p-Index From 2020 - 2025
7.798
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Dialektika DIKSI HUMANIKA Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Jurnal YIN YANG BASASTRA FRANCISOLA Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender Diglossia BAHASA DAN SASTRA Poetika: Jurnal Ilmu Sastra PALASTREN Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA Jurnal Sejarah dan Budaya JURNAL ILMU BUDAYA Jurnal Bindo Sastra Jurnal Bahasa Rupa Aksara Diglosia Eralingua : Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat) TOTOBUANG METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Kandai Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Jurnal Madah Belajar Bahasa : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Sawerigading SALINGKA JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Lingua Litteria Journal JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Tuah Talino MABASAN Suar Betang Metahumaniora Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jurnal Sastra Indonesia Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Sirok Bastra Multilingual Abdimas Universal JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Jurnal Bébasan MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Jurnal Kadera Bahasa Kelasa : Kelebat masalah bahasa dan sastra Jurnal Daya Mas : Media Komunikasi dan Informasi Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Telaga Bahasa : Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Kafa’ah: Journal of Gender Studies Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Kata : Penelitian tentang ilmu bahasa dan sastra J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Leksema: Jurnal Bahasa dan Sastra Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Jurnal Bahasa Rupa Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Aksara Majalah Ilmiah Bahasa dan Sastra
Claim Missing Document
Check
Articles

Mitos kecantikan dan fenomena hijrah dalam novel Metropop Belok Kiri Langsing karya Achi TM Tania Intan
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v7i1.15614

Abstract

Ideologi patriarki mengintimidasi perempuan dengan jalan yang terorganisir melalui berbagai bidang kehidupan, termasuk cara mendefinisikan konsep ‘cantik’. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk mitos kecantikan, cara kerja, dan dampaknya pada perempuan, serta fenomena hijrah, sebagai tema sekunder, yang ditampilkan di dalam novel metropop Belok Kiri Langsing (2020) karya Achi TM. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dikumpulkan dengan teknik simak catat setelah melalui pembacaan tertutup. Data selanjutnya dikategorisasi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos kecantikan diciptakan oleh patriarki untuk mengontrol tubuh perempuan. Mitos kecantikan dapat menguat dalam masyarakat, selain karena selalu disosialisasikan, juga karena ambivalensi karakter perempuan yang tidak puas dengan tubuhnya. Mitos kecantikan pun membawa dampak pada imaji ideal perempuan, pelecehan tubuh, dan kompetisi intraseksual, yang membuatnya terus menerus terdiskriminasi dan terobsesi pada tubuh. Sementara itu, fenomena hijrah secara tidak langsung melahirkan mitos kecantikan baru berupa standar ‘perempuan islami’. Dari penelitian ini, terungkap adanya persepsi masyarakat patriarkis yang tidak utuh tentang idealisasi perempuan dan tubuhnya. Kecantikan fisik berupa tubuh langsing yang disosialisasikan sebagai sesuatu yang ideal tidak seharusnya mengikat dan menyudutkan perempuan.
NOVEL L’HOMME QUI VOULAIT ÊTRE HEUREUX KARYA LAURENT GOUNELLE DALAM PERSPEKTIF KAJIAN PARIWISATA SASTRA Tania Intan
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.51802

