Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Master of Pedagogy and Elementary School Learning

Peningkatan Proses Dan Hasil Belajar IPAS Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Kelas V SD Negeri 097/II Muara Bungo Antika, Rindi; Sundahry, Sundahry; Nofrianni, Elvima
Master of Pedagogy and Elementary School Learning Vol. 1 No. 2 (2025): Juli
Publisher : CV. Master Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63461/mapels.v12.41

Abstract

Penelitian tindakan kelas pada peserta didik kelas V SDN 097/II Muara Bungo yang dilatar belakangi observasi awal yang menunjukkan rendahnya hasil belajar peserta didik, dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata hasil ujian semester ganjil peserta didik pada mata pelajaran IPAS yaitu 70. Rata-rata nilai tersebut masih dibawah Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) yang diterapkan sekolah yaitu 75. Hal ini menunjukkan masih rendahnya hasil belajar peserta didik pada Mata pelajaran IPAS. Oleh karena itu, model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah model pembelajaran Group Investigation (GI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaaan model Group Investigation dalam mendeskripsikan proses belajar IPAS dan mendeskripsikan hasil belajar kognitif IPAS peserta didik pada setiap siklus, pada materi daerahku kebangganku. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas V SDN 097/II Muara Bungo yang berjumlah 17 peserta didik. Pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Data observasi berupa lembar observasi berupa data yang di peroleh dari persentase keterlaksanaan model group investigation yang diperoleh dari jawaban terlaksana dan tidak terlaksana pada lembar observasi dan data tes berupa lembar tes hasil belajar. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini antara lain: 1) keterlaksanaan model Group Investigation pada materi daerahku kebangganku berkategori sangat baik, 2) hasil belajar peserta didik pada materi daerahku kebangganku setiap siklus mengalami peningkatan di atas nilai KKTP yaitu 75, setelah diterapkan model pembelajaran Group Investigation. Hasil belajar peserta didik pada siklus I dengan persentase 58,82% kategori cukup, pada hasil belajar siklus II persentase nilai peserta didik yang di atas KKTP meningkat menjadi 88,23% kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I dan II. Penerapan modelĀ  Group Investigation dapat keaktifan peserta didik dalam belajar, dan dapat membantu peserta didik agar tetap fokus dalam berbagai situasi pembelajaran yang sedang terjadi sehingga terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar.
Peningkatan Kolaborasi Peserta Didik dengan Pembelajaran Berdiferensiasi Proses Berbasis Model Problem Based Learning Mata Pelajaran IPAS di Kelas 3 SD Negeri 128/ll Pasir Putih Sapitri, Regina; Subhanadri, Subhanadri; Nofrianni, Elvima
Master of Pedagogy and Elementary School Learning Vol. 1 No. 3 (2025): November
Publisher : CV. Master Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63461/mapels.v13.92

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang pada peningkatan kolaborasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS di kelas kelas 3 SD Negeri 128/II Pasir Putih masih rendah, dengan hasil observasi kemampuan kolaborasi belajar peserta didik sebesar 30,37%. Peserta didik merasa bosan saat pembelajaran berlangsung serta model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang efektif berdampak pada materi yang dipelajari tidak tersampaikan dengan baik pada peserta didik. Penelitian Tindakan Kelas pada peserta didik kelas 3 SD Negeri 128/II Pasir Putih ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kolaborasi belajar peserta didik melalui model pembelajaran Berdiferensiasi Proses berbasis Problem Based Learning pada mata pelajaran IPAS. Penelitian ini PTK terdiri dari dua siklus, dimana data yang diambil yaitu berupa data hasil observasi melalui lembar observasi pengamatan kemampuan kolaborasi belajar peserta didik dan observasi guru dalam implementasi model pembelajaran Berdiferensiasi Proses berbasis Problem Based Learning, serta dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan kolaborasi belajar peserta didik terlihat dari hasil observasi pada siklus I kemampuan kolaborasi belajar peserta didik 50,77%. Meningkat pada siklus II menjadi 83,16%. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan peningkatan kolaborasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS di kelas kelas 3 SD Negeri 128/II Pasir Putih dapat meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran Berdiferensiasi Proses berbasis Problem Based Learning. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi proses berbasis Problem Based Learning dapat meningkatkan antusias peserta didik dalam belajar serta dapat memberikan lingkungan pembelajaran yang lebih interatif dan inklusif.