Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Estimasi Biomassa, Cadangan Karbon, Produksi O2 dan Nilai Jasa Lingkungan Serapan CO2 Tegakan Hutan di Taman Hutan Raya Abdul Latief Sinjai Timur Irma Sribianti; Sultan; Muthaminnah; M Daud; Nirwana; Andi Aziz Abdullah; Ashar Sardiawan
Jurnal Hutan dan Masyarakat VOLUME 14 NO 1, JULI 2022
Publisher : Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.727 KB) | DOI: 10.24259/jhm.v14i1.18022

Abstract

ABSTRACT: This study aims to determine the potential of biomass, carbon stocks, and carbon dioxide (CO2) absorption in forest stands in the Abdul Latief Forest Park, Sinjai District, South Sulawesi Province. Measurement of biomass at various levels of growth was carried out by making plots of 20 with a size of 20 m x 20 m for tree level, 10 m x 10 m for pole level and 5 m x 5 m for sapling level. Tree biomass, poles and saplings are calculated using allometric equations for tropical wood species in Indonesia. Measuring carbon stocks is done by multiplying biomass with a conversion rate of 0.47 (47%) while carbon dioxide (CO2) absorption is calculated by multiplying the average annual growth of biomass with a conversion rate of 1.4667 obtained from the photosynthesis equation. Based on the results of the study showed that the biomass content of forest stands in the Abdul Latief Forest Park was 192.10 Ton/Ha, carbon stocks in the forest stand in the Abdul Latief Forest Park were 90.28 Ton/Ha, the oxygen production was 385,59 Ton/Ha and the absorption of carbon dioxide (CO2) in forest stands in Abdul Latief Forest Park of 13.13 Tons/Ha/Year oksigen. Value of Environmental services carbon dioxide was Rp. 35.267.664/Ton/Tahun Keywords : Biomass, Carbon dioxide absoption, Oxygen Production, Value of Enviromental Services, Forest Park
Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKM) Terhadap Pendapatan Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Gunung Silanu Kabupaten Jeneponto Muthmainnah; Hasanuddim; Irma Sribianti; Andi Azis Abdullah; Muhammad Nur Ramadhan
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.292

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kontribusi Hutan Kemasyarakatan terhadap pendapatan kelompok tani hutan (KTH) di Desa Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilakukan di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, yang akan dilaksanakan pada bulan November 2020 – Januari 2021. Populasi penelitian di Desa Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto adalah Kelompok Tani Sumber Bahagia dengan 25 responden dan Kelompok Tani Jihad dengan 25 responden. Kelompok Tani Sumber Bahagia memperoleh pendapatan dari sektor pertanian sebesar Rp.161.515.000/tahun dengan persentase sebesar 45,03%, pendapatan dari sektor non pertanian sebesar Rp.197.190.000/tahun dengan persentase sebesar 54,97 %. Kelompok Tani Jihat memperoleh pendapatan dari sektor pertanian sebesar Rp.228.266.000/tahun dengan persentase sebesar 53,87%, pendapatan dari sektor non pertanian sebesar Rp.195.470.000/Tahun dengan persentase sebesar 46,13%.
NILAI MANFAAT EKONOMI DIVERSIFIKASI PRODUK BAMBU PADA HUTAN RAKYAT DI KECAMATAN KULAWI KABUPATEN SIGI Irma Sribianti; Muhammad Tahnur; Muthmainnah Muthmainnah; Muh. Lutfi Maulana
Jurnal Hutan Tropis Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Hutan Tropis Volume 10 Nomer 2 Edisi Juli 2022
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v10i2.14127

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui nilai manfaat ekonomi diversifikasi produk bambu. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan di Desa Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, dengan pertimbangan bahwa didesa tersebut terdapat hutan bambu rakyat yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memproduksi bambu. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 25 responden. Analisis nilai manfaat ekonomi produk olahan tanaman bambu menggunakan metode valuasi ekonomi dengan menghitung pendapatan masyarakat berdasarkan harga pasar (market price). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bambu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diproduksi menjadi meja, kursi dan rak TV. Nilai manfaat ekonomi tanaman bambu yang diproduksi menjadi meja sebesar Rp. 15.113.000/tahun dengan persentase produk 44,50%, nilai manfaat ekonomi tanaman bambu yang diproduksi menjadi kursi sebesar Rp. 10.577.750/tahun dengan persentase produk 31,15%, nilai manfaat ekonomi tanaman bambu yang diproduksi menjadi rak TV sebesar Rp. 8.268.500/tahun dengan persentase produk 24,35%, sehingga total nilai manfaat ekonomi diversifikasi produk bambu menjadi meja, kursi dan rak TV sebesar Rp. 33.959.250/tahun
NILAI MANFAAT EKONOMI TANAMAN NIPAH (Nypa Fruticans) DESA LAKKANG KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR Muthmainnah Muthmainnah; Irma Sribianti
Jurnal Hutan Tropis Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Hutan Tropis Volume 4 Nomer 2 Edisi Juli 2016
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v4i2.3600

