Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL ELEKTRONIK ANIMASI INTERAKTIF UNTUK KELAS XI SMA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Wiyoko, Tri; Sarwanto, Sarwanto; Rahardjo, Dwi Teguh
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.033 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran modul elektronik animasi interaktif yang memenuhi kriteria baik dari aspek materi, bahasa Indonesia dan media (2) mengembangkan modul elektronik animasi interaktif yang dapat meningkatkan motivasi belajar fisika siswa. metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) dengan tahapan (a) analisis potensi dan masalah, (b) pengumpulan data (c) pembuatan desain, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk, (h) uji coba pemakaian (i) revisi produk (j) produk media. Uji coba produk pada siswa kelas XI di Surakarta yang meliputi uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. Jenis data yang diperoleh bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui angket dan wawancara. Data motivasi belajar siswa diambil secara one group pretest-posttest design. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul elektronik animasi interaktif yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dari aspek materi, bahasa Indonesia, dan media. Hasil skor rata-rata penilaian 88,3 yang terdiri dari skor penilaian ahli materi 96, skor penilaian ahli bahasa Indonesia 72, dan skor penilaian ahli media 97. Penilaian media berkriteria baik juga berdasarkan penilaian siswa dalam tiga tahap pengujian dengan rincian rata-rata uji perorangan 84,2%, uji kelompok kecil 82,2% dan uji kelompok besar 81,85%. Pengembangan media modul elektronik animasi interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, berdasarkan hasil uji coba perorangan terjadi peningkatan motivasi belajar siswa 3,3% dengan hasil analis uji-t berpasangan thitung = 3,359 > ttabel = 2,015, pada uji coba kelompok kecil terdapat peningkatan motivasi belajar siswa 5,4% dengan hasil analisis uji-t berpsangan thitung = 4,725 > ttabel = 1,729 dan uji coba kelompok besar terdapat peningkatan motivasi belajar siswa 6,17% dengan hasil analisis uji-t berpasangan thitung = 7,850 > ttabel = 1,671. Kata kunci: modul elektronik animasi interaktif, validasi, motivasi
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD STKIP MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS EDMODO Hidayat, Puput Wahyu; Wiyoko, Tri
JURNAL LEMMA Vol 6, No 1 (2019): LEMMA : Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.279 KB) | DOI: 10.22202/jl.2019.v6i1.3699

Abstract

Latarbelakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar mahasiswa STKIP Muhammadiyah Muara Bungo dalam belajar di Kelas. Hal ini disebebkan oleh pendekatan pembelajaran yang diberikan oleh dosen. Meskipun sudah menerapkan pembelajaran dengan Student Center Learning yang mengarahkan mahasiswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, namun masih terdapat kelemahan pembelajaran tersebut, salah satunya adalah motivasi belajar yang rendah. Hal ini teridentifikasi ketika sedang melakukan kegiatan pembelajaran, mahasiswa lebih suka ribut ketika teman kelompok sedang menjelaskan materi di depan kelas. Selain hal tersebut, ketika mahasiswa dalam kelompok tidak terlalu menguasai materi, pembelajaran yang dilakukan cenderung menghabiskan waktu untuk berpikir. Dengan adanya permasalahan tersebut, usaha yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perbaikan pembelajaran. Dengan teknologi industri 4.0, peneliti memanfaatkan smartphone yang dimiliki oleh mahasiswa untuk kegiatan pembelajaran, yaitu dengan menggunakan pembelajaran elearning berbasis edmodo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi belajar. Selanjutnya data dianalisis dengan mendeskripsikan hasil pemberian angket motivasi belajar. Hasil penelitian ini adalah dengan memberikan pembelajaran berbasis edmodo, motivasi belajar mahasiswa berada pada kategori tinggi
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA MELALUI PEMBINAAN OLIMPIADE SAINS (OSN) WIYOKO, TRI; Megawati, Megawati; Aprizan, Aprizan; Avana, Nurlev
WARTA WARTA LPM, Vol. 22, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.867 KB) | DOI: 10.23917/warta.v22i2.8619

