Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENENTUAN INDEKS BANJIR SEBAGAI PERINGATAN SIAGA BERDASARKAN ANALISIS DEBIT PADA SUNGAI ASAHAN Harahap, Rumilla
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir yang sering terjadi di sungai Asahan merupakan salah satu kejadian hidrologi. Penelitian ini dilakukan melalui data primer dan data sekunder. Data primer mencakupi survei sekitar sungai Asahan dan peninjauan lapangan terhadap karakteristik sungai Asahan. Data sekunder meliputi data dari instansi terkait seperti data curah hujan, data debit, kemudian dianalisa. Selanjutnya perhitungan debit banjir menggunakan metode Rasional, Nakayasu, dan perhitungan muka banjir di hilir juga menggunakan kombinasi dari metode HEC-RAS. Adapun judul penelitian ini adalah “Penentuan Indeks Banjir Sebagai Peringatan Siaga Berdasarkan Analisis Debit Pada sungai Asahan  ”. Tujuan penelitian adalah dapat mengetahui indeks banjir pada sungai Asahan, dapat mengetahui  analisa hujan untuk pemanfaatan sungai Asahan yang berkelanjutan. Mengetahui indeks banjir sebagai peringatan siaga berdasarkan analisis debit  . Asahan tengah maka debit banjir kala ulang 2 tahunan A = 51,03 km² adalah 30,348 m³/dt jam ke 4 dan Asahan hilir maka debit banjir kala ulang 2 tahunan A = 34,22 km2adalah sebesar 20,351 m³/dt jam ke 4. indeks luas genangan di hilir  rerata didapat sebesar 1,01 dan indeks banjir di hilir rerata didapat sebesar 0.33. Perhitungan Debit Banjir Rancangan Periode Ulang 2 Tahunan  A = 178,51 km², L = 49 km pada daerah hilir debit banjir maksimum terdapat pada jam ke 8 sebesar 401,968 m3/dtk sedangkan mulai kenaikan pada jam ke 2 sebesar 13,226 m3/dt. Dengan banjir tersebut dapat ditentukan  sebagai peringatan Siaga. Dengan  Penentuan Indeks Banjir Sebagai Peringatan Siaga  maka dapat dipetakan jika di wilayah tersebut terjadi banjir.
PENENTUAN INDEKS BANJIR SEBAGAI PERINGATAN SIAGA BERDASARKAN ANALISIS DEBIT P ADA SUNGA! ASAHAN Harahap, Rumilla
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 13, No 2 (2013): SEPTEMBER 2013
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir yang sering tetjadi di sungai Asahan merupakan salahsatu kejadian hidrologi, Penelitian ini dilakukan melalui data primer dandata sekunder. Data primer mencakupi survei sekitar sungai Asahan danpeninjauan lapangan terhadap karakteristik sungai Asahan. Datasekunder meliputi data dari instansi terkait seperti data curah hujan, datadebit, kemudian dianalisa. Selanjutnya perhitungan debit banjirmenggunakan metode Rasional, Nakayasu, dan perhitungan muka banjirdi hilir juga menggunakan kombinasi dari metode HEC-RAS. Adapunjudul penelitian ini adalah "Penentuan Indeks Banjir Sebagai PeringatanSiaga Berdasarkan Analisis Debit Pada sungai Asahan ". Tujuanpenelitian adalah dapat mengetahui indeks banjir pada sungai Asahan,dapat mengetahui analisa hujan untuk pemanfaatan sungai Asahan yangberkelanjutan. Mengetahui indeks banjir sebagai peringatan siagaberdasarkan analisis debit . Asahan tengah maka debit ba:njir kala ulang2 tahunan A = 51,03 km2 adalah 30,348 m3/dt jam ke 4 dan Asahan hilirmaka debit banjir kala ulang 2 tahunan A = 34,22 km2adalah sebesar20,351 m3/dt jam ke 4. indeks luas genangan di hilir rerata didapat sebesar 1,01 dan indeks banjir di hilir rerata didapat sebesar 0.33.Perhitungan Debit Banjir Rancangan Periode Ulang 2 Tahunan A = 178,51km2,L=49 km pada daerah hilir debit banjir maksimum terdapatpada jam ke 8 sebesar 401,968 rn3/dtk sedangkan mulai kenaikan padajam ke 2 sebesar 13,226 rn3/dt. Dengan banjir tersebut dapat ditentukansebagai peringatan Siaga. Dengan Penentuan Indeks Banjir SebagaiPeringatan Siaga rnaka dapat dipetakan -jika di wilayah tersebut terjadibanjir.
SISTEM DRAINASE SEBAGAI PENGENDALIAN BANJIR KOTA MEDAN Harahap, Rumilla; Jeumpa, Kemala; Hadibroto, Bambang
JURNAL PENELITIAN SAINTIKA Vol 14, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : JURNAL PENELITIAN SAINTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian ini meliputi beberapa daerah diantaranyaKecamatan Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Petisah, Tembung,Medan Barat, Medan Timur, selalu terjadi banjir karena drainase tidakmampu menampung lagi. Model Perencanaan sistem Drainase SebagaiPengendalian Banjir Kota Medan di analisis melalui metode HEC-RAS4.0 yaitu pemodelan yang dilakukan dalam menganalisis profil muka airsaluran drainase. Perhitungan debit banjir periodik menggunakan MetodeHasper dan Melchior . Hasil penelitian tahun pertama adalah (1)berdasarkan analisis Intensitas hujan saluran drainase di Medan dibeberapa tempat di dapat Intensitas Curah Hujan 2 tahun sebesar 166mm/jam; (2) di dapat debit banjir untuk 2 tahun adalah 1.1396 m 3/det,debit banjir rancangan untuk 5 tahun sebesar 1.7475 m3/det. debit banjir untuk 10 tahun adalah 2.3315 m3/det. Sedangkan debit air limbah rumahtangga yang memasuki drainase adalah 0.00137781 m3/det. Saluranpenampang drainase yang melimpah diakibatkan padatnya pemukimanatau perubahan cuaca yang tidak menentu yang mengakibatkan debitcurah hujan lebih tinggi.; (3) Model perencanaan sistem drainase sebagaipengendalian banjir kota Medan bertitik fokus pada pengelolaan sungaiDeli karena sungai Deli yang merupakan sungai utama yang mengalir dipusat kota medan.;(4) Telah terbit dalam bentuk prosiding dariinternasional dan jurnal internasional . Manfaat dari penelitian inimengurangi potensi genangan banjir di sekitar kota Medan
ANALISA PENGOLAHAN AIR LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT PT. HUTABAYU MARSADAKECAMATAN HUTABAYU RAJA KABUPATEN SIMALUNGUN Ronal HT. Simbolon; Rumilla Harahap; Radiansyah Simbolon
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.608 KB)

