Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyuluhan dan Pengobatan Infeksi Scabies Menuju Indonesia Bebas Skabies 2030 di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Bangil Provinsi Jawa Timur Rini Purbowati; Diana Tri Ratnasari; Kartika Ishartadiati; Masfufatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v2i1.244

Abstract

Penyakit skabies masih merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia. World Health Organization (WHO) memasukan penyakit ini kedalam kelompok Neglected Tropical Disease (NTD’s) atau penyakit kulit tropis terabaikan dan masuk kedalam program WHO untuk mengakhiri penyakit ini 2021-2030. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia prevalensi skabies di Indonesia sebesar 5,60- 12,95 % dan penyakit ini menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering di Indonesia. Lingkungan yang padat penguhi dengan hygiene perorangan yang jelek, lingkungan yang tidak saniter, perilaku yang tidak mendukung kesehatan merupakan faktor dominan penyebab tingginya infeksi skabies di rumah tahanan. Bentuk partisipasi akademisi sebagai upaya preventif dapat berupa Kegiatan Pengmas dengan judul “Penyuluhan dan Pengobatan Infeksi Skabies Menuju Indonesia Bebas Skabies 2030 di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Bangil Provinsi Jawa Timur”. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terkait skabies serta Pemeriksaan dan pengobatan terhadap seluruh penghuni rumah tahanan negara kelas II B Bangil Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan pada tgl. 21 Oktober 2023 mulai pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB. Penyuluhan tentang cara pakai obat diberikan kepada kepala kamar dan pengobatan diberikan kepada seluruh penghuni dan petugas total 580 orang dan diberikan secara serentak.
Skrining dan Penyuluhan tentang Anemia pada Kader Posyandu Remaja Mojo Surabaya Rini Purbowati; Haru Setiawan; Lusiani Tjandra; Masfufatun; Putu Oky Aritania; Noer Kumala Indahsari
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v2i2.269

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan penurunan proporsi sel darah merah. Hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 32%. Anemia memiliki dampak jangka pendek (penurunan daya tahan tubuh, kurangnya oksigen ke sel otot dan sel otak) dan dampak jangka (gangguankehamilan). Skring merupakan upaya untuk mendeteksi secara dini suatu kondisi atau penyakit guna memberi saran perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko atau mengobatinya dengan paling efektif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kadar haemoglobin dan meningkatnya pengetahuan tentang anemia pada kader putri posyandu remaja Mojo Surabaya. Kegiatan pengabdian ini terlaksana pada hari Minggu tanggal 10 September 2023 di balai RW 5 Mojo, dihadiri oleh 20 peserta (kader putri), dilakukan dengan metode pemeriksaan dan metode konsultasi kesehatan terkait anemia oleh dokter spesialis. Pengukuran tingkat pengetahuan dasar peserta dilakukan melalui pengisian kuisioner dan pengukuran kadar Hb dilakukan dengan menggunakan Easy Touch Blood Hemoglobin. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan dasar peserta menunjukkan 45% peserta memiliki pengetahuan SEDANG dan 55% peserta memiliki pengetahuan BAIK tentang anemia. Hasil pengukuran kadar Hb disampaikan secara langsung kepada peserta dan dilanjurkan dengan konsultasi kesehatan kepada dokter spesialis.
Peningkatan pengetahuan “Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” pada Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya Purbowati, Rini; Soekanto, Ayly; Rahmawati, Febtarini; Tjandra, Lusiani; Masfufatun; Devi Dwi Rianti, Emilia; Kumala Indahsari, Noer
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V3I1.72

