Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PROGRAM PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI PELATIHAN PRODUK HALAL DAN HIGIENIS Pinasti Utami; Salmah Orbayinah; Ingenida Hadning
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.025 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.594

Abstract

Jumlah komunitas difabel di Indonesi cukup signifikan, tercatat 14,2 % dari Jumah penduduk Indonesia di tahun 2018. Komunitas difabel meskipun memiliki kekurangan fisik tetapi tidak membuat pesimis untuk melanjutkan roda kehidupan. Minimnya pemberdayaan dalam usaha komunitas difabel membuat para pengabdi tergerak untuk memberdayakan agar menjadi lebih mandiri. Mitra yang digaet pada pengabdian ini adalah LaziMu Sedayu yang menjadi inisiator terbentuknya komunitas difabel di kecamatan Sedayu. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5-6 Mei 2021 bertempat di Kecamatan Sedayu yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan komunitas difabel sebanyak 26 orang (perwakilan dari tiap desa). Topik pelatihan berupa penguatan dan administrasi organisasi, pengurusan ijin PIRT, produk pangan halal dan higienis, pemanfaatan digital marketing bagi pelaku usaha dan public speaking. Khusus pada pengabdian ini akan difokuskan terkait bidang pangan yaitu Pelatihan Pelatihan Pengolahan Pangan yang halal dan higienis. Pelatihan ini mengundang pakar dari Halal Thoyiban Center UMY. Luaran dari kegiatan ini terjadi peningkatan pemahaman sebesar 5,26% yang diukur dengan metode pre-tes dan pos-tes. Peserta terlihat antusias dalam sesi diskusi dan memiliki kesan yang menyatakan ilmu dan wawasan bertambah serta membuat rasa percaya diri untuk memulai/mengembangkan usaha Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan bagi komunitas difabel dan harapannnya bisa berkelanjutan.
Upaya Preventif Penyakit Water Borne Disease Pada Masyarakat Paska Gempa Bumi Yogyakarta Lilis Suryani; Salmah Orbayinah
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 5, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.5228

Abstract

Gempa bumi besar yang terjadi di Yogyakarta menyebabkan sebagian besar sumur warga mengalami kerusakan. Sumur mengalami pendangkalan, air menjadi keruh, saluran air dari septitank banyak yang pecah. Hal ini menimbulkan masalah bagi kesehatan karena banyak air sumur yang tak layak untuk dikonsumsi. Air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Air bersih harus memenuhi persyaratan baik fisik, mikrobiologis dan kimiawi. Air yang tidak memenuhi persyaratan bisa menjadi media penularan berbagai penyakit saluran pencernaan (Water borne disease). Penyakit saluran pencernaan sangat berhubungan dengan perilaku manusia, sarana air bersih, pembuangan limbah dan kesehatan lingkungan. Salah satu upaya pencegahan penyakit water borne disease adalah mengetahui kelayakan sumber air minum di daerah terdampak gempa. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di salah satu desa terdampak gempa yaitu Trirenggo, Bantul, Provinsi DIY. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terdampak gempa tentang pentingnya penyediaan air berkualitas yang memenuhi syarat kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ada dua tahap yakni penyuluhan dan pemeriksaan. Penyuluhan dalam bentuk sosialisasi usaha promotif dan preventif manfaat air bersih bagi kesehatan dalam bentuk penyuluhan yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Dusun Pepe, Desa Trirenggo, Bantul. Penduduk yang datang dalam penyuluhan lebih kurang 100 kepala keluarga. Peserta yang datang meliputi para pengurus desa, para kader kesehatan, ketua karang taruna serta ibu-ibu di sekitar yang mempunyai sumur sendiri yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Pemeriksaan kualitas air dilakukan di laboratorium Mikrobiologi FKIK UMY untuk menguji kualitas mikrobiologik dan LABDA Provinsi DI Yogyakarta untuk menguji kesadahan air. Dari sekitar 150 sumber air minum, secara acak diambil 100 sampel air sumur. Hasil pemeriksaan kualitas air di Desa Trirenggo menunjukkan bahwa 97 % sumur penduduk positif terkontaminasi bakteri Escherichia coli. Hasil pemeriksaan kesadahan air sumur masih dalam ambang batas normal. Air sumur gali di desa Trirenggo Bantul hanya 3% yang layak memenuhi standar baku kualitas air. Peningkatan pemahaman pengetahuan masyarakat akan pentingnya air bersih akan mempengaruhi perilaku dalam pencegahan penyakit water borne disease. Kata Kunci: Kualitas, Sumber Air minum, Masyarakat, Paska Gempa
Antibacterial Activity of Fractions from Extract Ethanolic of Hylocereus Polyrhizus Peel Against E. Coli and S. aureus Tsania Khusnul Khotimah; Annisa Krisridwany; Salmah Orbayinah; Sabtanti Harimurti
Journal of Fundamental and Applied Pharmaceutical Science Vol 1, No 2 (2021): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jfaps.v1i2.11001

