Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Kelopak Bunga Hibiscus sabdariffa L. terhadap Kadar Kolesterol Total Perokok Aktif Utami, Inta Resty; Orbayinah, Salmah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v13i3.2481

Abstract

Rokok mengandung radikal bebas yang dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid. Hal tersebut menyebabkan kadar kolesterol total plasma meningkat. Seduhan teh kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) diketahui memiliki efek antioksidan yang dapat meredam aksi radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol total setelah pemberian seduhan teh kelopak bunga H. sabdariffa L. Penelitian bersifat quasi experimental dengan rancangan penelitian pre and post test controlled group design. Subjek berjumlah 27 orang, perokok aktif 14 orang kelompok perlakuan dan 13 orang kelompok plasebo. Perlakuan berupa pemberian seduhan teh kelopak bunga rosella (H. sabdarifa L.) dengan dosis 3 gram kelopak bunga kering 1x sehari. Kelompok plasebo diberi sirup rendah kalori. Masing-masing perlakuan selama 21 hari. Subjek diambil darahnya sebelum perlakuan sebagai data pre test. Setelah perlakuan 21 hari, subjek kembali diambil darahnya untuk data post test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan kadar kolesterol total pada perokok aktif setelah pemberian seduhan teh kelopak bunga H. sabdariffa L. sebesar 4,58 mg/dl dengan nilai p=0,002 ( 0,05) sedangkan pada kelompok plasebo juga terjadi penurunan kadar kolesterol total sebesar 3,21 mg/ dl dengan nilai p=0,006 ( 0,05). Tidak ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut dengan nilai p sebesar 0,281 ( 0,05). Disimpulkan bahwa seduhan teh kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dapat menurunkan kadar kolesterol total pada perokok aktif.Cigarretes contain free radicals which can cause lipid peroksidation to happen. it cause increasing of total plasma cholesterol, steeping of roselle’s calyx have antioxydant effect which can block free radicals activity. This study aims to determine total cholesterol levels after given of tea steeping calyces H. sabdariffa L. This is quasi experimental research with pre and post test controlled group design. The amount of subject that used is 14 as roselle group at the same dose (3 grams of dried calyx) and 13 as placebo group who receive low calories syrup for 21 days. The subject will be taken their blood before receive any inter­vention as a pre test data. After 21 days of intervention the subject taken their blood again as a post test data. Result shows that there is lowering of total cholesterol level in active smokers after administering of steeping of roselle’s calyx in the amount of 4,58 mg/dl with p=0,002 (0,05). While at the placebo group there is also lowering of total cholesterol level as big as in the amount of 3,21 mg/dl with p=0,006 (0,05). So that there is no differences between both groups with p=0,281 (0,05). It is concluded that the steeping of roselle’s calyx can lowering total cholesterol level in active smoker.
Kadar Kolesterol-HDL pada Penderita Hipotiroid dan Non-Hipotiroid di Daerah Endemik Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Orbayinah, Salmah; Restu, -
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 1(s) (2008): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v8i1 (s).1644