Abstract

According to this, this study is intended to determine the economic benefit value of nipa palm that used by the community. The research was carried out for 2 months from August to September 2015. The preparation phase wasto determine the research location which is in LakkangVillage TalloDistrict Makassar. Considering there are many Nipa Palms in the village, the next step is to identify how many people use nipa palms to process a refined Nipa palm product. Based on the results obtained by 15 respondents, the calculation of economic value of nipa palm is performed by calculating income based on market prices. The results reveal that the economic banefit value of nipa palm processed into broomstick, roof, and palm juice/tuak namely are IDR 2,055,333 with product persentage (13.57%), IDR 8,350,000 with product percentage 55.14%, and IDR 4,738,857 with product percentage 31.29%, thus total economic benefit value of nipa palm is IDR 15,142,190.Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui nilai manfaat ekonomi tanaman nipah yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai bulan Agustus sampai September 2015. Tahap persiapan yang dilakukan adalah penentuan lokasi penelitian yaitu di Desa Lakkang Kecamatan Tallo Kota Makassar. Dengan pertimbangan bahwa di Desa tersebut banyak terdaoat tanaman nipah, tahap selanjutnya dilakukan identifikasi untuk melihat seberapa banyak masyarakat yang mengelolah tanaman nipah untuk menghasilkan produk nipah olahan. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 15 responden, Perhitungan nilai ekonomi tanaman nipah dilakukan dengan menghitung pendapatan berdasarkan harga pasar (Market Price). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman nipah telah diolah menjadi Sapu Lidi, Atap dan Nira/Tuak. Nilai manfaat ekonomi tanaman nipah yang diolah menjadi Sapu Lidi sebesar Rp. 2.055.333 dengan persentase produk 13,57 %. Nilai manfaat ekonomi tanaman nipah yang diolah menjadi Atap sebesar Rp. 8.350.000 dengan persentase produk 55,14 %. Nilai manfaat ekonomi tanaman nipah yang diolah menjadi Nira/Tuak sebesar Rp. 4.738.857 dengan persentase produk 31,29 %. sehingga total Nilai Manfaat Ekonomi Nipah sebesar Rp. 15.142.190.
Keragaman jenis pohon dan peresapan air di lahan terbiarkan setelah kebun tradisional Emi Purwanti; Rachmad Mulyadi; Dita Putri Dwi Ramadhanti; Dicky Setyono; Kusno Yuli Widiati; Irma Sribianti; Karmini Karmini
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.828 KB) | DOI: 10.32522/ujht.v6i2.7906

Abstract

Aspek ekologi lahan terlantar dapat dilihat dari banyak aspek, antara lain keanekaragaman famili dan kemampuan menyerap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks nilai penting berdasarkan famili pohon dan kemampuan menyerap air (laju infiltrasi dan permeabilitas) pada lahan terlantar setelah kebun tradisional. Survei vegetasi pohon dengan diameter setinggi dada (DBH) >5 cm dilakukan pada 10 anak petak masing-masing berukuran 20 m × 20 m. Pengukuran laju infiltrasi dan permeabilitas dilakukan sebanyak 3 kali dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Nilaisignifikansi famili (FIV) tertinggi adalah Euphorbiaceae (104,07), Moraceae (84,75), dan Sapindaceae (20,94). Laju infiltrasi adalah 12,8 cm/jam di hutan sekunder (lereng landai), 6,0 cm/jam di hutan sekunder (lereng agak curam), 1,6 cm/jam di lahan terbuka (lereng landai), dan 1,2 cm/jam di lahan terbuka (lereng agak curam). Permeabilitas di hutan sekunder (lereng landai), hutan sekunder (lereng agak curam), lahan terbuka (lereng landai), dan lahan terbuka (lereng agak curam) masing-masing sebesar 15,45 cm/jam, 11,15 cm/jam, 9,82 cm/jam, dan 8,93 cm/jam. Informasi tentang keanekaragaman dan resapan air lahan terlantar
VALUASI EKONOMI PADA BERBAGAI PENUTUPAN LAHAN DI KEBUN RAYA MASSENREMPULU KABUPATEN ENREKANG Irma Sribianti; Sultan Sultan; Hasanuddin Hasanuddin; Muthmainnah Muthmainnah; Jusmiati Jusmiati
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 2 Edisi Juni 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i2.16762