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah yang kurang efektif akan mengakibatkan pendangkalan atau endapan (TSS) lumpur yang terjadi pada dasar kolam limbah sehingga menyebabkan berkurangnya daya tampung atau efektifitas kolam limbah dan LCPKS tidak terurai semua karena pendangkalan tersebut akan menempati volume kolam limbah sekian persen. Berkurangnya keefektifan kolam limbah tersebut dilihat dari sering meluapnya kolam limbah.Pendangkalan tersebut disebabkan karena hasil Total Suspended Solid yang terkandung di limbah cair tersebut. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah  Mengetahui penyebab tingginya hasil limbah cair PMKS, Mengetahui berapa hasil Total Suspended Solid yang terdapat pada LCPKS, Mengetahui berapa ketinggian pendangkalan yang terjadi pada kolam limbah PMKS berdasarkan hasil Total Suspended Solid, Mengetahui bagaimana dampak yang timbul akibat pendangkalan yang terjadi pada kolam limbah tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Okteber 2020, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif analisis. Dimana data yang diperoleh dilapangan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan perhitungan kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa penyebab tingginya hasil LCPKS yaitu pemakaian air pada High Speed Separator sebesar 3 ton/jam,Ketinggian pendangkalan yang terjadi pada kolam limbah Pks berdasarkan hasil Total Suspended Solidyaitu sebesar 5m,Volume kolam yang dibutuhkan agar dapat menampung %LCPKS sebanyak 76.28%, jam olah 19.23 jam, kapasitas pabrik 60 ton/jam. Dan hasil pengolahan kualitas air limbah yang dilakukan di laboratorium PT.Radar akurasi laboratorium sesuai dengan Permen .LH No 05 Tahun 2014 memenuhi syarat untuk dibuang ke sungai
Evaluasi Pola Distribusi Stasiun Hujan Kota Medan Rahmadani, Sarra; Harahap, Rumilla; Pongtuluran, Ezra Hartarto
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 9, No 1 (2023): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v9i1.1737

