Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

I Don't Want to Think About It!: A Qualitative Study of Hypertensive Women's Awareness and Perception of Heart Disease Sutantri; Nina Dwi Lestari; Resti Yulianti Sutrisno; Laili Indah Wulandari; Riska Putri Rachmawati
Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Educatio
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jpk.V11.I2.2023.155-164

Abstract

Background: Research has shown an increasing number of young women between the ages 35 and 54 having heart attacks. However, data demonstrated a persisting failure to raise women's awareness of cardiovascular disease risk. Moreover, very little has been done to date in low- and middle-income countries to educate women on cardiovascular disease risks and the high mortality rates for women. Aims: The aim of this study was to explore hypertensive women's awareness and perceptions of heart disease. Methods: A qualitative research design using semi-structured interviews was performed. Data were analyzed using an inductive thematic analysis approach. Results: In total, 25 women participated in this study. Three main themes emerged: (1) perception of heart disease and its risk factors, (2) ‘I don't want to think about it': perspectives on future risk, and (3) strategies to prevent heart disease. From the participants' narratives, it was evident that the women in this study had limited knowledge related to heart disease. Although all participants suffered from hypertension, the women still underestimated their risk of developing heart disease in the future. Many women believed that praying to God and maintaining an optimistic mindset could protect them from heart disease. Conclusion: The study's findings highlight a clear indication of the need to implement renewed strategies for educating women about cardiovascular health tailored to target the rural populations in Indonesia. Raising women's awareness might reduce their risk of suffering from cardiovascular disease in the future.
SOSIALISASI PERAN SOCIAL SAFETY NET MENGHADAPI PENGARUH PERUBAHAN IKLIM DAN KRISIS PANGAN Ayu, Ieke Wulan; Lestari, Nina Dwi; Suhada, Ikhlas; Kusumawardani, Wening
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v8i1.1975

Abstract

Perubahan iklim dan krisis pangan menjadi tantangan global yang semakin mendesak, memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Salah satu upaya mitigasi dampak sosial dan ekonomi dari kedua isu ini adalah melalui implementasi program Social Safety Net (SSN/Jaring Pengaman Sosial). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya jaring pengaman sosial (Safety memberikan sosialisasi peran social safety net menghadapi pengaruh perubahan iklim dan krisis pangan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari 2025 di Hotel Suci beralamat di Jalan Hasanuddin No.57,Kelurahan Bugis,Kecamatan Sumbawa,Kabupaten Sumbawa,Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kegiatan Latihan Kader II (Intermediate Training) Tingkat Nasional HMI Cabang Sumbawa. Peserta kegiatan terdiri dari mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan melakukan sosialisasi menggunakan metode ceramah, terkait peran penting mahasiswa dalam social safety net menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan di Indonesia serta melakukan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan sosialisasi adalah satu cara efektif dalam meningkatkan pemahaman, dan kesiapan peserta kegiatan. Kegiatan sosialisasi membuktikan pentingnya peningkatan literasi sosial dan kebijakan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa, agar mereka mampu berperan sebagai agen perubahan dalam mendorong implementasi SSN yang adaptif, partisipatif, dan berkelanjutan.
PERBAIKAN LINGKUNGAN TUMBUH TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L.) MELALUI APLIKASI ABU KETEL DAN PUPUK ORGANIK CAIR BERTEKNOLOGI NANO Lestari, Nina Dwi; Angelia, Mariana; Mulyaningrum, Retno; Nuraini, Yulia; Ayu, Ieke Wulan
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jrktl.v8i1.2071

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang potensial dikembangkan di Indonesia. Produksi bawang merah di Indonesia mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir, sementara konsumsi bawang merah memiliki proyeksi tumbuh rata-rata 1,47% pertahun. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bawang merah, petani cenderung menerapkan sistem pertanian intensif dengan input kimia tinggi yang berdampak pada penurunan kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel terhadap populasi bakteri pelarut fosfat, ketersediaan dan serapan fosfor, serta produksi bawang merah pada tanah Inseptisol Wajak. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2024 hingga Maret 2025 di greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel murni (P2) menghasilkan populasi bakteri pelarut fosfat tertinggi sebesar 2,16 x 105 CFU/g tanah. Perlakuan pupuk anorganik, pupuk organik cair berteknologi nano, dan abu ketel murni (P5) menghasilkan ketersediaan fosfor tertinggi sebesar 11,68 ppm. Perlakuan pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel murni (P2) menghasilkan serapan fosfor tertinggi sebesar 0,12 g/tanaman. Perlakuan pupuk organik cair berteknologi nano dan abu ketel murni (P2) menghasilkan produksi bawang merah tertinggi yakni rata-rata jumlah umbi sebesar 23,75 buah/tanaman dan bobot kering umbi sebesar 11,8 g/tanaman.
PERAN POPULASI CACING TANAH UNTUK PERBAIKAN SIFAT BIOFISIK TANAH PADA BERBAGAI SISTEM AGROFORESTRI BERBASIS KOPI DI BANGELAN, JAWA TIMUR Lestari, Nina Dwi; Habib, Raihan; Ayu, Ieke Wulan; Wicaksono, Kurniawan Sigit; Ifadah, Nisfi Fari’atul
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jrktl.v8i1.2074

Abstract

Earthworms play a crucial role in improving the biophysical quality of soil by enhancing aeration, porosity, and nutrient availability. However, their population is highly influenced by soil depth and the type of shade plant. This study aimed to explore the relationship between fine root development, earthworm density, and soil physical properties under different shade types in the coffee plantation of PTPN 1 Bangelan, which has experienced productivity decline due to poor soil conditions. The research was conducted from September 2024 to February 2025 across five coffee land blocks with varying shade types (sengon, lamtoro, jabon, clove, and no shade), using a Randomized Complete Block Design (RCBD) with three replications. Soil samples were collected at two depths (0–30 cm and 30–60 cm). The results indicated that shade type significantly affected earthworm density, fine root growth, and soil physical properties. Lamtoro provided the best results, increasing earthworm density by 27,5% (0–30 cm) and 20,51% (30–60 cm), along with a significant increase in total root length and specific root length. Earthworm density also showed a positive contribution to improved soil physical properties, including increased porosity (6,24%), total root length (53,64%), and specific root length (18,09%), as well as reduced bulk density (7,54%) and soil penetration resistance (24,37%). These findings highlight the importance of selecting appropriate shade plants—particularly lamtoro—to support sustainable coffee land management by enhancing soil biophysical quality.