Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Guided Discovery Berbasis Budaya Batak Toba Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1Tukka Hutagalung, Ruminda
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2017): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.807 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v6i1.622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perangkat pembelajaran dengan model guided discovery berbasis budaya Batak Toba yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan Thiagarajan 4-D. Instrument penelitian ini adalah lembar validasi dan observasi, RPP, Buku Guru, Buku Siswa, Tes Pemahaman Konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Uji coba I dilakukan pada siswa kelas VIII-C dan uji coba II di kelas VIII-B SMP Negeri 1 Tukka. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid dengan rata-rata total validitas RPP = 4,31, Buku Siswa = 4,30, Buku Guru = 4,21, LAS = 4,36, keenam tes kemapuan pemahaman konsep valid dengan reliabelitas 0,814; (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis diihat dari hasil keteraksanaan pembelajaran dan wawancara; (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif, dilihat dari ketercapaian ketuntasan belajar siswa, waktu pembelajaran tidak melebihi pembelajaran biasa dan respon siswa terhadap pembelajaran dalam kategori baik; Selanjutnya direkomendasikan kepada guru matematika agar menggunakan perangkat pembelajaran guided discovery berbasis budaya Batak Toba sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa.Keyword. Pengembangan, perangkat, guided  discovery, Batak Toba, pemahaman konsep
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY BERBASIS BUDAYA TOBA DI SMP NEGERI 1TUKKA Ruminda Hutagalung
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 2, No 2: April 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.279 KB) | DOI: 10.30743/mes.v2i2.133

Abstract

Abstract. This study aimed to improve students' understanding of mathematical concepts by using guided discovery learning based on Toba culture and conventional learning. This research is a quasi experiment research with population of all students of class VII of SMP Negeri 1 Tukka even semester of academic year 2016/2017. The sample of this research is taken by random sampling technique chosen by VIIB class (30 students) as experimental class and class VIIb (34 students) as control class. The instrument used consists of the ability to comprehend the concept of mathematical concepts in the form of description and declared to have fulfilled the validity of the content, and the reliability coefficient. By using different test and descriptive analysis, it was found that the improvement of students' mathematical concept understanding that was taught by guided discovery learning based on Toba culture was higher than conventional learning. Furthermore, it is recommended to the math teacher to use the Toba-based guided discovery learning too as one of the tools to improve students' concept comprehension ability. Keywords. Conceptual Understanding, guided discovery, Budaya Toba, Conventional.  Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa dengan menggunakan pembelajaran guided discovery berbasis budaya Toba dan pembelajaran secara konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tukka semester genap tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini diambil melalui teknik random sampling sehinggan terpilih kelas VIIb (sebanyak 30 siswa) sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIb (sebanyak 34 siswa) sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan pemahaman konsep matematis berbentuk uraian dan dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi, serta koefisien reliabilitas. Dengan menggunakan uji beda diperoleh hasil bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep  matematis siswa yang diajar dengan pembelajaran guided discovery berbasis budaya Toba lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional. Selanjutnya direkomendasikan kepada guru matematika agar menggunakan pembelajaran guided discovery berbasis budaya Toba sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Kata kunci. Pemahaman Konsep, Guided Discovery, Budaya Toba, Konvensional
KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PEMBELAJARAN PAUD DI KECAMATAN SIMANGAMBAT, KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Muhammad Ma'arif Rafi'i Tarigan; Eryk Hoyer Larsen; Ruminda Hutagalung; Muhammad Iqbal; Sabarita Br Tarigan; Syahwan Tumanggor; Radiman Limbong
BUHUTS AL-ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/alathfal.v2i2.6096