Abstract

Stasiun hujan merupakan aspek penting dalam Analisa hidrologi yang berfungsi sebagai tempat didirikannya alat pengukur curah hujan yang mana dapat memberikan informasi mengenai besaran jumlah hujan yang jatuh pada suatu Kawasan. Banyaknya stasiun hujan dalam sistem kawasan harus direncanakan dan didistribusikan dengan optimal agar hasil yang diperoleh efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan di tiga stasiun hujan Medan yaitu Stamar Belawan, Helvetia dan BBMKG Wil 1 dengan tujuan evaluasi pola distribusi atau kerapatan stasiun hujan Kota Medan. Metode yang digunakan adalah deskriptif evaluative kemudian dianalisis dengan Kagan Rodda. Hasil evaluasi luas total daerah pengaruh sebesar 39.85 km2 dengan menggunakan Poligon Thiessen dan ArcGIS 10.82. Dalam hal ini stasiun helvetia merupakan stasiun dengan luas daerah pengaruh terbesar yaitu 28.30 Km2 atau sama dengan 71% dari luas total. Rasionalisasi dengan Kagan-Rodda menghasilkan panjang sisi segitiga (L) adalah 3.02 Km. Kebutuhan stasiun hujan Kota Medan dianggap telah mampu mewakili seluruh kawasan Kota Medan dengan nilai kesalahan pemerataan <5% adalah 4.83%.
EVALUASI KINERJA DRAINASE JALAN SOEKARNO-HATTA KOTA BINJAI Rahmadani, Sarra; Sutrisno, Sutrisno; Harahap, Rumilla; Wibowo, Harry; Zulfikar, Ahmad; Fadillia, Mena; Barlian, Edo; Indrayani, Indrayani
Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil Vol. 29 No. 1 (2024): Wahana Teknik Sipil
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/wahanats.v29i1.5652

Abstract

Jalan Soekarno-Hatta is located in East Binjai District, Binjai City. Along this road, there is always quite high flooding when it rains. Flood events are usually caused by the intensity of rainfall and less than optimal drainage performance, where drainage should be a system whose function is to channel and circulate air that comes from rain, or seepage experiences damage and sedimentation so that it cannot function optimally. In order to minimize flooding on Jalan Soekarno-Hatta, it is necessary to evaluate drainage performance by reviewing existing conditions, taking into account rainfall intensity values and planned discharge to determine optimal capacity for more optimal drainage performance in collecting, channeling and channeling rainwater. This was done using an evaluative descriptive method with the length, width and depth of the drainage observed at 1630 m, 110 m and 1.27 m. The results were that the selected rainfall intensity value (period 5; year, 2027) was 125.866 mm/hour, concentration time (tc) 184.67 hours, drainage coefficient 0.925 resulting in planned discharge>drainage discharge (Qr>Qs) namely 278102.6 m3/ sec > 31478.6 m3/sec. These results indicate that Soekarno-Hatta's drainage capacity is unable to accommodate large (planned) discharges, resulting in flooding. Solutions that can be applied are reducing sedimentation, increasing the dimensions of the drainage itself or forming biopores.
ANALISA KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI DESA BAKARAN BATU KECAMATAN LUBUK PAKAM P, Ilma Hamdalah; Sarifah, Jupriah; Lubis, Marwan; Harahap, Rumilla
Buletin Utama Teknik Vol 20, No 1 (2024): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/but.v20i1.10039