Abstract

The level of HDL-cholesterol are variated on hypothyroidism. Research about HDL- cholesterol level on hypothyroid patient and non-hypothyroid has been done. The aim of this research is to measure the HDL-cholesterol level of hypothyroid patient compared with non-hypothyroid in IDD endemic area. The subject of this research divided into two groups, group 1 as the sampel consist of 12 hypothyroid people and group 2 as the control consist of 12 non-hypothyroid people. The standardized scoring technique from Research Committee of Iodine Dificiency Disorders (BP GAKI) was used to determine the subject. The subject includes in hypothyroid if the score 20. After scoring, the HDL-cholesterol level from each subject is measure with precipitation of LDL, VLDL and chylomicrons method. The mean result of sample group is 78,35±2,260 mg/dl mg/dL, whereas the mean result of control group is 101,20±6,628 mg/dL. Then that data is tested with Independent Sample T-Test. The statistic test result shows significant differences of HDL-cholesterol level between hypothyroid subject and nonhypothyroid subject (p=0,000). It is proved that hypothyroid subject in Cangkringan andSrumbung have lower HDL-cholesterol level than nonhypothyroid. The lower level of HDL-cholesterol on hypothyroid subject is due to HDL-cholesterol metabolism disorder on reverse cholesterol transport (RCT) pathway, mainly in the Lecithin Cholesterol acyltransferase (LCAT) activity. Beside that the sample have slightly decreasing of LCAT activity without significant cholesteryl-ester transfer protein (CETP) and hepatic lipase (HL) activity disorder, so that the HDL-cholesterol level in sample lower than control. And also there are unknown factors that make high level of HDL-cholesterol on both of the group in IDD endemic area. In conclusion, the HDL-cholesterol level on hypothyroid patient in IDD endemic area lower than non-hypothyroid people.Kadar kolesterol-HDL bervariasi pada hipotiroidisme. Penelitian tentang kadar kolesterol- HDL pada penderita hipotiroid dan nonhipotiroid sudah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kadar kolesterol-HDL penderita hipotiroid dibandingkan dengan nonhipotiroid di daerah endemik GAKI. Sampel penelitian dibagi dalam dua kelompok, kelompok perlakuan terdiri dari 12 orang hipotiroid dan kelompok kontrol terdiri dari 12 orang nonhipotiroid. Teknik skoring sudah terstandarisasi dari Badan Penelitian Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (BP GAKI) digunakan untuk menentukan sampel. Sampel termasuk hipotiroid apabila skornya 20. Setelah skoring dilakukan, kadar kolesterol-HDL dari setiap subyek diukur dengan metode precipitation of LDL, VLDL and chylomicrons. Nilai rata-rata kelompok sampel adalah 78,35±2,260 mg/dl, sedangkan nilai rata-rata kelompok kontrol adalah 101,20±6,628 mg/dl. Setelah itu data diuji dengan Independent Sample T-Test. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan kadar kolesterol-HDL signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p=0,000). Ini membuktikan bahwa subyek hipotiroid di Cangkringan dan Srumbung mempunyai kadar kolesterol-HDL yang lebih rendah dibandingkan subyek nonhipotiroid. Kadar kolesterol-HDL yang lebih rendah pada subyek hipotiroid berhubungan dengan gangguan metabolisme kolesterol-HDL pada jalur reverse cholesterol transport (RCT), terutama pada aktivitas Lecithin Cholesterol Acyltransferase (LCAT). Selain itu sampel mengalami sedikit penurunan aktivitas enzim LCAT tanpa disertai gangguan aktivitas cholesteryl-ester transfer protein (CETP) dan hepatic lipase (HL) yang bermakna, sehingga kadar kolesterol-HDL kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kontrol, terdapat faktor belum diketahui yang berperan terhadap kadar kolesterol-HDL yang tinggi pada kedua kelompok di daerah endemik GAKI. Kesimpulannya, kadar kolesterol-HDL pada penderita hipotiroid lebih rendah dibandingkan orang yang non-hipotiroid.
Jajanan Halal-Thoyyib Di Kantin Boga Dan Sekitar Kampus UMY; Pemberdayaan Usaha Mikro Dan Perlindungan Konsumen Hari Widada; Salmah Orbayinah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.568 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.377