Abstract

Keberadaan KRME mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting bagi masyarakat sekitar kawasan baik secara langsung maupun tidak langsung termasuk jasa lingkungannya, sehingga pengelolaan KRME harus benar-benar terkelola secara terpadu dan berkelanjutan. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pengelolaan sumber daya hutan adalah nilai (valuasi) ekonomi yang dapat memberikan sumber informasi serta membantu pemerintah dalam menetapkan kebijakan pemanfaatan hutan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai manfaat ekonomi pada berbagai penutupan lahan di Kebun Raya Massenrempulu Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan di Kebun Raya Massenrempulu Desa Milla, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling pada tiga penutupan lahan, yaitu hutan campuran, semak belukar dan padang rumput. Metode analisis data menggunakan analisis valuasi ekonomi dimana nilai manfaat ekonomi hutan campuran dihitung dari nilai tegakannya, nilai manfaat ekonomi penutupan lahan semak belukar dihitung berdasarkan nilai pemeliharaan keanekaragaman hayati dengan menggunakan pendekatan nilai rehabilitasi lahan dan nilai manfaat ekonomi penutupan lahan padang rumput dihitung berdasarkan nilai pengganti sebagai pakan ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai manfaat ekonomi hutan campuran sebesar Rp 1.863.234.354/tahun, nilai manfaat penutupan lahan semak belukar sebesar Rp. 171.293.584/tahun dan nilai manfaat penutupan lahan padang rumput sebesar Rp. 111.838.388/tahun, sehingga total nilai manfaat ekonomi lahan di Kebun Raya Massenrempulu sebesar Rp. 2.146.366.326/tahun.
KELAYAKAN EKOWISATA MANGROVE LUPPUNG BERBASIS POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI Irma Sribianti; Hikmah Hikmah; Muthmainnah Muthmainnah; Andi Azis Abdullah; Muhammad Tahnur; Reski Melati
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 3 (2023): Jurnal Hutan Tropis Volume 11 Nomer 3 Edisi September 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i3.17627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kelayakan ekowisata Hutan Mangrove Luppung.  Metode analisis data berpedoman pada Pedoman Analisis Wilayah Kerja Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Tahun 2003 dianalisis menggunakan skoring sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam Pedoman Analisis Objek Daerah Operasi dan Daya Tarik Wisata Alam dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Alam Konservasi tahun 2003. Perhitungan untuk masing-masing kriteria ini menggunakan tabulasi dimana diperoleh angka dari hasil penilaian yang nilai bobotnya berpedoman pada Penilaian Wilayah Kerja Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi 2003. Metode Penilaian Kelayakan Ekowisata dengan nilai yang telah ditentukan untuk setiap kriteria.  Nilai kelayakan ekowisata Hutan Mangrove sebesar 70,8% masuk dalam kategori layak untuk dikembangkan sebagai objek wisata
POTENSI DAN KELAYAKAN KAWASAN EKOWISATA PADA BLOK PEMANFAATAN TAHURA BONTOBAHARI KABUPATEN BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN Muthmainnah -; Muhammad Ikmal Saleh; Irma Sribianti; Nirwana Ilham
Jurnal Belantara Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v7i1.952

Abstract

This study aims to determine the potential and feasibility of Tahura ecotourism. This research was conducted in the ecotourism area of ​​the Bontobahari Tahura Utilization Block. The data analysis method was guided by the Guidelines for Analysis of Working Areas of Natural Tourism Objects and Attractions (ADO-ODTWA) of the Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation of 2003 and was analyzed using scoring according to the criteria contained in the Guidelines for Analysis of Operational Areas of Operational Objects and Natural Tourist Attractions of the Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation 2003. Calculations for each of these criteria use tabulation where the numbers obtained from the results of the assessment whose weight values ​​are guided by the Assessment of Working Areas of Natural Tourism Objects and Attractions of the Directorate General of Forest Protection and Conservation 2003. Ecotourism Feasibility Assessment Method with a predetermined value for each criterion. The potential and feasibility of Bontobahari Tahura ecotourism has the potential to be developed with a feasibility index of 84%.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Sagu (Metroxylon SP) di Kabupaten Konawe Selatan Tamtama, Ary; Akhmad; Irma Sribianti; Mohammad Natsir
Agrisurya Vol 3 No 1 (2024): Agrisurya, Vol. 3 No. 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/agrisurya.v3i1.633

Abstract

Sago, a versatile food source with industrial applications, holds significant economic value in Southeast Sulawesi. This study investigates the factors affecting sago) production in South Konawe Selatan Regency. Fieldwork conducted from July to October 2023 surveyed 34 sago processors across three sub-districts: Konda, Wolasi, and West Ranomeeto. The Cobb-Douglas production function served as the analytical model. The results reveal a positive and statistically significant influence of processed raw material quantity, labor input, fuel consumption, and water usage on sago aci production. Interestingly, processing experience did not demonstrate a statistically significant impact. These findings offer valuable insights for optimizing sago aci production in the region.
Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan Vivian Safitri; Muthmainnah; Jauhar Mukti; Irma Sribianti
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.358

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan masyarakat sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli–Agustus Tahun 2022. Metode yang digunakan yaitu dengan metode wawancara, pemberian kuesioner, pengambilan dokumentasi. Populasi penelitian di Kelurahan Patappang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa adalah Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna dengan 30 orang responden. Pendapatan Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Wisata Alam Malino Hutan Pinus Lembanna Di Kelurahan Patappang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan adalah dari bidang Barang sebesar Rp.50.760.000/tahun, bidang Jasa sebesar Rp.31.008.000/tahun, bidang barang dan jasa sebesar Rp.427.896.000/tahun. Pendapatan keseluruhan sebesar Rp.509.664.000/tahun dengan Rata-rata pendapatan responden sebesar Rp.16.988.800/tahun.