Abstract

Peel of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) is one of the plants used as an antibacterial agent as it contains saponin triterpenoid compounds, flavonoid compounds, and alkaloid compounds which can have antibacterial activity. This research aims to determine the antibacterial effect of n-hexane, ethyl acetate, and ethanol fraction of red dragon fruit’s peel against Escherichia coli and Staphylococcus aureus by the concentration of 10mg/ml, 20mg/ml, 40mg/ml, 80mg/ml dan 160mg/ml. This research was conducted by using laboratory experiments. The simplicia was macerated with 96% ethanol and fractionated by n-hexane and ethyl acetate. The phytochemical screening of the fraction was n-hexane fraction containing saponin and alkaloid, while the ethyl acetate fraction contained saponin and flavonoid. Kanamycin was used as a positive control, while DMSO was used as a negative control. According to this research, the MIC value of ethanol fraction, n-hexane fraction, and ethyl acetate fraction were 80mg/ml, 20mg/ml, and 80mg/ml, respectively, for E. coli and all fractions were 10mg/ml for S. aureus. Based on the average diameter of the inhibition zone, the largest diameter zone in E. coli was ethyl acetate fraction with 160mg/ml concentration  that was  10,33mm. Meanwhile, in S. aureus n-hexane fraction, it was 160mg/ml, which was 11,20mm. This result showed that the n-hexane fraction has good gram-positive activity while the ethyl acetate fraction has good activity on gram-negative.
Program Pemberdayaan Kelompok Usaha bagi Penyandang Difabel Melalui Pemanfaatan Digital Marketing: Business Group Empowerment Program for People with Disabilities through the Utilization of Digital Marketing Indardi Indardi; M. Thesa Ghozali; Salmah Orbayinah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i4.3933

Abstract

Lazismu Sedayu is a service partner who formed the KUBE for the disabled group in Argosari Village. This service will conduct online marketing training and workshops by utilizing digital marketing and social media, as well as training on content creation and product branding targeting all business fields. The program is hoped to continue even though this community service activity has been completed so that disabled groups can be independent. The independence improvement program was carried out in the form of providing counseling on organizational strengthening and administration, obtaining PIRT permits, as well as halal and hygienic food products, while the marketing workshop was in the form of counseling on the use of digital marketing for business actors, and public speaking. The disabled community who participated in this community service activity were enthusiastic about the material presented, as evidenced by the many participants who asked questions and gave responses during the discussion and question and answer sessions. The results of testimonials from several disabled communities said that the material presented was beneficial; the disabled community could upgrade their knowledge and skills, which would help develop their business. The implementation of community service with the topic of increasing the independence of the disabled community went smoothly. The counseling program was very effective in increasing the knowledge of the disabled community. Through this activity, it is hoped that people with disabilities can always be optimistic and productive because their efforts will become widely known by the public through digital marketing strategies.
Covid-19 pandemic: improving health with proper self-medication and the use of medicinal plants Pinasti Utami; Muhammad Thesa Ghozali; Nurul Maziyyah; Salmah Orbayinah; Surria Dwiwahyu
Community Empowerment Vol 7 No 10 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7862