Abstract

Bali sering menjadi sumber inspirasi tulisan yang didominasi oleh tiga topik utama, yaitu masalah politik, budaya/adat, dan dampak pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana Bali ditampilkan sebagai latar tempat dan latar sosial dalam novel L’Homme qui voulait être heureux (2008) karya Laurent Gounelle, serta mengungkap signifikansi dari kajian pariwisata sastra terhadap novel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, dengan pendekatan pariwisata sastra dan kajian struktural terutama terhadap aspek latar. Data berupa kata, frasa, dan kalimat yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dikaji dikumpulkan dengan teknik simak catat. Data kemudian diterjemahkan, diklasifikasi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan teori-teori yang relevan. Landasan teoretis yang diaplikasikan dalam telaah ini adalah dari Putra, Sudjiman, dan Goldenstein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai latar tempat dan sosial, Bali secara dominan memengaruhi dan membentuk cara pandang baru narator-tokoh terhadap kehidupannya. Perjalanan yang digambarkan laki-laki Prancis yang tidak bahagia dengan hidupnya itu tidak bersifat fisik melainkan spiritual. Signifikansi dari kajian pariwisata sastra terhadap novel tersebut menunjukkan bahwa Bali yang ditemui narator-tokoh sesuai dengan stereotip pulau itu yang selalu dianggap sebagai surga, tempat ideal, tenang, dan eksotis dalam pandangan Barat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pariwisata dapat memberi inspirasi di dalam penciptaan karya sastra, dan sebaliknya, sastra memberikan kontribusi dalam mempromosikan pariwisata.
TOXIC RELATIONSHIP DAN GANGGUAN MENTAL PADA REMAJA PEREMPUAN DALAM NOVEL REPRESI KARYA FAKHRISINA AMALIA Tania Intan; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/harkat.v17i2.21974

Abstract

Abstract. This study discusses the 'toxic relationship' and mental illness experienced by female adolescent characters in the novel Represi (2018) by Fakhrisina Amalia. The method applied in the study is descriptive qualitative. Because it discusses psychological problems and girl adolescents, the research approach used is literary psychology and feminist literary criticism. Data in the form of words, phrases, and sentences are quoted from the object of research after closed reading, to then be classified, interpreted, and studied with relevant theories. The results of the study show that: (1) all the constructive elements of the text show the effects of unhealthy relationship in the form of mental illnes in female adolescent character. (2) The effort to the suicide of the character is a form of repression as a form of self-defense mechanism. (3) The 'toxic relationship' between the female protagonist and her lover reflects the gender inequality between men as the dominant party and women as the dominated. (4) The violence shown in the novel is not only physical but also verbal and emotional. From this analysis, it can be argued that unequal relationships in love have the potential to place women as victims who are physically and mentally harmed. Abstrak. Penelitian ini mendiskusikan ‘hubungan beracun’ dan gangguan mental yang dialami tokoh remaja perempuan di dalam novel Represi (2018) karya Fakhrisina Amalia. Metode yang diterapkan dalam kajian adalah deskriptif kualitatif. Karena membahas permasalahan kejiwaan dan remaja perempuan, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah psikologi sastra dan kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dikutip dari objek penelitian setelah dilakukan pembacaan tertutup, untuk kemudian diklasifikasi, diinterpretasi, dan dikaji dengan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) seluruh elemen konstruktif teks memperlihatkan akibat dari hubungan yang tidak sehat berupa gangguan mental pada tokoh remaja perempuan. (2) Upaya mengakhiri hidup yang dilakukan tokoh tersebut adalah wujud represi sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri. (3) Hubungan beracun di antara tokoh remaja perempuan dan kekasihnya merefleksikan ketimpangan gender di antara laki-laki sebagai pihak dominan dan perempuan sebagai pihak yang didominasi. (4) Kekerasan yang ditampilkan dalam novel tersebut tidak hanya berupa kekerasan fisik, namun juga verbal dan emosional. Dari kajian ini, dapat diargumentasikan bahwa relasi yang tidak setara dalam percintaan berpotensi menempatkan perempuan sebagai korban yang dirugikan secara fisik maupun mental. 
MEMBONGKAR MITOS KECANTIKAN DAN BUDAYA KONSUMEN DALAM CHICK LIT ‘BEAUTY CASE’ KARYA ICHA RAHMANTI Tania Intan; Prima Agustina Mariamurti
Sejarah dan Budaya : Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um020v13i22019p164-178