Abstract

Indonesia is currently facing a double burden of diseases, namely Communicable Diseases (PM) and Non-Communicable Diseases (NCD) which are strongly influenced by changes in the environment, community behavior, demographic transition, technology, economy, and socio-culture. To overcome this problem, the government has intensified the Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), which should involve all elements of society, stakeholders, the private sector, academia, and non-governmental organization (NGOs) and other sectors. The role of young people is needed by the government in the process of sustainable development or the Sustainable Development Goals (SDGs). The purpose of this activity is to increase public knowledge and awareness, especially among members of the Youth Posyandu Mojo Gubeng Surabaya about the importance of clean and healthy living behavior. This service activity was carried out on Saturday 11 September 2021, attended by 26 participants. This community service activity was chosen in the form of an online seminar (webinar) to support the government in handling COVID-19 by implementing Emergency PPKM. Measurement of the increase in participants' knowledge was carried out through pre-test and post-test by answering questions related to the webinar material by filling out Google Forms. The measurement results obtained a pre-test average and post-test average value (82.1±18) with a delta value (change in score) of 18.6. Community Service Activities through a Webinar with the title "The Importance of Healthy Lifestyle Behavior at the Youth Posyandu Mojo Gubeng Surabaya" can increase public knowledge at the Mojo Youth Posyandu Surabaya.
Efek Sinergis Vitamin C Dalam Meningkatkan Kinerja Antijamur Madu Apis dorsata Terhadap Biofilm Candida albicans Untuk Terapi Kandidiasis MASFUFATUN; ZAHRA, FATIMATUZ; AGUSTIN ANGRAENI, DWI PUTRI; NUZULA, FIRDAUSI
Hang Tuah Medical Journal Vol 22 No 1 (2024): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/htmj.v22i1.698

Abstract

Honey is a natural ingredient produced by bees from flower nectar that has antimicrobial, antioxidant, anti-inflammatory, good wound healing effects, and bacteriostatic. This study aims to determine the synergistic effect of vitamin C in improving the antifungal performance of Apis dorsata honey against Candida albicans biofilm for candidiasis therapy. This research design is true experimental with a post-test only control group design approach using the microtiter plate assay method to measure the Optical Density (OD) value of the biofilm matrix. The test of the synergistic effect of Vitamin C on Honey was carried out by adding vitamin C to honey concentrations of 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, and 50%. Furthermore, the MBIC50 value between honey and the combination of honey and vitamin C was compared. The results showed that both honey and the combination of honey and vitamin C were each able to decrease the growth of C. albicans biofilm matrix against A. dorsata honey at various concentrations. The results of the Minimum Biofilm Inhibitory Concentration 50% (MBIC50) value in A. dorsata honey and the combination of A. dorsata honey and vitamin C were 84.27% and 63.56% respectively. Based on this study, it can be concluded that vitamin C can increase the antifungal performance of A. dorsata by lowering the MBIC50 value. Thus, the combination of vitamin C and honey can be used as an alternative therapy for candidiasis.
Pemberdayaan Kader Stunting Sawahan dalam Memonitor Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Stunting melalui Implementasi Buku KIA Masfufatun; Eko Wirawan Budianto, Nugroho; Kurniawan Gondo, Harry; Aryanti, Novina
Prosiding Seminar Nasional Kusuma Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Publisher : LPPM UWKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pemberdayaan kader stunting melalui penggunaan Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan batita dan balita stunting menjadi suatu kebutuhan mendesak. Stunting pada anak-anak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Dengan memperkuat peran kader dalam memonitor pertumbuhan dan perkembangan anak-anak stunting, kita dapat lebih efektif mengidentifikasi dan memberikan intervensi dini, serta memberdayakan keluarga untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai perawatan dan nutrisi yang tepat.Tujuan:  Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Kader Stunting dalam memberikan penyuluhan pencegahan stunting melalui implementasi buku KIA. Metode pengabdian dilakukan berupa pemberian edukasi dan pendampingan dengan beberapa tahapan (1) pre-test sebelum pendampingan; (2) pemaparan materi tentang isi dan penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak, dan (3) post-test setelah pemberian materi. Hasil: terdapat peningkatan rata-rata skor dari 76 (pre-test) ke 90 (post-tes) menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman atau keterampilan peserta setelah pelatihan. Distribusi skor pada post-test menunjukkan lebih banyak peserta yang mencapai skor tinggi, yang mengindikasikan efektivitas kegiatan.. Kesimpulan: Peningkatan skor post-test kader menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan dan pengetahuan mereka setelah mengikuti pelatihan. Dengan dukungan yang berkelanjutan, program ini dapat berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di wilayah Sawahan secara signifikan.
Efektivitas Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak Sebagai Antibiofilm Terhadap Candida Albicans Penyebab Kandidiasis WASILATUN NAJAHAH; MASFUFATUN
Hang Tuah Medical Journal Vol 22 No 2 (2025): Hang Tuah Medical Journal
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/htmj.v22i2.693

