Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang berisiko tinggi menimbulkan komplikasi serius seperti stroke dan gagal jantung. Penatalaksanaan hipertensi tidak hanya mengandalkan terapi farmakologis, namun juga perlu pendekatan nonfarmakologis seperti penggunaan tanaman obat keluarga (TOGA). Daun salam (Syzygium polyanthum) diketahui mengandung flavonoid, tanin, dan minyak atsiri yang memiliki efek vasodilator dan diuretik sehingga berpotensi menurunkan tekanan darah. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menerapkan rebusan air daun salam dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Maccini Sawah Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah studi kasus terhadap satu pasien hipertensi dengan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dari 180/97 mmHg menjadi 160/90 mmHg setelah intervensi diberikan. Temuan ini mendukung potensi daun salam sebagai terapi komplementer yang efektif, aman, dan terjangkau