Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara

Literasi Media Digital Dalam Mengantisipasi Berita Hoax Pada Siswa SMP Negeri 10 Kota Kupang Silaban, Donna Isra; Riang, Yoseph; Bouk, Hendrikus Saku; Ina Werang, Renitas Riwati; Medilmana, Oktafiana; C. Da Rato, Melva Margareth; Tungga, Cindy Claudia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i2.5769

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelajar dalam mengatasi hoax melalui pelatihan literasi media. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 10 Kota Kupang dengan menggunakan metode pelatihan literasi media yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kritis kepada siswa dalam menilai dan memverifikasi informasi yang mereka temui di media sosial. Metode ini melibatkan partisipasi guru dan siswa, kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 Mei 2024. Pada tahap pengabdian meliputi identifikasi masalah, diskusi, persiapan, pelaksanaan, hasil, dan evaluasi. Pada tahap identifikasi masalah, dilakukan observasi dan wawancara, diskusi, betujuan untuk menentukan strategi agar bisa meningkatkan pemahaman siswa, pembagian tugas, dan bisa mneyusun panduan sosialisasi, persiapan, persiapan yang dilakukan mencakup penyusunan materi, pembuatan modul, penyedian fasilitas, dan menentukan lokasi dan waktu pelaksanaan. Tahap pelaksanana, meliputi pemaparan materi, simulasi, diskusi dan sesi tanya jawab. Hasil, ditemukan pemahaman siswa meningkat dan adanya respon positif dari peserta. Dan tahap evaluasi, meliputi wawancara mengenai dampak jangka panjang dan reflesi internal tim. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa terhadap pentingnya literasi media dalam mengatasi hoax. Sebelum mengikuti sosialisasi, banyak siswa yang belum mengetahui tentang literasi media dan tidak menyadari bahaya berita palsu di media sosial. Namun, setelah mengikuti kegiatan ini, siswa menunjukkan ketertarikan yang lebih besar dalam memilah informasi dan memahami pentingnya verifikasi sebelum menyebarkan suatu berita. Temuan ini menggaris bawahi pentingnya literasi media sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan informasi di era digital.
Penerapan Metode Storytelling Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bagi Siswa-Siswi SDI Weranggere, Kecamatan Witihama, Flores Timur Arnoldus Wea, Desyderius; Reku, Ardiana; Riang, Yoseph
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3716

Abstract

Metode storryteling merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa-siswi. Kegiatan idi dilakukan untuk melatih siswa-siswi SDI Weranggere agar mampu berbicara secara baik dan benar. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan solusi kepada SDI Weranggere dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa-siswi dengan menggunakan metode storytelling (bercerita).  Metode yang duganakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, metode pelatihan dan metode praktik.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di SDI Weranggere, Desa Weranggere, Kecamatan Witihama, Flores Timur. Permasalah yang ditemukan atau kendala dalam kegiatan ini adalah (1) kurangnya aktivitas siswa-siswi dalam proses berbicara. (2) kurangnya rasa percaya diri dan keberanian  pada proses pembelajaran didalam kelas. (3) kurangnya guru dalam proses mengajar yang bervariasi, sehingga proses pembelajarn siswa-siswi menjadi tidak berkembang baik bagi siswa-siswi. (4) rendahnya pemahaman siswa-siswi akan pentingnya bahsa Indonesia sebagai Bahasa baku dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan siswa-siswi di SDI Weranggere masih menggunakan Bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari dalam proses pembelajaran, serta diluar pembelajaran. Hasil dari kegiatan tersebut adalah  hasil  dari observasi setalah kegiatan dilaksanakan, belum ditemukan peningkatan kemampuan berbicara siswa-siswi SDI Weranggere, hal ini dikarenakan saat ini siswa-siswi masih dalam proses pelatihan lebih lanjut dalam meningkatkan minat baca mereka sebagai panduan untuk memperbanyak kosa kata, agar dapat membantuh mereka dalam proses berbicara melalui metode storytelling.
Pelatihan Pelatihan Public Speaking Pada Siswa SDK Witihama Kabupaten Flores Timur Silaban, Donna Isra; Bataona, Mikhael Rajamuda; Riang, Yoseph; Kewa Florida Duan, Chrisdayanti Antonia; Constantina Bria, Novinsia; Bili, Sintia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public speaking dan kepercayaan diri siswa Sekolah Dasar Katolik Witihama melalui pelatihan yang dilakukan menggunakan metode PAR (Participatory Action Research). Metode ini melibatkan partisipasi aktif dari guru dan siswa dalam proses pelatihan yang berlangsung selama 4 bulan, dari September hingga Desember, dengan melibatkan sekitar 150 siswa. Tahapan pelatihan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah, sosialisasi program, serta pemeriksaan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung seperti mic, pointer, komputer/laptop, proyektor, dan software. Tahap pelaksanaan meliputi pemberian materi, praktik public speaking, dan umpan balik kepada siswa. Pelatihan dilakukan secara luring untuk memastikan efektivitas dalam kondisi psikologi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan public speaking siswa meningkat signifikan setelah mengikuti pelatihan. Siswa yang awalnya pasif menjadi lebih berani tampil di depan umum, dan kualitas presentasi mereka mengalami peningkatan dalam hal kejelasan, intonasi, dan penggunaan bahasa tubuh. Metode luring terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa. Keunggulan pelatihan ini termasuk peningkatan partisipasi aktif siswa dan dukungan kuat dari pihak sekolah, meskipun terdapat tantangan dalam hal kebutuhan sumber daya dan beberapa siswa yang masih merasa gugup. Melalui penyesuaian dan pengembangan lebih lanjut, program ini memiliki potensi untuk memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan bagi siswa di Sekolah Dasar Katolik Witihama dan sekolah lainnya.
Pelatihan Pembuatan Produk Kerajinan Tangan Dari Barang Bekas Di Desa Watoone Kecamtan Witihama Kabupaten Flores Timur Trifina Balukh, Tety; Riang, Yoseph; Muda Bataona, Mikhael Raja
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3744

Abstract

Di era globalisasi seperti saat ini masalah lingkungan yang paling utama, adalah meningkatnya jumlah sampah dan Limbah yang dihasilkan oleh masyarakat sehingga menjadi tantangan yang serius, Namun dengan kreativitas dan kemampuan kita dapat mengubah barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana memanfaatkan barang bekas dalam pembuatan kerajinan tangan dan meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar di Desa Watoone. Sebab di jaman ekarang ini sampah menjadi salah satu permasalahan yang cukup sulit ditangani, hal ini terjadi dikarenakan kebiasaan masyarakat yang cenderung mengkonsumsi dan menghasilkan sampah terutama plastik pada setiap pemakaian produk. Sampah menjadi permasalahan lingkungan karena dapat menggangu kelangsungan makhluk hidup oleh karena itu dengan mengubah barang bekas menjadi barang yang dapat digunakan kembali, dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah analisis literatur dan penelitian lapangan. Melalui analisis literatur, penulis mempelajari berbagai teknik dan metode yang digunakan dalam kerajinan tangan dari barang bekas, seperti daur ulang botol plastik, kain bekas, pipet bekas dan botol alumunium bekas. Penulis juga menganalisis dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh kerajinan tangan dari barang bekas, termasuk pengurangan limbah, penghematan sumber daya, dan pendidikan keberlanjutan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Watoone dalam memanfaatkan barang bekas menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomi. Pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengurangi limbah dan meningkatkan pendapatan. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktek langsung. Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam membuat berbagai produk kerajinan tangan dari barang bekas serta peningkatan kesadaran akan pentingnya daur ulang.