Abstract

Clean water is one of the basic needs to support human life. As the years go by, the population and infrastructure in Bakaran Batu Village, Lubuk Pakam District, increase, with the increase in population and infrastructure in Bakaran Batu Village, Lubuk Pakam District, there will definitely be an increase in users. clean water.In this research, an analysis of the availability of clean water was carried out in Bakaran Batu Village, Lubuk Pakam District. This research aims to determine the clean water needs of the people of Bakaran Batu Village, Lubuk Pakam District until 2033 so that it can be used as a reference for further research. In this research, the method used is a quantitative method with population data for the last 10 years whose calculations were carried out using arithmetic, geometry and least square selected based on the correlation coefficient and standard deviation requirements, and the results of clean water needs based on existing secondary data and comparing them with the availability of existing clean water sources, predicted clean water needs for the Bakaran Batu Village area, Lubuk Pakam District with calculations using the projection method. used to project population growth for the next 10 years.From the results of the analysis, it was found that the need for clean water in the Bakaran Batu Village service unit, Lubuk Pakam District in 2033, which refers to the predicted population growth, is 8.52 liters/second, while the availability of clean water is 11 liters/second to meet existing water needs.
aplikasi Penerapan Aspek Green Building pada Rumah Tinggal Masyarakat Jeumpa, Kemala; Harahap, Rumilla
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 9 No. 1 (2023): August 2024 ~ October 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/eija.v9i1.1591

Abstract

This paper delves into the application of green building aspects in historical and modern homes, driven by the imperative to address the environmental impacts of building construction. Against the backdrop of evolving human needs and architectural forms, the study aims to assess the extent of green building implementation in typical old and modern houses. Methodologically, the research conducts a comprehensive analysis of six key aspects of green building—Appropriate Site Development, Energy Efficiency and Conservation, Water Conservation, Material Resources and Cycle, Indoor Health and Comfort, and Building Environment Management—through random observations of representative buildings from different time periods. The results indicate a notable discrepancy in the adoption of green aspects between historical and modern homes, with historical houses exhibiting a higher degree of integration. Specifically, historical homes scored 41 points in green aspect implementation, while modern houses scored 22 points. These findings underscore the importance of prioritizing sustainable building practices to mitigate environmental impacts and promote holistic well-being in residential constructions.
ANALISIS DEBIT KEBUTUHAN SALURAN PRIMER PADA DAERAH IRIGASI PURWODADI KECAMATAN LIMA PULUH KABUPATEN BATU BARA Nasution, Abdul Azis; Sarifah, Jupriah; Harahap, Rumilla
Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v4i1.11561

Abstract

Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa dan irigasi air bawah tanah. Namun untuk ketersediaan air pada setiap tempat berbeda-beda, maka diperlukan suatu pengelolaan pada sumber air agar dapat mengisi kekurangan air untuk daerah yang keterbatasan air terutama pada aspek pertanian. Lokasi yang menjadi fokus penelitian ini adalah Daerah Irigasi Purwodadi yang terdapat di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis debit kebutuhan air pada saluran primer di Daerah Irigasi Purwodadi. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah Wawancara langsung dengan masyarakat pengguna air, survei/penelusuran lapangan untuk memperoleh data debit, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan pada penelitian ini menggunakan hitungan manual menggunakan program Microsoft Excel 2013. Hasil penelitian Setelah dilakukan analisa kebutuhan debit air pada saluran primer Purwodadi terjadi kekurangan debit air  seperti di 2 minggu kedua dalam hal ini periode II bulan april dari hasil perhitungan tabel diatas hanya tersedia 0,83 liter/detik sehingga dilakukan sistem rotasi dalam penyaluran air irigasi purwodadi, 2 minggu pertama dan kedua atau di priode I dan II bulan desember hanya tersedia 0,99 liter/detik dan 0,94 liter/detik dan diperlukan sistem rotasi dalam pembagian air di daerah irigasi purwodadi pada  periode Januari- Desember 2024 s/d Januari – Desember 2025. Dalam hal ini dianjurkan rotasi pembagian air dilakukan pada saluran Sekunder dan Tersier sehingga dapat melayani kebutuhan areal persawahan yang berada pada Daerah Irigasi Purwodadi