Abstract

This study aims to dismantle the myths of beauty and consumer culture in the second chick lit of Icha Rahmanti, entitled Beauty Case (2005). The novel was examined using a feminist literary criticism approach and analyzed using descriptive-qualitative methods. The theoretical references used mainly are the ideas of Wolf (2017) to interpret beauty in various contexts, as well as the meaning of beauty in colonial and market discourse according to Priyatna (2018b). The issue of consumer culture is further discussed with the rationale of Wilson (1985) and Bowlby (1993). The results showed that: (1) in accordance with Wolf's ideas, the forms of beauty myths revealed in the novel included moving in the areas of work, culture, and sexuality. (2) The consumer culture that is experienced by the main characters and other female characters in the novel is the impact of the beauty myth, namely because of the desire to be seen, the demands of the environment, and the desire to look young.Penelitian ini bertujuan untuk membongkar mitos kecantikan dan budaya konsumen dalam chick lit Beauty Case (2005), karya kedua dari Icha Rahmanti. Novel tersebut dikaji dengan pendekatan kritik sastra feminis dan dianalisis dengan metode deskriptif-kualitatif. Referensi teoritis yang digunakan terutama adalah gagasan Wolf (2017) untuk menafsir kecantikan dalam berbagai konteks, serta makna kecantikan dalam wacana kolonial dan pasar menurut Priyatna (2018b). Isu budaya konsumen selanjutnya dibahas dengan landasan pemikiran dari Wilson (1985) dan Bowlby (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sesuai dengan gagasan Wolf, bentuk-bentuk mitos kecantikan yang terungkap dalam novel tersebut bergerak dalam wilayah pekerjaan, kultur, dan seksualitas. (2) Budaya konsumen yang dihayati oleh tokoh utama dan tokoh-tokoh perempuan lainnya dalam novel tersebut merupakan dampak dari mitos kecantikan, dan didasari oleh keinginan untuk dipandang, tuntutan dari lingkungan, dan hasrat untuk tampil muda.
KOMPLEKSITAS STRUKTUR NARATIF DALAM NOVEL LA DENTELLIÈRE KARYA PASCAL LAINÉ Tania Intan
JURNAL ILMU BUDAYA Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Budaya
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore the complexity of the narrative structure of the novel La Dentellière (The Lacemaker) by Pascal Lainé, the French who wins Prix Goncourt in 1974. The book talks about different understandings of the love of two characters, Pomme and Aimery, which are narrated with complex storytelling techniques. The discussion in this paper focuses on the storytelling strategy with the analysis of perspective and diegesis perspective angling techniques. The research method used is descriptive analysis with objective approach. Data in the form of words, phrases, and sentences were collected from la Dentellière's novel with literature study techniques. The results of this study indicate that the theme of love which is considered simple can be multi-interpretative when told with a variety of points of view. The problem of social and educational disparity between the two figures has an impact on differences in understanding of the concept of love that is not bridged by tolerance, understanding, and good communication.
NOVEL CHARLOTTE KARYA DAVID FOENKINOS: SEBUAH NARASI TENTANG DISKRIMINASI, RASISME, DAN HOLOCAUST Tania Intan
POETIKA Vol 5, No 2 (2017): Issue 2
Publisher : Literary Studies, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/poetika.v5i2.28979

Abstract

The Nazi ruling since 1933 made no secret of his dislike of Jews. Adolf Hitler even declared that "rational antisemitism must lead to a system of legal opposition, the ultimate goal of wiping out all Jews" (Mein Kampf, 1925: 27). He also developed the idea that Jews are the evil race that dominates the world. Nazi anti-Semitism is instilled in religious situations and in a political context. Then, the Nazis added a further dimension, racial anti-semitism. With the logic that Jews are not religious but racial communities, the Nazis launched various aggressions in the form of discriminatory, racist, and Holocaust. This dark phenomenon in human history is revealed in Charlotte's novel by David Foenkinos, a French writer who often receives literary awards. The discussion will be conducted by descriptive analysis method through structural approach which includes assessment of character, background, and point of view. Key words : Discrimination, Racism, Holocaust, Charlotte
OBJEKTIFIKASI DAN RESILIENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BAYANGAN KARYA NETTY VIRGIANTINI Tania Intan
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 17, No 2 (2021): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v17i2.4209