Abstract

Tujuan penelitian ini bermaksud mencari informasi kedalaman kemampuan dasar (kompetensi) yang ada pada seorang guru PAUD di Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara. Maksud kompetensi disini adalah kompetensi Pedagogik, Profesional, Sosial dan Kepribadian. Disajikan kedalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Dengan Instrumen penelitian berupa wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi yang dianggap mendukung hasil penelitian. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan, ada lembaga PAUD yang mesti mendapatkan perhatian lebih, hal ini dikarenakan masih banyak guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1 PAUD, kemampuan guru dalam merancang suatu pembelajaran masih kurang. Permasalahan ini berdampak pada rendahnya kualitas pembelajaran di kelas, karena tidak dapat menstimulasi perkembangan peserta didik secara optimal.
Kompetensi Guru PAUD dalam Pembelajaran PAUD di Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara Muhammad Ma'arif Rafi'i Tarigan; Eryk Hoyer Larsen; Ruminda Hutagalung; Muhammad Iqbal; Sabarita Br Tarigan; Syahwan Tumanggor; Radiman Limbong
BUHUTS AL-ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/alathfal.v2i2.6096

Abstract

Tujuan penelitian ini bermaksud mencari informasi kedalaman kemampuan dasar (kompetensi) yang ada pada seorang guru PAUD di Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang Lawas Utara. Maksud kompetensi disini adalah kompetensi Pedagogik, Profesional, Sosial dan Kepribadian. Disajikan kedalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Dengan Instrumen penelitian berupa wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi yang dianggap mendukung hasil penelitian. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan, ada lembaga PAUD yang mesti mendapatkan perhatian lebih, hal ini dikarenakan masih banyak guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1 PAUD, kemampuan guru dalam merancang suatu pembelajaran masih kurang. Permasalahan ini berdampak pada rendahnya kualitas pembelajaran di kelas, karena tidak dapat menstimulasi perkembangan peserta didik secara optimal.
THE EFFECT OF PBL LEARNING MODEL ON THE FIFTH-GRADE STUDENTS’ MATH ARITHMETICAL SKILLS AT MIS PERDAMEAN SIGAMBAL Leli Hasanah Lubis; Mhd. Rafi’i Ma’arif Tarigan; Ruminda Hutagalung; Nurhalimah Nurhalimah; Emy Hariati; Hotman Efendi Tanjung
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/jpfkip.v12i2.9364

Abstract

This paper discusses the effect of the PBL (Problem-Based Learning) learning model on students' math arithmetical skills in integer material in class V of MIS Perdamean Sigambal, Rantauprapat, North Sumatra Province in the academic year 2020/2021. The research uses quantitative research (Quasi Experiment) with the research sample determined by total sampling technique. The population of the research was 30 students, which consists of 15 students in class V-A as the control class and 15 students in class V-B as the experimental class. The results indicate that students' arithmetic skills using the PBL learning model were in the very good category with an average score of 87.2. The hypothesis results that have been carried out indicate tcount 2.658 > ttable, 1.701 at a confidence level of 0.05. Thus, there is a significant effect of applying the PBL (Problem-Based Learning) learning model on students' arithmetical skills in class V of MIS Perdamean Sigambal Rantauprapat and it provides information to teachers in applying the PBL (Problem-Based Learning) learning model to improve students' thinking skills.  
Program Evaluation as a Foundation for Improving Program Quality in Educational Institutions Partahian Partahian; Khoirun Nisak; Leli Hasanah Lubis; Tihawa Tihawa; Ruminda Hutagalung
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep Evaluasi Program Sebagai Landasan Peningkatan Kualitas Program Dalam Lembaga Pendidikan. Metode penelitan ini adalah Library Research. Hasil penelitian ini yaitu Evaluasi program pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas program pendidikan. Konsep-konsep seperti menetapkan tujuan evaluasi yang jelas, menggunakan pendekatan sistematis, melibatkan stakeholder, memilih metode evaluasi yang tepat, dan menggunakan data yang berbasis bukti, adalah kunci dalam melakukan evaluasi yang efektif. Dengan menerapkan konsep-konsep ini dengan baik, lembaga pendidikan dapat memastikan bahwa program-program pendidikan yang mereka tawarkan selalu relevan, efektif, dan berdaya saing.
IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT CURRICULUM AT SMA NEGERI 1 SOSORGADONG BASED ON 4C COMPETENCIES (Critical Thiking, Creative Thinking, Collaboration and Communication) Rafi'i, Mhd. Rafi'i Ma'arif Tarigan; Dwi Rahmadani Purba; Indah Sarina Sihaloho; Rostaida Sitompu; Yuri Indri Yani; Muhammad Iqbal; Ruminda Hutagalung; Tanjung, Hotman Efendi
Cemara Education and Science Vol. 1 No. 4 (2023): Vol I. Edisi IV Tahun 2023
Publisher : Cendekia Madani Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62145/ces.v1i4.38