Abstract

The Covid-19 pandemic has an effect on people's drug-self-medication behavior. However, community knowledge about the use of self-medication is still lacking. This is also consistent with public perception of TOGA (Family Drugs Plant). For this reason, the devotees make a community service program to socialize the importance of TOGA and provide training in making TOGA. This activity is being carried out in collaboration with the Institute for Environment and Disaster Management of the Aisyiyah Region Special Region of Yogyakarta (LLHPB PWA DIY), which focuses on environmental issues, and in collaboration with Aisyiah community in Umbulharjo, which is working to mobilize the potential of women in order to form Aisyiah cadres. This activity includes three programs: the formation of a progressive Youth Health Team, health training related to drug self-medication and health promotion, and workshops on the use of vacant land to increase food security. Training and workshops can increase the knowledge of cadres, both related to self-medication and the environment. In addition, the topic of using medicinal plants for disease prevention and immune enhancement is a new issue in the community.
Peningkatan Penjualan Usaha “Ingkung Ayam” melalui Digital Marketing di Dusun Bunder II, Kulon Progo Indardi Indardi; Salmah Orbayinah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.937

Abstract

Pengabdian program KKN PPM bertujuan membantu mengembangkan UMKM melalui kegiatan secara fisik maupun non fisik, dalam memperluas pasar ”ingkung ayam”. Metode yang digunakan meliputi: penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Sasaran program adalah pelaku usaha “ingkung ayam” yang ada didusun Bunder II Desa Banaran. Program yang dilakukan 1) pemberian penyuluhan untuk memotivasi pelaku usaha dan pemberian pengetahuan penggunaan aplikasi media sosial, 2) pelatihan untuk memberikan keterampilan praktis dalam menggunakan aplikasi digital marketing, serta 3) memberikan pendampingan setelah pelatihan dalam implementasi penggunaan teknologi digital marketing untuk keberlanjutan pemasaran secara online. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa penyuluhan motivasi dan pengetahuan media sosial diikuti secara sungguh-sungguh. Pelatihan praktek penggunaan aplikasi media sosial facebook, Instagram dan whatsapp business juga diikuti dengan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir. Pendampingan setelah penyuluhan dan pelatihan digital marketing juga diikuti oleh pelaku usaha “ingkung ayam” dengan baik. Pelaku usaha bisa mandiri menggunakan aplikasi facebook, Instagram, dan whatsapp business untuk memasarkan produknya. Disarankan perlu pembinaan setelah pengabdian oleh pemerintah desa agar keberlanjutan pengembangan pasar online yang dilakukan oleh pelaku usaha “ingkung ayam” tetap bisa berjalan dengan baik.
Peningkatan Penjualan Produk Yangko Melalui Pengembangan Jaringan Pasar di Dusun Pundung, Kulon Progo Indardi Indardi; Salmah Orbayinah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.939

Abstract

Tujuan Pengabdian KKN PPM untuk membantu pelaku usaha dalam meningkatkan ekonomi melalui motivasi penggunaan media online, pemberian keterampilan, pemasaran produk yangko melalui pengembangan jaringan pasar baik secara online maupun offline. Metode yang digunakan dalam pengabdian meliputi: penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Sasaran program pengabdian KKN PPM adalah pelaku usaha yangko yang ada di Dusun Pundung, Banaran, Galur, Kulon Progo. Program yang dilakukan dalam pengabdian adalah 1) pemberian motivasi kepada pelaku usaha untuk menggunakan aplikasi media sosial dan memberikan pengetahuan tentang pemasaran digital marketing, 2) memberikan pelatihan dalam praktik penggunaan media sosial dan melakukan perluasan pasar produk yangko secara offline, dan 3) melakukan pendampingan dalam implementasi pengembangan pasar online dan offline. Hasil menunjukan bahwa pelaku usaha yangko mengikuti kegiatan penyuluhan dengan serius dan memberikan banyak pertanyaan. Pelaku usaha serius dalam mengikuti praktek penggunaan aplikasi media sosial maupun dalam membuka pasar offline. Kesungguhan pelaku usaha juga ditunjukkan dalam kegiatan pendampingan setelah penyuluhan dan pelatihan. Disarankan ada pemantauan lebih lanjut oleh pemerintah desa kedepannya agar usaha tetap berjalan baik.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Sumber Pangan dan Obat di Dusun Bleberan Banaran Galur Kulon Progo Salmah Orbayinah; Indardi Indardi; Fitra Korniawan
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1085

