Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Litbang Industri

Karakteristik Sponge Cake Berbahan Dasar Tepung Beras Merah, Hitam, dan Putih dari Beberapa Daerah di Sumatera Barat Anggraini, Tuty; Dewi, Yossie Kharisma; Sayuti, Kesuma
Jurnal Litbang Industri Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.909 KB) | DOI: 10.24960/jli.v7i2.3378.123-136

Abstract

Pigmented rice such as red and black rice contains bioactive compound including flavonoids that can act as antioxidants. However, the use of red and black rice has not been as popular as white rice thus need to improve the utilization of these type of rice. The alternative is conducted by increasing the fiber and antioxidant intake. Red and black rice can be utilized as the main material to make sponge cake. West Sumatera had many cultivars of black, red, and white rice. The research was aimed to know the antioxidant activity, polyphenols, anthocyanin and the physical characteristics of the sponge cake from different varieties of red, black, and white rice from some areas in West Sumatra. The results showed that the sponge cake of black rice had the highest value of antioxidants, polyphenols, and anthocyanin as well as the physical characteristics compared to sponge cake of red and white rice. Sponge cake of black rice from Solok Selatan was the best product with antioxidant activity 44.94%, at a concentration 1000 ppm, total polyphenols 13.79%, and anthocyanin content 10.31 mg/l.ABSTRAKBeras berpigmen seperti beras merah dan beras hitam mengandung sejumlah komponen bioaktif, seperti senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan. Namun, penggunaan beras merah dan hitam belum sepopuler beras putih sehingga perlu dilakukan suatu alternatif untuk meningkatkan pemanfaatan jenis beras tersebut guna meningkatkan asupan serat dan antioksidan. Beras merah dan beras hitam dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan sponge cake. Sumatera Barat memiliki banyak kultivar beras hitam, merah dan putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan, kadar polifenol, antosianin serta karakteristik fisik sponge cake dari berbagai varietas beras merah, hitam dan putih dari beberapa daerah di Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sponge cake beras hitam memberikan nilai antioksidan, kadar polifenol dan antosianin yang lebih tinggi, serta karakteristik fisik yang lebih baik dibanding sponge cake beras merah dan putih. Spongecake dari beras hitam varietas Solok Selatan dipilih menjadi produk terbaik dengan aktivitas antioksidan 44,94% pada konsentrasi 1000 ppm,total polifenol 13,79% dan kandungan antosianin 10,31 mg/L.
Karakteristik Sponge Cake Berbahan Dasar Tepung Beras Merah, Hitam, dan Putih dari Beberapa Daerah di Sumatera Barat Tuty Anggraini; Yossie Kharisma Dewi; Kesuma Sayuti
Jurnal Litbang Industri Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.909 KB) | DOI: 10.24960/jli.v7i2.3378.123-136

Abstract

Pigmented rice such as red and black rice contains bioactive compound including flavonoids that can act as antioxidants. However, the use of red and black rice has not been as popular as white rice thus need to improve the utilization of these type of rice. The alternative is conducted by increasing the fiber and antioxidant intake. Red and black rice can be utilized as the main material to make sponge cake. West Sumatera had many cultivars of black, red, and white rice. The research was aimed to know the antioxidant activity, polyphenols, anthocyanin and the physical characteristics of the sponge cake from different varieties of red, black, and white rice from some areas in West Sumatra. The results showed that the sponge cake of black rice had the highest value of antioxidants, polyphenols, and anthocyanin as well as the physical characteristics compared to sponge cake of red and white rice. Sponge cake of black rice from Solok Selatan was the best product with antioxidant activity 44.94%, at a concentration 1000 ppm, total polyphenols 13.79%, and anthocyanin content 10.31 mg/l.ABSTRAKBeras berpigmen seperti beras merah dan beras hitam mengandung sejumlah komponen bioaktif, seperti senyawa flavonoid yang dapat berperan sebagai antioksidan. Namun, penggunaan beras merah dan hitam belum sepopuler beras putih sehingga perlu dilakukan suatu alternatif untuk meningkatkan pemanfaatan jenis beras tersebut guna meningkatkan asupan serat dan antioksidan. Beras merah dan beras hitam dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan sponge cake. Sumatera Barat memiliki banyak kultivar beras hitam, merah dan putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan, kadar polifenol, antosianin serta karakteristik fisik sponge cake dari berbagai varietas beras merah, hitam dan putih dari beberapa daerah di Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sponge cake beras hitam memberikan nilai antioksidan, kadar polifenol dan antosianin yang lebih tinggi, serta karakteristik fisik yang lebih baik dibanding sponge cake beras merah dan putih. Spongecake dari beras hitam varietas Solok Selatan dipilih menjadi produk terbaik dengan aktivitas antioksidan 44,94% pada konsentrasi 1000 ppm,total polifenol 13,79% dan kandungan antosianin 10,31 mg/L.
Pengaplikasian teknologi simbiosis mutualisme mikroalga Chlorella sp. dan agrobost pada limbah cair sagu dengan scale up experiment Yelmira Zalfiatri; Fajar Restuhadi; Yossie Kharisma Dewi; Angga Pramana; Dewi Fortuna Ayu; Ahmad Ibrahim Roni Surya Hasibuan
Jurnal Litbang Industri Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v12i1.7426.21-26

Abstract

Pengolahan air limbah secara biologis dilakukan dengan memanfaatkan simbiosis mutualisme antara mikroorganisme atau bakteri dekomposer dengan mikroalga. Penelitian ini bertujuan memperoleh perlakuan yang terbaik dari interaksi mikroalga Chlorella sp dengan bakeri dekomposer Agrobost pada peningkatan skala penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Penelitian ini menggunakan mikroalga 800 ml/L limbah cair sagu dengan 5 perlakuan Agrobost (0%, 2%, 4%, 6%, dan 8% v/v). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan DNMRT pada tingkat 5%. Sidik ragam menunjukkan konsentrasi Agrobost memberikan pengaruh nyata pada COD, BOD, DO dan pH. Perlakuan yang dipilih dari hasil penelitian ini adalah perlakuan P4 yaitu penambahan Agrobost 8%, menunjukkan tingkat reduksi tertinggi yang memiliki nilai COD 203,3 mg/L, BOD 122,3 mg/L, DO 5,89 mg/L dan pH 9,03.
Aplikasi kitosan sebagai edible coating pada jeruk lemon lokal (Montaji Agrihorti) Wike Rahfani; Vonny Setiaries Johan; Noviar Harun; Yossie Kharisma Dewi
Jurnal Litbang Industri Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v12i2.7759.157-161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pelapisan kitosan pada jeruk lemon lokal selama penyimpanan dan untuk mendapatkan konsentrasi kitosan yang sesuai untuk memperpanjang umur simpan jeruk lemon lokal. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah konsentrasi kitosan 1%, 1,5%, 2%, 2,5% dan 3%. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 4, 8, 12, dan 16 tehadap susut bobot, vitamin C, kekerasan, dan total padatan terlarut. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis of variance (ANOVA) pada taraf 5%. Sidik ragam menunjukkan penggunaan pelapis kitosan berpengaruh nyata terhadap susut bobot, vitamin C, kekerasan, dan total padatan terlarut. Perlakuan terbaik berdasarkan parameter yang telah diuji adalah jeruk lemon dengan konsentrasi kitosan 3%. Hasil penelitian menunjukkan jeruk lemon yang disimpan hingga 16 hari mengalami susut bobot 10,59%, vitamin C 5,54 mg, kekerasan 1,86 kgf/cm2 dan total padatan terlarut 1,343%.