Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Studi Kelayakan Unit Pengolahan Udang Putih Beku Tanpa Kepala di PT. XX Gorontalo Saprin Hayade; Rieny Sulistijowati; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JUNI 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.035 KB) | DOI: 10.37905/.v2i2.1251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan GMP dan SSOP pada proses pengolahan udang putih (Litopenaeus vannamei) beku di PT XX Gorontalo. Pengujian bahan baku dan produk udang vannamei tanpa kepala PT. XX Gorontalo dilaksanakan di Laboratorium. Penelitian mulai bulan Maret 2014 sampai Mei 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus dan survei. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penilaian studi kelayakan di PT. XX Gorontalo ditinjau dari tingkat penyimpangan (deficiency rating), diketahui bahwa tingkat penyimpangan yang terjadi di unit pengolahan udang putih beku berada di tingkat C (kurang). Jumlah penyimpangan yang terjadi untuk kategori minor sebanyak 7 penyimpangan, mayor sebanyak 1 penyimpangan, dan serius sebanyak 3 penyimpangan. Aspek-aspek yang masuk dalam kategori penyimpangan sesuai hasil penilaian kelayakan dasar dalam penelitian antara (1) penyimpanan dan penanganan sampah, limbah dan peralatan tidak baik, (2) terdapat debu yang berlebihan di jalanan dan di tempat parkir, (3) air curtain atau tirai plastik dan alat pencegah serangga lainnya bila ada tidak efektif, (4) penerangan tidak cukup, (5) es tidak dibuat dari air yang telah diijinkan, (6) tidak dibuat, ditangani atau digunakan sesuai persyaratan sanitasi dan hygiene, (7) limbah cair tidak ditangani dengan baik, (8) tidak ada fasilitas pencucian seperti tissue, sabun, air panas dan pengering atau tidak ada peringatan agar karyawan mencuci tangan mereka, (9) jumlah toilet tidak mencukupi sebagaimana dipersyaratan, (10) tidak ada program sanitasi yang efektif di unit pengolahan, (11) tempat penyimpanan seperti lemari, kabinet, rak dan lain sebagainya tidak digunakan bila dibutuhkan untuk mencegah kontaminasi., (12) penyimpanan dan penanganan sampah, limbah dan peralatan tidak baik, dan (13) terdapat debu yang berlebihan di jalanan dan di tempat parkir. Hasil analisis bahaya pada proses pengolahan udang putih beku tanpa kepala di PT.XX Gorontalo ditemukan Coliform es 22 APM/mL, udang segar 225 APM/g, udang beku 64 AMP/g, air cucian
Analisis Mutu Garam Tradisional di Desa Siduwonge Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Nanang Kasim Pakaya; Rieny Sulistijowati; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 1, MARET 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v3i1.1308

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui mutu organoleptik dan kimiawi garam hasil produksi petani garam di Desa Siduwonge Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2014 yang meliputi kegiatan pengambilan sampel garam di lapangan dan pengujian analisis kimia di laboratorium BPPMHP (Balai Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan) Provinsi Gorontalo dan Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo. Metode analisis data hasil penelitian adalah metode deskriptif. Hasil observasi menunjukkan bahwa karakteristik garam berdasarkan lama pengeringan yang berbeda yaitu 3, 5, dan 7 hari memiliki bau, rasa, dan warna yang berbeda. Hasil analisis mutu kimia garam menunjukkan bahwa kadar air memenuhi syarat sebagai bahan baku untuk industri maupun untuk konsumsi, namun kandungan NaCl-nya belum memenuhi syarat sebagai bahan baku untuk industri maupun untuk konsumsi. Selanjutnya kandungan iodium (KlO3) garam belum memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Hasil analisis kadar air raksa (Hg) menunjukkan bahwa garam yang diuji masih aman untuk digunakan dan memenuhi syarat sebagai bahan baku untuk industri maupun untuk konsumsi. Kata kunci: garam tradisional, organoleptik, mutu kimia
Uji Mutu Ikan Cakalang Asap dari Unit Pengolahan Ikan di Provinsi Gorontalo Nista Ibrahim; Rieny Sulistijowati, S; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 1, MARET 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v2i1.1247

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui mutu ikan asap dari unit pengolahan ikan (UPI) di Provinsi Gorontalo. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai informasi tentang mutu ikan asap khususnya di Provinsi Gorontalo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2013. Pengambilan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) asap dilakukan pada empat lokasi berbeda beberapa kabupaten dan kota di dalam wilayah Provinsi Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dilapangan tempat pengambilan sampel dan pengujian analisis kimia (kadar air) dan uji organoleptik di LPPMHP (Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan) Provinsi Gorontalo. Hasil penelitian dibahas secara deskriptif dan dibandingkan dengan SNI. Ikan cakalang asap yang berasal dari empat unit pengolahan ikan tersebut disimpulkan memenuhi standar SNI. Nilai organoleptik terbaik berasal dari UPI Kecamatan Tilango untuk semua parameter: kenampakan, bau, rasa, dan tekstur berturut-turut 8.67, 8.80, 7.00, 7.00. Kata kunci: Ikan cakalang, Katsuwonus pelamis, organoleptik, kadar air
Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Sedian Edible Kompleks Kitosan-Ekstrak Buah Mangrove Sonneratia alba Nuraeni Nuraeni; Rieny Sulistijowati
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 2 (2021): VOLUME 3 NOMOR 2, JULY 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i2.10649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antibakteri pada sediaan edible kompleks kitosan-ekstrak buah mangrove Sonneratia alba. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, pengujian antibakteri yaitu uji diameter zona hambat (DZH) menggunakan metode difusi agar. Data hasil uji aktivitas antioksidan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, uji aktivitas antibakteri mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor perlakuan adalah konsentrasi ekstrak buah mangrove yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 1%, 2%, 3% dengan lima kali pengulangan. Hasil penelitian aktivitas antioksidan edible kitosan tanpa ekstrak S.alba memiliki IC50 sebesar 397.00 ppm, edible kompleks kitosan ekstrak S.alba masing-masing konsentrasi ekstrak 1% memiliki IC50 sebesar 198.02 ppm, konsentrasi ekstrak 2% memiliki IC50 sebesar 123.05 ppm dan konsentrasi ekstrak 3% memiliki IC50 sebesar 98.00 ppm. Hasil analisis uji Duncan menunjukan bahwa konsentrasi 1% tidak berbeda nyata dengan 2% namun berbeda nyata dengan konsentrasi 3% dan konsentrasi 2% tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 3%.
Pengawetan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Menggunakan Sari Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Selama Penyimpanan Suhu Ruang Mita Pratiwi Nihali; Rieny Sulistijowati; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JULY 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i2.4573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu ikan tongkol (Euthynnus Affinis) yang diawetkan dengan sari daun jambu biji selama penyimpanan. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama penyimpanan ikan tongkol dengan sari daun jambu biji 50% dengan taraf waktu 15 jam, 18 jam dan 21 jam. Penelitian ini dirancang menggunakan metode Multirater Rasch Model untuk mendapatkan data hasil mutu organoleptik dan dianalisis dengan Minifac. Data hasil mikrobiologi Total Plate Count (TPC) diperoleh melalui Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dianalis dengan Compare Means One-Way ANOVA. Hasil berdasarkan analisis rasch model menunjukkan bahwa penyimpanan ikan tongkol 15 jam merupakan perlakuan terbaik pada parameter kenampakan mata: bola mata rata; Insang: merah tua cemerlang dengan sedikit lendir; Daging: jaringan kuat, Tekstur: agak lunak agak elastic , dan pada peyimpanan 18 jam terbaik pada parameter bau yaitu segar spesifik ikan. Nilai mutu organoleptik lama penyimpanan 15 jam dan 18 jam memenuhi standar SNI 2729-2013. Hasil analisis mikrobiologi memberikan pengaruh nyata pada total bakteri pada penyimpanan 15 jam log 3,20 Cfu/gr, penyimpanan 18 jam log 5,22 Cfu/g, penyimpanan 21 jam log 5,67 CFU/gr dengan SNI 5 x 105.
Mutu Hedonik Dan Kimia Ikan Teri (Stolephorus commersonii) Asap Cair Rieny Sulistijowati; Rahmad Arianto Rivai
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i1.4502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu hedonik dan kimia ikan teri (stolephorus commersonii) asap cair dengan lama perendaman yang berbeda. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama perendaman ikan teri asap cair dengan konsentrasi 1,5 % dan lama perendaman yaitu 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Penelitian ini dirancang menggunakan metode Multirater Rasch Model untuk mendapatkan data hasil organoleptik mutu hedonik dan dianalisis dengan Minifac, data – data hasil kimia diperoleh melalui Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dianalisis dengan Compare Means One-Way ANOVA. Hasil analisis Anova dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian mutu organoleptik menunjukkan bahwa Ikan teri asap cair dengan lama perendaman berbeda yang terbaik yaitu 15 menit memiliki kenampakan yaitu utuh, bersih, rapi, seragam, cemerlang, sangat menarik; aroma asap cair yaitu segar, spesifik jenis tanpa aroma tambahan; tekstur yaitu padat, kompak, antar jaringan sangat erat; rasa yaitu segar spesifik jenis tanpa rasa tambahan. Sedangkan pada hasil analisis mutu kimia memberikan pengaruh nyata pada kadar air dan kadar fenol dengan nilai 7,86 %, 0,0279 %.
