Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PEMENUHAN NUTRISI OLEH IBU PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMTEUBA KABUPATEN ACEH BESAR Deja Putria Balqis; Nevi Hasrati Nizami; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah akibat kekurangan gizi kronis pada balita yang ditandai dengan Tinggi Badan (TB) tidak sesuai dengan usianya. Salah satu penyebab stunting karena adanya masalah pemenuhan nutrisi pada balita seperti pemberian makanan yang tidak seimbang, makanan tidak diberikan dengan frekuensi dan jadwal yang teratur dan pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan usia anak. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran pemenuhan nutrisi oleh ibu pada balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Lamteuba Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita stunting sebanyak 111 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel 58 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan nutrisi pada balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Lamteuba Kabupaten Aceh Besar pada kategori kurang baik (53,4%) dan kategori baik (46,6%) dengan sub variabel penyusunan menu kategori kurang baik (67,2%), pengolahan makanan kategori baik (86,2%), penyajian makanan kategori kurang baik (75,9%), dan cara pemberian makan kategori baik (67,2%). Penelitian ini merekomendasikan kepada petugas kesehatan/kader desa untuk lebih aktif melakukan promosi kesehatan dan pemantauan pada balita stunting khususnya pada pemenuhan nutrisinya.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN METODE DISKUSI TENTANG AKTIVITAS FISIK PADA WANITA DEWASA HIPERKOLESTEROLEMIA: SUATU STUDI KASUS Utari, Cut Ayunda; Rachmalia, Rachmalia; Nizami, Nevi Hasrati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperkolesterolemia masih cukup tinggi secara global, yaitu terhitung 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterolemia dan didominasi oleh wanita. Hiperkolesterolemia yang tidak mendapatkan penanganan segera akan berlanjut menjadi komplikasi berupa masalah jantung, stroke dan penyakit pembuluh darah. Obat anti hiperkolesterolemia yang dikonsumsi terus-menerus dapat menimbulkan efek samping meliputi iritasi dan inflamasi lambung, kerusakan hati, batu empedu dan kerusakan ginjal. Sehingga dibutuhkan tindakan non-farmakologis dalam asuhan keperawatan lebih lanjut untuk mencegah komplikasi tersebut pada wanita dewasa hiperkolesterolemia. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada agregat wanita dewasa hiperkolesterolemia di Gampong Bakaran Batu Kecamatan Sukajaya Kota Sabang. Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 18-25 Oktober 2020. Hasil penulisan menunjukkan ditemukan masalah keperawatan defisiensi kesehatan komunitas agregat wanita dewasa hiperkolesterolemia. Hasil implementasi menunjukkan ada peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah intervensi pendidikan kesehatan metode diskusi tentang aktivitas fisik pada wanita dewasa hiperkolesterolemia. Berdasarkan hasil studi kasus ini dapat disimpulkan bahwa implementasi pendidikan kesehatan metode diskusi tentang aktivitas fisik pada wanita dewasa hiperkolesterolemia efektif dalam mengatasi masalah keperawatan defisiensi kesehatan komunitas pada agregat wanita dewasa hiperkolesterolemia.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. AA DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME (RDS) DI NICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Ulfatun Zaiyan, Hanna; Sufriani; Nizami, Nevi Hasrati
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i2.86