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak secara ekonomi bagi banyak warga. Banyak kepala keluarga yang dirumahkan, demikian juga banyak ibu-ibu yang di rumah tanpa ada aktifitas yang bisa meningkatkan keadaan ekonomi keluarga. Berdasarkan hal tersebut, maka dirasa penting untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan lahan keluarga yang masih belum optimal. Upaya pemanfaatan lahan dengan berbagai sumberdaya lokal dengan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam seperti sayuran-sayuran, rempah-rempah, buah-buahan serta tanaman obat menjadi ide yang menarik. Pada lahan pekarangan yang sempit dan tidak terlalu luas, menanam dengan sistem hidroponik dapat menjadi salah satu alternatif untuk dilakukan. Budidaya tanaman melalui sistem hidroponik membutuhkan pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan yang melibatkan Kelompok Wanita Tani di Dusun Bleberan Banaran Galur Kulon Progo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan melakukan pelatihan tentang bagaimana cara bercocok tanam melalui sistem hidroponik. Kegiatan pelatihan hidroponik dilakukan pada hari Jumat, 18 Februari 2022 dengan peserta yang hadir terdiri dari ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Dusun Bleberan Banaran Galur Kulon Progo. Dalam kegiatan pelatihan tersebut, disampaikan proses terkait penyemaian bibit sampai pada pindah tanam. Dengan adanya pelatihan ini, dapat menambah ilmu pengetahuan terkait hidroponik dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar
Pengembangan UMKM melalui Pelatihan Pemasaran Online di Dusun Bunder IV Banaran Galur Kulon Progo Salmah Orbayinah; Indardi Indardi; Fathinah Hanun
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1112

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pelatihan dan pendampingan pemasaran secara online pada komunitas UMKM di Dusun Bunder IV Banaran Galur Kulon Progo. Pelaksanaan abdimas dilaksanakan pada hari Sabtu,12 Februari 2022. Bentuk kegiatannya adalah penyuluhan tentang UMKM di era digital dilanjutkan pelatihan pemasaran dengan fasilitas media sosial salah satunya menggunakan Facebook. Langkah-langkah pemasaran menggunakan Facebook antara lain:1) Membuat Account Facebook (Jika Belum ada), 2) Membuat Panpage, 3) Mengatur Panpage, dan 4) Melakukan promosi. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri peserta sebanyak 29 orang, diantaranya adalah peserta yang telah memiliki usaha dengan skala mikro dan menengah berupa usaha pembuatan bakso goreng, tempe benguk, dan telur asin. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kehadiran peserta mencapai 100% dengan peningkatan pemahaman materi sebesar 41,67%.
Kajian Peresepan pada Pasien Geriatri dengan Gangguan Sistem Endokrin Indriastuti Cahyaningsih; Faizah Nurul Latifah; Nurul Maziyyah; Salmah Orbayinah
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 10, No 2 (2023): J Sains Farm Klin 10(2), Agustus 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.2.197-204.2023

Abstract

Pertambahan usia dapat mempengaruhi kinerja fungsi organ tubuh dan berdampak terhadap rentannya populasi geriatri terserang penyakit, diantaranya adalah gangguan pada sistem endokrin. Geriatri memiliki resiko lebih besar untuk mendapatkan terapi polifarmasi sehubungan dengan penyakit dan komplikasi yang dideritanya. Polifarmasi dapat meningkatkan resiko peresepan obat yang tidak tepat atau Potentially Inappropriate Medications (PIMs). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil kajian peresepan obat pada pasien geriatri dengan diagnosis gangguan endokrin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian menggunakan desain cross–sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari 211 rekam medis pasien geriatri yang dirawat inap di salah satu rumah sakit rujukan di Bantul, Indonesia dengan diagnosis gangguan pada sistem endokrin periode tahun 2018. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik systematic random sampling dengan analisis data mengacu pada Beers Criteria 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 135 (63,9%) pasien dengan peresepan PIMs berdasarkan Beers Criteria 2019 dengan persentase obat terbesar adalah furosemide sebanyak 65 (30,8%) pasien. Dapat disimpulkan bahwa PIMs pada pasien geriatri dengan gangguan sistem endokrin tergolong tinggi sehingga membutuhkan perhatian dari tenaga kesehatan agar peresepan obat dapat aman dan efektif.