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adanya objektifikasi dan resiliensi perempuan di dalam novel Perempuan Bayangan karya Netty Virgiantini. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan kritik sastra feminis. Data berupa kata, frasa, dan kalimat dari objek penelitian dipilih dengan teknik simak-catat setelah melalui pembacaan tertutup. Data kemudian diklasifikasi, diinterpretasi, dan dikaji dengan teori yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan rentan mengalami objektifikasi, sebagaimana yang dialami oleh tokoh utama perempuan, Ningrum. Objektifikasi tersebut dilakukan oleh orangtua yang memaksanya untuk menikah, kedua calon mertuanya yang menolaknya karena tidak dapat memberikan keturunan, Satria yang memanfaatkannya untuk menghilangkan kesepian dan melampiaskan hasrat seksual, dan arwah Utari yang mengharapkannya menjadi istri pengganti. Tokoh perempuan tersebut menyikapi objektifikasi dengan resiliensi secara verbal dan juga dalam bentuk tindakan aktif. KATA KUNCI: kritik sastra feminis; Netty Virgiantini, objektifikasi; perempuan; resiliensi  OBJECTIVES AND WOMEN'S RESILIENCE IN NETTY VIRGIANTINI's NOVEL PEREMPUAN BAYANGAN ABSTRACT: This study aims to reveal the objectification and resilience of women in the novel Perempuan Bayangan by Netty Virgiantini. This research was conducted in April 2021. The method used in this research is descriptive qualitative, with a feminist literary criticism approach. Data in the form of words, phrases, and sentences from the research object were selected using the note-taking technique after going through closed reading. The data are then classified, interpreted, and reviewed with relevant theories. The results of this study indicate that women are prone to objectification, as experienced by the main female character, Ningrum. The objectification was carried out by her parents (who forced her to marry), her two prospective parents-in-law (who rejected her because she was unable to give offspring), Satria (who used her to get rid of loneliness and indulge sexual desires), and the spirit of Utari (who expected her to become a substitute wife). The female character responds to objectification with resilience verbally and also in the form of active action. KEYWORDS: feminist literary criticism; Netty Virgiantini, objectification; resilience; women
MEMBANGUN GENERASI KRITIS MELALUI KETERAMPILAN LITERASI DIGITAL Tania Intan; Vincentia Tri Handayani; Nurul Hikmayaty Saefullah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6404