Abstract

Curcuma (Curcuma xanthorrhiza Roxb) is a type of herbal plant that can be used to control infections from C. albicans, because it contains alkaloids, flavonoids, phenolics, saponins, triterpennoids, and glycosides. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of temulawak rhizome ethanol extract as an antibiofilm against Candida alibicans, which causes candidiasis. The research design used is purely experimental with a post test control group only design approach. The extraction method used is maceration with 96% ethanol solvent, the antibiofilm activity test uses the microtiter plate biofilm assay method. The measurement of Optical Density (OD) of the antibiofilm activity test results was carried out with a microplate reader at a wavelength of 595nm. The data was analyzed using SPSS for Windows V29.02. The results showed that Temulawak ethanol extract (Curcuma xanthorrhiza Roxb) had a significant effect on the formation of C. albicans biofilm (p<0.05) with the highest inhibition at a concentration of 1.56%, and the smallest value at a concentration of 50%. The MBIC50 value was determined by probit analysis, so that the concentration of Temulawak ethanol extract (Curcuma xanthorrhiza Roxb) which can inhibit 50% of the formation of C. albicans biofilm is located at a concentration of 0.031%. Thus, it can be concluded that Temulawak rhizome ethanol extract has antibiofilm effectiveness against C. albicans, which causes candidiasis at the stage of biofilm formation. Thus, ethanol extract of temulawak rhizome has the potential to be used as an herbal medicine for the treatment of infectious diseases caused by C. albicans biofilm.
Effectiveness of Cardamom Ethanol Extract (Amomum compactum Soland Ex Maton) in Inhibiting the Growth of Candida albicans Biofilm Masfufatun; Zahra, Fatimatuz; Listyawati, Agusniar Furkani
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 23 No. 3 (2025): Gema Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gelinkes.v23i3.269

Abstract

Cardamom (Amomum compactum Soland Ex Maton)  is a spice known for its  pharmacological  properties. It contains bioactive compounds such as flavonoids, alkaloids, saponins, terpenoids, and tannins, which have the potential antibiofilms activity. This study aims to evaluate the effectiveness of cardamom ethanol extract in inhibiting the growth of Candida albicans biofilm. A true experimental design with a post-test only control group design approach was employed. The extraction method used is the maceration method, and biofilm inhibition was assessed using the microtiter plate biofilm assay method. The Optical Density (OD) value was measured at 595 nm  using a microplate reader . The results indicate  that cardamom ethanol extract significantly inhibited C. albicans biofilm growth (p<0.05). The highestinhibition was observed at a 50% concentration of Cardamom extract. Probits analysis revealed the minimum biofilm inhibitory concentration (MBIC50 ) of  cardamom extract  to be  21.768%. In conclusion, cardamom ethanol extract is effective in inhibiting C. albicans biofilm formation with significant activity observed at  concentration as low as  3.175, with  the highest efficacy at 50%. Thus, cardamom ethanol extract can be used as an antibiofilm for the treatment of various infectious diseases caused by C. albicans biofilm. The findings suggest that cardamom ethanol extract could serve as a promising candidate for the development of novel antibiofilm agents targeting C. albicans infections. Further research, particularly in vivo studies, is necessary to validate its therapeutic potential and explore its mechanism of action in clinical settings.