Abstract

Sindrom gangguan pernapasan neonatal/Respiratory Distress Syndrome (RDS) merupakan penyebab umum gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang muncul dalam beberapa jam setelah lahir. Sindrom ini terjadi ketika paru-paru belum berkembang sempurna dan tidak dapat menyediakan cukup oksigen sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah mengetahui asuhan keperawatan pada By. AA dengan RDS di NICU Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus pada seorang neonatus. By. AA didiagnosis RDS dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Masalah keperawatan yang muncul pada kasus ini adalah gangguan pertukaran gas, gangguan ventilasi spontan, defisit nutrisi, risiko hipotermia, dan risiko infeksi. Intervensi yang diberikan berdasarkan standar intervensi keperawatan Indonesia (SIKI), meliputi terapi oksigen, dukungan ventilasi, manajemen nutrisi, regulasi temperatur, dan pencegahan infeksi. Evaluasi menunjukan bahwa masalah gangguan pertukaran gas teratasi sebagian, gangguan ventilasi spontan teratasi, risiko defisit nutrisi teratasi sebagian, risiko hipotermia dan risiko infeksi belum teratasi, serta intervensi dilanjutkan oleh perawat ruangan. Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan asuhan keperawatan yang baik dan benar, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK M DENGAN KANKER PARU DI RUANG PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT : STUDI KASUS Fatma, Silvia; Nizami, Nevi Hasrati; Harahap, Inda Mariana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker paru merupakan kejadian yang sangat jarang ditemukan pada populasi anak. Kanker paru adalah pertumbuhan yang tidak terkontrol dari sel-sel abnormal pada satu atau dua paru. Kanker paru pada anak menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pada anak, kanker paru akan mengakibatkan anak kesulitan dalam beraktivitas karena gejala yang ditimbulkan berupa batuk terus- menerus, nyeri dada, nafsu makan menurun yang berakibat pada penurunan berat badan. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah mengetahui asuhan keperawatan pada anak M dengan kanker paru di Ruang Pediatric Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Diagnosis keperawatan yang muncul pada anak M yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif, gangguan ventilasi spontan, pola nafas tidak efektif, nyeri akut, hipervolemia, risiko infeksi, risiko defisit nutrisi dan gangguan integritas kulit. Implementasi yang dilakukan yaitu manajemen jalan nafas, manajemen ventilasi mekanik, manajemen jalan nafas buatan, manajemen nyeri, manajemen hipervolemia, pencegahan infeksi, pemberian makanan enteral, dan perawatan luka. Hasil evaluasi dari 3 diagnosis yang diangkat 1 belum teratasi dan 2 teratasi sebagian. 1 diagnosis yang belum teratasi yaitu pola nafas tidak efektif. Diharapkan asuhan keperawatan yang diberikan tetap memperhatikan dan melibatkan keluarga terutama dalam kebutuhan psiko-sosio-spiritual anak.
PERAWATAN PADA BAYI PREMATUR DENGAN MASALAH GANGGUAN POLA NAFAS DI NICU: SUATU STUDI KASUS Hanin, Farah Shiba; Fajri, Nova; Nizami, Nevi Hasrati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prematuritas masih merupakan penyebab utama kematian neonatus. Bayi prematur sering kali lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan juga mengalami Respiratory Distress Syndrome (RDS). Besarnya dampak prematur, BBLR dan Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada bayi ini membutuhkan perawatan yang optimal dengan semua rangkaian proses keperawatan yang berdasarkan evidence based nursing. Salah satu masalah keperawatan yang muncul pada bayi dengan Respiratory Distress Syndrome (RDS) yaitu pola nafas tidak efektif. Studi kasus ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada bayi Prematuritas dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Respiratory Distress Syndrome (RDS) dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Intervensi keperawatan yang diberikan yaitu pemberian terapi oksigen, pemantauan saturasi oksigen, dan pengaturan posisi pronasi. Hasil evaluasi dari implementasi yang telah diberikan yaitu pola nafas tidak efektif belum teratasi, dikarenakan pasien masih membutuhkan perawatan lebih lanjut terkait masalah keperawatan pola nafas tidak efektif di ruang Neonatal Intesive Care Unit (NICU).
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI Ny. M DENGAN MENINGOENSEFALOKEL: SUATU STUDI KASUS Anita, Rahma; Nizami, Nevi Hasrati; Fajri, Nova
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 3 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningoensefalokel (meningoencephalocele) merupakan kondisi cacat lahir yang telah menjadi kontributor utama kematian dan kejadian cacat seumur hidup. Gejala klinis seperti retardasi mental, kejang. Buta dan gangguan pergerakan bola mata sering terjadi pada anak meningoensefalokel. Prognosis keseluruhan untuk anak dengan encephalocele buruk, memiliki cacat mental yang signifikan hingga sangat dalam, kadang-kadang dengan cacat fisik. Keperawatan sebagai salah satu profesi dalam bidang kesehatan yang berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan melalui pengembangan pelayanan kesehatan anak. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada bayi Ny. M dengan Meningoensefalokel. Hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik ditegakkan diagnosis keperawatan pada studi kasus ini adalah defisit nutrisi, hipervolemia, dan gangguan integritas kulit. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia yang menerapkan evidence based nursing. Implementasi yang dilakukan diantaranya pemberian, memberikan diet susu formula melalui oral dengan memperhatikan reflek hisap yang sudah adekuat, monitor intake dan output dan perawatan luka post operasi dengan normal saline. Hasil evaluasi dari implementasi keperawatan yang sudah dilakukan adalah defisit nutrisi teratasi sebagian, dan gangguan integritas kulit teratasi sebagian.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI GROUP MATERNITY CENTRE CARE (GMCC) MELALUI PENGELOLAAN PANGAN SEHAT KELUARGA DI ACEH BESAR Rizkia, Mira; Hermawati, Dewi; Fajri, Nova; Kiftia, Mariatul; Darmawati, Darmawati; Fitri, Aida; Ardhia, Dara; Nizami, Nevi Hasrati
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i1.1284

