muhammad Akram; Fitroh, Ismaul
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 14, No 1 (2025): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v14i1.30620

Abstract

Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh masyarakat di Indonesia, termasuk profesi guru, adalah menulis. Menulis resensi juga menjadi salah satu kemampuan yang dimiliki oleh guru untuk menceritakan tentang kelebihan dan kekurangan dari buku yang dibaca oleh mereka. Hal ini akan menimbulkan dampak positif kepada murid-murid mereka, salah satunya adalah menumbuhkan minat baca mereka. Oleh sebab itu, pengabdian ini dilaksanakan agar para guru mengenal lebih dalam mengenai cara menulis resensi buku, mulai dari membaca buku yang akan diresensi; mencatat informasi buku; mengakaji keabsahan dan tata tulis; menyusun ringkasan isi buku; mengkaji kelebihan dan kelemahan buku; dan menulis opini di dalam resensi tersebut. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode dari tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Di dalam pelaksanaannya, kegiatan ini diawali dengan pemberian materi terlebih dahulu mengenai dasar-dasar resensi buku kepada 9 guru di SMP Muhammadiyah 3 Kota Gorontalo. Setelah pemaparan materi, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba penulisan resensi salah satu buku yang dibaca oleh guru tersebut. Hasilnya, beberapa dari guru di SMP Muhammadiyah 3 Gorontalo berhasil memahami tentang resensi buku, mulai dari memilih buku yang telah diresensi sampai menulis opini di dalam resensi tersebut. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kekurangan dari uji coba tersebut, antara lain membuat judul yang menarik dan menuliskan secara rinci mengenai kekurangan dan kelebihan dari buku yang telah dibaca oleh mereka.
SOSIALISASI PROGRAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA DINI MELALUI PROGRAM KKNT DI DESA TOROSIAJE Kau, Munkizul Umam; Sartika, Eka; Nasiru, La Ode Gusman
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3321

Abstract

Di media massa banyak berita yang terkait tentang kasus kekerasan pada anak, bahkan yang paling parah adalah kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Kekerasan seksual pada anak bisa dilakukan oleh orang yang tidak dikenal bahkan oleh orang yang sehari-hari dekat dengan anak. Kasus ini bisa terjadi bahkan jika dalam pengawasan orang tua dan keluarga apalagi jika tidak diawasi. Orang tua adalah orang yang paling berperan dan keoptimalan perkembangan seks pada anak. Atas dasar itulah, kerja pengabdian melalui program KKNT Desa Membangun ini dilaksanakan. Kegiatan pengabdian bertujuan melakukan perubahan dan mengubah mindsetdengan memberikan sosialisasi melalui yang ditujukan kepada masyarakat khususnya orang tua. Metode yang digunakan ialah sosialisasi, ceramah, dan pembentukan komunitas anti kekerasan seksual di masyarakat. Mitra pengabdian adalah masyarakat Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato. Tim pengabdian berharap agar orang tua bisa memberikan pendidikan seks yang benar pada anaknya, sehingga anak-anak dapat lebih waspada agar tidak menjadi korban dari kekerasan dan pelecehan seksual 
Menyuarakan Keadilan Gender Melalui Esai Argumentatif: Pelatihan bagi Generasi Muda di Kota Gorontalo Juniarti, Gita; Nasiru, La Ode Gusman; Dano Putri, Citra F.I.L; Pakaya, Siti Mayasari
Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/se.v3i3.10615

Abstract

Generasi muda umumnya mengungkapkan isi pikiran mereka melalui kalimat-kalimat di media sosial. Esai argumentatif merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh generasi muda untuk menuliskan pandangan dan posisinya terhadap suatu isu, termasuk isu gender. Dari 98 generasi muda yang mengisi kuesioner, 46 di antaranya mengakui bahwa mereka sering mengikuti dan menuliskan pendapat mereka di media sosial terkait isu-isu gender, mulai dari isu gender di lingkungan sehari-hari, di bidang kesehatan, di bidang hiburan, dan di bidang pendidikan. Sejumlah 46 individu tersebut mengikuti pelatihan menulis esai argumentatif untuk merangkai topik-topik gender tersebut menjadi sebuah artikel yang kaya dengan daya dan memiliki daya tarik untuk dibaca oleh audiens. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama adalah penyampaian materi, sementara hari kedua adlaah praktik menulis esai argumentatif. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan para peserta pelatihan meningkat, terutama pengetahuan tentang esai argumentatif. Tulisan yang dihasilkan pun tidak memiliki nilai subjektif, tetapi juga diperkaya data sehingga objektivitas terlihat jelas. Setelah melalui tahap evaluasi, esai-esai argumentatif karya anak-anak muda tersebut memiliki judul, badan esai, dan kesimpulan yang menarik, dituliskan dengan data yang mendukung argumentasi mereka, dan memiliki nilai objektif di dalam tulisan tersebut.
Membaca Kembali Cerpen Perempuan Penulis dari Sulawesi dalam Kerangka Toxic Masculinity Nasiru, La Ode Gusman; Salam, Salam; Ntelu, Asna
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.774