Abstract

Aksi Nasional dalam gerakan menuju pangan jajanan yang aman, bermutu, dan bergizidiharapkan memiliki kemandirian untuk mengawasi di lingkungannya sendiri. Anak sekolah danmahasiswa sebagai konsumen utama jajanan adalah aset bangsa Indonesia yang harus memperoleh asupan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi sekaligus pengawasan keamanan pangan sebagai salah satu upaya peningkatan pemahaman dan penerapan perilaku dan usaha penjaminan keamananpangan secara konsisten.Kegiatan ini meliputi sosialisasi tentang pangan yang aman dan sehat sesuaiparameter BPOM dan thoyyib menurut ajaran Islam serta sosialisasi terkait isu kehalalan pangan.Sosialisasi dilakukan dengan menghadirkan pakar di bidang kesehatan dan praktisi gerakan HalalNasional. Uji petik dilakukan dengan pengambilan sampel dan pengujian dari beberapa jenis jajananyang terdapat di kantin UMY Boga dan lingkungan kampus. Sampel diuji terhadap parameterkandungan boraks, formalin, sakarin dan siklamat. Selanjutnya akan dibentuk komunitas pedagangjajanan/ UMKM jajanan dibawah koordinasi Kantin UMY Boga, sehingga dapat disusun suatu systemjaminan mutu pangan halal dan thoyyib yang dapat disepakati dan diimplementasikanbersama.Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh sebagian besar pedagang, pelaku UMKM dan penanggungjawab Kantin UMY Boga. Peserta mengikuti acara dengan antusias dan menghendaki adanya tindaklanjut dari kegiatan tersebut. Hasil uji petik yang dilakukan terhadap 21 sampel jajanan yang bervariasiterhadap 4 parameter uji, diketahui terdapat 2 produk yang mengandung pemanis buatan yaitu sakarin.Target yang akan dicapai dalam program ini adalah terciptanya satu sistem/ model pengembangan suatukawasan di lingkungan Kampus dengan kantin yang Halal dan Sehat melalui terciptanya sinergi yangsaling menguntungkan. Model yang terbentuk di kawasan Kampus UMY dan sekitarnya akanterpublikasi menjadi proyek percontohan sebagai embrio pengembangan kawasan Halal-Thoyyib diYogyakarta.
Students’ Perception on Interprofessional Education Salmah Orbayinah; Laksmi Putri Utami
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 4, No 4: December 2015
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.415 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v4i4.4747

Abstract

Unawareness of the roles and competencies of other health professions has led to many medical and medication errors in the treatment of patients in the hospital. It is considered important to give Interprofessional Education (IPE) to students at pre-clinic and clinical stage in order to have a good understanding about roles of other health professionas. IPE is an interprofessional collaborative learning to support promotive, preventive, curative, rehabilitative and other approches related to health aspect. Perception is among the most important and highly needed skill in the implementation of IPE. This research aimed to determine the effect of IPE learning toward the perception among the students in Faculty of Medicine and Health Science of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FMHS UMY). This is an observational study adopting a cross sectional design. The sample of students was collected through purposive sampling technique. A number of 94 students met the inclusion criteria, comprised of 21 students of Medical Profession Education, 25 of Dentistry Profession Education, 25 of Nursing Profession Education and 21 Undergraduate students of Pharmacy. Samples were given questionnaire of Interdiciplinary Education Perception Scale. Comparative test was done by Kruskall-Wallis test. From 94 students of FMHS, 75.5% had good perception toward IPE. No significant differences appeared in perception (p=0.285) among the students of FMHS UMY. The Interprofessional Education (IPE) had significant effects toward the perception among the students of FMHS UMY.
The Effect Of Celery (Aipum Graveolens L) Juice In Blood Pressure and Serum Cholesterol Supono Supono; Salmah Orbayinah
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2005)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v5i2.1875