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam pencegahan stunting melalui pendekatan edukasi kesehatan dan pelatihan pengolahan pangan sehat. Sasaran program adalah 19 ibu balita usia 1–5 tahun di Desa Ujong Dua Belas, Aceh Besar, yang memiliki risiko tinggi terhadap stunting. Program dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pra pelaksanaan meliputi Focus Group Discussion (FGD) dan pretes untuk mengukur pengetahuan awal. Tahap pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan kesehatan, pelatihan pengolahan dan penyajian makanan sehat, pembuatan pupuk organik, serta pemanfaatan lahan pekarangan dengan penanaman sayur organik (sayoga). Tahap evaluasi mencakup supervisi, monitoring, dan penyebaran kuesioner post-tes. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan signifikan, dengan nilai pretes rata-rata 14,32 meningkat menjadi 16,68 pada post-tes (p-value = 0,014). Selain itu, partisipasi aktif peserta dalam pelatihan juga mendorong penerapan pengolahan makanan sehat keluarga, seperti pengolahan protein, zat besi, karbohidrat, dan kalsium, yang mendukung pemenuhan nutrisi balita. Pemanfaatan pupuk organik dan lahan pekarangan dengan menanam sayur organik turut memberikan dampak positif terhadap ketersediaan pangan sehat di tingkat keluarga. Program ini membuktikan efektivitas kombinasi penyuluhan dan pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan ibu balita, sehingga dapat menjadi model intervensi pencegahan stunting yang aplikatif dan berkelanjutan di wilayah dengan risiko stunting tinggi. Kata Kunci: Pengetahuan, Stunting, Pelatihan, Pengolahan, Makanan, Penanaman sayoga
Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Kejadian Stunting pada Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Ananda, Ameliya; Nevi Hasrati Nizami; Sri Agustina
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 2 (2025): September
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i2.6047

Abstract

Stunting is a term from a dwarf or short body in children under the age of 5 years that experiences a condition of failure to grow due to chronic malnutrition and recurring infections that occur during the period of the first 1,000 days of life (HPK), namely from the fetus to children aged 24 months. This study aims to determine the relationship between mother's knowledge about immunization and the completeness of basic immunization with the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Baiturrahman Health Center. This type of research is quantitative descriptive correlative. The population of all mothers who have toddlers in the working area of the Baiturrahman Health Center in Banda Aceh City, with a total population of 584 toddlers. The sampling technique uses purposive sampling so as to obtain the number of samples of 85 respondents. Data collection techniques using a modified questionnaire from previous studies with the R count validity test (0.968) and the validity test results (0.936) and observation sheets. The results showed that the mother's knowledge of immunization was in the good category (72.9%), the majority of stunting (57.6%), with a complete basic immunization status (89.4%). The absence of a significant relationship between mother's knowledge of immunization and the incidence of stunting p-value 0.120 (> 0.05). There is a significant relationship between the status of a decades of immunization and the event of stunting, with a p-value of 0.023 (<0.05).
Hubungan gadget usage dengan Perkembangan Emosi anak usia Remaja Afrida Nurul Fadilla; Nevi Hasrati Nizami; Nenty Septiana
Link Journal of Nursing Vol 1 No 2 (2025): May : Journal of Nursing
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/journalofnursing.v1i2.47

Abstract

Latar belakang: Penggunaan gadget di kalangan remaja semakin luas dan memiliki berbagai pengaruh terhadap interaksi sosial, pola pikir, serta psikologis yang berdampak pada kestabilan emosi remaja, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan emosi seperti kemarahan, kehilangan fokus belajar, terganggunya aktivitas sehari-hari atau bahkan kekhawatiran hingga depresi. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan gadget usage dengan Perkembangan Emosi anak usia Remaja Sekolah Menengah Pertama di Banda Aceh. Metode: Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan pendekatan deskriptif korelatif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling yaitu 277 siswa kelas VII SMP Negeri 8 Banda Aceh. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV) dan Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Analisis data menggunakan uji spearman correlation. Hasil: penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara penggunaan gadget dengan perkembangan emosional skala kesulitan dan skala kekuatan dengan nilai p-value (p<0,000) pada remaja Sekolah Menengah Pertama Banda Aceh. Penggunaan gadget pada remaja sebaiknya dibatasi dan perlu pengontrolan dari orang tua agar tidak menimbulkan dampak negatif serta mengarahkan anak agar dapat tumbuh dan berkembang lebih baik.