Abstract

Penelitian bertujuan mengulas bagaimana perempuan penulis dari Sulawesi menyorot ragam persoalan keperempuan. Persoalan dituliskan dengan menempatkan paradigma gender, lokalitas, biologi, popular culture, hingga ekologi untuk menopang jalannya rangkaian peristiwa. Pertanyaan penelitian ialah bagaimana perempuan memandang serta mendekonstruksi diri di tengah gempuran ideologi toxic masculinity? Metode deskripsi kualitatif digunakan untuk menemukan jawaban pertanyaan. Teori feminisme digunakan demi melihat toxic masculinity bekerja. Hasil penelitian menunjukkan cara dominasi toxic masculinity mereporoduksi gagasan opresi terhadap perempuan serta kerasnya perjuangan perempuan penulis untuk memenangkan gagasan kebebasan dan eksistensi dengan cara melawan dominasi toxic masculinity. The research aims to review how women writers from Sulawesi highlight various female issues. Issues are written by placing the paradigms of gender, locality, biology, popular culture, to ecology to support the course of a series of events. The research question is how do women perceive and deconstruct themselves in the midst of the onslaught of the ideology of toxic masculinity? Qualitative description method is used to find answers to questions. Feminism theory is used to see toxic masculinity at work. The results show how the domination of toxic masculinity reproduces the idea of ​​oppression against women and the hard struggle of women writers to win the idea of ​​freedom and existence by fighting the domination of toxic masculinity.
REPRESENTASI ASPEK PSIKOLOGI PADA PUISI KENANGAN DAN KESEPIAN KARYA W.S RENDRA: KAJIAN TIPOLOGI CARL JUNG Ali, Ayu Hidayanti; Nasiru, La Ode Gusman; Mulusi, Mirna M.; Nurdin, Nuryana
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 14, No 3 (2024): (September 2024)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jbsb.v14i3.33396

Abstract

This study reveals the representation of psychological aspects in the poem "Kenangan dan Kesepian" by W.S. Rendra through Carl Gustav Jung's psychoanalytic approach, especially within the framework of personality typology. Poetry as a form of literary work is often a medium to express the author's inner experiences and emotions. The method used in this study is descriptive analysis with a focus on Jung's personality system which includes consciousness, unconsciousness, attitude, and soul function, especially the function of feelings. The results of the analysis show that the poem reflects the poet's introverted personality, namely expressing longing, loneliness, and contemplation of past memories through melancholic symbols and images.
CHAIRIL DAN DIPONEGORO DALAM PERSPEKTIF NATION Nasiru, La Ode Gusman; Baruadi, Mohamad Karmin; Kombu, Clarina Shava Mawardhani
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 14, No 3 (2024): (September 2024)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jbsb.v14i3.33369