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to describe 4C competency in implementing Merdeka Curriculum in class III of SMA Negeri 1 Sosorgadong. This research uses descriptive qualitative type research involving class III students at SMA Negeri 1 Sosorgadong, totaling 28. The data collection techniques used are observation and documentation. The 21st century skills that students must have are Critical Thinking (critical thinking), Creativity (creativity), Communication (communication), and Collaboration (working together) which are often abbreviated as 4C. The 4C competencies in the implementation of the independent curriculum can be practiced in learning, especially class III SMA. It is recommended that educators use 4C competencies in every learning activity in order to produce competent, quality students who have skills that can be used in everyday life.
INTEGRATIVE-INTERCONNECTIVE APPROACH IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION CURRICULUM: Problematika Implementasi Pendekatan Integratif-Interkonektif dalam Kurikulum PAI Khairul Rofiah; Ruminda Hutagalung; Rizki Kurniati; Tomi; Azizatul Istaurina
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 9 No 2 (2025): SANTHET: (JURNAL SEJARAH, PENDIDIKAN DAN HUMANIORA) 
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v9i2.4984

Abstract

Implementasi pendekatan integratif-interkonektif dalam pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan upaya penting untuk mengembangkan kompetensi holistik siswa. Namun, proses ini tidak bebas dari tantangan dan masalah. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika yang dihadapi dalam penerapan pendekatan tersebut di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia, serta menawarkan solusi yang mungkin untuk mengatasi kendala tersebut. Data dikumpulkan melalui studi literatur review untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan serta solusi yang telah diusulkan dalam berbagai penelitian terdahulu
PANDANGAN HAMKA TENTANG PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM Hutagalung, Ruminda; Yani, Yuri Indri; Iqbal, Muhammad
Al-Muhajirin: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2025): EDISI JANUARI-JUNI
Publisher : STIT Hamzah Al Fansuri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63911/gmz7yw29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pandangan Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) tentang peran dan karakter pendidik dalam pendidikan Islam. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, penelitian ini menelaah karya-karya utama Hamka seperti Tafsir Al-Azhar, Falsafah Hidup, dan Pribadi sebagai sumber primer, serta literatur sekunder dari berbagai referensi kependidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hamka memandang pendidik sebagai sosok multidimensional yang tidak hanya berperan sebagai penyampai ilmu, tetapi juga sebagai pembimbing spiritual, pembentuk akhlak, dan teladan dalam kehidupan. Ia menekankan pentingnya keteladanan, keikhlasan, dan keterbukaan terhadap perubahan zaman dalam diri pendidik. Selain itu, hubungan yang humanis antara pendidik dan peserta didik menjadi aspek penting dalam proses pendidikan. Pemikiran Hamka mencerminkan paradigma pendidikan Islam yang holistik, yang menyeimbangkan antara aspek intelektual, moral, dan spiritual. Oleh karena itu, pandangan Hamka tetap relevan dalam menjawab tantangan pendidikan Islam kontemporer, terutama dalam membentuk pendidik yang berintegritas dan berorientasi pada nilai-nilai ilahiyah.