Abstract

ABSTRAKMengamati perkembangan teknologi digital pada masyarakat saat ini, terungkap adanya peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan literasi digital termasuk pada pemanfaatan media digital dan internet sebagai akses informasi dan pelayanan publik. Untuk menjadi literat digital yang mampu memproses, memahami, dan menyeleksi berbagai informasi dibutuhkan kecakapan tersendiri. Dalam upaya mencapai kompetensi tersebut, tim pengabdian pada masyarakat dari Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan mahasiswa KKN sesi Juli - Agustus 2021 menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk (1) menginformasikan cara pemanfaatan media sosial sebagai wadah yang berdaya guna dan (2) mengedukasi pembuatan konten yang berkualitas dan tepat sasaran di media sosial. Publik primer yang disasar adalah mereka yang berusia produktif 17-26 tahun, dan publik sekunder yang terdiri dari masyarakat umum pengguna media sosial. Tim PPM mengajak mitra terkait yang memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian terhadap literasi digital, yaitu Telkomsel untuk bersama-sama menciptakan ekosistem digital yang positif di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dengan metode sosialisasi, edukasi, dan diskusi, melalui Kampanye Sosial dan Webinar Cakap Bermedia Digital untuk Pengembangan Potensi Diri. Selain adanya tambahan pengetahuan dan keterampilan pada publik sasaran, indikator keberhasilan yang ditunjukkan oleh kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah jumlah peserta kampanye dan webinar yang melebihi target, yaitu mencapai 114 orang. Kata kunci: generasi kritis; media sosial; literasi digital; pengembangan potensi diri. ABSTRACTObserving the development of digital technology in today's society, it was revealed that there was an increase in the active participation of the community in digital literacy activities, including the use of digital media and the internet as access to information and public services. To become a digital literate who can process, understand, and select various information requires its skills. To achieve these competencies, the community service team from Padjadjaran University in collaboration with KKN students for the July - August 2021 session held some activities aimed at (1) informing how to use social media as an efficient forum and (2) educating the creation of quality content. and right on target on social media. The primary public targeted are those in the productive age of 17-26 years, and the secondary public consists of the general public who use social media. The PPM team invites related partners who have corporate social responsibility programs and concern for digital literacy, namely Telkomsel, to jointly create a positive digital ecosystem in Indonesia. Activities are carried out using socialization, education, and discussion methods, through Social Campaigns and Webinar Digital Media for Self-Potential Development. In addition to the additional knowledge and skills of the target public, an indicator of success shown by this community service activity is the number of campaign and webinar participants that exceeded the target, which reached 114 people. Keywords: critical generation; social media; digital literacy; self potential development.
PERILAKU ASERTIF REMAJA PEREMPUAN DALAM RELASI PERCINTAAN PADA NOVEL MARIPOSA KARYA LULUK H.F Tania Intan; Sri Rijati Wardiani
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v7i1.138

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji perilaku asertif tokoh remaja perempuan dalam konteks hubungan percintaan dalam novel Mariposa karya Luluk H.F. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dianalisis melalui kategorisasi, tabulasi, dan inferensi, untuk kemudian ditelaah dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku asertif dalam konteks relasi percintaan yang ditunjukkan tokoh remaja perempuan pada novel Mariposaadalah berani mengambil pilihan, berani menyatakan cinta lebih dulu, bersedia meminta maaf, selalu fokus, gigih dan bersemangat, berani mengungkapkan isi hati, berani menolak dengan tegas, dan mendukung orang yang disukainya. Ada inkonsistensi dalam sikap asertif tersebut, yaitu melakukan manipulasi, tidak dapat marah pada pasangan, memaksakan kehendak pada pasangan, dan merasa cemburu. Faktor-faktor penyebab perilaku asertif pada remaja perempuan tersebut adalah situasi spesifik dan harga diri.
NARASI TENTANG PEREMPUAN DAN PERSELINGKUHAN DALAM KUMPULAN CERPEN “KEDAI BIANGLALA” KARYA ANGGUN PRAMESWARI Tania Intan
TELAGA BAHASA Vol 9, No 1 (2021): TELAGA BAHASA VOL.9 NO.1 TAHUN 2021
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36843/tb.v9i1.227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan narasi tentang perempuan dan perselingkuhan pada enam cerpen dalam kumpulan cerpen Kedai Bianglalakarya Anggun Prameswari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra dan teknik analisis isi. Landasan teoretis yang menjadi dasar kajian adalah teori narasi dari Bal, Fludernik, dan Luxemburg, teori sosok perempuan dari Saryono, dan teori perselingkuhan dari Vaughan dan Brenot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok perempuan di dalam kumpulan cerpen tersebut dinarasikan melalui elemen-elemen identitas fisikal-biologis, identitas sosial ekonomi, pandangan dunia, dan gaya hidup. Semua cerita berakhir sedih dengan latar yang muram. Perselingkuhan yang menjadi tema dominan dalam kumpulan cerpen tersebut menempatkan perempuan sebagai pelaku, namun pada akhirnya menjadi korban. Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada perempuan merupakan hasil dari interaksi mereka dengan laki-laki.