Abstract

Pemahaman tentang gagasan nation dan negeri dalam hal ini bisa ditelusuri dari bagaimana Chairil mendambakan kemerdekaan sebagai sesuatu yang diusahakan, bukan terberi. Untuk bisa membahasakan hasrat tersebut, Chairil menggunakan Diponegoro sebagai subjek dalam puisinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana intensitas imajinasi Chairil berlari di antara realita imperialisme historis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan seluruh teks berupa tanda-tanda linguistik yang  tersebar di dalam puisi. Selain itu, kertas kerja ini juga mengusung pendekatan pascakolonialisme. Persoalan pascakolonialisme dengan terang bisa ditemukan melalui pemikiran Upstone yang menjadi landasan pijak dalam penelitian ini. Gagasan Upstone juga diperkuat oleh analisis Edward Said yang juga melihat pertarungan dua kutub antara East dan West. Hasilnya ditemukan bahwa puisi ini mampu mengungkapkan kegelisahan serta cita-cita bernegara seorang Chairil Anwar. Setiap kata dalam puisi ini dipergunakan oleh pengarang untuk menginternalisasi jiwa dan pemikirannya mengenai ketidakadilan dan keterasingan. Dengan begitu kita bisa bermuara pada kesimpulan tentang pertarungan antara Timur dan Barat dalam konsep kolonial yang selama ini tidak disadari.
Peningkatan Literasi Visual pada Generasi Muda di Kota Gorontalo melalui Bedah Film Pendek ‘Panggoba’ Bau, Rahmat Taufik R.L; A, Hermila; Juniarti, Gita; Nasiru, La Ode Gusman; Rumambie, Wira Pratama; Thomas, Abdul Wahab
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 14, No 2 (2025): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v14i2.33529

Abstract

Upaya pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi visual dan pemahaman sinematografi di kalangan generasi muda di Kota Gorontalo dengan fokus pada praktik bedah film. Berlatarbelakang paparan konten visual yang masif di era digital dan kurangnya kemampuan analisis kritis terhadap konten tersebut, bedah film ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang sinematografi sebagai fondasi visual cerita. Metodologi pelaksanaan pengabdian melibatkan identifikasi prinsip-prinsip belajar aktif dan relevansi langsung, dimulai dengan tahap pra-pelaksanaan untuk menentukan tujuan dan sasaran, yaitu meningkatkan literasi film dan melatih analisis kritis bagi generasi muda yang tertarik pada sinematografi. Film yang dibedah adalah short movie berjudul "‘Panggoba’" karena film ini memiliki potensi memicu generasi muda untuk berdiskusi tentang budaya Gorontalo. Kegiatan bedah film ini dilaksanakan pada 9 Mei 2025, di Justmie X Justcoffee Gorontalo. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan budaya ‘Panggoba’ dan bagaimana mengemas budaya tersebut di dalam sebuah film pendek. Adapun feedback peserta menunjukkan peningkatan pemahaman tentang budaya ‘Panggoba’ dan sinematografi, serta minat untuk praktik pembuatan film secara langsung, mengindikasikan dampak positif dan berkelanjutan dari kegiatan ini. Hasilnya adalah 68 generasi muda yang terlibat dalam program ini memiliki peningkatan pengetahuan dan minat di bidang sinematografi. Program ini direkomendasikan untuk berlanjut dengan pelatihan praktis, mendorong generasi muda untuk menghasilkan film bertema budaya Gorontalo.
Penguatan Identitas Budaya melalui Media Film: Pelestarian Bahasa dan Tradisi Gorontalo bagi Generasi Muda Bau, Rahmat Taufik R.L; A., Hermila; Nasiru, La Ode Gusman
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 16, No 3 (2025): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v16i3.20723

Abstract

Proyek pengabdian ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Gorontalo melalui produksi film pendek, dengan kaum muda berusia 19 hingga 25 tahun sebagai audiens utama. Berdasarkan survei, kelompok usia ini teridentifikasi sebagai pengguna pasif Bahasa Gorontalo dan memiliki keterlibatan yang terbatas dengan tradisi lokal. Narasi film pendek ini berfokus pada tantangan akademik, yaitu penyelesaian skripsi, sebuah tema yang relevan dengan audiens, sekaligus mengangkat elemen budaya seperti "panggoba," sosok bijak dalam tradisi Gorontalo. Prinsip desain visual seperti kesatuan, keseimbangan, kontras, dan penekanan diterapkan sepanjang produksi untuk meningkatkan nilai budaya dan edukatif dari film ini. Kolaborasi dengan ahli budaya lokal serta perhatian pada keaslian setting, kostum, dan dialog memastikan bahwa film ini merepresentasikan warisan Gorontalo dengan akurat. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda, dengan umpan balik dari survey kami menemukan bahwa generasi muda, khususnya kelompok usia 18-25 tahun, memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya melestarikan bahasa dan tradisi Gorontalo. Sebagian besar responden dalam kategori ini menilai bahwa pelestarian budaya melalui media modern, seperti film, adalah cara yang sangat efektif.