Abstract

Celery juice has been developed as an herbal therapy cheaply to decrease blood pressure and cholesterol. The aim of this study is to know the effect of celery juice in blood pressure and serum cholesterolThe research is a cross sectional which are the students live in Sonosewu and it’s around as a subject of research. They are 19-25 years old. A choice of the subject of research is randomly. The subjects of research have health conditioned, don’t have liver, heart, gastrointestinal disease and neuron brain nervous. The research subjects are 14 peoples for blood pressure and 13 peoples for serum cholesterol. The research divided in to 2 phase, the first is a phase which before drink celery juice (control) and the second phase is after (sample). A research subjects have check their blood pressure before and 15-20 minutes after drink placebo or celery juice everyday. The research as long as 20 days, 10 days control (giving placebo) and 10 days sample (giving celery juice), The cholesterol measurements were taken lstday before given placebo, llrddays (after given placebo) and 2Tddays (after given celery juice), then check its total value by use cholesterol KIT reagents with using spectrophotometer methods. Analysis data is done by statistic T-test and also use SPSS 12 W version.The results showed with T-Test statistic that placebo don ’t show exchange significantly on blood pressure and cholesterol (a 0.05). The giving celery juice will cause decrease significantly on blood pressure and cholesterol (a 0.    05). The results indicate that the giving celery juice will decrease blood pressure and cholesterol.Jus seledri dikembangkan sebagai suatu terapi pengobatan yang murah untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jus seledri terhadap tekanan darah dan kolesterol serum.Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, dengan subyek penelitian mahasiswa di daerah sonosewu dan sekitarnya, dengan umur 19-25 tahun. Pemilihan subyek penelitian secara acak, dengan kondisi sehat tidak memiliki gangguan fungsi hati, jantung, ginjal, gangguan gastrointestinal dan penyempitan pembuluh darah otak. Jumlah subyek penelitian yang digunakan adalah 14 orang untuk tekanan darah dan 13 orang untuk kadar kolesterol darah. Subyek penelitian dibagi dalam 2 tahap: tahap pertama; sebelum diberikan jus seledri (kontrol) dan tahap kedua; setelah diberikan jus seledri (perlakuan). Masing-masing subyek penelitian diukur tekanan darahya sebelum dan 15-20 menit setelah diberikan plasebo atau jus seledri sehari sekali. Hal ini dilakukan selama 20 hari, yaitu 10 hari kontrol (pemberian plasebo) dan 10 hari sampel (pemberian jus seledri). Pada pengukuran kadar kolesterol, subyek diambil darahnya 1 hari sebelum diberikan plasebo, hari ke-11 (setelah diberikan plasebo) dan hari ke-21 (setelah diberikan jus seledri), kemudian diperiksa kadarnya menggunakan reagen KIT kolesterol dengan metode spektrofotometer. Data dianalisis dengan uji statistik T-Test berpasangan menggunakan SPSS versi 12 W.Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian plasebo tidak memberikan perubahan yang bermakna terhadap tekanan darah dan kolesterol (a 0,05). Sedangkan pemberian jus seledri menyebabkan penurunan yang bermakna terhadap tekanan darah dan kolesterol (a 0,05). Hasil ini mengindikasikan bahwa pemberian jus seledri dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
The Increase in Nutritional Status by Fermented Milk Supplement on Elementary School Children from Fisherman's Village in Bantul, Yogyakarta Province of Indonesia Tri Wulandari Kesetyaningsih; Salmah Orbayinah; Lilis Suryani
Berkala Kedokteran Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.524 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v14i1.4538