Karakteristik Kimia Dan Total Bakteri Saus Sambal Dari Serbuk Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Asap Rieny Sulistijowati; Merdiyanti K Ali; Sutianto Pratama Suherman
Jambura Fish Processing Journal Vol 4, No 1 (2022): VOLUME 4 NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v4i1.12526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu kimia dan mikrobiologi saus sambal dari serbuk Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) asap. Faktor perlakuan yaitu penggunaan tepung sagu, cabe rawit dan cabe keriting yang berbeda. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial 3 taraf perlakuan dan 2 kali ulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa saus sambal dari serbuk ikan cakalang dengan penggunaan tepung sagu, cabe rawit dan cabe keriting yang berbeda berpengaruh terhadap nilai mutu kimia dan organoleptik saus. Saus sambal yang dihasilkan mengandung pH berkisar antara 6,57 sampe 6,88, viskositas 31,25 N.s/m2 - 56,25 N.s/m2, kadar protein 19,67% - 19,81%, kadar lemak 33,85% - 46,36% dan nilai TPC 1,18 x103 cfu/ml -1,625 x103 cfu/ml.
Mutu Edible Film Karaginan Kompleks Ekstrak Buah Mangrove (Sonneratia alba) Dan Hambatannya Terhadap Bakteri Pembentuk Histamin Pada Tuna Loin Rieny Sulistijowati; Dwity Wailan Moomin
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 1 (2021): VOLUME 3 NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i1.9268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak buah mangrove (S.alba) terhadap mutu fisik edible film karaginan dan daya hambatnya pada bakteri pembentuk histamin tuna loin. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor perlakuan adalah konsentrasi ekstrak buah mangrove yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 1%, 2%, 3% dengan dua kali pengulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak buah mangrove S.alba berpengaruh nyata (pt0.05) terhadap mutu fisik edible film karaginan dan daya hambatnnya terhadap bakteri pembentuk histamin tuna. Edible film karaginan dengan penambahan konsentrasi buah mangrove S.alba 1% dan 2% memiliki mutu fisik ketebalan dan perpanjangan yang memenuhi standard Japanese Industrial Standart, serta berpotensi menghambat bakteri pembentuk histamin pada tuna.
Mutu Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Segar Secara Organoleptik Yang Diawetkan Menggunakan Larutan Daun Matoa (Pometia Pinnata) Tomi Ladja; Rieny Sulistijowati; Rita Marsuci Harmain
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5428

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penghambatan kemunduran mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) segar secara organoleptik yang diawetkan dengan menggunakan larutan daun matoa (Pometia pinnata). Perlakuan yang diberikan yaitu ada 3 taraf yaitu kosentrasi 5%, 10% dan 15%. Analisis data menggunakan data Probability panelis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan daun matoa (Pometia pinnata) dengan kosentrasi 15% mampu mempertahankan mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) segar selama penyimpanan 12 jam secara organoleptik mutu hedonik dengan kreteria kenampakan mata dinilai oleh 60% panelis bola mata rata, kornea dan pupil jernih, agak mengkilap spesifik jenis ikan, Insang 60% panelis menilai warna insang merah tua atau coklat kemerahan, kurang cemerlang dengan sedikit lendir transparan, Lendir dikatakan oleh 56% panelis yaitu lapisan lendir mulai agak keruh, Daging masih dinilai baik karena 40% panelis mengatakan bahwa sayatan daging cemerlang spesifik jenis, jaringan daging kuat, Bau yang dikatakan oleh 60% panelis yaitu masih termasuk segar, spesifik jenis kurang, dan tekstur masih dapat diterima karena padat, kompak, elastis.
Formulasi Dan Karakteristik Cookies Rumput Laut Eucheuma cottonii Sebagai Makanan Tambahan Ibu Hamil Betari Claudia Mondong; Rieny Sulistijowati
Jambura Fish Processing Journal Vol 5, No 1 (2023): VOLUME 5 NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v5i1.17337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formula, kadar air, yodium dan organoleptik dari produk cookies yang disubstitusi tepung rumput laut. Analisis  organoleptik secara deskriptif dengan menggunakan Rasch model, parameter kimia (kadar air dan kadar yodium) dirancang menggunakan Anova. denganperlakuan  P0 (tepung rumput laut 0%), P1 (Tepung rumput laut 1,77%), P2 (tepung rumput laut 3,55%), P3 (tepung rumput laut 5,33%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai organoleptik cookies dengan substitusi rumput laut yang diminiati oleh panelis terdapat pada konsentrasi 1,77% (aroma dan tekstur) dan konsentrasi 3,55% (warna dan rasa) dengan kriteria suka. Kadar air cookies dengan substitusi tepung rumput laut telah sesuai standar SNI cookies yaitu maksimal 5%, untuk kadar yodium yang dimiliki setiap perlakuan adalah P0 (2,3 mg), P1 (4,63 mg), P2 (11,05 mg), dan P3 (17,47 mg). Cookies pada konsentrasi P2 (3,55%) memiliki yodium yang cukup tinggi serta dapat diterima oleh panelis, untuk memenuhi gizi yodium sebesar 220 mg per hari ibu hamil dapat mengkonsumsi cookies rumput laut sebanyak 20 keping.