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas harus dilakukan sejak dini. Adanya kegiatan OSN IPA akan memberikan gambaran atau pemataan kemampuan siswa di sekolah. Adapun tujuan pembinaan OSN IPA antara lain 1) Meningkatkan pengetahuan siswa SD dalam bidang sains, 2) Meningkatkan keterampilan siswa SD dalam menyelesaikan soal-soal olimpiade sains, 3) Meningkatkan kemampuan analisis siswa dalam menyelesaikan soal-soal olimpiade sains. Pembinaan dilaksanakan dengan 3 tahapan yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, dan 3) Evaluasi. Tahap perencanaan meliputi pengumpulan dan mereduksi soal OSN tahun sebelumnya. Tahap pelaksanaan meliputi proses pembinaan dengan menerapkan proses pembelajaran melalui diskusi, tanya jawab, Focus Group Discussion (FGD). Tahap Evaluasi dilakukan dengan memberikan soal OSN untuk mengevaluasi kemampuan siswa. Hasil pembinaan Olimpiade Sains (OSN) di SD Negeri 102/Sei.Kerjan memberikan pengaruh yang baik untuk persiapan OSN siswa di tahun 2019. Selama proses pembinaan siswa aktif, antusias dan  semangat. Hasil yang diperoleh selama pembinaan yaitu siswa yang pengetahuannya bertambah secara signifikan sebesar 40% atau 4 orang, siswa yang memiliki kemampuan keterampilan menyelesaikan soal-soal sebesar 30% atau 3 orang dan kemampuan menganalisis soal sebesar 20% atau 2 orang.
PENERAPAN MODEL INKURI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD Wiyoko, Tri; Astuti, Nidar
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 5, No 1 (2020): Volume 5, Nomor 1, April 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v5n1.p%p

Abstract

Learning in elementary schools that do not innovate with the development of learning models will cause learning processes and outcomes to be low. So there is a need for research to improve the process and student learning outcomes by applying the guided inquiry model. The steps of guided inquiry include (1) orientation, (2) formulating the problem, (3) formulating hypotheses, (4) collecting data, (5) testing hypotheses, and (6) concluding. Classroom action research (CAR) was carried out in class III SD 38 / II Pauh Agung. Data collection techniques consisted of test and non-test techniques. The test technical instrument is in the form of essay test questions. The results of the study concluded that the application of the guided inquiry model for grade III students of SD Negeri 38 / II Pauh Agung could improve the learning process and student learning outcomes. Improved student learning processes can be reviewed from student learning activities by 85.71% with an N-gain score of 0.55 in the medium category and teacher teaching activities by 84.09% with an N-gain score of 0.5 in the medium category. Furthermore, for student learning outcomes that complete KKM increased from cycle I by 40% to 76% in cycle II. So the application of guided inquiry learning models can improve the process and learning outcomes of grade III students.
Pendampingan Orang Tua dalam Penggunaan Literasi Media Belajar Anak Sekolah Dasar di Sungai Kapas Wiyoko, Tri; Putra, Yogi Irdes; Aprizan, Aprizan; Ridoh, Ahmad
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 2, April 2022 (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i2.14994

Abstract

Orang tua memiliki peran penting dalam pendampingan belajar aanaknya dimasa pandemi Covid-19, terutama dalam memilih media literasi sebagai sumber belajar anaknya. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini yaitu untuk memberikan pendampingan kepada orang tua dalam penggunaan literasi media belajar anak sekolah dasar. Kegiatan pendampingan dilaksanakan di desa Sungai Kapas. Metode yang diterapkan yaitu service learning yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Peserta yang ikut kegiatan ini sebanyak 15 orang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa orang tua yang menyadari pentingnya mendampingi anaknya dalam memilih sumber literasi sebesar 100%. Kemudian orang tua yang siap mendampingi anakanya dalam menyelesaikan tugas belajarnya sebesar 85%. Hal ini menunjukkan bahwa pendampingan orang tua dalam penggunaan literasi media belajar anak Sekolah Dasar di Sungai Kapas memberikan efek yang baik. Orang tua bertambah pengetahuan, kesadaraan dan komitmennya untuk mendampingi anaknya ketika belajar. Jadi peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengontrol perkembangan belajar anak di massa pandemi covid-19 yaitu dengan memilihkan media literasi belajar yang sesuai dengan usianya.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT KELAS IV SD Tri Wiyoko; Subhanadri Subhanadri; Ayu Afelia Indah
Jurnal Pendidikan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jp.12.1.13-22

Abstract

The problem in this research is that the learning outcomes of students in grade IV SD 04 / II Jaya Setia are still low, this is evidenced by the results of preliminary observations made by researchers from 34 students, only 29% who scored in the complete criteria. The reason is that students in the class are passive, have not used varied learning models, and have not used concrete in learning. The research objective is to improve the process and thematic learning outcomes through the application of cooperative learning model cooperative scripts. The research model used in this research is classroom action research. Data collection using observation sheets for the learning process of students and tests for student learning outcomes. The results showed an increase in thematic learning outcomes in class IV SDN 04 / II Jaya Setia after using the cooperative script model. The results obtained indicate that the increase in the quality of the learning process from cycle I to cycle II reaches the very good category. Furthermore, the learning outcomes obtained in cycle I were 53% of students who completed and increased in cycle II by 82% of students who completed. So the cooperative script model can improve the thematic learning outcomes of class IV students.
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS III SEKOLAH DASAR Tri Wiyoko; Nurlev Avana; Misdaleni Misdaleni
Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jp.13.1.83-92