Abstract

Abstract: Probiotics drinks, containing Lactobacillus, were rapidly developed because of its benefit to the health. The bacteria reduced the pathogenic microorganism growth such as virus, fungi, and protozoa. The nutritional status is influenced by food intake, immunity and infection. The children of fisherman’s village are included in the insecure nutrition group because of the low social economic status and healthy living behavior. The aim of this research was to know the influence of daily consumption of probiotics in fermented milk to the nutrition status in elementary school children. This research is quasi-experimental with pretest-posttest control group design. Subjects of 95 elementary school children were divided into 2 groups: 62 children as treatment group and 33 children as control group. Determination of nutritional status is based on anthropometry according to CDC 2000 (BMI-age) growth-chart; and the biochemistry parameter consist of the level of serum total protein, albumin, blood urea nitrogen (BUN), urine creatinine and hemoglobin. Determination of serum total protein and BUN were carried out by Microkjeldahl method, hemoglobine by cyanmet hemoglobin method, albumin by dye-binding method, and creatinine level by Jaffe reaction method. The infection status was determined by anamnesis and laboratory examination of feces which was conducted to find the parasite in the stool. Of sixty five ml fermented milk, that contains of 6.5 x 109 Lactobacillus shirota strain, was consumed every day in 37 days. The data was analyzed by Wilcoxon test for nonparametric data and paired T-test for parametric data.  The result shows that after the treatment, it increased the nutritional status athropometrically from underweight to normal (12.9%) and overweight to normal (3.23%). In biochemically, it increased the total protein level from 6,111 to 6,705 mg/dL (p=0,001) and decreased the BUN from 42,709 to 41,127 mg/dL (p=0,004) significantly eventhough it was in normal range. The conclusion is that consuming fermented milk for 37 days in children is proven to enhance the nutritional status both by anthropometric and biochemistry parameter. Keywords: probiotic, nutritional status, Lactobacillus, fermented milk supplement
SOSIALISASI DAN EDUKASI JAMINAN PRODUK HALAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING DAN ASRI MEDICAL CENTER YOGYAKARTA Salmah Orbayinah; Ardi Pramono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 5. Penguatan Inovasi Pendidikan Bagi Pemerintah Daerah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.159 KB)

Abstract

Halal and thoyib have been accepted as quality standards applied to the supply and production process of a product. Halal standards include food, cosmetic, pharmaceutical and medical products. For Muslim consumers, buying halal-certified products can guarantee hygiene and health, of course, according to Muslim shari'a. Public awareness of both consumers and businessmen on the issue of halal standards in Indonesia, especially in the area of PKU Muhammadiyah Gamping Hospital and Asri Medical Center (AMC) is still relatively low. Halal standardization should be reviewed from upstream to downstream, so more intensive socialization and education is needed to increase the knowledge and awareness of the community to be driven to halal certification. This community service program will socialize UU no.33 of 2014 on Halal Product Guarantee and the technical provisions of its application. This program will be followed by a visit to the direct field of food and beverage preparation at the hospital. Participants also receive assistance to process halal certification of their food and beverage products. Awareness of halal standards built among consumers and culinary entrepreneurs in PKU Muhammadiyah Gamping and Asri Medical Center (AMC), is expected to become the forerunner of halal kitchen and cafeteria in Yogyakarta as a tourist city, become a pilot for other culinary products entrepreneurs to the city of halal tourism.
"POP-UP BOOK" GENERASI PEDULI HALAL SEBAGAI MEDIA PENGENALAN HALAL ANAK USIA DINI Hari Widada; Salmah Orbayinah; Dina Khoirin Wahidah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 5. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.415 KB) | DOI: 10.18196/ppm.35.68

Abstract

Pengetahuan tentang halal dalam segala aspek, khususnya makanan-minuman semestinya tidak hanya menjadi domain orang dewasa. Anak-anak mulai usia dini juga sudah layak untuk dikenalkan dengan terminologi-terminologi dalam syariat Islam terkait dengan masalah halal-haram. Edukasi terhadap prinsip-prinsip yang benar, pemahaman terhadap titik kritis dan mengenali jenis-jenis bahan pangan yang meragukan status kehalalannya dapat meningkatkan daya kritis anak terhadap produk yang beredar. Dalam kegiatan ini dilakukan usaha edukasi pengenalan terminologi-terminologi halal dan haran terhadap anak usia dini dengan menggunakan media buku 3 dimensi/ pop-up book. Buku tiga dimensi berwarna (pop-up book) yang yang digunakan berisi informasi/ pengetahuan tentang halal dan haram. Konten informasi yang diajukan merujuk kepada ayat Al-Qur’an dan Hadis Nabi Saw. yang berderajat sahih dan atau hasan. Buku didesain dengan tampilan yang menarik dengan harapan dapat memudahkan bagi anak-anak terhadap informasi yang disajikan. Program ini dijalankan dengan kolaborasi antara IRPC Farmasi UMY dengan Halalan Thayyiban Center (HTC) UMY. Penggunakan media yang diaplikasi dengan model belajar sambal bermain terbukti dapat menarik minat peserta didik dalam hal anak TK/ usia dini. Model buku pop-up dapat memudahkan bagi anak untuk mengingat dan bahkan menghafal poin-poin yang ada dalam buku.
PENINGKATAN KUALITAS DAN KEBERKAHAN HIDUP MELALUI GAYA HIDUP HALAL Salmah Orbayinah; Hari Widada; Indardi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.857 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.159