Abstract

This study began with the low student learning outcomes in class III caused by the learning process that is not optimal. This type of research is classroom action research. This class action research includes the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this study were students in grade III SDN No.152 / II Renah Jelmu with a total of 18 students. Data collection techniques used were tests and observation sheets. The research instruments used included the Learning Implementation Plan with the Problem Based Learning (PBL) model, test questions and observation sheets. The data analysis technique used is descriptive analysis while the research approach is quantitative. The research results obtained are as follows; (a) the teacher conducts learning interactively so that the learning process in cycle I runs well and increases in cycle II with very good criteria. (b) Students become active in the learning process, this is shown from the learning activities of students in the first cycle with good enough criteria and then increase in the second cycle with good criteria. (c) Problem Based Learning Model taught coherently will train students' understanding ability, this can be seen from the results of student learning that increased from cycle I only by 78% to 89% in cycle II with very good criteria.
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA MELALUI PEMBINAAN OLIMPIADE SAINS (OSN) TRI WIYOKO; Megawati Megawati; Aprizan Aprizan; Nurlev Avana
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 22, No. 2, September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v22i2.8619

Abstract

Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas harus dilakukan sejak dini. Adanya kegiatan OSN IPA akan memberikan gambaran atau pemataan kemampuan siswa di sekolah. Adapun tujuan pembinaan OSN IPA antara lain 1) Meningkatkan pengetahuan siswa SD dalam bidang sains, 2) Meningkatkan keterampilan siswa SD dalam menyelesaikan soal-soal olimpiade sains, 3) Meningkatkan kemampuan analisis siswa dalam menyelesaikan soal-soal olimpiade sains. Pembinaan dilaksanakan dengan 3 tahapan yaitu 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, dan 3) Evaluasi. Tahap perencanaan meliputi pengumpulan dan mereduksi soal OSN tahun sebelumnya. Tahap pelaksanaan meliputi proses pembinaan dengan menerapkan proses pembelajaran melalui diskusi, tanya jawab, Focus Group Discussion (FGD). Tahap Evaluasi dilakukan dengan memberikan soal OSN untuk mengevaluasi kemampuan siswa. Hasil pembinaan Olimpiade Sains (OSN) di SD Negeri 102/Sei.Kerjan memberikan pengaruh yang baik untuk persiapan OSN siswa di tahun 2019. Selama proses pembinaan siswa aktif, antusias dan  semangat. Hasil yang diperoleh selama pembinaan yaitu siswa yang pengetahuannya bertambah secara signifikan sebesar 40% atau 4 orang, siswa yang memiliki kemampuan keterampilan menyelesaikan soal-soal sebesar 30% atau 3 orang dan kemampuan menganalisis soal sebesar 20% atau 2 orang.
PENERAPAN MODEL INKURI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD Tri Wiyoko; Nidar Astuti
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 5 No 1 (2020): Volume 5, Nomor 1, April 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v5n1.p%p

Abstract

Learning in elementary schools that do not innovate with the development of learning models will cause learning processes and outcomes to be low. So there is a need for research to improve the process and student learning outcomes by applying the guided inquiry model. The steps of guided inquiry include (1) orientation, (2) formulating the problem, (3) formulating hypotheses, (4) collecting data, (5) testing hypotheses, and (6) concluding. Classroom action research (CAR) was carried out in class III SD 38 / II Pauh Agung. Data collection techniques consisted of test and non-test techniques. The test technical instrument is in the form of essay test questions. The results of the study concluded that the application of the guided inquiry model for grade III students of SD Negeri 38 / II Pauh Agung could improve the learning process and student learning outcomes. Improved student learning processes can be reviewed from student learning activities by 85.71% with an N-gain score of 0.55 in the medium category and teacher teaching activities by 84.09% with an N-gain score of 0.5 in the medium category. Furthermore, for student learning outcomes that complete KKM increased from cycle I by 40% to 76% in cycle II. So the application of guided inquiry learning models can improve the process and learning outcomes of grade III students.
Sosialisasi Alat Permainan Edukasi (APE) pada Guru TK Asyiyah Bustanul Athfal Muara Bungo Tri Wiyoko; Winda Trisnawati; Levandra Balti; Randi Eka Putra; Nurlev Avana
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022199

Abstract

Permainan edukasi bertujuan untuk menstimulus minat dan bakat peserta didik dengan bermain. Peserta didik akan lebih tertarik dalam belajar dengan menggunakan Alat Permainan Edukasi (APE), karena hakikatnya peserta didik senang dengan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan di kelas. Ketersedian APE indoor di Asyiyah Bustanul Athfal sangatlah terbatas dan APE yang ada merupakan versi lama sehingga proses belajar untuk mengembangkan motorik dan sensorik peserta didik kurang optimal. Sehingga guru di TK Asyiyah Bustanul Athfal harus beradaptasi dengan baik untuk mengupdate kemampuannya dalam meyediakan APE.  Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu betambahnya pengetahuan dan ketrampilan guru dalam menggunakan Alat Permainan Edukasi (APE) berupa puzzle, Intelligent Stick, Flash card, Clock board, kawat manik lingkar.