Abstract

Konsep halal dalam Islam merupakan ketentuan syariah yang selayaknya menjadi bagian dari pola hidup. Gaya hidup halal bisa diartikan sebagai usaha secara berkesinambungan untuk menekankan aspek halal dalam kehidupan sehari-hari. Konsep produk halal dan tayib saat ini sudah menjadi bahan kajian pada tingkatan global, karena telah dianggap sebagai acuan alternatif untuk jaminan keamanan, kebersihan dan mutu yang baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) Meningkatkan pemahamam masyarakat tentang gaya hidup halal. 2) Membantu penyiapan label halal bagi pelaku usaha di bidang kuliner. 3) Meningkatkan kesadaran jumlah pelaku kuliner untuk melakukan sertifikasi halal. Metode pelaksanaannya yaitu sosialisasi tentang gaya hidup halal dan UU No. 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal dan ketentuan teknis penerapannya. Program akan diikuti dengan pendampingan untuk melakukan proses sertifikasi halal produk makanan. Pertanyaan seputar gaya hidup halal dan sertifikasi halal diberikan sebelum dan setelah pengabdian. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman tentang gaya hidup halal sebesar 46% dan pemahaman terhadap UU No. 33 tahun 2014 dan sertifikasi halal sebesar 100%. Terdapat 1 orang peserta yang akan mendaftarkan produk kulinernya untuk mendapatkan sertifikat halal. Kesimpulannya adalah program pengabdian masyarakat ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan mitra terkait gaya hidup halal dan proses sertifikasi halal.
PEMBENTUKAN KOMUNITAS PEDULI HIPERTENSI DAN DM BERBASIS IPCP DI SEDAYU BANTUL Wiwik Kusumawati; Salmah Orbayinah; Hari Widada
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.991 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.180

Abstract

Hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmhg atau lebih. Diabetes Mellitus adalah peningkatan kadar glukosa darah lebih dari 126 mg/dl dalam kondisi puasa. Praktik kolaborasi memperkuat sistem dan memperbaiki hasil Kesehatan merupakan praktik kolaborasi dikenal dengan Interprofesional Collaboration Practice (IPCP), sedangkan proses pendidikannya disebut Interprofessional Education (IPE). FKIK UMY melaksanakan pembelajaran IPE di kampus dan praktik kolaborasinya di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pemahaman tentang hipertensi dan DM serta terbentuknya komunitas peduli hipertensi dan DM sehingga mampu meningkatkan mutu kesehatan dan kualitas hidup penderita hipertensi dan Diabetes Mellitus di Desa Argorejo Sedayu Bantul. Tahapan kegiatan meliputi prapelaksanaan, yaitu sosialisasi program, tahap pelaksanaan meliputi pemeriksaan tensi dan kadar gula darah, pembentukan komunitas peduli hipertensi dan diabetes mellitus, penyuluhan dan pelatihan mengukur tekanan dan kadar gula darah, tahap pascapelaksanaan meliputi evaluasi kegiatan dan keberlanjutan program. Peserta kegiatan berjumlah 48 orang dengan hasil terjadi peningkatan pemahaman, gaya hidup sehat, dan terbentuknya komunitas peduli hipertensi dan DM. Dari 48 peserta, 15 mempunyai tekanan darah tinggi, 1 orang mempunyai kadar gula darah tinggi, dan selebihnya normal. Komunitas peduli hipertensi dan DM yang telah terbentuk bersifat sosial dan mandiri.